cover
Contact Name
Dr. rer.nat. Muldarisnur
Contact Email
-
Phone
+6282387463421
Journal Mail Official
jfu@sci.unand.ac.id
Editorial Address
Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Andalas ,Kampus Unand Limau Manis Padang 25163
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Fisika Unand
Published by Universitas Andalas
ISSN : 23028491     EISSN : 26862433     DOI : https://doi.org/10.25077/jfu
Makalah yang dapat dipublikasikan dalam jurnal ini adalah makalah dalam bidang Fisika meliputi Fisika Atmosfir, Fisika Bumi, Fisika Intrumentasi, Fisika Material, Fisika Nuklir, Fisika Radiasi, Fisika Komputasi, Fisika Teori, Biofisika, ataupun bidang lain yang masih ada kaitannya dengan ilmu fisika.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2: April 2014" : 10 Documents clear
RANCANG BANGUN AMMETER DC TIPE NON-DESTRUCTIVE BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DENGAN SENSOR EFEK HALL ACS712 Dwi Cahyorini Wulandari; Wildian -
Jurnal Fisika Unand Vol 3, No 2: April 2014
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.816 KB) | DOI: 10.25077/jfu.3.2.121-127.2014

Abstract

ABSTRAKTelah dilakukan rancang-bangun sistem alat ammeter DC tipe non-destructive berbasis mikrokontroler ATmega8535 dengan sensor efek Hall ACS712.  Ammeter DC tipe non-destructive ini dapat mengindera medan magnetik yang ditimbulkan  oleh PCB dan kawat berarus listrik, tanpa harus memutus jalur konduktor yang akan diukur arusnya.  Sensor yang digunakan memiliki sensitivitas sebesar 0,175 volt/ampere dan tegangan offset sebesar 2,482 V.  Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa sensor efek Hall ACS712 lebih cocok digunakan untuk pengukuran arus tipe destructive,  meskipun sensor ini dapat juga digunakan untuk pengukuran arus tipe non-destructive.Kata kunci: Sensor efek Hall ACS712, sensitivitas, ammeter tipe non-destructiveAbstractA nondestructive dc ammeter based on microcontroller ATmega8535 using ACS712 effect Hall sensor has been designed. This ammeter can sense a magnetic field produced by a PCB and current carrying wire, without destructing or cutting-off the wire.  The sensor used in this research has a sensitivity of  0,1759 volt/ampere, and an offset of 2.4825 V. The linear correlation coefficient of the destructive dc ammeter is better than of the  non-destructive dc ammeter. It indicates that the Hall ACS712 sensor is more compatible for destructive dc ammeter.Key words: ACS712 effect Hall sensor, sensitivity, nondestructive dc ammeter
ANALISIS UPTAKE TIROID MENGGUNAKAN TEKNIK ROI (REGION OF INTEREST) PADA PASIEN NODUL TIROID Azyyati Bahirah; Dian Milvita; Fadil Nazir
Jurnal Fisika Unand Vol 3, No 2: April 2014
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.18 KB) | DOI: 10.25077/jfu.3.2.59-64.2014

Abstract

ABSTRAKTelah dilakukan analisis uptake tiroid menggunakan teknik ROI (Region Of Interest) dari 10 orang pasien nodul tiroid. Pasien dibagi menjadi 2 kategori, yaitu hot nodule sebanyak  3 orang dan cold nodule sebanyak 7 orang. Radiofarmaka yang digunakan adalah Tc-99m perteknetat. Radiofarmaka diinjeksikan secara intravena ke lengan pasien. Pencitraan dilakukan menggunakan kamera gamma dual head ADAC Skylight pada selang waktu 5, 10 dan 15 menit pasca injeksi. Hasil penelitian menunjukkan rerata nilai uptake pada pasien hot nodule meningkat pada selang waktu 5 sampai 15 menit, sedangkan pada pasien cold nodule peningkatan nilai uptaketerjadi pada selang waktu 5 sampai 10 menit.Kata Kunci : Cold nodule, hot nodule, kamera gamma, radiofarmaka, Tc-99m perteknetat, uptakeAbstractThe thyroid uptake analysis using ROI (Region of Interest) technique of10 thyroid nodules patients had been performed. Patients were divided into two categories, i.e. hot nodule and cold nodule, as many as 3 people and7 people, respectively. Radiopharmaceutical used is Tc-99m pertechnetate. Radiopharmaceutical was intravenouslyinjectedintothe patient's arm. Imaging was performed using a ADAC Skylight dual head gamma camerain intervals 5, 10 and 15 minutes post-injection. The results showedthe meanuptake value at patients with hot nodulesincreased at intervals of 5 to 15 minutes, while at patients with cold nodules increased at intervals of 5 to 10 minutes.Keyword : Cold nodules, hot nodules, gamma camera,  radiopharmaceutical, Tc-99m pertechnetate, uptake
ANALISIS PENCEMARAN LIMBAH CAIR KELAPA SAWIT BERDASARKAN KANDUNGAN LOGAM, KONDUKTIVITAS, TDS DAN TSS Daud Satria Putra; Ardian Putra
Jurnal Fisika Unand Vol 3, No 2: April 2014
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.426 KB) | DOI: 10.25077/jfu.3.2.96-101.2014

