cover
Contact Name
Sofyan Mahfudy
Contact Email
jurnaltransformasi@uinmataram.ac.id
Phone
+6281329446085
Journal Mail Official
jurnaltransformasi@uinmataram.ac.id
Editorial Address
LPPM, UIN Mataram, Jl. Pendidikan 35 Mataram 83125
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 18583571     EISSN : 25809628     DOI : 10.20414/transformasi.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 13 No. 1 (2017): Transformasi Januari" : 8 Documents clear
Menuju desa tangguh bencana (di Desa Sirnoboyo) Agoes Hendriyanto; Nimas Permata
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 13 No. 1 (2017): Transformasi Januari
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v13i1.1976

Abstract

[Bahasa]: Bencana alam rutin yang dialami oleh masyarakat desa Sirnoboyo adalah bencana banjir yang banyak sekali kerugiannya yang pertama berdampak terhadap hasil pertanian dan merusak infrastruktur jalan dan jembatan. Kerugian dapat dikurangi dengan jalan menjadikan desa Sirinoboyo menuju Desa Tangguh Bencana. Untuk menuju Desa Tangguh Bencana dibutuhkan dana dan keseriusan pemerintah dalam rangka merubah skema pemikiran masyarakat yang merasa bahwa pembangunan memerlukan suatu kerja keras, gotong royong dan kebersamaan. Tujuan yang ingin dicapai dalam pengabdian ingin melihat sejauh mana Bentuk kemandirian masyarakat Desa Sirnoboyo untuk mewujudkan Desa Tangguh bencana yang diwujudkan dalam Rencana Penanggulangan Bencana Desa Sirnoboyo Desa Tangguh Bencana di bagi menjadi 3 berdasarkan indikator yang telah ditetapkan. Sirnoboyo masuk katagori Desa tangguh Bencana Pratama dengan skor 31 dari 60 indikator. Untuk menuju Desa tangguh Bencana madya dan Utama memrlukan suatu perencanaan pembangunan dan kerja keras seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang pada akhirnya akan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap arti pentingnya penaggulangan bencana. Rasa persaudaraan, kesetiakawanan, dan kekeluargaan masyarakat desa Sirnoboyo perlu ditingkatkan lagi guna mencapai Desa tangguh Bencana utama. Kata Kunci: desa, tangguh bencana
Penguatan kapasitas peran masjid sebagai pusat pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Taman Sari Ampenan Kota Mataram Akhmad Asyari; Subhan Abdullah Acim
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 13 No. 1 (2017): Transformasi Januari
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v13i1.1978

Abstract

[Bahasa]: Berdasarkan hasil observasi awal yang telah dilakukan ditemukan permasalahan yang urgen untuk ditindak lanjuti yaitu rendahnya pemahaman keagaamaan masyarakat dan rentannya pengaruh budaya disebabkan masyarakat yang menetap dan tinggal di kelurahan taman sari Ampenan ini sangat heterogen dari suku, kepercayaan dan latar belakang. Untuk mencegah dampak negatif yang terjadi maka masjid harus difungsikan sebagai sarana dan fungsi/peran kapasitas masjid tidak hanya sebagai tempat melaksanakan ibadah, tetapi masjid harus dijadikan sebagai pusat pemberdayaan masyarakat. Kegiatan pendidikan dan penyuluhan dilaksanakan pada hari jum’at-sabtu tanggal 05-06 Agustus 2017 yang bertempat di masjid Al Falah dengan jumlah peserta sejumlah 30 orang dan terdiri dari 2 orang Narasumber yaitu bapak Dr. H. Zaidi Abdad, MA yang merupakan dosen UIN Mataram pada jurusan Ekonomi Islam dan bapak M. Sa’i, MA yang juga akademisi yaitu dosen fakultas Dakwah IAIN Mataram. Adapun kesimpulan dari kegiatan ini adalah; (1) Kegiatan pengabdian dapat terlaksana dengan lancar yang tercermin dari maksimalnya peran dari setiap tim pelaksana kegiatan pengabdian. (2) Berubahnya pola pikir masyarakat terhadap pentingnya pemberdayaan masjid. (3) Meningkatnya pemahaman keagamaan masyarakat yang lebih moderat dalam melihat masjid bukan sekedar sebagai tempat melaksanakan ibadah, tetapi masjid justru berperan sebagai pusat pemberdayaan masyarakat. (4) Meningkatnya pemahaman masyarakat terkait dengan konsep kapasitas peran masjid sebagai pusat pemberdayaan. (5) Tersampaikannya informasi terkait dengan penguatan kapasitas peran masjid sebagai pusat pemberdayaan. (6) Meningkatnya pemahaman masyarakat untuk menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan masyarakat. Kata Kunci: kapasitas peran masjid, pusat pemberdayaan masyarakat, Tamansari Ampenan Kota Mataram
Pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi pembangunan bagi masyarakat nelayan di Sembalun Loang Baloq guna menjembatani kesenjangan sosial masyarakat Najamudin Najamudin
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 13 No. 1 (2017): Transformasi Januari
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v13i1.1979

