Claim Missing Document
Check
Articles

Korelasi Panjang Lengan Atas dengan Tinggi Badan pada Wanita Suku Banjar Amalia, Fitria; Aflanie, Iwan; Mashuri, Mashuri
Jurnal Berkala Kedokteran Vol 12, No 1 (2016): Februari 2016
Publisher : Pendidikan Dokter Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v12i1.351

Abstract

Abstract: The role of identification in the field of forensic medicine is the most important thing to the victims who have died. Identification is needed to reveal the identity of the corpse, one is needed to estimate the length of the corpse. The purpose of this research is analyzing the correlation between the length of upper arm with height in Banjarese student of Medical Faculty at Lambung Mangkurat University and to get height estimation formula based on the length of upper arm in Banjarese woman. The research methodology is the observational analytic with the cross sectional approach method. This research uses the purposive sampling method to take subject result with the total sample as many as 52 people. The Pearson test result showed that value p = 0,000 and value r = 0,933 for right upper arm and r = 0,928 for left upper arm, which indicated a very strong correlation between right and left upper arm with height in Banjarese woman. The conclusion from this research is that there is very strong correlation between the length of upper arm with height in Banjarese woman, with height estimation formula TB = 59,829 + 3,010 x PLAkn for right upper arm and TB = 59,618 + 3,020 x PLAkr for left upper arm. Keywords : identification, height estimation, Banjarese woman Abstrak: Peranan identifikasi dalam bidang ilmu kedokteran forensik merupakan hal paling penting pada korban yang telah meninggal. Identifikasi sangat dibutuhkan untuk mengungkapkan identitas mayat, salah satu yang diperlukan yaitu dengan memperkirakan panjang tubuh mayat tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis korelasi panjang lengan atas dengan tinggi badan pada mahasiswi suku Banjar di Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat dan untuk mendapatkan formula estimasi tinggi badan berdasarkan panjang lengan atas pada wanita suku Banjar. Metode penelitian ini yaitu observasional analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Pengambilan subjek penelitian menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 52 orang. Hasil uji Pearson menunjukkan nilai p = 0,000 dan nilai r = 0,933 untuk lengan kanan dan r = 0,928 untuk lengan kiri, yang menunjukkan adanya korelasi yang sangat kuat antara panjang lengan atas kanan dan kiri dengan tinggi badan pada wanita suku Banjar. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat korelasi yang sangat kuat antara panjang lengan atas dengan tinggi badan pada wanita suku Banjar, dengan formula estimasi tinggi badan TB = 59,829 + 3,010 x PLAkn untuk lengan kanan dan TB = 59,618 + 3,020 x PLAkr untuk lengan kiri. Kata-kata kunci : identifikasi, estimasi tinggi badan, wanita suku Banjar
KORELASI PANJANG LENGAN BAWAH DENGAN TINGGI BADAN PRIA DEWASA SUKU BANJAR Abdul, latif; Aflanie, Iwan; Mashuri, Mashuri
Jurnal Berkala Kedokteran Vol 11, No 2 (2015): September 2015
Publisher : Pendidikan Dokter Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v11i2.169

Abstract

Tinggi badan adalah salah satu bagian yang paling penting dan berguna dalam parameter antropometri dan estimasi tinggi badan mendapat perhatian khusus dalam bidang Antropometri Forensik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi dan dapat mengestimasi tinggi badan dari pria dewasa suku Banjar dari panjang lengan bawah dari setiap orang yang berusia 20-25 tahun di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Setiap orang diukur untuk mendapatkan tinggi badan dengan mikrotoa dan panjang lengan bawah dengan pita meter.Data yangdidapatkan dihitung secara komputasi statistik untuk mendapat rumus regresi.Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa panjang lengan bawah berkorelasi signifikan pada pria dewasa suku Banjar. Kata-kata kunci: panjang lengan bawah, tinggi badan, antropologi, forensik, suku banjar
Studi Perbedaan Keefektifan Pembelajaran LC-5E dan CIRC Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Sulastri, E.; Mariani, Scolastika; Mashuri, Mashuri
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 6, No 1 (2015): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v6i1.4452

