cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
SMARTek
Published by Universitas Tadulako
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2010)" : 7 Documents clear
PENGEMBANGAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI UPAYA PEMERATAAN PEMBANGUNAN WILAYAH DI INDONESIA Budianta, Aziz
SMARTek Vol 8, No 1 (2010)
Publisher : SMARTek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.477 KB)

Abstract

Pembangunan Nasional Negara Indonesia yang tujuan umumnya adalah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat dan pemerataannya di seluruh wilayahnya, sampai dengan saat ini masih banyak timbul masalah. Salah satu masalah yang masih dijumpai adalah belum berkembangnya wilayah perbatasan antar wilayah administrasi dalam Negara Indonesia. Wilayah perbatasan selama ini identik dengan wilayah perdesaan, wilayah pertanian, wilayah miskin, dll. Untuk pengembangannya diperlukan kebijaksanaan yang sesuai secara lokalita, yang disusun berdasarkan hasil identifikasi potensi dan hambatan pengembangan di wilayah perbatasan tersebut
KARAKTERISTIK BETON RINGAN DENGAN MENGGUNAKAN TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI BAHAN PENGGANTI AGREGAT KASAR Suarnita, I Wayan
SMARTek Vol 8, No 1 (2010)
Publisher : SMARTek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.418 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik beton ringan tempurung kelapa yang meliputi berat isi, kuat tekan, modulus elastisitas, kuat tarik belah, kuat lentur dan kuat lekat tulangan. Penelitian dilakukan di Laboratorium Bahan dan Beton Fakultas Teknik Untad. Benda uji beton ringan yang dibuat sebanyak 18 buah yaitu 10 buah Silinder (D15 x 30 cm), 5 buah kubus (15 x 15 x 15 cm) dan 3 buah balok (15 x 15 x 60 cm). Fraksi volume agregat ringan tempurung kelapa yang digunakan adalah 0.35, faktor air semen (FAS) adalah sebesar 0.5 serta pengujian benda uji dilakukan pada umur 28 hari.Pada penelitian ini, diperoleh nilai rata-rata dari karakteristik beton ringan tempurung kelapa meliputi nilai berat isi rata-rata yaitu 1.701 kg/m3, nilai kuat tekan rata-rata yaitu 14.054 MPa, nilai modulus elastisitas (Ec) yang diperoleh dari kemiringan garis pada kurva elastis (0.5 f’c) yaitu 4595.590 MPa, nilai kuat tarik belah rata-rata yaitu 1.713 MPa, kuat lentur rata-rata yaitu 2.329 MPa, dan kuat lekat tulangan rata-rata dengan menggunakan tulangan ulir Ø 8.8 mm yaitu 10.308 MPa
PERENCANAAN DINDING PENAHAN TIPE GRAVITASI PADA LOKASI BUKIT BTN TELUK PALU PERMAI Ramadhani, Sriyati
SMARTek Vol 8, No 1 (2010)
Publisher : SMARTek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.625 KB)

Abstract

Tanah sebagai material konstruksi sekaligus sebagai tanah fondasi dari suatu konstruksi/struktur seperti bendungan urugan, tanggul sungai, tembok penahan, konstruksi pekerjaan jalan, gedung dan jembatan, memerlukan suatu persyaratan tertentu baik dari segi kekuatan maupun ekonomis. Studi ini bertujuan untuk merencanakan dimensi dinding penahan tanah yang stabil terhadap stabilitas penggeseran, penggulingan, daya dukung serta penurunannya dengan menggunakan Tipe Gravitasi Pada Lokasi bukit BTN Teluk Palu Permai.]Perhitungan tekanan tanah dihitung dengan menggunakan Teori Rankine dan Coulomb serta perhitungan stabilitas terhadap keruntuhan kapasitas dukung tanah dihitung berdasarkan persamaan Hansen dan Vesic berdasarkan data-data karakteristik keteknikan (c dan Ø ).Hasil perhitungan stabilitas tembok penahan dengan dimensi tipe Gravitasi : Lebar atas (a) 0,300 m, lebar dasar fondasi (B) 2,363 m, tinggi tembok (H) 4,500 m, tebal dasar fondasi (d) 0,563 m, yang aman terhadap stabilitas penggulingan (Fgl), stabilitas penggeseran (Fgs), dan stabilitas terhadap daya dukung.
POTENSI BAHAN GALIAN DAN MITIGASI BENCANA ALAM DI WILAYAH SULAWESI TENGAH Uno, Irianto
SMARTek Vol 8, No 1 (2010)
Publisher : SMARTek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.537 KB)

