cover
Contact Name
Saiful Anwar
Contact Email
saifulanwar@unida.gontor.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
attadib@unida.gontor.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
AT TA´DIB
ISSN : 02169142     EISSN : 25033514     DOI : -
At-Ta'dib adalah media ilmiah bidang kependidikan Islam, baik berupa studi kepustakaan, hasil penelitian maupun karya ilmiah terkait. Terbit dua kali dalam setahun, sebagai sarana pengembangan tradisi keilmuan insan tarbiyah dan pendidikan pada umumnya. Jurnal kependidikan Islam ini diterbitkan oleh Fakultas Tarbiyah Universitas Darussalam Gontor.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2015): Integrasi Pendidikan" : 10 Documents clear
KONSEP MANAJEMEN PENGAWASAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM Samsirin Samsirin
At-Ta'dib Vol 10, No 2 (2015): Integrasi Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/at-tadib.v10i2.461

Abstract

Sebuah lembaga pendidikan yang baik harus dikelola dengan manajemen yang baik pula. Salah satu bentuk manajemen yang harus dimiliki sebuah lembaga pendidikan yaitu manajemen pengawasan. Hal ini berfungsi untuk mengontrol kinerja tenaga yang berada dalam suatu lembaga tersebut. Akan tetapi mayoritas lembaga pendidikan, khususnya pendidikan Islam, belum menganggap manajemen pengawasan sebagai suatu hal yang penting sehingga banyak dari lembaga pendidikan Islam kurang teratur administrasinya. Padahal untuk mencapai suatu tujuan yang dikonsep di awal pembentukan suatu lembaga pendidikan banyak hal yang harus dikerjakan secara profesional. Di antara manfaat manajemen pengawasan ini ialah mengurangi tingkat kesalahan, terjadinya penyimpangan, serta memperkecil hambatan yang justru akan menghalangi proses lembaga mencapai tujuan yang dicanangkan.
العلاقة بين شخصية المعلم ورغبة تعلم طلبة الفصل التاسع لمادة التربية الإسلامية في المدرسة الثانوية محمدية الثالثة جيتيس فونوروكو جاوى الشرقية العام الدراسي 2014-2015 م Miftahul Ulum dan Amrin Habibi Harahap
At-Ta'dib Vol 10, No 2 (2015): Integrasi Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/at-tadib.v10i2.456

Abstract

وظيفة المعلم ليست مجرد التعليم الرسمي في الفصول الدراسية فقط ولكن المعلم هو كالوالدين للطلبة في المدرسة. المعلم كمدرس والمجدّد من جيل الشباب يجب أن يكون أسوة للطلبة داخل وخارج المدرسة، ويجب للمعلم أن يظهر على إثبات سلوكه، وشخصيته، ومظهر نفسه الذي سوف يكون أسوة للمجتمع وطلبته، لأن شخصية المعلم مؤثّر جدا وحاسم لنجاح عملية التعلم، نعرف أن شخصية المعلم الراسخة والناضجة سوف تؤدى إلى إرتقاء رغبة تعلم الطلبة، وبذلك فإن الرغبة مهم جدا في  تنفيذ هدف عملية التعلم. ونتيجة هذا البحث تدل على أن الفرض المختار مقبول.
ANALISIS KRITIS TERHADAP METODE KRITIK SEJARAH BERBASIS GENDER DALAM STUDI ISLAM DI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA INDONESIA Henri Shalahuddin dan Mohd. Fauzi bin Hamat
At-Ta'dib Vol 10, No 2 (2015): Integrasi Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/at-tadib.v10i2.463

Abstract

Perspektif gender sebagai pendekatan akademis dalam studi Islam seperti yang dipraktikkan oleh UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Indonesia, merupakan fenomena baru dan masih kontroversial di kalangan para akademisi hingga kini. Makalah ini bertujuan untuk meneliti metode kritik sejarah berbasis gender di UIN Sunan Kalijaga, dan disertai dengan analisis kritis terhadapnya. Dalam kajian yang bersifat kepustakaan ini, penulis menggunakan metode analisis kandungan (content analysis) tehadap buku-buku, jurnal, dan karya ilmiah mahasiswa akhir di UIN Sunan Kalijaga. Kajian menemukan bahwa metode kritik sejarah terhadap studi Islam yang dijalankan di UIN Sunan Kalijaga pada umum mempunyai banyak kesamaan dengan metode kritik sejarah yang dihasilkan oleh pemikir modernis Muslim seperti Nasr Hamid Abu Zayd. Selain itu, metode ini juga telah dipraktikkan oleh sarjana Kristen untuk meneliti kembali validitas teks-teks Bibel dan untuk mendapatkan pemahaman yang objektif. Dekonstruksi tafsir yang dihasilkan metode ini cenderung bertentangan dengan makna hakiki yang terkandung dalam teks yang jelas, dan metode seperti ini tidak dikenal dalam khazanah intelektual Islam.
PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT IMAM AL-GHAZALI Yoke Suryadarma dan Ahmad Hifdzil Haq
At-Ta'dib Vol 10, No 2 (2015): Integrasi Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/at-tadib.v10i2.460