Abstract

membandingkan keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe LC-5E (Learning Cycle 5E) dan tipe CIRC(Cooperative Integrated Reading and Composition) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik. Populasi penelitian adalah peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Ungaran. Sampel diambil secara cluster random sampling. Data akhir mengenai kemampuan pemecahan masalah diambil menggunakan metode tes. Teknik analisis data menggunakan uji proporsi, uji Anava dan uji lanjut LSD. Hasil penelitian menunjukkan kelas yang dikenai perlakuan pembelajaran LC-5Edan CIRCmencapai ketuntasan belajar. Dari uji Anava diketahui bahwa ada perbedaan rata-rata yang signifikan. Selanjutnya dilakukan uji lanjut LSDmenunjukkan Kelompok Eksperimen 1 paling baik. Simpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran LC-5Elebih efektif dibandingkan tipe CIRC terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik. Saran yang dapat direkomendasikan adalah pembelajaran LC-5E dapat digunakan sebagai alternatif dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik. The purpose of this research was tocomparethe effectiveness of cooperative learning models type LC-5E (Learning Cycle 5E) and type CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) toward students’ mathematic problem solving ability. The population of this research was students grade X of SMA Negeri 2 Ungaran.The samples were taken by cluster random sampling. The final data about students’ problem solving ability were taken used test method. Data were analysed used propotion test, ANOVA test, and LSD test. The result shown that classes that given LC-5E and CIRC learning models achieved mastery learning. From ANOVA test known that the averages are different significantly.From LSD test is known that the experiment group was the best. The conclusions from this research are LC-5E is more effective than CIRC learning model toward students’ problem solving ability. The suggestion is LC-5E model can be used as an alternative to develope stundents’ problem solving ability.
KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL PORUS DENGAN AGREGAT DARI LOLI DAN TAIPA Hendrik, Hendrik; Setiawan, Arief; Mashuri, Mashuri
Prosiding Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi Vol 3 No 1 (2015): The 17th FSTPT of International Symposium
Publisher : FSTPT Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One type of pavement that was developed in the surface layer is porous asphalt. Characteristics of porous asphalt mixture is not only influenced by the percentage of the aggregate but also influenced by the characteristics of the aggregates. Sources of different materials will provide different material characteristics. The purpose of this study was to investigate the characteristics of porous asphalt mix material from several sources, namely Loli (Donggala) and Taipa (Palu) in the province of Central Sulawesi. The study was conducted to test the feasibility of testing the material then mix in accordance with the specifications that cantabro test, permeability, drain down and Marshall test. The results showed that based on the characteristics of porous asphalt aggregate mixture Taipa superior to other aggregate and aggregate third source can be used as porous asphalt mixture.
PEMBELAJARAN RISET OPERASI BERBASIS ICT PROGRAM KOMPUTER PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI MATEMATIKA Dwijanto, Dwijanto; Mashuri, Mashuri; Hidayah, Isti
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 33, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpp.v33i1.7662

Abstract

Thisstudy was based on the results of learning innovation research conducted in Mathematics Department, Faculty of Mathematics and Science, Semarang State University. The expected goal is to develop or acquire a learning model mathematics course on ICT-based Operations Research. This study was done in order to utilize computer technology (laptop) that was shared by almost all students of the Department of Mathematics in order to reduce the difficulty of students to perform calculations that are many and complex.Research was conducted at the Laboratory of MathematicsUnneswhich also becomes the avenue of this subject. Implementation of learning by using the PBL approach (projectbased learning) based on ICT. The processed data was taken from the field (a real problem) which was further discussed and discussed in groups by utilizing the theory of operations research and facilities laptop and software that support it. The result of the discussion was presented in front of the class andeach step that has been done until the students reached their conclusion and interpretation. The results of the study concluded that (1) the form of the program to resolve the research operations problem was computer assisted program, and (2) the learning outcomes of operations research with project-based learning approach.
KORELASI PANJANG LENGAN BAWAH DENGAN TINGGI BADAN PRIA DEWASA SUKU BANJAR Latif, Abdul; Aflanie, Iwan; Mashuri, Mashuri
Berkala Kedokteran Vol 11, No 2 (2015): September 2015
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v11i2.3672

Abstract

ABSTRACT: Stature is one of the most important and useful anthropometric parameter and its estimation hold a special place in the field of Forensic Anthropometry. The goal of the present study was to correlate and estimate the stature of Banjar tribe of adult males from forearm length of individuals having age group of 20-25, in Lambung Mangkurat University, Banjarmasin. The present study was observational analytic with cross sectional approximation. All individuals were measured for height with microtoise and forearm length with metering tape. The data thus obtained has been subjected to statistical computation for deriving the regression equations. The results obtained concluded that forearm length exhibit significant correlation in Banjar tribe of adult male. Keywords: forearm length, stature, anthropology, forensic, banjar tribe ABSTRAK: Tinggi badan adalah salah satu bagian yang paling penting dan berguna dalam parameter antropometri dan estimasi tinggi badan mendapat perhatian khusus dalam bidang Antropometri Forensik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi dan dapat mengestimasi tinggi badan dari pria dewasa suku Banjar dari panjang lengan bawah dari setiap orang yang berusia 20-25 tahun di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Setiap orang diukur untuk mendapatkan tinggi badan dengan mikrotoa dan panjang lengan bawah dengan pita meter.Data yangdidapatkan dihitung secara komputasi statistik untuk mendapat rumus regresi.Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa panjang lengan bawah berkorelasi signifikan pada pria dewasa suku Banjar. Kata-kata kunci: panjang lengan bawah, tinggi badan, antropologi, forensik, suku banjar
KORELASI PANJANG LENGAN ATAS DENGAN TINGGI BADAN PADA WANITA SUKU BANJAR Aflanie, Iwan; Amalia, Fitria; Mashuri, Mashuri
Berkala Kedokteran Vol 12, No 1 (2016): Februari 2016
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v12i1.3692

