cover
Contact Name
Annisa Sarah
Contact Email
annisa.sarah@atmajaya.ac.id
Phone
+6281287643632
Journal Mail Official
jurnal.elektro@atmajaya.ac.id
Editorial Address
Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Unika Atma Jaya Jakarta BSD City, Jl. Cisauk, Sampora, Cisauk Tangerang, Banten 15345 Tel. : +62 21 570 8826 Fax : +62 21 579 00573
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
JURNAL ELEKTRO
ISSN : 19799780     EISSN : 27464288     DOI : -
Jurnal Elektro diterbitkan oleh Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Unika Atma Jaya Jakarta. Jurnal Elektro terbuka untuk penelitian dalam bidang-bidang teknik elektro seperti elektro arus kuat, elektronika, sistem kontrol atau kendali, telekomunikasi, komputer dan berbagai sub topik yang relevan terhadap perkembangan dan implementasi teknik elektro. Jurnal Elektro is published by the Electrical Engineering Bachelor Program, Faculty of Engineering, Atma Jaya Catholic University of Indonesia, Jakarta. Jurnal Elektro is open to research in the fields of electrical engineering such as power, electronics, control or control systems, telecommunications, computers and various sub-topics relevant to the development and implementation of electrical engineering.
Articles 99 Documents
PEMETAAN CAKUPAN PEMANCAR WIRELESS FIDELITY DI UNIVERSITAS KATOLIK ATMA JAYA KAMPUS SEMANGGI GUNA MENGATASI BLANK SPOT Simon Andika; Sandra Oktaviani
Jurnal Elektro Vol 9 No 1 (2016): Jurnal Elektro Unika Atma Jaya
Publisher : Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Unika Atma Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wireless Fidelity (WiFi) sesuaiInstitute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11 dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk mengakses Internet di lingkungan kampus Universitas Atma Jaya (UAJ).Akses Internet yang lancar adalah harapan tiap mahasiswa, tetapi tidak jarang  terkendalablank spotsaat mengakses internet, yaitu kondisi saat perangkat receiver tidak mendapat sinyal dari transmitter yaitu akses point (AP).Kemungkinan tidak mendapatkan sinyal disebabkan oleh spesifikasi AP dan letak AP yang kurang tepat dengan kondisi lingkungan UAJ.Pemeriksaan daerah cakupan WiFi pada 122 titik di UAJ kampus semanggi yang terbagi dari 104 titik outdoor dan 18 titik indoor untuk memperoleh pemetaanReceived Signal Strength Indicator(RSSI)yang berkaitan dengan daya WiFi. Hasil pemetaan didapatkan nilai RSSI untuk setiap titik, dan blank spot hanya terjadi pada kondisi outdoor, untuk itu dibuat perhitungan link budget dengan simulasi guna mengatasi blank spot.Perhitungan link budget dengan simulasi visual studio menggunakan rumus propagasi cost-231 untuk outdoor. Simulasi menunjukkan bahwa diperlukan AP baru dan penataan baru terkait  letak AP sehingga blank spot dapat teratasi yang kemudian  diimplementasikan pada lapangan. Saat pengujian terjadi perbedaan letak AP secara teknis pada lapangan  dengan simulasi, yang disebabkan AP membutuhkan aliran listrik dan adanya penghalang yang mempengaruhi sinyal,  karena pada simulasi tidak memperhitungkan redaman, dan masih dibutuhkan perhitungan rumus propagasi yang sesuai lingkungan UAJ.Kata kunci : WiFi, blank spot, pemetaan, cost-231
SIMULASI JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING DAN TRAFFIC ENGINEERING MENGGUNAKAN ROUTER MIKROTIK David V; Theresia Ghozali
Jurnal Elektro Vol 9 No 1 (2016): Jurnal Elektro Unika Atma Jaya
Publisher : Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Unika Atma Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jaringan internet menggunakan protokol TCP/IP. Untuk mempercepat pengiriman paket pada jaringan TCP/IP ditambahkan protokol Multi Protocol Label Switching (MPLS). MPLS menggunakan label sebagai identifikasi untuk menentukan jalur yang akan dilalui oleh paket. MPLS bekerja pada layer 2,5. Selain itu, pada jaringan MPLS juga terdapat fitur Traffic Engineering dan metode Fast reroute. Traffic engineering digunakan untuk merekayasa trafik pada suatu jaringan, sehingga semua jalur pada jaringan tersebut dapat dioptimalkan. Sedangkan fast reroute adalah suatu metode yang dapat mempercepat proses perpindahan jalur, ketika jalur utama yang dilewatkan terputus.
