cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
JURNAL INTEGRASI PROSES
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal integrasi proses (JIP) diterbitkan oleh Jurusan Teknik Kimia Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dua kali dalam setahun. JIP menerima artikel dalam bidang teknik kimia berupa original research papers, reviewed papers dan short communications dari para peneliti, akademisi, industri dan praktisi.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "VOLUME 8 NOMOR 2 DESEMBER 2019" : 6 Documents clear
PELUANG OLEORESIN JAHE SEBAGAI SUMBER BAHAN BAKU BERKELANJUTAN UNTUK OBAT-OBATAN Jayanudin Jayanudin; Rochmadi Rochmadi; Mohammad Fahrurrozi; Sang Kompiang Wirawan
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 8 NOMOR 2 DESEMBER 2019
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jip.v8i2.6776

Abstract

Jahe oleoresin adalah produk dari rimpang jahe melalui proses ekstraksi menggunakan pelarut organik. Komponen aktif oleoresin jahe adalah sama dengan rimpang jahe seperti gingerol dan zingiberene sementara shogaol diperoleh dari proses dehidrasi selama penyimpanan dan ekstraksi. Bahan aktif seperti gingerol, shogaol, zingiberene dapat digunakan sebagai antioksidan, antiinflamasi, antimikroba, dan antikanker. Jahe oleoresin memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai bahan baku alami dan berkelanjutan untuk industri farmasi
MODIFIKASI ZEOLIT ALAM BAYAH DENGAN BASA UNTUK APLIKASI ELIMINASI AMONIUM DI DALAM KOLAM BANDENG Anita Diyanah; Saiful Bahri; Nuryoto Nuryoto; Teguh Kurniawan
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 8 NOMOR 2 DESEMBER 2019
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jip.v8i2.5834

Abstract

Lingkungan perairan pada kolam ikan bandeng biasanya tercemar oleh amonia yang terlarut sebagai hasil penguraian sisa-sisa makanan ikan. Salah satu cara mengurangi pencemaran amonia adalah memanfaatkan sifat daya serap yang tinggi dari bahan zeolit, sehingga amonia dapat diserap di pori-pori zeolit. Maka dilakukan penelitian tentang pentingnya penggunaan zeolit untuk menghilangkan amonium (NH4+) pada kolam ikan bandeng. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perlakuan basa pada proses aktivasi zeolit dan pengaruh karakteristik zeolit terhadap proses adsorpsi amonium. Penelitian ini dimulai dengan melakukan aktivasi zeolit menggunakan KOH variasi konsentrasi 0,5 M; 1 M; 1,5 M; 2 M dan 2,5 M. Kemudian membilas dengan aquades lalu mengeringkannya pada suhu ruang serta pemanasan menggunakan oven. Kemudian melakukan analisis XRD dan BET dan uji adsorpsi amonium menggunakan zeolit teraktivasi. Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa zeolit alam Bayah dalam penelitian ini memiliki fasa mordenit, klinoptilolit, dan quartz. Zeolit teraktivasi KOH 1 M menghasilkan luas area lebih besar yaitu 15 m2/g dibandingkan zeolit teraktivasi KOH 0,5 M. Zeolit alam Bayah berhasil mengurangi kadar amonium dalam larutan. Perlakuan aktivasi basa memengaruhi persentase penyisihan amonium dengan nilai persentase sampel 0,5 M; 1 M; 1,5 M; 2 M; dan 2,5 M berturut-turut adalah 41,30%; 47,83%; 58,70%; 60,87%; 73,91%; dan 56,52%.
SINTESIS ESTERIFIKASI – TRANSESTERIFIKASI BIOLUBRIKAN BERBASIS MINYAK JARAK (Jatropha curcas L) DENGAN KATALIS ASAM KLORAT Agus Rochmat; Aslan Dudayev Alfaruqi; Saefuri Saefuri; Suaedah Suaedah
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 8 NOMOR 2 DESEMBER 2019
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jip.v8i2.6821

Abstract

Biolubricant dibuat dengan mereaksikan minyak nabati dengan alkohol dengan bantuan asam kuat atau katalis basa kuat dalam proses esterifikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui titik nyala dari biolubricant, dan mengetahui karakteristiknya. Penelitian ini dilakukan dengan mereaksikan minyak jarak dan reaktan metanol dengan asam perklorat dengan variasi mol reaktan dan variasi konsentrasi asam perklorat sebagai katalis dengan waktu esterifikasi 7 jam, setelah itu akan dimurnikan dengan berbagai metode untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Hasil dalam penelitian ini memiliki titik nyala tertinggi pada 268 oC dan terendah pada 242 oC; viskositas tertinggi pada 217 cP dan terendah pada 130,5 cP pada 40 oC. Pada suhu lain, viskositas terbaik adalah 184,5 cP pada 40 oC dan 27,45 cP pada 100 oC. Titik tuang rata-rata dari biolubricant ini adalah -18,8 oC. Senyawa kimia Biolubricant hampir mengandung asam lemak 9,12-Octadecadienoic acid (Z, Z) dengan methanol yang menghasilkan senyawa mono-ester 9-Octadecenoic acid (Z) -, 2-hydrox y-1- (hydroxymethyl) ethyl ester.
SINTESIS NANOPRTIKEL KITOSAN MELALUI TEKNIK EMULSIFIKASI SIMULTAN DAN SELF-ASSEMBLY NANOPARTICLES SEBAGAI MATERIAL KEMASAN AKTIF Sri Agustina; Endarto Yudo Wardhono; Namiroh Namiroh; Ahmad Aldrian Alfiansyah
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 8 NOMOR 2 DESEMBER 2019
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jip.v8i2.6822