Abstract

ABSTRAKTelah dilakukan penelitian tentang pengaruh variasi limbah effluent dan limbah olahan terhadap air hulu sungai. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kualitas air berdasarkan pengujian TSS (Total Suspended Solid), TDS (Total Dissolved Solid), konduktivitas, dan kandungan logam.  Variasi volume limbah effluent dan limbah olahan yaitu 20 mL. 40 mL, 60 mL, 80 mL, dan 100 mL terhadap 1000 mL air hulu sungai. Pada pengujian terhadap pencampuran volume limbah effluent 2 % terhadap volume air hulu menghasilkan nilai TSS dan TDS berturut-turut 5473 mg/L dan 16651 mg/L, konduktivitas 163,43 µS dan konsentrasi logam Al, Cu dan Fe berturut-turut 0,714 mg/L, 0,382 mg/L dan 0,682 mg/L, nilai dari semua parameter ini masih menjauhi baku mutu sehingga diperlukan pengolahan limbah effluent sebelum jadi air buangan. Berdasarkan nilai TSS dan TDS dari hasil pencampuran limbah olahan terhadap air hulu dan nilai air hilir, batas buangan limbah yang dihasilkan antara 4 % - 6 % limbah olahan terhadap air hulu sedangkan dari pengujian konduktivitas, batas buangan limbah yang dihasilkan lebih besar dari 10 % limbah olahan terhadap air hulu. Pada pengujian kandungan logam dibuktikan bahwa limbah cair kelapa sawit kandungan logam Al, Cu dan Fe. Konsentrasi logam Al limbah effluent sebesar 6,786 mg/L, konsentrasi logam Cu limbah effluent sebesar 4,823 mg/L, dan konsentrasi logam Fe limbah effluent sebesar 4,864 mg/L.Kata Kunci : kandungan logam, konduktivitas, limbah cair kelapa sawit, TDS, TSS AbstractThis study is concerning inthe enviromental effect of variation of pure waste and processed sewage to upstream water. The purpose of this study was to determine the water quality based on TSS (Total Suspended Solid), TDS (Total Dissolved Solid), conductivity, and metal contents. Variations in the volume of waste pure and processed waste is 20 mL, 40 mL, 60 mL, 80 mL, and 100mL to 1000 mL of upstream water. Testing of mixing pure waste volume 2% of upstream water volume obtain result of TSS and TDS respectively 5473 mg/L, and 16651 mg/L, 163,43 µS conductivity, metal concentration of Al, Cu, and Fe respectively 0,714 mg/L, 0,382 mg/L and 0,682 mg/L, the value of all these parameters is still away from the quality standard so needs a treatment before it becomes waste water. Based on TSS and TDS values result by mixing of processed waste upstream water and downstream water, the result of waste disposal limits between 4% - 6% toward upper course,meanwhile at the conductivity test, the result of waste disposal limits was 10 % higher toward upper course. The concentration of Al pure waste 6,786 mg/L, the concentration of Cu pure waste of 4.823 mg/L, and the concentration of Fe pure waste of4.864mg/L.Keyword : conductivity, metal contents, palm oil liquid waste, TDS, TSS 
RANCANG BANGUN ALAT UKUR RESISTIVITAS PADA LAPISAN TIPIS MENGGUNAKAN METODE 4 PROBE BERBASIS ATMEGA8535 DENGAN TAMPILAN LCD KARAKTER 2 X 16 Juwita Safitri; Meqorry Yusfi; Astuti -
Jurnal Fisika Unand Vol 3, No 2: April 2014
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.662 KB) | DOI: 10.25077/jfu.3.2.65-73.2014

