cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Mamangan
ISSN : 23018496     EISSN : 25031570     DOI : -
Core Subject : Economy, Science,
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan with registered number ISSN 2301-8496 (Print) and ISSN 2503-1570 (Online) is peer review journal published by Labratory of Sociology Education Department of STKIP PGRI Sumatera Barat. The journal is to disseminating research and conceptual article in the field of social and humanity.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2012): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan" : 6 Documents clear
Kecendrungan Masyarakat Membeli Lahan Sengketa Di Kecamatan VII Koto Kabupaten Tebo Jambi Esri Eni Dewi Mukti; Slamet Rianto; Dasrizal Dasrizal
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 1, No 2 (2012): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sosiologi, STKIP PGRI Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.005 KB) | DOI: 10.22202/mamangan.v1i2.1356

Abstract

This article discusses factors that affect the public interest to buy land disputes in District VII Koto Tebo regency in Jambi, The study population across the head of the family who purchased the disputed land in District VII Koto Tebo regency in Jambi totaling 432 KK, Samples were taken in two ways, samples were taken in a region purposive sampling. Sample of respondents with proportional random sampling technique samples was determined that a large proportion of 25% so that the amount of sample is 100 KK. Based on the correlation analysis it can be concluded as follows: (1) there is a significant and positive impact on the public interest in a cheap price to buy the disputed land in District VII Koto Tebo Regency Jambi because t hitung>t tabel, (2,651 > 1,660), low relationship strength (r = 0,259) and contributions made small (6,7%), (2) there is a significant and positive influence physiographic against the public interest to buy land disputes in District VII Koto Tebo regency in Jambi because t hitung > t tabel ; (5,217 > 1,660), the strength of the relationship was (r = 0,466) and contributions made by being (21,7%), (3) there is a significant and positive effect transactions quickly against the public interest to buy land disputes in District VII Koto Tebo regency in Jambi, because t hitung > t tabel; (3,724 > 1,660), low strength (r = 0,352) and contributions made small (12,4%) and (4) There is a significant and positive effect of low prices, physiographic conditions and fast transactions to the public interest to buy land disputes in District VII Koto Tebo regency in Jambi F hitung > F tabel (14,156 > 2,72), the strength of the relationship between these three variables to variable Y including being (r = 0,554) and contributions made, including being 30,7%).       ABSTRAK Artikel ini membahas faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat membeli lahan sengketa di Kecamatan VII Koto Kabupaten Tebo Jambi. Populasi penelitian seluruh kepala keluarga yang membeli lahan sengketa di Kecamatan VII Kabupaten Koto Tebo Jambi yang berjumlah 432 KK. Sampel penelitian diambil dengan dua cara, sampel wilayah diambil seara purposive sampling. Sampel responden dengan teknik proporsional random sampling besarnya proporsi sampel ditentukan 25%  sehingga jumlah sampel penelitian adalah 100 KK. Berdasarakan analisis korelasi maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: (1) terdapat pengaruh yang signifikan dan positif harga murah  terhadap minat masyarakat membeli lahan sengketa di Kecamatan VII Kabupaten Koto Tebo jambi karena t hitung>t tabel; (2,651 > 1,660), kekuatan hubungan rendah (r = 0,259) dan kontribusi yang diberikan kecil (6,7%), (2) terdapat pengaruh yang signifikan dan positif fisiografi terhadap minat masyarakat membeli lahan sengketa di Kecamatan VII Kabupaten Koto Tebo Jambi karena t hitung > t tabel ; (5,217 > 1,660), kekuatan hubungan sedang (r = 0,466) dan kontribusi yang diberikan sebesar sedang (21,7%), (3) terdapat pengaruh yang signifikan dan positif transaksi cepat terhadap minat masyarakat membeli lahan sengketa di Kecamatan VII  Kabupaten Koto Tebo Jambi, karena t hitung > t tabel; (3,724 > 1,660), kekuatan rendah (r = 0,352) dan kontribusi yang diberikan kecil (12,4%) dan (4) Terdapat pengaruh yang signifikan dan positif harga murah,  kondisi fisografis dan transaksi cepat terhadap minat masyarakat membeli lahan sengketa di Kecamatan VII Kabupaten Koto Tebo Jambi F hitung > F tabel (14,156 > 2,72), kekuatan hubungan antara ketiga variabel tersebut terhadap variable Y termasuk sedang (r = 0,554) dan kontribusi yang diberikan termasuk sedang (30,7%).  
KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI PETANI NILAM DI DESA TAIKAKO, KEC. SIKAKAP, KAB. KEPULAUAN MENTAWAI Yanti Murni; Ansofino Ansofino; Meldawati Meldawati
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 1, No 2 (2012): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sosiologi, STKIP PGRI Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.085 KB) | DOI: 10.22202/mamangan.v1i2.1352