TWO WHEELS SELF-BALANCING ROBOT BERBASIS ARDUINO NANO MENGGUNAKAN METODE PID Mahardi Arifin; Budi Harsono
Jurnal Elektro Vol 9 No 2 (2016): Jurnal Elektro Unika Atma Jaya
Publisher : Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Unika Atma Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Self-balancing robot merupakan robot yang dapat menjaga keseimbangan dirinya sendiri. Two wheels self-balancing robot memiliki roda di kedua sisinya dan  dapat menyeimbangkan dirinya dengan mengatur kecepatan motor berdasarkan sensor gyroscope dan accelerometer. Terdapat beberapa teknik kontrol yang dapat digunakan untuk self-balancing robot, yaitu proportional-integral-derivative (PID), fuzzy logic, dan linear quadratic regulator (LQR). Dalam penelitian ini dibuat two wheels self-balancing robot dengan mikrokontroler Arduino Nano menggunakan metode kontrol PID. Sensor yang digunakan adalah MPU-6050 yang merupakan gabungan gyroscope dan accelerometer. Complementary filter digunakan untuk menggabungkan data kedua sensor tersebut dan untuk mengontrol motor DC yang ada pada robot digunakan driver motor L293D. Kata kunci: robot, self-balancing, Arduino, MPU-6050, PID
IMPLEMENTASI SPACE FREQUENCY BLOCK CODE PADA MIMO-OFDM MENGGUNAKAN WARP Julie Cynthia Rante; Titiek Suryani; Suwadi .
Jurnal Elektro Vol 9 No 2 (2016): Jurnal Elektro Unika Atma Jaya
Publisher : Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Unika Atma Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja sistem komunikasi SFBC MIMO-OFDM 2x2 berbasis WARP dengan menampilkan grafik perbandingan BER. Teknik Multiple Input Multiple Output (MIMO) merupakan teknik yang menggunakan beberapa antena pemancar dan beberapa antena penerima. Teknik ini dapat memberikan kapasitas informasi yang lebih besar dan juga memberikan kualitas informasi yang lebih baik. Untuk mengatasi efek kanal frekuensi selektif fading yang terjadi ketika pengiriman data berkecepatan tinggi, maka teknik ini dipadukan dengan sistem Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM). Perpaduan kedua sistem ini sering disebut MIMO-OFDM. Skema pengkodean pada teknik MIMO-OFDM di antaranya adalah Space Time Block Codes (STBC) dan Space Frequency Block Code (SFBC). STBC adalah skema yang digunakan dalam teknik transmit diversity untuk mencapai diversity gain pada sistem MIMO. STBC memiliki algoritma yang serupa dengan SFBC. Perbedaannya terletak pada domainnya, STBC berada pada domain waktu, sedangkan SFBC terletak pada domain frekuensi. Pada SFBC, simbol yang berbeda ditransmisikan dari antena yang berbeda pada waktu yang sama. SFBC digunakan untuk mengatasi masalah pada variasi perubahan kanal di domain waktu. Wireless Open-Access Research Platform (WARP) merupakan sebuah modul FPGA yang telah dipersiapkan untuk mengimplementasikan algoritma nirkabel dengan kinerja yang tinggi. WARP mendukung modul-modul yang digunakan untuk membangun berbagai aplikasi penelitian, termasuk implementasi real time dari physical layer dan MAC layer. Kata kunci: diversity gain, MIMO-OFDM, STBC, SFBC, WARP
SENSOR ELEKTRONIK YANG BERFUNGSI SEBAGAI SENSOR CAHAYA, PANAS, DAN ASAP Lianly Rompis; Max Alexander Rura Patras; Julie Rante
Jurnal Elektro Vol 9 No 2 (2016): Jurnal Elektro Unika Atma Jaya
Publisher : Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Unika Atma Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sensor adalah bagian penting dari peralatan elektronik dan digunakan pada industri sebagai pengatur produk, mesin ataupun aktivitas manusia, termasuk untuk mengatur keamanan. Dengan komponen elektronika  ini, pengaturan kerja sistem menghasilkan keluaran sesuai dengan yang diharapkan. Dimasa mendatang, sensor cerdas akan menjadi trend  dan dapat diandalkan utk penggunaan di industri dan untuk kontrol kualitas. Penelitian ini  merangkum 3 sensor yang banyak digunakan yaitu sensor panas, sensor cahaya, dan sensor asap untuk membuat rangkaian elektronik yang berfungsi  sebagai pendeteksi panas, cahaya dan asap. Untuk mencapai tujuan ini, telah dilakukan studi literatur, percobaan di laboratorium dan simulasi sistem. Simulasi dan hasil percobaan di laboratorium menunjukkan penggabungan ketiga sensor yang secara fisik berbeda menjadi sau rangkaian terpadu berhasil dilakukan. Kata kunci: sensor, transducer, heat sensor, light sensor, smoke sensor 