Abstract

ABSTRAKTelah dilakukan rancang bangun alat ukur resistansi lapisan tipis yang dapat mengukur resistansi suatu bahan berukuran sangat kecil dan sangat tipis.  Sistem pengukuran nilai resistansi menggunakan metode 4 probe.  Lapisan tipis diuji dengan pemberian variasi arus.  Empat buah probe diletakkan diatas permukaan lapisan tipis.  Dua buah probe diletakkan di luar untuk memberikan arus masukan dan dua probe diletakkan di dalam untuk menghasilkan tegangan keluaran pada lapisan tipis.  Hasil keluaran dari metode 4 probe adalah berupa nilai tegangan dalam orde mV.  Penguat instrumentasi  digunakan untuk memperkuat nilai tegangan tersebut dengan penguatan sebesar 1000 kali dan diproses dengan mikrokontroler ATMega8535.  Pemroses kerja mikrokontroler menggunakan bahasa pemograman Bascom dengan nilai yang diperoleh dari data ADC.  Pengukuran nilai resistansi dilakukan pada beberapa lapisan tipis yaitu lapisan TiO2 cair dan lapisan TiO2 serbuk.Kata kunci : metode 4 probe, ATMega8535, resistansi, penguat instrumentasiABSTRACTAlready design the instrument measuring of thin film resistance which can measure the resistance of a very small and thin material.  The value of measurement system is four probes method. A thin layer was tested by given the current variation. Four probeswere placed on the surface of thin layer.  Two probes were placed outside thin layer to provide the input current and two probes were placed inside to produce the output voltage of thin layer . The output from the four probe method is a voltage value in mV range.  Instrumentation gained were used is an instrumentation amplifier gain for amplify the voltage value with 1000 times of gain and processed by a ATMega8535 microcontroller. Microcontroller process works by using Bascom programming with the values from the ADC result. Value of resistance measurement performed on several thin layers,like TiO2 liquid layer and TiO2 powder layer .Keywords : 4 probe method , ATMega8535 , resistance , instrumentation amplifier
SINTESIS BAHAN YSZ (YTTRIA STABILIZED ZIRCONIA, Y2O3-ZrO2) DENGAN METODE REAKSI PADATAN DAN KARAKTERISASINYA Galih Putra Drantou Munggaran; Dian Fitriyani; Abu Khalid Rivai
Jurnal Fisika Unand Vol 3, No 2: April 2014
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (923.366 KB) | DOI: 10.25077/jfu.3.2.102-107.2014

