cover
Contact Name
Aditya Pandu Wicaksono, S.ST
Contact Email
adityapandu23@ub.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jpt@ub.ac.id
Editorial Address
Department of Agronomy, Faculty of Agriculture Universitas Brawijaya, Jl. Veteran Malang, Indonesia, 65145
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Plantropica: Journal of Agricultural Science
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : 25416677     DOI : http://dx.doi.org/10.21776/ub.jpt
Core Subject : Agriculture,
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science aims to provide a forum for international researchers on applied agricultural science to publish the original articles. The scope of PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science are crop science, agronomy, horticulture, plant breeding, agricultural environmental resources, agricultural climatology and plant physiology.
Articles 153 Documents
PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK DAN MEDIA TANAM TERHADAP TANAMAN PAK CHOY (Brassica rapa L. var chinensis) Rangga Fariyana Putra; Setyono Yudo Tyasmoro
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.689 KB)

Abstract

Pemberian pupuk anorganik dan media tanam di perlukan untuk pertumbuhan tanaman pak choy. Tujuan dari penelitian ialah untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis pupuk dan media tanam pada pertumbuhan tanaman pak choy. Hipotesis penelitian ini ialah dosis pupuk yang diberikan dan media tanam pertumbuhan tanaman pak choy.Penelitian dilaksanakan pada bulan juni - agustus 2016 di lahan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian dilakukan menggunakan RAK faktorial. Rancangan perlakuan terdiri dari faktor pemupukan dan media tanam. Analisis data yang diperoleh dari hasil pengamatan menggunakan analisis ragam pada taraf  5%. Untuk mengetahui beda nyata perlakuan akan dilakukan uji BNT  pada taraf 5%. Tidak terjadi interaksi antara perlakuan pemberian dosis pupuk dan media tanam pada tinggi tanaman, bobot segar, bobot kering dan luas daun, tetapi pada jumlah daun terdapat interaksi antara pemberian dosis pupuk dan media tanam yang berbeda nyata. Hasil pengamatan mingguan didapat perlaukuan dosis pupuk tidak ada interaksi dengan media tanam pada parameter jumlah daun yang tidak berbeda nyata pada 7 – 28 hst. Pada pengamatan bobot segar, bobot kering, dan luas daun, diperoleh hasil yang tertinggi yaitu kombinasi perlakuan perbandingan dosis pupuk NPK 100 kg/ha :Urea 125 kg/ha:ZA 100 kg/a (P3) dan media tanam tanah, kompos, sekam dengan perbandingan 1:1:1 (M3).
Pengaruh Berbagai Macam dan Cara Pemupukan pada Pertumbuhan Tanaman Stroberi (Fragaria Sp.) pada Pipa Vertikal Aditya Ramadhani Prabowo; Sitawati Sitawati
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.265 KB) | DOI: 10.21776/ub.jpt.2019.004.1.2

Abstract

Strawberries are one of the fruit commodities that have high economic value and relatively stable fruit prices. However, the annual production of strawberry plants in Indonesia has decreased due to land conversion. To overcome the problem of limited land, cultivation vertically can be a solution. Strawberry plants can be cultivated vertically because they meet the criteria of verticulture plants. However, vertical cultivation with vertical pipes on strawberry plants is feared to have problems with uneven distribution of nutrients on the pipes. The purpose of this study was to determine the effect of fertilizer types and fertilization methods on the growth and yield of strawberry plants on verticulture systems. And find the fertilization method that is most suitable for verticulture cultivation of strawberries. The research was conducted from March to June 2018 on the 6th floor rooftop of the UB Central Building, Malang with a height of around 440-667 MASL, and the average temperature at Rooftop 320C. This study used a randomized block design (RBD) with 7 treatments and 4 replications. The treatment consists of G1 = AB Mix per pipe, G2 = AB Mix per plant, G3 = NPK per pipe, G4 = NPK per plant, G5 = Dekastar per pipe, G6 = Dekastar per plant, G7 = Gandasil B per plant. The use of AB mix fertilizers both per pipe and per plant is the right fertilization in verticulture cultivation because it can improve the vegetative and generative parameters of strawberry plants.
Eksplorasi Keanekaragaman Anggrek Epifit di Kawasan Konservasi Wilayah II Senduro, Blok Ireng-Ireng, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur Pandji Dimas Febriandito; Lita Soetopo
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.426 KB) | DOI: 10.21776/ub.jpt.2019.004.1.8