Abstract

Abstract: The role of identification in the field of forensic medicine is the most important thing to the victims who have died. Identification is needed to reveal the identity of the corpse, one is needed to estimate the length of the corpse. The purpose of this research is analyzing the correlation between the length of upper arm with height in Banjarese student of Medical Faculty at Lambung Mangkurat University and to get height estimation formula based on the length of upper arm in Banjarese woman. The research methodology is the observational analytic with the cross sectional approach method. This research uses the purposive sampling method to take subject result with the total sample as many as 52 people. The Pearson test result showed that value p = 0,000 and value r = 0,933 for right upper arm and r = 0,928 for left upper arm, which indicated a very strong correlation between right and left upper arm with height in Banjarese woman. The conclusion from this research is that there is very strong correlation between the length of upper arm with height in Banjarese woman, with height estimation formula TB = 59,829 + 3,010 x PLAkn for right upper arm and TB = 59,618 + 3,020 x PLAkr for left upper arm. Keywords : identification, height estimation, Banjarese woman Abstrak: Peranan identifikasi dalam bidang ilmu kedokteran forensik merupakan hal paling penting pada korban yang telah meninggal. Identifikasi sangat dibutuhkan untuk mengungkapkan identitas mayat, salah satu yang diperlukan yaitu dengan memperkirakan panjang tubuh mayat tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis korelasi panjang lengan atas dengan tinggi badan pada mahasiswi suku Banjar di Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat dan untuk mendapatkan formula estimasi tinggi badan berdasarkan panjang lengan atas pada wanita suku Banjar. Metode penelitian ini yaitu observasional analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Pengambilan subjek penelitian menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 52 orang. Hasil uji Pearson menunjukkan nilai p = 0,000 dan nilai r = 0,933 untuk lengan kanan dan r = 0,928 untuk lengan kiri, yang menunjukkan adanya korelasi yang sangat kuat antara panjang lengan atas kanan dan kiri dengan tinggi badan pada wanita suku Banjar. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat korelasi yang sangat kuat antara panjang lengan atas dengan tinggi badan pada wanita suku Banjar, dengan formula estimasi tinggi badan TB = 59,829 + 3,010 x PLAkn untuk lengan kanan dan TB = 59,618 + 3,020 x PLAkr untuk lengan kiri. Kata-kata kunci : identifikasi, estimasi tinggi badan, wanita suku Banjar
KORELASI PANJANG LENGAN BAWAH DAN TINGGI BADAN MAHASISWI SUKU BANJAR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Aflanie, Iwan; Qomariah, Nurul; Mashuri, Mashuri
Berkala Kedokteran Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v13i1.3432