Abstract

ABSTRAKTelah dilakukan sintesis bahan YSZ (Yttria Stabilized Zirkonia, ZrO2-Y2O3) dengan metode reaksi padatan (solid state reaction) yaitu melalui proses penggerusan. Proses pemaduan bahan YSZ dilakukan dengan mencampurkan serbuk yttria dan zirkonia yang digerus bersama-sama selama       5 jam dengan komposisi Y2O3  dan ZrO2 (4,5:95,5 dan 8,0:92,0) %mol. Setelah itu serbuk paduan dikalsinasi pada temperatur 500°C selama 3 jam,  kemudian dikompaksi pada tekanan 4000 psi dan sintering pada temperatur 1300°C selama 3 jam. Selanjutnya, sampel digerus dan dikalsinasi kembali pada temperatur 500°C selama 3 jam, dikompaksi pada tekanan ~14.600 psi dan sintering pada temperatur 1400°C selama 3 jam. Identifikasi fasa dari senyawa yang terbentuk, pengamatan morfologi dan konduktivitas ionik pada sampel hasil sintesis tersebut dilakukan berturut-turut dengan menggunakan XRD  spektroskop, SEM-EDS dan LCR meter. Hasil analisis menunjukkan bahwa telah berhasil terbentuk YSZ pada bahan hasil sintesis untuk kedua komposisi YSZ. Hal ini ditunjukkan dengan teridentifikasinya fasa kubik yang mendominasi pada bahan YSZ yang dihasilkan walaupun masih teridentifikasi sebagian kecil fasa monoklinik zirkonia. Lebih lanjut lagi, nilai konduktivitas ionik yang diperoleh cukup baik yang  menunjukkan bahan YSZ yang terbentuk. Nilai ini meningkat dengan bertambahnya temperatur dan komposisi yttria sesuai dengan karakteristik ionik pada padatan.Kata kunci: YSZ, yttria, zirkonia, sensor oksigen, solid oxide fuel cell, penggerusanAbstractThe synthesis of YSZ materials (Yttria Stabilized Zirconia, ZrO2-Y2O3) have been done with solid state reaction method through the mixing process with grinding technique. The process of grinding was done by mixing yttria and zirconia powders and grinded for 5 hours with composition Y2O3 and ZrO2 (4.5:9.5 and 8.0:92.0) mol%. Afterward, the mixed powder was calcinated at temperature of 500°C for 3 hours, compaction at pressure of 4,000 psi and then sintered at temperature of 1,300°C  for 3 hours.Furthermore, samples were grinded again, calcinated at temperature of 500 °C for 3 hours, compaction at  pressure of ~14,600 psi and sintering at temperatures of 1400 ° C for 3 hours. Identification of the phase transformation and crystals, microstructure, morphology and ionic conductivity were tested using XRDSpectroscope, SEM-EDS and LCR meter, respectively. The results show that YSZ was successfully formed for both samples. It was revealed by the identification of dominated cubic phase for both samples even view peaks of monoclic phase of zirconia was still found. Furthermore, the ion conductivity values was relatively good which show the formation of YSZ. The ionic conductivity values increas with increasing of temperature and composition of yttriain accordance with the characteristics of ionic in solids .Keywords: YSZ,  yttria, oxygen sensor, solid oxide fuel cell, grinding
KARAKTERISASI RESERVOIR BATUPASIR FORMASI KEUTAPANG MENGGUNAKAN ANALISIS AVO (AMPLITUDE VERSUS OFFSET) PADA STRUKTUR “X” SUMATERA BAGIAN UTARA Okci Mardoli; Dwi Pujiastuti; Daz Edwiza; Ari Febriana Kabisat
Jurnal Fisika Unand Vol 3, No 2: April 2014
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1930.497 KB) | DOI: 10.25077/jfu.3.2.74-83.2014

Abstract

ABSTRAKTelah dilakukan karakterisasi reservoir batupasir formasi Keutapang melalui analisis AVO (Amplitude Versus Offset) dengan software Hampson-Russel (HRS) pada struktur “X” Sumatera Bagian Utara. Reservoir batupasir dikarakterisasi menggunakan AVO Product, Scaled Poisson’s Ratio Change, Shear Reflectivity, dan Fluid Factor. Disamping itu dilakukan pembagian AVO berdasarkan analisis hasil crossplot. Analisis AVO dari hasil crossplot diperoleh dari hasil atribut AVO intercept dan gradient. Hasil menunjukkan bahwa reservoir formasi Keutapang yang berada pada zona 1275 di kedalaman 1250 meter mengindikasikan adanya kandungan gas. Dari hasil analisis didapatkan bahwa reservoir batupasir memiliki impedansi yang rendah seiring peningkatan AVO yang merupakan sifat dari AVO kelas III.Kata kunci: karakterisasi reservoir batupasir, Hampson-Russel, analisis AVO,  intercept, gradient, AVO kelas IIIAbstractReservoir of structure “X” of Keutapang formations in the northern part of Sumatera by AVO (Amplitude Versus Offset) analysis has been conducted. The data were processed by Hampson-Russel (HRS) software. The characterisation was based on AVO Product analysis, Scaled Poisson’s Ratio Change, Shear Reflectivity and the concept of AVO classification based on crossplot analysis. It was found that reservoir zone 1275 located at 1250 meters in depth of Keutapang formation has low impedance sandstone reservoir (AVO class III), which indicates the presence of gas deposits. Keywords : characterization sandstone reservoir, Hampson-Russel, AVO  analysis, gradient, intercept, AVO class III
STUDI AWAL UJI PERANGKAT KAMERA GAMMA DUAL HEAD MODEL PENCITRAAN PLANAR (STATIK) MENGGUNAKAN SUMBER RADIASI MEDIUM ENERGY RADIUM-226 (RA226) Resky Maulanda Septiani; Dian Milvita; Fadil Nazir
Jurnal Fisika Unand Vol 3, No 2: April 2014
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.815 KB) | DOI: 10.25077/jfu.3.2.109-114.2014