Abstract

Indonesia forest have high diversity of plants germaplasm, such as: moss, industrial food plant and ornamental plant. One of ornamental plant in the forest is orchid. Epiphytic orchid is a commensalism symbiote plant with the host tree. Many forest in Java converted to agricultural, industrial sectore so the population of epiphytic orchid start to be endangered (Puspitaningtyas, D.M., 2007). This is descriptive research with survey method. The purposes of the research were to know the diversity of epiphytic orchid and as consideration material of conservancy policy making by government. This research was conducted at Conservation Section Area II, Senduro, Ireng-Ireng Block, Bromo Tengger Semeru National Park, Lumajang, East Java in January until February 2018. This research used 30 obervation plots with measuring size 20 x 20 m and 100 m interval per plot. Vegetation analized were: density, relative density (RD), frequency, relative frequency (RF), important value index (IVI)and Shannon-Wiener diversity index. Orchid of Java book used to identified orchid. This research found 19 host trees of epiphytic orchid, has been sucsessfully identified 15 genera and 39 species with total population 1245.The dominate species was Eria javanica with IVI value 27.46%, relative density (RD) 8.19%. Orchids with the lowest IVI value (0.68%) were Appendicula ramosa, Malleola ligulata, Taeniophyllum sp. and Trixspermum purpurasccens, relative density (RD) were 0.08% and relative frequency (RF) were 0.58%. According to Shannon-Wiener diversity index value (2.90), the epiphytic orchid diversity in this area can be categorized in “medium state”.
Pengaruh Cara Pengendalian Gulma Dan Pemberian Mulsa Jerami Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bunga Aster Pikok (Aster Amellus) Shera Ameldam; Eko Widaryanto
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.693 KB) | DOI: 10.21776/ub.jpt.2019.004.2.1

Abstract

Bunga Aster Pikok (Aster amellus) ialah salah satu jenis tanaman hias yang di-manfaatkan bunganya sebagai bunga potong. Salah satu permasalahan penting yang dapat menurunkan produksi bunga ini ialah keberadaan gulma yang tumbuh di areal lahan. Aplikasi herbisida pra tumbuh ini digunakan setelah tanam dan cara ini dapat membantu mengurangi penyiangan gulma di lahan. Pemberian mulsa jerami juga dapat membantu mengendalikan gulma yang tumbuh, selain itu juga dapat membantu pertumbuhan tanaman dengan menjaga kelembaban tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengendalian gulma menggunakan herbisida dan mulsa jerami untuk mengendalikan gulma serta dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bunga pikok. Penelitian dilaksana-kan pada bulan Juni sampai Agustus 2018. Di Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan mulsa jerami sebagai petak utama dan cara pengendalian gulma sebagai anak petak sehingga mendapatkan 12 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan yaitu: Petak Utama: Pemberian Mulsa Jerami (M): Tanpa Mulsa Jerami (M0), Mulsa Jerami (M1); Anak Petak: Cara Peng-endalian Gulma (P): Tanpa Pengendalian (P1), Bebas Gulma (P2), Oxyfluorfen 240 g ha-1  (P3), Oxyfluorfen 480 g ha-1 (P4), Oxyfluorfen 240 g ha-1 + penyiangan 15 Hst (P5), Oxyfluorfen 480 g ha-1 + penyiangan 30 Hst (P6). Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara perlakuan cara pengen-dalian gulma dan pemberian mulsa jerami pada parameter bobot kering gulma, waktu muncul bakal bunga dan jumlah tandan bunga. Terdapat 4 level warna bunga yang dihasilkan pada penelitian ini dengan dominansi warna bunga ungu pekat atau 72C Strong Reddish Purple.
Toleransi Beberapa Varietas Anggur (Vitis Spp.) Terhadap Cekaman Kekeringan Diana Rizky Amalia; Anis Andrini; Darmawan Saptadi
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.423 KB) | DOI: 10.21776/ub.jpt.2019.004.2.4

Abstract

Anggur merupakan tanaman buah tahunan yang memiliki ciri merambat. Anggur membutuhkan ketersediaan air yang cukup. Jika ketersediaan air tidak mencukupi maka akan menyebabkan kekeringan. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menanam tanaman yang toleran dengan kondisi kekeringan dengan cara menguji beberapa varietas. Dalam pengujian tersebut, perlu dilakukan penanaman tanaman anggur dengan kondisi tercekam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui toleransi beberapa varietas anggur terhadap cekaman kekeringan. Penelitian dilaksanakan di screen house kebun percobaan Banjarsari, Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (BALITJESTRO), Probolinggo. pada bulan Februari sampai Juni 2018, dan disusun menggunakan Rancangan petak tersarang. dengan dua faktor. Faktor pertama berupa interval penyiraman dengan 2 level. Sedangkan faktor kedua berupa varietas anggur dengan 5 level dan dilakukan 3 kali ulangan. Penelitian ini menggunakan metode perhitungan intensitas cekaman (IC) untuk memperoleh varietas yang toleran kekeringan. Berdasarkan hasil penelitian, Varietas Jestro Ag45 memiliki nilai intensitas cekaman yang paling tinggi berdasarkan variabel panjang tunas, berat kering akar dan panjang akar sehingga dapat diketahui bahwa Varietas Jestro Ag45 toleran terhadap cekaman kekeringan, sedangkan Jestro Ag5 yang menunjukkan bahwa varietas tersebut rentan terhadap cekaman kekeringan yang diberikan.
Studi Karakterisasi dan Keragaman Sifat Kualitatif Tanaman Rukam (Flacourtia rukam Zoll. & Mor.) Dewi Purnama Sari; Kuswanto Kuswanto
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.085 KB) | DOI: 10.21776/ub.jpt.2019.004.2.9