Abstract

Salah satu masalah ketahanan pangan di Indonesia adalah daya tahan produk pangan buah dan sayuran pertanian yang terbatas akibat proses distribusi dibatasi oleh jarak dan waktu. Teknologi smart packaging atau kemasan pintar dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan produk pangan buah dan sayuran pertanian. Teknologi ini akan mempertahankan integritas struktur bahan, menahan komponen bawaan yang mudah menguap, dan pembawa komponen tambahan (agen antimikroba dan antioksidan). Namun hingga saat ini, pengembangan penggunaan kemasan pintar sebagai bahan pengemas komersial masih sangat terbatas penggunaanya. Salah satu masalah yang menghambat adalah sulitnya mengintegrasikan kandungan senyawa aktif ke dalam senyawa polimer nanopartikel, sehingga kandungan senyawa aktif yang dapat terbawa oleh nanopartikel masih rendah secara kuantitas. Selain itu, kemungkinan terjadinya migrasi kandungan aktif dari material polimer ke produk pangan dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya toksisitas yang dapat membahayakan fungsi organ tubuh manusia. Mengacu pada beberapa hal tersebut di atas, maka perlu diciptakan inovasi baru dalam proses preparasi material kemasan pintar yang lebih efektif dalam membawa senyawa komponen aktif dan efisien dalam alur proses pembuatannya. Melalui usulan penelitian ini, preparasi material kemasan aktif dilakukan dengan menerapkan teknologi nanopartikel berbahan dasar kitosan melalui teknik double emulsi dan self-assembly nanopaticles. Melalui modifikasi dua proses emulsifikasi yang berlangsung secara simultan, kandungan bioaktif yang terbawa oleh nanopartikel dapat ditingkatkan sehingga memiliki daya guna yang lebih baik.
PENGARUH LAJU PEMBEBANAN SUBSTRAT TERHADAP PRODUKSI ASAM LAKTAT BERBAHAN BAKU MOLASE Rahmayetty Rahmayetty; Nufus Kanani; Intan Fauziah; Nurul Ukhdiya
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 8 NOMOR 2 DESEMBER 2019
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jip.v8i2.6963

Abstract

Asam laktat merupakan bahan baku industri polimer PLA (poliasam laktat) yang bersifat biodegradable dan biocompatible. Harga PLA masih jauh diatas harga plastik konvensional. Upaya terus dilakukan untuk mengurangi harga produksi PLA agar bisa bersaing dengan plastic konvensional, salah satunya adalah mencari alternatif bahan baku yang murah. Bahan baku yang menjanjikan adalah molase. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan laju pembebanan substrat molase yang menghasilkan asam laktat optimum. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu inokulasi Lactobacillus acidophilus, fermentasi molase dan pemurnian asam laktat. Bioreaktor yang digunakan adalah biorektor anaerobik dengan volume 1000 ml. Inokulasi Lactobacillus acidophilus dilakukan dalam medium MRS pada suhu 38°C selama 12 jam. Pada sistem fed batch, substrat dimasukkan secara simultan, dengan variasi laju alir pembebanan substrat 22,2; 33,3; 44,4 dan 66,7 ml/jam. Temperatur fermentor dijaga konstan pada 38oC selama 72 jam. Proses pemurnian dilakukan dengan menambahkan kalsium hidroksida (Ca(OH)2) dan diasamkan dengan larutan asam sulfat 0,01M pada temperature 70°C sehingga menghasilkan asam laktat dan kalsium sulfat (gypsum). Gipsum dan asam laktat disaring sehingga asam laktat terpisah dari gipsum. Laju spesifik pembentukkan produk (qp) tertinggi sebesar 16,065 gP/gS dengan konsentrasi asam laktat sebesar 8,3 g/L terbentuk pada laju pembebanan substrat sebesar 33,3 mg/L.
KAJIAN AWAL KEEKONOMISAN PENGGUNAAN DIVIDING-WALL PADA DISTILASI EKSTRAKTIF Henry Saputra; Matthew Setiadi; Yansen Hartanto; Herry Santoso
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 8 NOMOR 2 DESEMBER 2019
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jip.v8i2.6535

Abstract

Penggunaan dividing-wall pada distilasi ekstraktif tidak selalu efektif dalam segi ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan evaluasi dan membandingkan keekonomian proses pada distilasi ekstraktif kolom konvensional dan extractive dividing wall column (EDWC) serta melakukan identifikasi faktor yang mempengaruhi keekonomisan penggunaan dividing-wall pada distilasi ekstraktif. Pada penelitian ini dilakukan simulasi 3 campuran azeotrop yaitu campuran etanol-air, aseton-metanol dan THF-etanol menggunakan perangkat lunak Aspen Plus. Model kolom distilasi yang digunakan adalah RadFrac. Simulasi kolom konvensional dan EDWC yang telah dibuat selanjutnya akan diperhitungkan biaya alat, biaya energi dan TAC. Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa pada campuran aseton-metanol TAC yang dihemat sebesar 9,6%, sedangkan pada campuran etanol-air biaya TAC naik sebesar 4,1% dan pada campuran THF-etanol biaya naik sebesar 16,63%. Dari hasil penelitian ini didapat bahwa faktor utama yang menyebabkan penggunaan dividing-wall menjadi efektif yaitu dalam hal penggunaan jenis kukus.

Page 1 of 1 | Total Record : 6