Abstract

Proses geologi yang terjadi di Sulawesi Tengah membawa potensi bahan galian baik bahan galian padat maupun cair, di darat ataupun di wilayah laut. Potensi tersebut umumnya telah diselidiki, sebagian telah berproduksi, sebagian dalam tahap eksplorasi dan penyelidikan pendahuluan. Namun, proses geologi tersebut juga terkait dengan potensi bencana. Bentuk topografi dan kerawanan longsor pada banyak kawasan serta ruas-ruas jalan strategis di wilayah ini sangat terkait dengan struktur material yang rapuh dan dipicu kegempaan serta perubahan tata guna lahan. Karenanya, sangat dibutuhkan optimalisasi terhadap pemanfaatan bahan galian dan secara bijak mengelola lingkungan dimana didalamnya termasuk prasarana jalan, jembatan, permukiman dan pengembangan wilayah
KARAKTERISTIK ASPAL SEBAGAI BAHAN PENGIKAT YANG DITAMBAHKAN STYROFOAM Mashuri, Mashuri
SMARTek Vol 8, No 1 (2010)
Publisher : SMARTek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.035 KB)

Abstract

Ketahanan perkerasan beton aspal terhadap beban lalu-lintas dan temperatur sangat tergantung pada kualitas aspal sebagai bahan pengikat dan kualitas agregat pembentuk campuran. Banyak usaha yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas campuran beton aspal, salah satunya adalah penggunaan bahan tambah pada aspal. Pada penelitian ini, bahan tambah yang digunakan untuk melihat perubahan karakteristik aspal adalah material Styrofoam. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik-karakteristik fisik aspal sebagai bahan pengikat yang ditambahkan Styrofoam.Penelitian telah dilakukan dengan mengambil skenario kadar Styrofoam adalah 0%, 2,0%, 4,0%, 6,0%, 8,0%, 10,0%, 12,0%, 14,0% dan 16,0%. Pemeriksaan karakateristik aspal meliputi nilai penetrasi aspal, Titik lembek, Berat jenis, daktilitas dan kehilangan berat.Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa nilai penetrasi aspal, berat jenis, daktilitas cenderung turun seiring bertambahnya kadar styrofoam. Sementara nilai titik lembek cenderung meningkat seiring bertambahnya kadar styrofoam dalam aspal.
PARTICIPATORY HOUSING DEVELOPMENTS, LEARNING FROM BEST PRACTICES Rifai, Rifai
SMARTek Vol 8, No 1 (2010)
Publisher : SMARTek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.365 KB)

Abstract

Sejak paradigma perencanaan spasial berubah, dimana perencana bertindak sebagai fasilitator dan mediator bagi kepentingan pemegang kepentingan. Panduan perencanaan partisipatif berkembang dengan berbagai macam pola pendekatan, penelitian ini menggunakan sepuluh ide partisipatif sebagai panduan untuk mempelajari best practice dalam pengembangan proyek perumahan masyarakat di Kuba, Malawi dan Senegal. Membandingkan faktor-faktor kelemahan dan keandalan dari setiap proyek penelitian ini dapat mengambil kesimpulan bahwa keberhasilan perencanaan partisipatif adalah inisiasi dan kemitraan yang baik; metode yang baik; dialog antara masyarakat dan pemerintah daerah yang elegan juga termasuk keaktifan partisipasi dari kedua pihak dalam seluruh tingkatan kebijakan
MODEL KEBUTUHAN SATUAN RUANG PARKIR USAHA PERDAGANGAN PAKAIAN DI KOTA PALU Kasan, Muhammad
SMARTek Vol 8, No 1 (2010)
Publisher : SMARTek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.744 KB)

Abstract

Setiap jenis usaha perdagangan seperti perdagangan pakaian di Kota Palu memerlukan tempat parkir yang cukup untuk meminimalkan tingkat gannguan terhadap arus lalu-lintas di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan mendapatkan model kebutuhan Satuan Ruang Parkir suatu usaha perdagangan pakaian di Kota Palu berdasarkan jenis kendaraan . Pengumpulan data telah dilakukan terhadap 10 lokasi usaha perdagangan pakaian di Kota Palu.Data penelitian meliputi data primer dan data sekunder. Survei pengambilan data primer dan sekunder berupa data keluar-masuk kendaraan di tempat parkir, lama operasi, modal usaha, luas bangunan, jumlah karyawan, jumlah kendaraan yang parkir telah disurvei.Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa model hubungan Kebutuhan Satuan Ruang Parkir (SRP) untuk kendaraan roda empat adalah Y= 0,187 + 0,016 X1 , sementara untuk kendaraan roda dua adalah Y= 3,935 + 0,022 X3

Page 1 of 1 | Total Record : 7