Abstract

Rukam (Flacourtia rukam Zoll. & Mor.) merupakansalah satu jenis buah lokal kurang populer yang mulai langka keberadaannya. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kepunahan adalah pelestarian dan pengembangan plasma nutfah lokal. Tujuan dari penelitian ini adalah identifikasi karakter morfologi untuk mendapatkan aksesi dengan sifat unggul, mengetahui keragaman sifat kualitatif tanaman rukam,  serta mengetahui hubungan kekerabatan tanaman rukam di Kecamatan Narmada dan Kecamatan Batukliang Utara. Bahan yang digunakan adalah tanaman rukam yang ada di Kecamatan Narmada dan Kecamatan Batukliang Utara. Pelaksanaan penelitian terdiri dari 3 kegiatan, yaitu penentuan lokasi tanaman sampel, penyusunan deskripsi, dan penyusunan data pendukung. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Narmada dan Kecamatan Batukliang Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2018 sampai dengan bulan April 2018. Tanaman rukam banyak ditemukan di Desa Aik Bukak dan Teratak (Kecamatan Batukliang Utara). Hasil dari identifikasi karakter morfologi tanaman, terdapat keragaman sifat kualitatif dan kuantitatif pada 75 aksesi rukam. Didapatkan 1 aksesi dengan sifat unggul paling banyak, yaitu aksesi TT. Tanaman rukam di Kecamatan Narmada dan Kecamatan Batukliang Utara memiliki sifat kualitatif dan kuantitatif yang beragam dengan dengan nilai koefisien keragaman 80%-97,5%.
Pengaruh Pupuk Kandang dan Kapasitas Air pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine Max (L) Merr.) Elend Arinta Sances; Titin Sumarni
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.027 KB)

Abstract

Kedelai  (Glycine max (L.) Merr) merupakan tanaman pangan yang terpenting ketiga setelah padi dan jagung. Budidaya tanaman dengan pemupukan anorganik secara terus-menerus menyebabkan kandungan bahan organik tanah semakin berkurang. Peningkatan kesuburan tanah dapat dilakukan dengan penambahan bahan organik berupa pupuk kandang. Tanah mempunyai hubungan yang sangat erat dengan air. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui efektivitas penambahan pupuk kandang dalam mengurangi jumlah air yang diberikan pada tanaman kedelai. Penelitian dilaksanakan di Green House, Landasan Udara Abdulrachman Saleh, Malang. Bahan yang digunakan adalah benih kedelai varietas Gema, pupuk kandang, polybag, air dan tanah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial, terdiri dari 2 faktor yang diulang 3 kali. Faktor pertama, yaitu: A0 = Tanpa pupuk kandang; A1 = Pupuk kandang 20 ton ha-1; A2 = Pupuk kandang 30 ton ha-1.Sedangkan faktor kedua yaitu: B1 = 100% kapasitas lapang; B2 = 75% kapasitas lapang; B3 = 50% kapasitas lapang. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang 30 ton ha-1 dengan 100% kapasitas lapang memberikan hasil lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya.
Respon Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor L.) Varietas Super 1 pada Pemberian Zeolit dan Pupuk N Syahidda Farah Dita Setyawan; Nur Edy Suminarti
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.171 KB)