Abstract

[Bahasa]: Kondisi masyarakat pesisir dan nelayan di lokasi pemberdayaan masih belum terbebas dari persoalan yang dihadapi oleh pelaku usaha kecil menengah meliputi, akses terhadap aset dan sumber-sumber modal terbatas, kebutuhan akan penguatan kelembagaan kelompok untuk pengembangan kapasitas pengelolaan sumber daya pesisir dan laut. Peran penting komunikasi pembangunan dalam pemberdayaan masyarakat pesisir adalah menjembatani kesenjangan yang terjadi antara kondisi masyarakat saat ini dengan kondisi yang ingin dicapai melalui proses-proses komunikasi yang partisipatif, dialogis dan memotivasi. Strategi komunikasi pembangunan untuk wilayah pesisir hendaknya spesifik lokasi, dengan mempertimbangkan hal-hal seperti program pembangunan perlu menjaga keseimbangan antara pembangunan fisik dan non fisik, tidak hanya mengejar pertumbuhan, tetapi harus menanamkan modal manusia untuk masa depan, pesan-pesan dalam komunikasi pembangunan tersebut ditentukan berdasarkan kebutuhan masyarakat nelayan dan ditransformasikan kepada masyarakat melalui metode-metode yang relevan dengan situasi dan kondisi setempat. Diperlukan perencanaan yang matang dalam rancang bangun strategi komunikasi pembangunan, melibatkan peran serta masyarakat pesisir dan stakeholders terkait dalam proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi hingga tindak lanjut dan sinkronisasi dan koordinasi antar stakeholders terkait dengan masyarakat pesisir dapat menjamin keberlanjutan program pembangunan dan mendorong terwujudnya struktur sosio-ekonomi masyarakat lokal yang kuat. Kata Kunci: pemberdayaan masyarakat, komunikasi, pembangunan
Pelatihan keterampilan pembuatan perhiasan dari kawat (wire jewelry) di lingkungan Jempong Timur Mataram Syamsul Arifin
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 13 No. 1 (2017): Transformasi Januari
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v13i1.1980