IMPLEMENTASI FILTER KALMAN PADA SISTEM SENSOR INERTIAL MEASUREMENT UNIT (IMU) QUADCOPTER Nico Jonathan; Ferry Rippun
Jurnal Elektro Vol 9 No 2 (2016): Jurnal Elektro Unika Atma Jaya
Publisher : Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Unika Atma Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sensor MPU 6050 merupakan salah satu sensor yang tergolong dalam Inertial Measurement Unit (IMU), sensor ini merupakan gabungan dari 3-axis gyroscope dan 3-axis accelerometer. Pada penggunaannya, sensor ini dapat memberikan keluaran sudut kemiringan pada sumbu X dan Y yang dapat digunakan untuk navigasi pada sistem quadcopter.  Pada saat quadcopter bergerak, data keluaran sensor ini memiliki banyak noise yang sangat mengganggu pembacaan dari sensor. Oleh karena itu digunakanlah Filter Kalman untuk mengolah data dari sensor yang memiliki banyak noise agar dapat mengestimasikan data sebenarnya dari sensor tersebut. Perancangan Filter Kalman dilakukan dengan menggabungkan data pembacaan dari accelerometer dan gyroscope yang kemudian diolah untuk menghasilkan sudut kemiringan yang sebenarnya pada sumbu X dan Y. Berdasarkan hasil pengujian yang sudah dilakukan, Filter Kalman berhasil menggabungkan data accelerometer dan gyroscope dengan sudut keluaran yang dapat meleset 1-2o. Kata Kunci : Filter Kalman, Accelerometer, Gyroscope, Inertial Measurement Unit,  Quadcopter
ANALISIS PENGARUH JUMLAH INTI PADA PROSESOR TERHADAP WEB SERVER DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI WEB KUESIONER Hendrik Yusmanto; Maria Angela Kartawidjaja
Jurnal Elektro Vol 9 No 2 (2016): Jurnal Elektro Unika Atma Jaya
Publisher : Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Unika Atma Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK  Penggunaan  internet dan world wide web sudah menjadi masalah yang umum. Suatu web server berfungsi untuk memroses dan menanggapi permintaan dari klien yang dikirim melalui Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Permintaan ini seyogyanya dilayani dalam waktu yang sesingkat mungkin, yang berarti menurunkan response time dan meningkatkan throughput. Oleh karena itu, suatu web server haruslah memiliki spesifikasi perangkat yang memadai.  Salah satu perangkat keras yang mempengaruhi kinerja web server adalah prosesor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari jumlah inti pada prosesor terhadap kinerja web server.  Prosesor yang dipakai pada penelitian ini adalah Intel Core i5–2500 yang memiliki empat inti. Pengujian dilakukan dengan melakukan 300-1000 transaksi web kuesioner dan menggunakan perangkat lunak Apache Jmeter untuk mengatur jumlah user yang akan melakukan transaksi secara bersamaan. Pengujian dilakukan untuk satu, dua, tiga, dan empat inti prosesor. Hasil pengujian berupa throughput (request/sec). Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa throughput tidak dipengaruhi oleh jumlah inti prosesor, yang berarti kinerja web server tidak berkaitan dengan jumlah inti prosesor. Kata kunci: Apache Jmeter, inti prosesor, throughput, web server
IMPLEMENTASI AUDIO EQUALIZER DIGITAL GRAFIS DENGAN DIGITAL SIGNAL PROCESSOR BOARD OMAP-L137 Hartono Pranjoto; Diana Lestariningsih; Adrian Suryadinata
Jurnal Elektro Vol 9 No 2 (2016): Jurnal Elektro Unika Atma Jaya