Abstract

Desa Taikako is a village form three villages in Kecamatan Sikakap, Kabupten Kepulauan Mentawai.  Most of the population is a traditional farmer with kinds of commodities such as coconut, clove, banana, taro and sago. Since 1960 when patchouli is popular in farmer and significance prices in 1997 was improve the economy of farmers. This article describe the growth of patchouli cultivation, socio-economic situation of farmers in Taikako during 1997-2010. Result is the patchouli cultivation well developed in terms of cultivation and plant area. These developments affected the patchouli price. The development of cultivation of patchouli effected to social and economic life of farmers in the period 1997-2010. Desa Taikako merupakan salah satu desa dari tiga desa yang berada di Kecamatan Sikakap, Kab. Kepulauan mentawai. Sebagian besar penduduknya adalah petani tradisional dengan jenis komoditi seperti kelapa, cengkeh, pisang, keladi, sagu. Masuknya tanaman nilam pada tahun 1960-an dan mengalami kenikan harga yang signifikan pada tahun 1997 telah meningkatkan ekonomi petani. Artikel ini akan menjelaskan perkembangan usaha budidaya tanaman nilam, keadaan sosial ekonomi petani nilam di Desa Taikako selama periode 1997-2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha budidaya tanaman nilam di Desa Taikako mengalami perkembangan dengan baik dalam hal budidaya dan luas tanaman yang dikelola. Perkembangan tersebut dipengaruhi  oleh nilai jual minyak nilam di pasaran. Perkembangan budidaya tanaman nilam berpengaruh positif terhadap kehidupan sosial ekonomi petani  dalam periode 1997-2010. 
PERSEPSI MASYARAKAT PETANI KELAPA TERHADAP PENDIDIKAN TINGGI ANAK DI KECAMATAN SIBERUT BARAT, KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI A. Tisnawati Tapondhadhai; Ansofino Ansofino; Ranti Nazmi
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 1, No 2 (2012): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sosiologi, STKIP PGRI Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.533 KB) | DOI: 10.22202/mamangan.v1i2.1357