Abstract

[Bahasa]: Jempong Timur merupakan lingkungan paling padat di wilayah Kelurahan Jempong Baru Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. Populasinya mencapai 1.659 jiwa. Dari aspek ekonomi, sebagian besar warganya terbelit masalah kemiskinan. Kondisi ini dipandang sebagai penyebab munculnya stigma lingkungan tersebut sebagai “wilayah hitam” dalam perspektif sosiologis. Untuk mencapai tujuan tersebut, pelatihan ini dikelola dengan menempuh berbagai strategi pra-pelaksanaan dan pelaksanaan. Strategi pra-pelaksanaan berupa kajian demografi, audiensi dengan pemerintah dan aparat Keluraharan, melakukan pendekatan dan kerja sama dengan pihak-pihak terkait, dan menyusun perencanaan pelatihan berdasarkan analisis kebutuhan personal, serta mempersiapkan materi, bahan, dan sarana pendukung. Sementara strategi pelaksanaan berkaitan dengan model pelatihan yang ditempuh berupa model pelatihan Off The Job Training dengan teknik informasi 30 % dan simulasi 70 %. Dengan strategi tersebut, pelatihan ini berhasil dalam tiga domain, yakni: 1) kognitif: a. peserta mampu menjelaskan jenis-jenis kawat yang digunakan sebagai bahan untuk membuat perhiasan; b, peserta mampu menjelaskan fungsi dan kegunaan berbagai jenis kawat dan mampu membedakan antara jenis kawat yang satu dengan kawat lainnya; c, peserta mampu menyebutkan jenis-jenis tang (peralatan) dan mampu menjelaskan kegunaannya; d, peserta mampu menyebutkan berbagai bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan perhiasan dari kawat sesuai dengan jenis perhiasannya. 2) Psikomotok: Peserta mampu menggunakan tang secara tepat dan benar. Selanjutnya, mereka berhasil membuat perhiasan berupa kalung dari kawat. Namun, hanya enam orang peserta yang mampu membuat perhiasan yang dimaksud dengan kualifikasi sangat baik; 3) Afektif, sebagian peserta memiliki sikap positif berupa sikap kemandirian, kerja sama, sabar, tidak mudah menyerah dan optimis. Keberhasilan mencapai sikap dimaksud terlihat dari keterlibatan mereka selama proses pelatihan berlangsung. Kata Kunci: pelatihan, keterampilan, perhiasan, dan kawat
Penguatan kesadaran peran perempuan dalam kehidupan sosial di Desa Loloan Kecamatan Bayan Lombok Utara Saparudin Saparudin
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 13 No. 1 (2017): Transformasi Januari
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v13i1.1981

Abstract

[Bahasa]: Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu menguatkan kesadaran peran perempuan setempat dalam kehidupan sosial melalui pemberdayaan bidang wirausaha, pendidikan dan ketrampilan (life skill). Adapun strategi yang digunakan adalah: Pertama, yaitu melakukan mapping sosial dengan cara silaturrahmi atau kunjungan ke rumah-rumah, sehingga diketahui aktifitas sehari-hari mereka dan berbagai persoalan yang dihadapi didukung dengan transeks (telusur wilayah). Kedua, perencanaan program yaitu bersama-sama menentukan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang telah terumuskan. Ketiga pelaksanaan program. Keempat, evaluasi program, yaitu mengetahui seberapa jauh hasil yang telah dicapai dalam pelaksanaan program. Kegiatan Pelatihan cukup berhasil, walaupun dari jumlah beserta hanya tidak sebanyak yang telah direncanakan akan tetapi jumlah pertanyaan yang muncul selama diskusi cukup banyak. Pada peserta sangat antusius dengan pelatihan yang dilakukan oleh tim pengabdian. Kata Kunci: penguatan, kesadaran, peran perempuan
Penguatan kapasitas sumberdaya remaja sebagai upaya meminimalisir pernikahan dini di Desa Nyerot Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah Tuti Harwati
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 13 No. 1 (2017): Transformasi Januari
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v13i1.1982

Abstract

[Bahasa]: Untuk itu, maka tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah Meningkatkan kapasitas Remaja dengan memberikan pengetahuan tentang konsep perkawinan dalam fiqih dan perundang-undangan Indonesia; memberikan pengetahuan tentang dampak pernikahan dini, dan memberikan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja, Remaja memiliki lifeskill sehingga dapat menunda usia perkawinan karena memiliki kesibukan dalam kehidupan sehari-hari, Berkurangnya angka pernikahan dini di desa Nyerot. Metode atau Strategi yang digunakan untuk tercapainya kondisi yang diharapkan adalah Analisis awal dan pendataan terhadap remaja yang akan dilibatkan dalam kegiatan ini, Tahap persiapan yang terdiri dari mengundang nara sumber dari akademisi dan expert yang menyampaikan materi, Melakukan capacity building dalam bentuk penyampaian materi tentang perkawinan dalam fiqih dan perundang-undangan Indonesia; dampak pernikahan dini dan kesehatan reproduksi, Penguatan sumberdaya remaja melalui pelatihan life skill, Evaluasi. Dalam tahapan ini akan dilakukan evaluasi terhadap proses capacity building yang sudah dilakukan. Dalam evaluasi ini juga akan dilakukan monitoring terhadap keberlanjutan atas telah dilakukannya pelatihan lifeskill terhadap remaja yang ikut dalam kegiatan ini, juga untuk melihat efektifitas dan efisiensi sistem kerja dan metode-metode yang telah digunakan dalam melakukan pemberdayaan ini. Kata Kunci: penguatan, kapasitas sumberdaya remaja, meminimalisir, pernikahan dini
Sosialisasi dampak pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi Desa Sembung Kecamatan narmada Kabupaten Lombok Barat Alfira Mulya Astuti
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 13 No. 1 (2017): Transformasi Januari
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v13i1.1983