Abstract

Akhlak merupakan ukuran kepribadian seorang muslim. Ketika akhlak seseorang tercermar dengan nilai-nilai yang bertentangan dengan syariat Islam maka ia berkepribadian yang tercela. Sebaliknya, orang yang bersikap sesuai ajaran al-Qur’an dan as-Sunnah maka akhlaknya mulia. Ukuran baik dan buruk akhlak seseorang dapat ditinjau dari sudut pandang syariat Islam. Sebab syarit adalah undang-undang yang mengatur kehidupan umat manusia. Menurut Imam Al-Ghazali akhlak bukan sekedar perbuatan, bukan pula sekedar kemampuan berbuat, juga bukan pengetahuan. Akan tetapi, akhlak adalah upaya menggabungkan dirinya dengan situasi jiwa yang siap memunculkan perbuatan-perbuatan, dan situasi itu harus melekat sedemikian rupa sehingga perbuatan yang muncul darinya tidak bersifat sesaat melainkan menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Hanya saja dewasa ini banyak sekali tantangan yang dapat mengakibatkan kerusakan akhlak umat Islam. Untuk itu umat Islam seharusnya memahami secara benar dan menerapkan hakekat dari pendidikan akhlak sesuai dengan ajaran Islam.
POLA INTEGRASI NILAI-NILAI KEISLAMAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA LEMBAGA PENDIDIKAN Lilik Nur Kholidah
At-Ta'dib Vol 10, No 2 (2015): Integrasi Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/at-tadib.v10i2.459

Abstract

Dalam konteks struktur keagamaan masyarakat Indonesia, pendidikan Islam  memiliki peran penting dalam pembentukan watak dan karakter bangsa. Pendidikan Islam memiliki fungsi mengaktualisasikan nilai-nilai keIslaman ditengah perubahan kehidupan masyarakat yang sarat dengan pergeseran dan benturan nilai saat ini. Secara faktual pelaksanaan pendidikan agama Islam yang berlangsung  pada berbagai jenjang pendidikan, masih kurang berhasil dalam menggarap sikap dan perilaku keberagamaan subyek didik serta membangun moral dan etika bangsa. Untuk itu tulisan ini akan membahas tentang reformulasi pola integrasi nilai-nilai keIslaman dalam pendidikan Islam.
Development of Affective Aspect Evaluation of Islamic Education (Study Case at 7Th Grade of Muhammadiyah 3 Junior High School Jetis Ponorogo) Ahmad Saifulloh dan Ferooza Fanny Tjahjono
At-Ta'dib Vol 10, No 2 (2015): Integrasi Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/at-tadib.v10i2.438

Abstract

Evaluation is the most important component in improving the qualityof education. In its implementation, the evaluation should include threeaspects: cognitive, affective and psychomotor However, most educationalinstitutions in Indonesia, only carry out an evaluation of cognitive aspects.Yet evaluation of another aspect is also important, especially in IslamicEducation, affective aspect is the most important aspect that must beevaluated and developed. Because the teachings of Islam is not enough onlyto be understood, but also must be practiced and become a way of life forevery Muslim. Muhammadiyah 3 Junior High School Jetis Ponorogo hasa various activities aimed at developing the affective aspect evaluation ofIslamic Education such as: tadarus Quran, Dhuha prayer together and Dhuhurprayer in congregation. The results this paper showed that the efforts ofteacher in developing the affective aspect of Islamic Education in 7th Gradeof Muhammadiyah 3 Junior High School Jetis are already quite good, byusing several approaches, such as the Experience Approach, the HabituationApproach, and the Exemplary Approach.
تنفيذ التربية الخلقية بالمدرسة المتوسطة الإسلامية المتكاملة دارالتقوى جنانجان فونوروكو العام الدراسى 2014-2015م Heru Saiful Anwar dan Fahma Ismatullah
At-Ta'dib Vol 10, No 2 (2015): Integrasi Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/at-tadib.v10i2.452