Publisher : Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Unika Atma Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebuah equalizer audio digital dibuat dengan menggunakan Digital Signal Processor Board OMAP-L137 dan tampilan tombol dirancang secara digital dengan menggunakan komputer.  Equalizer audio grafis (audio graphic equalizer) tradisional dengan tombol geser (slider button) akan digantikan dengan sebuah tampilan pada layar komputer yang mirip dengan tampilan tradisional.  Equalizer dibuat dengan menggunakan pemisahan kanal audio 2/3 oktaf untuk jalur kiri dan jalur kanan dirancang sesuai dengan standar baku yang dituangkan dalam ISO 266 tahun 1997, IEC 61260/1260 tahun 1995 dan ISO 3 tahun 1973.  Pada standar tersebut juga disebutkan lebar pita setiap kanal frekuensi dengan bandwidth -3dB pada bandpass filter dengan penguatan maximum/ minimum +/-6dB pada setiap kanal frekuensi (kiri-kanan independen).Komponen utama equliazer adalah bandpass filter dengan center-frequency  yang telah ditentukan berdasarkan standar yang berlaku dengan lebar pita (bandwidth) sebesar yang telah ditentukan sesuai dengan ISO 266 tahun 1997 seperti yang telah disebutkan di atas.  Penentuan lebar pita adalah dengan menggunakan attenuasi sebesar -3dB pada kedua sisi dari bandpass filter tersebut yang juga disebutkan dalam standar.  Implementasi bandpass filter adalah dengan menggunakan filter Butterworth orde 1 dan pengubah dari lowpass filter Butterworth orde 1 (analog) menjadi bandpass filter orde 1 (digital) menggunakan metode Bilinear Z-transform.Implementasi dari filter digital tersebut adalah sebuah prosesor sinyal dari Texas Instruments dengan modul SDK OMAP-L137 dari Texas Instruments dimana prosesor tersebut mampu melakukan penghitungan secara cepat untuk sebuah sistem pemrosesan sinyal digital.  Hasil penghitungan untuk setiap filter dan juga hasil akhir dari implementasi filter ini akan dipaparkan. Kata kunci: digital equalizer 2/3 oktaf, digital signal processing, OMAP-L137, TMS320C674x 
SISTEM PENERIMAAN KARYAWAN BERBASIS INTERNET DI PT INTIKOM BERLIAN MUSTIKA Indra Hermawan; Sri Mulyanti
Jurnal Elektro Vol 9 No 2 (2016): Jurnal Elektro Unika Atma Jaya
Publisher : Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Unika Atma Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini, jumlah pencari kerja semakin banyak seiring berjalannya waktu. Selain itu, semakin banyak perusahaan membutuhkan tenaga kerja sesuai bidangnya masing-masing. Hal ini menyebabkan banyaknya data pelamar pekerjaan yang harus dikelola. Adanya aplikasi sistem penerimaan karyawan berbasis internet di PT Intikom Berlian Mustika akan menyebabkan data dapat dikelola secara sistematis. Untuk merancang dan membangun aplikasi tersebut diperlukan dukunganperangkat lunak ASP.NET dan SQL Server 2008. Aplikasi ini terdiri dari 2 (dua) modul, yaitu Modul Pelamar Pekerjaan dan Modul Karyawan. Kedua modul memiliki fungsi yang berbeda. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, aplikasi ini mampu menyediakan tempat penyimpanan data agar memudahkan pelamar pekerjaan dalam melamar pekerjaan dan memudahkan staf HRD untuk mengolah data pelamar pekerjaan. Kata kunci: human resource division, pelamar pekerjaan, posisi pekerjaan, lowongan pekerjaan, ASP.NET.
A Preliminary Study on Kinematics Model of A Bipedal Robot David Kurniawan; Prianggada I Tanaya; Tony Prahasto
Jurnal Elektro Vol 8 No 1 (2015): Jurnal Elektro Unika Atma Jaya
Publisher : Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Unika Atma Jaya Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper presents a simulation of motion of a bipedal robot and a comparison between the result of simulation and the actual robot. The hip and the knee are modeled as one degree of freedom (DOF) hinge respectively. The traction or gait is modeled as nonlinear joint alternating between one DOF pin joint and losing contact modes during the motion of the robot. The motion is modeled as a plane motion and the equation of motion is developed using the Lagrangian method. Besides torque, the jerk and impacts during the motion are observed and analyzed in the simulation. A spread sheet analysis is also performed to confirm and verify the result of simulation. In the actual robot, a PID control system is used. Various values of PID gains are set for the experiments, and the resulting behavior of the robot is observed.

Page 2 of 10 | Total Record : 99