Abstract

Abstract: Estimated height has an important role in identifying unknown bodies, incomplete, and the residual bone. Measurements in the long bones such as the forearm are better used to determine the height because it is the best result among the other members of the body size. The purpose of this study was to analyzed a correlation between the forearm length with the height of Banjar Tribe’s students of Medical Faculty of Lambung Mangkurat University and to obtain height estimation formula based on the forearm length in Banjar Tribe’ female. The research method is an analytical observation with cross sectional approach. The research subjects were taken by purposive sampling with samples of 52 people and were analyzed by Pearson correlation and linear regression analysis. The results of Pearson test showed that the value of p = 0,00 for the right and left arm with the value of r = 0.974 for the right arm and r = 0.972 for the left arm, which means there is a very strong relationship between the forearm length with height. It is concluded that there is a very strong correlation between the forearm length with students height of Banjar tribe Medical Faculty of Lambung Mangkurat University with height estimation formula Height = 63,838 + 3,693 x length of the right forearm and Height = 61,873 + 3,780 x left forearm length. Keywords: identification, height estimation, Banjar tribe’ female Abstrak: Memperkirakan tinggi badan mempunyai peranan penting dalam mengidentifikasi jenazah tidak dikenal, tidak lengkap, dan sisa tulang. Pengukuran pada tulang panjang seperti lengan bawah lebih baik digunakan untuk menentukan tinggi badan karena merupakan hasil terbaik diantara ukuran anggota tubuh yang lain. Penelitian ini bertujuan menganalisis korelasi antara panjang lengan bawah dengan tinggi badan dan mendapatkan formula estimasi tinggi badan berdasarkan panjang lengan bawah pada mahasiswi suku Banjar Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat. Metode penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan subjek penelitian dengan cara purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 52 orang. Analisis yang digunakan dengan analisis korelasi Pearson. Hasil uji Pearson didapatkan nilai p = 0,00 untuk lengan kanan dan kiri. Hubungan  antara panjang lengan bawah kanan dengan tinggi badan memiliki nilai r = 0,974, sedangkan hubungan  antara panjang lengan bawah kiri dengan tinggi badan memiliki nilai r = 0,972. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat korelasi yang sangat kuat antara panjang lengan bawah dengan tinggi badan pada mahasiswi suku Banjar Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat dengan formula estimasi tinggi badan TB = 63,838 + 3,693 x panjang lengan bawah kanan dan TB = 61,873 + 3,780 x panjang lengan bawah kiri. Kata-kata kunci : identifikasi, estimasi tinggi badan, wanita suku Banjar
PERBEDAAN HASIL LABORATORIUM PENDERITA HEPATITIS B DAN C KRONIS DENGAN DERAJAT FIBROSIS HATI Betharina, Nudyan; Hendriyono, FX; Mashuri, Mashuri
Berkala Kedokteran Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v13i1.3438

Abstract

Abstract: Hepatitis is a disorder of  liver inflamation caused by many thing such as infections, metabolism disturbance, drugs, or alcohol. The most infection of hepatitis in Indonesia are Hepatitis B and C. This research purpose was to figure out the differences between laboratorium result SGOT, SGPT, albumin, and gama-GT with fibrosis stage used by USG to patients with chronic hepatitis B and C in RSUD Ulin Banjarmasin. This research design was analysis observation with cross sectional design. There were 5 samples by choosen with purposive sampling method. The result was found the value of  SGOT was 217.75 U/L in Hepatitis B and in hepatitis C was 134 U/L (p= 0,356), the value of SGPT in hepatitis B was 175 U/L and in hepatitis C was 31 U/L (p= 0,609), and for albumin in hepatitis B was 3.29 g/dL and 3.1 g/dL in hepatitis C (p= 0,622). The statistic tests  showed there was no differences in laboratorium results of hepatitis B and C with liver fibrosis stage. Keywords: Chronic hepatitis, Liver fibrosis, SGOT, SGPT, albumin. Abstrak: Penyakit hepatitis merupakan suatu kelainan berupa peradangan hati yang dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain infeksi, gangguan metabolisme, obat-obatan, atau alkohol. Infeksi hepatitis terbanyak di Indonesia adalah hepatitis B dan C. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara hasil laboratorium SGOT, SGPT, albumin dan gama-GT dengan derajat fibrosis menggunakan pencitraan USG pada penderita hepatitis B dan C kronis di RSUD Ulin Banjarmasin. Rancangan penelitian berupa observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak lima subjek dipilih menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan rerata kadar SGOT yang didapatkan 217.75 U/L pada hepatitis B  dan pada hepatitis C 134 U/L (p = 0,356), rerata kadar SGPT pada hepatitis B 175 U/L dan pada hepatitis C 31 U/L (p = 0,609), rerata kadar albumin pada hepatitis B 3.29 g/dl dan 3.1 g/dl pada hepatitis C (p = 0,622). Hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan hasil laboratorium penderita hepatitis B dan C kronis dengan derajat fibrosis hati. Kata-kata kunci: Hepatitis kronis, fibrosis hati, SGOT, SGPT, albumin.
Studi Perbedaan Keefektifan Pembelajaran LC-5E dan CIRC Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Sulastri, E.; Mariani, Scolastika; Mashuri, Mashuri
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 6, No 1 (2015): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v6i1.4452