Abstract

Education is one of social institution that has important role to enhance prestiges and human's dignities. Education helps people to build a good relation each others. Higher education usually indicate better social life. Therefore, parents have the responsibility to their children's education. Government also have responsibility to make a good system that agree with development of various fields. Coconut farming communities generally have low income, but they have good motivation to send their children to university.This study aims to know  the motivation of farmers to provide a better education for their children and also some of  factors that influences their successful studies. Based on this study, to get a better social life than their parents is the motivation of coconut farmers that their children get higher education. Meanwhile, the success rate of farmer's son graduated depending on the favorable situation to supporting them to learn better and also good financial supports from their families during the studiesPendidikan merupakan suatu lembaga sosial dalam membentuk individu dalam bersosialisasi untuk meningkatkan harkat martabat manusia. Pendidikan merupakan tanggung jawab masyarakat sebagai orang tua dan pemerintah, maka itu pendidikan perlu menyesuaikan dengan tuntutan pembangunan yang memerlukan berbagai jenis keterampilan dari berbagai bidang. Masyarakat petani kelapa pada umumnya memiliki penghasilan yang rendah, akan tetapi mereka memiliki motivasi yang kuat agar anak-anak mereka bisa mengecap pendidikan sampai ke Perguruan Tinggi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi petani untuk memberikan pendidikan yang lebih baik untuk anaknya dan juga beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari anak petani untuk mewujudkan cita-citanya tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa motivasi petani ingin anaknya mengecap pendidikan hingga perguruan tinggi adalah agar anak mereka memperoleh kehidupan yang lebih baik. Sementara itu, faktor yang mendukung keberhasilan anak petani dalam menyelesaikan pendidikan mereka di perguruan tinggi adalah situasi kondusif yang mendukung mereka untuk belajar dengan lebih baik dan juga dukungan ekonomi yang baik dari keluarga selama menempuh pendidikan. 
DAMPAK SOSIAL KONFLIK ETNIK DI KINALI 1999-2010 Welly Ibrahim; Ansofino Ansofino; Ahmad Nurul Huda
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 1, No 2 (2012): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sosiologi, STKIP PGRI Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.344 KB) | DOI: 10.22202/mamangan.v1i2.1353

Abstract

Kinali is an area inhabited by diverse ethnic with different cultures, namely Minangkabau, Mandailings, and Java. The area consists of diverse ethnic, there is always the potential for conflict. The conflict in 1999 between ethnic Minang and Mandailing in the wake of misunderstanding between the two warring ethnic ie ethnic Mandailing ethnic Minang and eventually led to a major conflict anarchistic. The impact of the conflict in the district Kinali West Pasaman on society viewed from social and cultural factors that people prefer not to socialize and interact with other ethnic groups, the social and economic factors of conflict have an impact on the decrease in public income and region for post-conflict societies choose to not interact and one of which is not to the market. Social factors are political, namely the attitude of the ethnic Mandailing are not adaptive in the pattern of relationship with the dominant culture in Kinali caused by the attitude of discriminative ethnic Minang in Kinali against ethnic Mandailing in various facets of life which they live for these finally bear aversion to mambaur and mingle normal and reasonable.Kinali adalah daerah yang ditinggali beragam etnik dengan latar budaya yang berbeda, yakni etnik Minankabau, Mandailing, dan Jawa. Daerah yang terdiri dari beragam etnik, selalu ada potensi munculnya konflik. Konflik yang terjadi pada tahun 1999 antara etnik Minang dan etnik Mandailing di latarbelakangi karena kesalahpahaman antara kedua etnik yang bertikai yaitu etnik Minang dan etnik Mandailing akhirnya berujung ke konflik besar yang bersifat anarkis. Dampak dari konflik di Kecamatan Kinali Pasaman Barat terhadap masyarakat dilihat dari faktor sosial budaya yaitu masyarakat lebih memilih untuk tidak bersosialisasi dan berinteraksi dengan etnik lain, pada faktor sosial ekonomi konflik berdampak kepada terjadinya penurunan penghasilan masyarakat dan daerah karena pasca konflik masyarakat memilih untuk tidak berinteraksi dan salah satunya tidak kepasar. Faktor sosial politik yaitu sikap orang etnik Mandailing yang tidak adaptif dalam pola hubungannya dengan kebudayaan dominan yang ada di Kinali disebabkan oleh sikap deskriminatif etnik Minang di Kinali terhadap etnik Mandailing dalam berbagai segi kehidupan yang mereka jalani selama ini yang akhirnya berbuah keengganan untuk mambaur dan bergaul secara normal dan wajar.
PASANG SURUT SOSIAL EKONOMI PETANI CENGKEH DI NAGARI KOTO ANAU, KEC. LEMBANG JAYA, KAB. SOLOK 1960-2011 Yoserizal Yoserizal; Sabar Sabar; Witrianto Witrianto
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 1, No 2 (2012): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sosiologi, STKIP PGRI Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.885 KB) | DOI: 10.22202/mamangan.v1i2.1354