Abstract

ABSTRAKPenelitian tentang uji perangkat kamera gamma telah dilakukan di bidang Teknik Nuklir Kedokteran (TNK) Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi (PTKMR) Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Jakarta Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis perangkat kamera gamma dual head model pencitraan planar (statik) menggunakan sumber radiasi medium Energy Ra226. Data penelitian diperoleh dari hasil pencacahan Ra226 dengan aktivitas 0,08 mCi selama 5 menit pada jarak 5 cm, 10 cm, dan 15 cm. Penelitian ini menggunakan kamera gamma Dual Head Mediso S Series As-105061-S, kolimator MEGP, phantom linier dan phantom BAR. Data diolah menggunakan program Statistica 6.0. Hasil penelitian menunjukkan laju cacahan tanpa kolimator MEGP lebih besar dibandingkan menggunakan kolimator MEGP dan laju cacahan menggunakan phantom BAR lebih besar dibandingkan menggunakan phantom linier. Studi awal uji kamera gamma dual head menggunakan sumber radiasi medium energy Ra226, menunjukkan bahwa kamera gamma memberikan tanggapan yang baik dalam mencacah.Kata kunci: kamera gamma, Ra226, kolimator MEGP, phantom linier, phantom BAR, planar (statik).ABSTRACTPreliminary test of dual head gamma camera has performed at TNK PTKMR-BATAN, South Jakarta. The purpose of this study is examine and analyze the dual head gamma camera planar (static) imaging models using a medium energy radiation source Ra226.  The data were obtained from the enumeration of Ra226 with activity 0.08 mCi for 5 minutes at a distance of 5 cm, 10 cm, and 15 cm. This study uses a Dual Head Gamma Camera Mediso S Series As-105061-S, collimator MEGP, linear phantom and BAR phantom. The data were processed using Statistica 6.0 program. Results showed the total count without collimator MEGP greater than using the collimator MEGP and the total count using a linear phantom greater than using BAR phantom. Preliminary test of dual head gamma camera using a medium energy radiation source of Ra226, showed that the gamma camera is able to provide good response in enumerating.Keywords: gamma camera, Ra226, collimator MEGP, linear phantom,  BAR phantom, planar (static).
SINTESIS SEL SURYA TERSENSITISASI PEWARNA (SSTP) EKSTRAK ANTOSIANIN BUAH DELIMA (PUNICA GRANATUM) DENGAN METODE SOL-GEL-SPIN COATING Okti Mulyani; Astuti -
Jurnal Fisika Unand Vol 3, No 2: April 2014
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3174.376 KB) | DOI: 10.25077/jfu.3.2.84-89.2014

Abstract

ABSTRAKKinerja sel surya TiO2 untuk menghasilkan energi listrik telah diteliti dengan menggunakan ekstrak antosianin buah delima sebagai dye atau  fotosensitizer.  Lapisan TiO2 dideposisi di atas substrat kaca ITO.  Penumbuhan lapisan tipis TiO2 dengan menggunakan metode sol-gel spin coating dengan variasi waktu 2 menit, 4 menit, 6 menit, 8 menit dan 10 menit pada kecepatan 1500 rpm.  Sifat optik, morfologi permukaan dan ukuran kristal lapisan tipis TiO2 dapat dipelajari dari hasil karakterisasi menggunakan Spektrofotometer UV-Vis, Scanning Electron Microscope (SEM), X-Ray Difraction (XRD).  Bandgap lapisan tipis ditentukan dengan metode Touc Plot.  Karakterisasi UV-Vis menunjukkan absorpsi paling besar 0,7293 dengan bandgap 3,2 eV diperoleh dari lapisan tipis yang dideposisi selama 2 menit.  Hal ini dapat menunjang kinerja sel surya dalam mengkonversi cahaya matahari menjadi energi listrik.Kata kunci : sol-gel-spin coating, bandgap, touc plotAbstractThe performance of solar cell based on TiO2 has been researched by using anthocyanins extract pomegranate fruits as dye or fotosensitizer.  TiO2  thin films have been deposited on ITO glass substrate.  TiO2 thin films growth using sol-gel-spin coating method by variation time about 2 minutes, 4 minutes, 6 minutes, 8 minutes, and 10 minutes at speed of 1500 rpm.  UV-Vis Spectrophotometer, Scanning Electron Microscope (SEM), and X-Ray Difraction (XRD) characteristic test techniques have been used to investigate the optical properties, morphology, and grain size TiO2 thin films.  The optical bandgap thin film was obtained using the Touc Plot method.  UV-Vis characterization shows the highest absoption is 0,7323 with optical bandgap 3,2 eV at 2 minutes deposition.  This condition support solar cell perfonmance convert sunlight energy to electrical energy. Keywords :sol-gel-spin coating, bandgap, touc plot
PENGARUH WAKTU AKTIVASI MENGGUNAKAN H3PO4 TERHADAP STRUKTUR DAN UKURAN PORI KARBON BERBASIS ARANG TEMPURUNG KEMIRI (Aleurites moluccana) Anggun Pradilla Sandi; Astuti -
Jurnal Fisika Unand Vol 3, No 2: April 2014
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2737.914 KB) | DOI: 10.25077/jfu.3.2.115-120.2014