Abstract

membandingkan keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe LC-5E (Learning Cycle 5E) dan tipe CIRC(Cooperative Integrated Reading and Composition) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik. Populasi penelitian adalah peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Ungaran. Sampel diambil secara cluster random sampling. Data akhir mengenai kemampuan pemecahan masalah diambil menggunakan metode tes. Teknik analisis data menggunakan uji proporsi, uji Anava dan uji lanjut LSD. Hasil penelitian menunjukkan kelas yang dikenai perlakuan pembelajaran LC-5Edan CIRCmencapai ketuntasan belajar. Dari uji Anava diketahui bahwa ada perbedaan rata-rata yang signifikan. Selanjutnya dilakukan uji lanjut LSDmenunjukkan Kelompok Eksperimen 1 paling baik. Simpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran LC-5Elebih efektif dibandingkan tipe CIRC terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik. Saran yang dapat direkomendasikan adalah pembelajaran LC-5E dapat digunakan sebagai alternatif dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik. The purpose of this research was tocomparethe effectiveness of cooperative learning models type LC-5E (Learning Cycle 5E) and type CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) toward students’ mathematic problem solving ability. The population of this research was students grade X of SMA Negeri 2 Ungaran.The samples were taken by cluster random sampling. The final data about students’ problem solving ability were taken used test method. Data were analysed used propotion test, ANOVA test, and LSD test. The result shown that classes that given LC-5E and CIRC learning models achieved mastery learning. From ANOVA test known that the averages are different significantly.From LSD test is known that the experiment group was the best. The conclusions from this research are LC-5E is more effective than CIRC learning model toward students’ problem solving ability. The suggestion is LC-5E model can be used as an alternative to develope stundents’ problem solving ability.
Co-Authors Abdul Latif Ali Alhadar Amidi Amidi, Amidi Amin Pujiati Amin Suyitno Amozhita, Kintan Khana Ana Febrianti AD Anas Tahir Andi Arham Adam Andi Cahaya Anintya, Yolanda Astrid Arief Agoestanto Arief Setiawan Astuti, Dwi Putri Puji Astuti, Fira Bambang Setiawan Betharina, Nudyan Chotim, Moch Dani Setiawan Darminto . Dito, Aliffia Putri Djoko Susanto Dwijanto Dwijanto, Dwijanto E. Sulastri Eko Suhartono Emi Pujiastuti Fajariyah, Nurul Inayah Fatmawati, Erna Fitria Amalia, Fitria Fitriyani, Eka Retna Fuad Jaya Miharja FX Hendriyono Hamdani Basri Hanum, Fauziah Hardi Suyitno Hendrik Hendrik Herlinda, Maria Hilda Listiawati Husamah Husamah Iffatin Nur Iin Hindun Irmawati Irmawati Irwan Setyowidodo, Bagus Jaya Santosa Isnaeni, Ari Isnaini Rosyida, Isnaini Isti Hidayah Iwan Aflanie Iwan Yahya Johan, Arno Joy Fredi Batti Joy Fredy Batti Jurair Patunrangi Kartini Mansyur Khasanah, Diah Laila Kristina Wijayanti Kurniasih, Laely Kurniawan, Muhammad Rizcky latif Abdul, latif Leni Marlina Lilis Handayani Listiana Listiana M. Awaluddin, M. M. Husni Maricar Mahanani, Eli Pri Manik, Tetti Novalina Muhammad Ikbal Muhammad Kasan Muhammad Kharis Muhammad Zainuri Muhammad Zuhair Zahid, Muhammad Zuhair Mulyono Mulyono Muttaqin, Muhammad Ngizzul Nggufron, Nanang Nitoviani, Nindy Dwi Nofitasari, Lusi Nugroho, Ahmad Munif Nugroho, Deni Nurul Qomariah Nurwidodo Nurwidodo, Nurwidodo Oktaviani, Rinta Pramadita, Anjar Aditya Prasetiyo, Agustaf Prasetyo, Verly Zuli Pratama, Aditya Bayu Putriaji Hendikawati Radhiyullah Armi Rahardjoni, Amri Setiawan Rahman, Erik Rahmatang Rahman Rina Reorita Riski Salim Riza Arifudin Rochmad - Rohmah, Naila Zulfatur Rostianti, Rostianti Santoso, Tanto Budi Saputra, Moh. Firman Amardani Scolastika Mariani Septiana, Meli Setyaningrum, Rosina Retno Shaliha, Shaliha Sigit Widodo Silviani, Siti Aminah Simon Sadok Siregar, Simon Sadok Soejoko, Edy Sri Haryati Sri Wahyuni St. Budi Waluya Suhito Suhito Sukestiyarno Sukestiyarno Syam, Anita Utami, Wahyu Nur Veronica, Rahayu Budhiati Wafi, Abdurrahman Wahyu Tri Sutrisno Warda, Asa Kuntifatin Wicaksono, Wahyu Budi Widyawati, Kharisa Yosopranata, Desinta Yuliani, Selvia Yulianto, Agus Wayan Zaenuri Mastur Zainal Abidin