Abstract

[Bahasa]: Pernikahan dini memiliki dampak yang cukup berbahaya bagi yang melakukannya baik pria ataupun bagi wanita, dan dalam berbagai aspek seperti kesehatan, psikologi, dan mental. Walaupun pernikahan usia dini ini memiliki dampak positif, namun dibandingkan dengan faktor negatifnya tentu sangat tidak seimbang. Tersebut merupakan alasan sehingga dilakukannya pengabdian masyarakat di desa Sembung. Adapun fokus pengabdian ini adalah Sosialisasi mengenai dampak pernikahan dini di Desa Sembung Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat dengan menghadirkan narasumber dari Pihak Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Kota Mataram. Diawali dengan Sosialisasi mengenai dampak dari pernikahan dini dengan menghadirkan narasumber dari Pusat Studi Gender dan Anak, Bidan yang ditugaskan di Desa Sembung serta salah satu narasumber dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN) Kota Mataram. Melakukan pembinaan bagi kaum wanita yang memiliki keterbatasan perekonomian untuk menciptakan suatu yang bermanfaat. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah; pernikahan dini hukumnya sunah bagi yang dapat mengendalikan diri, dan akan menjadi wajib jika antara keduanya sudah tidak dapat mengendalikan dini, menikah dini dalam dua keadaan tersebut bisa mensyaratkan adanya kesiapan ilmu, harta (nafkah) dan fisik, disamping mensyaratkan tetap adanya kemampuan melaksanakan kewajiban menuntut ilmu, islam telah menetapkan hukum – hukum preventif agar para pemuda dan pemudi terhindar dari rangsangan dan godaan untuk berbuat maksiyat seperti zina, Keempat, bahwasanya pernikahan dini itu memiliki dampak positif dan negatif bagi yang melaksanakan, baik ditinjau dari fisik maupun psikisnya. Kata Kunci: sosialisasi, dampak menikah dini, kesehatan reproduksi
Membangun inovator kampung melek media (pendampingan remaja melalui program edukasi literasi media) Ahyar Ahyar
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 13 No. 1 (2017): Transformasi Januari
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/transformasi.v13i1.1984

Abstract

[Bahasa]: Pendampingan remaja melalui program edukasi literasi media di Lingkungan Karang Baru Pejeruk Ampenan merupakan program dampingan yang menghadirkan kondisi baru, setidak-tidaknya telah membawa perubahan perilaku sosial remaja kendati perubahan tersebut tidak terlalu cepat, lebih-lebih dalam program yang bersifat dampingan yang berbasis kepada perubahan pola pikir, perilaku, dan cara pandang masyarakat. Program dampingan seperti ini membutuhkan waktu yang relatif lama tidak seperti halnya program yang bersifat fisik yang mudah dilihat, mudah diukur capaiannya dan keberhasilannya. Tim telah berusaha membangun kesadaran komunitas tentang pentingnya literasi media. Membangun kesadaran kepada komunitas remaja sebagai inovator bukanlah pekerjaan yang mudah, namun tidak mesti harus dihindari karena program ini dipandang cukup memberikan manfaat positif kepada remaja. Hasil dampingan menunjukkan adanya kemauan, inisiatif remaja sebagai inisiator sekaligus sebagai inovator di lingkungannya dalam merubah cara pandang remaja dalam mengkonsumsi media dengan memanfaatkan forum-forum atau kelompok-kelompok warga, seperti yasinan remaja, hiziban, serakalan, dan pengajian remaja. Kata kunci: inovator, media, literasi media

Page 1 of 1 | Total Record : 8