Abstract

This research aim to the dynamic of socio-economic of farmers clove in nagari Koto Anau during 1960-2011. The purpose is to describe farmers clove life before and after 1960, marketing strategy of clove, and effect of clove to farmers socio-economic 1960-2011. Research conducted with four steps, heuristic, critical resources, interpretation and histografy. Data collected by interview with clove farmers. Secondary sources that support this study were obtained from library research.   Penelitian ini mengkaji tentang dinamika yang terjadi dalam kehidupan sosial ekonomi petani cengkeh di nagari Koto Anau pada tahun 1960-2011. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan tentang kehidupan petani cengkeh Koto Anau sebelum tahun 1960 dan sesudah tahun 1960, strategi pemasaran cengkeh di koto anau, pengaruh tanaman cengkeh terhadap kehidupan sosial ekonomi petani Koto Anau tahun 1960-2011. Penelitian dilakukan dengan empat tahap, yaitu heuristic, kritik sumber, interpretasi dan histografi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan beberapa informan, yaitu petani cengkeh di nagari Koto Anau. Sumber sekunder yang menunjang penelitian ini diperoleh dari riset pustaka.
PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PASCA PENGEMBANGAN WISATA BAHARI DI KEPULAUAN SIKAKAP, KABUPATEN MENTAWAI Ismi Andriyani; Etmi hardi; Liza Husnita
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 1, No 2 (2012): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sosiologi, STKIP PGRI Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.936 KB) | DOI: 10.22202/mamangan.v1i2.1355

Abstract

 The potential area to be a tourist destination is should attention to the elements of tourism development. Sikakap is one of the villages in the Mentawai islands which beautiful beach and sea. Since 2003, the development of marine tourism in the islands Sikakap has been run and driven by government. The marine tourism development in Sikakap village has impacted to coastal communities in Sikakap village. The development of marine tourism can boost the economy of coastal communities. Research conducted through qualitative and historical approach. The results is showed the marine tourism in the islands impacted to the socio-economic society in positive. The indicators is development of transportation facilities, hotels, markets and other public facilities and reduced unemployment.Daerah yang potensial menjadi daerah tujuan wisata dalam pengembangannya harus memperhatikan unsur-unsur pengembangan pariwisata. Sikakap merupakan salah satu desa di kepulauan Mentawai yang memilki pantai dan laut yang sangat indah. Sejak tahun 2003, pembangunan wisata bahari di kepulauan Sikakap telah dijalankan dan digerakkan oleh pemerintah. Pembangunan wisata bahari di desa Sikakap ini memberikan dampak positif bagi masyarakat pesisir pantai desa Sikakap. Pengembangan wisata bahari mampu menaikkan perekonomian masyakat pesisir pantai desa Sikakap. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak pembanguan wisata bahari terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat. Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan pendekatan historis. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa wisata bahari yang dikembangkan di kepulauan Sikakap memberikan dampak positif terhadap perkembangan sosial-ekonomi masyarakat Sikakap. Hal ini ditunjukkan oleh perkembangan sarana transportasi, perhotelan, pasar dan fasilitas umum yang lainnya dan berkurangnya angka pengangguran.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2012 2012


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 2 (2023) Vol 12, No 1 (2023) Vol 11, No 2 (2022): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 158/E/KPT/ Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 158/E/KPT/ Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 158/E/KPT/ Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 158/E/KPT/ Vol 9, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 30E/KPT/201 Vol 9, No 1 (2020): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 30E/KPT/201 Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 30E/KPT/201 Vol 8, No 1 (2019): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 30E/KPT/201 Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 30E/KPT/201 Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 30E/KPT/201 Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan ( Not Accredited) Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan ( Not Accredited) Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan ( Not Accredited) Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan ( Not Accredited) Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan ( Not Accredited) Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan ( Not Accredited) Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan ( Not Accredited) Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan ( Not Accredited) Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan ( Not Accredited) Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 1, No 2 (2012): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan More Issue