Abstract

Sorgum merupakan sumber bahan pangan alternatif yang dapat diolah menjadi mie roti dan olahan lainnya. Tujuan penelitian mempelajari respon pertumbuhan pada berbagai tingkat pemberian zeolit dan pupuk N serta untuk menentukan dosis pupuk N dan zeolit yang sesuai untuk tanaman sorgum. Tempat penelitian di Desa Sumberduren Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri. Waktu penelitian pada April sampai Juli 2017. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) 3 ulangan. Petak utama adalah pupuk N terdiri 3 taraf, yaitu N1 = 50%, N2 = 100%, N3 = 150%. Anak petak adalah zeolit terdiri 4 taraf, yaitu Z0 = 0%, Z1= 50%, Z2 = 100%, Z3= 150%. Aplikasi pupuk N dan zeolit menunjukkan terjadi interaksi pada pengamatan bobot kering total tanaman panen, bobot malai per tanaman, bobot biji per tanaman, hasil panen per petak, dan hasil panen per hektar. Akan tetapi, pengamatan panjang malai, bobot 1000 biji, indeks panen, jumlah daun, luas daun, bobot segar total tanaman, bobot kering total tanaman, umur berbunga 50% dan laju pertumbuhan tanaman, hanya terjadi pengaruh dari kedua faktor tersebut. Pada hasil panen per petak maupun per hektar, hasil yang lebih tinggi didapatkan pada interaksi antara 150% N dengan zeolit 0% maupun 150% zeolit. Namun demikian, berdasarkan nilai R/C tertinggi didapatkan pada perlakuan 150% N yang diikuti pemberian 0% zeolit yaitu sebesar 1,95 dengan hasil panen sebesar 5,01 ton ha-1.
Dampak Perubahan Iklim Terhadap Perubahan Musim Tanam Padi (Oryza sativa L.) di Kabupaten Malang Eka Mauludina Pramasani; Roedy Soelistyono
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.515 KB)

Abstract

Padi rentan terhadap perubahan iklim sehingga perubahan iklim mempegaruhi produksi padi bahkan hingga gagal panen. Lahan pertanaman padi yang rusak akibat kekeringan dan kebanjiran. Penentuan musim tanam bisa menjadi solusi adaptasi perubahan iklim sehingga produksi padi tetap stabil. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perubahan iklim di Kabupaten Malang dan mengetahui perubahan musim tanam terhadap produktivitas padi di Kabupaten Malang. Penelitian di laksanakan di wilayah Kabupaten Malang yaitu sentra produksi padi di Kecamatan Donomulyo, Kecamatan Kalipare, Kecamatan Kepanjen. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga April 2018. Penelitian ini menggunakan data wawancara petani dan data iklim Kabupaten Malang Stasiun Geofisika Karang Kates tahun 1997-2016 dan data produktivitas padi Kabupaten Malang tahun 1997-2016. Analisis data menggunakan Uji Regresi Linear Berganda dan Uji Korelasi. Kabupaten Malang telah terjadi keragaman iklim yang ditunjukkan dengan keragaman curah hujan, suhu, lama penyinaran, dan kelembaban udara dari tahun 1997-2016. Hasil analisis keragaman produktivitas padi 72% dipengaruhi oleh teknik budidaya yaitu varietas, irigasi, sistem tanam, jarak tanam, dan pemupukan, lalu 28% di pengaruhi oleh iklim yaitu curah hujan, suhu, lama penyinaran, dan kelembaban udara. Perubahan iklim tidak mempegaruhi perubahan musim tanam padi pada lahan irigasi di Kabupaten Malang.
Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Sapi dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Intan Talitha Sakti; Yogi Sugito
PLANTROPICA: Journal of Agricultural Science Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.008 KB)

Abstract

Pupuk anorganik berlebih menyebabkan penurunan kesuburan tanah. Pupuk kandang sapi sebagai alternatif untuk meningkatkan kesuburan tanah. Konversi lahan pertanian menjadi non pertanian terjadi sangat cepat. Padahal kebutuhan manusia pada komoditas pertanian khususnya bawang merah terus meningkat. Jarak tanam yang tepat penting untuk dapat memaksimalkan lahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengaruh pemberian dosis pupuk kandang sapi dan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian dilaksanakan di Desa Dadaprejo, Kota Batu pada Februari – April 2018. Menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah pupuk kandang sapi terdiri dari 3 taraf, yaitu tanpa pupuk kandang (P0), pupuk kandang sapi 15 t ha-1 (P1), dan pupuk kandang sapi 30 t ha-1 (P2). Faktor kedua adalah jarak tanam terdiri dari 4 taraf yaitu 10 cm x 10 cm (J1), 10 cm x 15 cm (J2), 10 cm x 20 cm (J3), 10 cm x 25 cm (J4). Sehingga didapatkan 12 kombinasi perlakuan. Hasil percobaan menunjukan terdapat interaksi pada perlakuan dosis pupuk kandang dan jarak tanam terhadap laju pertumbuhan tanaman, efisiensi intersepsi radiasi matahari dan jumlah umbi. Pada parameter indeks luas daun, diameter umbi dan bobot segar umbi tidak terdapat interaksi. Pupuk kandang 30 t ha-1 dengan jarak tanam 10 cm x 20 cm mampu meningkatkan laju pertumbuhan tanaman dan jumlah umbi.

Page 5 of 16 | Total Record : 153