Abstract

ABSTRAKTelah disintesis karbon aktif berbasis tempurung kemiri menggunakan aktivator H3PO4 2,5% pada suhu 400 oC selama 30 menit.  Waktu  aktivasi divariasikan yaitu : 5 jam, 10 jam, 15 jam, 20 jam, dan 24 jam.  Pengaruh waktu aktivasi dianalisis dengan karakterisasi SEM dan XRD. Waktu aktivasi memberikan pengaruh terhadap struktur dan ukuran pori karbon. Secara umum, hasil XRD menunjukkan struktur atom karbon berbentuk struktur amorf.  Pori karbon aktif terkecil diperoleh pada waktu aktivasi 20 jam yaitu sebesar 0,57 µm dan menghasilkan jumlah pori yang paling banyak.Kata kunci: karbon aktif, waktu aktivasi dan pori karbon.ABSTRACTSynthesized of the activated carbon based of the charcoal hazelnut by using the activator of H3PO4 2,5% at temperature of 400 0C for 30 minutes has been done. Activation times were varied as 5 hours, 10 hours, 15 hours, 20 hours, and 24 hours. The effects of the activation time were characterized by using SEM and XRD.  Activation times give effect on the structure and pore size of the carbon.  Generally, XRD patterns show amorphous carbon atomic structure.  The smallest pore of activated carbon is found at 20 hours of activation time is about 0.57 µm and this sample produce hight quantities of pore.Keywords: activated carbon, activation time and carbon pore.
STUDI AWAL UJI PERANGKAT KAMERA GAMMA DUAL HEAD MODEL PENCITRAAN SINGLE PHOTON EMISSION COMPUTED TOMOGRAPHY (SPECT) MENGGUNAKAN SUMBER RADIASI MEDIUM ENERGY Ra226 Friska Wilfianda Putri; Dian Milvita; Fadil Nazir
Jurnal Fisika Unand Vol 3, No 2: April 2014
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1172.27 KB) | DOI: 10.25077/jfu.3.2.90-95.2014

Abstract

ABSTRAKTelah dilakukan penelitian mengenai studi awal uji perangkat kamera gamma dual head model pencitraan Single Photon Emission Computed Tomography (SPECT) menggunakan sumber radiasi medium energy Ra226 di Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi (PTKMR) Badan Tenaga Nuklir Nasionala (BATAN).  Penelitian ini dilakukan untuk menguji dan menganalisis perangkat kamera gamma dual head model pencitraan SPECT menggunakan sumber radiasi medium energy Ra226memakai kolimator Medium Energy General Purpose (MEGP), tanpa kolimator MEGP, memakai phantom linier, dan phantom jaszczak.  Dari hasil pengujian didapatkan  nilai laju cacahan pada saat tanpa memakai kolimator lebih tinggi dibandingkan saat menggunakan kolimator MEGP.  Pada saat pencacahan menggunakan phantom linier dan phantom jazchazk menghasilkan hasil citra yang jelas dan tidak terdapat gangguan pada detektor kamera gamma.Kata kunci: kamera gamma dual head, phantom jaszczak, phantom linier, Ra226, SPECT AbstractPreliminary study on the performance of a dual head Single Photon Emission Computed Tomographic (SPECT) gamma camera at PTKMR-BATAN has been examined by using medium energy radiation from Ra226.  This research is conducted to test and analyze of dual head gamma camera model SPECT image using medium energy radiation source Ra226 and Medium Energy General Purpose (MEGP) collimator, without MEGP collimator, using linier and jazchazk phantom.  It was found that the count rate for the measurement without any collimator was larger than with MEGP collimator.  During counting when using linier and jazchazk phantom, it produces clear images and there is no distortion on gamma camera detector.Keywords: dual head gamma camera, jazchazk phantom,  linier phantom, Ra226, SPECT

Page 1 of 1 | Total Record : 10