Abstract

كانت تربية الأخلاق مكانة أساسية في تعاليم الإسلام، بحيث أن الأخلاق التى عملها رسول الله صلى الله عليه وسلم تشمل على الأخلاق بين الناس وربهم، والأخلاق بين الناس بعضهم ببعض، والأخلاق بين الناس والبيئة الطبيعية. وبتلك الأخلاق الثلاثة، يمكن أن يكون الناس المؤمنين المتقين حتى حصلوا على السعادة في الدنيا والآخرة. فلذلك، يجب على المربين أن يعلموا أولادهم تربية الأخلاق منذ صغارهم. لكن الواقع اليوم، فقد كثير الأولاد الذين لا يتخلقون بالأخلاق الإسلامية. وكانت المدرسة كأحد مراكز التربية الثلاث لها دور هام في غرس تربية الأخلاق في ذهن المتعلمين. وكانت المدرسة المتوسطة الإسلامية المتكاملة دار التقوى جنانجان فونوروكو من أحد المؤسسات التربوية التى اهتمت اهتماما كبيرا بتنمية أخلاق المتعلمين الإسلامية. وذلك ظاهر في كثرة البرامج التى قامت بتنفيذها هذه المدرسة لتكوين أخلاقهم المحمودة.
العلاقة بين الذكاء العاطفي ونمط القيادة لرئيسة أقسام منظمة الطالبات بمعهد دارالسلام كونتور للبنات الحرم الثاني للتربية الإسلامية الحديثة العام الدراسي 2014/2015 م Akrim Mariyat dan Fika Ratna pratiwi
At-Ta'dib Vol 10, No 2 (2015): Integrasi Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/at-tadib.v10i2.462

Abstract

مادام فطرة من الوقت الطويلة عضد نظريّة القيادة على الإطلاق رأيا بأنّ النجاح في تحريك المنظّمة لوصول إلى غرضها، تؤثّر وتعيّن كثيرا من الذكاء العالي لرئيسته. ولأجل ذلك تجب على رئيسة أن يستحقّ الذكاء فوق معدّل ذكاء أعضاء منظمته. بحيث قدرة الرئيسة في تحليل مشكلة المنظّمة المستقبلة، طبعا تحتاج إلى الذكاء العالي. على أنّ الإستعداد والإجتهاد في تعاون اعضاء منظّمته وغيرهم في تحليل مشكلتهم، وهو في الناحية الأخرى لأنّه لا يكفى باعتماد إلى الذكاء العالي فحسب. في استعداد واجتهاد التعاون يوجد عنصرا آخر يظهر با السرّ وموقف رقّة الشعور والإحساس في تحليل مشكلة أو مشقّة غيره. كذلك عكسه في السرّ وموقف وهو استعداد الرئيسة في قبول المعاونة (النقد، الإفتراح و الرأي) من غيره في تحليل المشكلة، بصفة إلى عناصر الأخرى، بحيث تحمل الرئيسة إلى النّجاح. وبعد أداء تحليل البحث وجدت الباحثة  النتيجة هي توجد العلاقة بين الذكاء العاطفي ونمط القيادة لرئيسات أقسام منظمة الطالبات  بمعهد دارالسلام كونتور للبنات الحرام الثاني للتربية الإسلامية الحديثة العام الدراسي 2014/2015 م،
PERSONALITY EDUCATION ACCORDING TO ALLAMA MUHAMMAD IQBAL Imam Bahroni
At-Ta'dib Vol 10, No 2 (2015): Integrasi Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/at-tadib.v10i2.454

Abstract

        This paper is aimed at discussing the concept of Personality Education according to Allama Muhammad Iqbal. In relation with the concept, Muhammad Iqbal (1873-1938), emphasized the proper development of the individuality of man. He maintained that an individual should be exposed to all kinds of formative and challenging experiences; otherwise his individuality will shrink and wither[1]. Iqbal underscored the importance of freedom, which allowed for experimentation with the environment, for the exercise of choice and discrimination in the use of methods and substance, and for learning by direct, firsthand experience. Despite his emphasis on the individual, Iqbal did not ignore the role of the community and its culture in the give-and-take dynamics with the individual. Iqbal also subscribed to the view that there must be harmony between the material and spiritual elements in man, which educational theory should consider. He valued intellect, but he criticized contemporary thought for overstressing it at the expense of intuition or love. From Iqbal's writings, the characteristics of the good man could be inferred. First, the good man is creative and original, for creativity is the most precious and distinctive gift of man. He must be able to use his intelligence to harness the forces of nature for his own good and also to increase his knowledge and power. Secondly, the good man lives his life in the name of the Lord, dedicating his powers and knowledge to working out His purpose and thereby deserving himself for the position of God's vicegerent on earth.[1] K.G. Saiyidain, (1977), Iqbal's educational philosophy, 8th ed.,Lahore: SH Muhammad Ashraf, p. 14.
KONSEP ILMU BERLANDASAKAN TAUHID ISMAIL RAJI AL-FARUQI SERTA IMPLIKASINYA DI DUNIA PENDIDIKAN Nur Wahyu Hermawati
At-Ta'dib Vol 10, No 2 (2015): Integrasi Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/at-tadib.v10i2.464

Abstract

Ilmu pengetahuan dan pendidikan adalah satu integrasi yang tak terpisahkan. Dengan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan sudah seharusnya berdampak pada dunia pendidikan. Bukan hanya dunia pendidikan saja, dampaknya dapat dirasakan oleh semua manusia.. Westernisasi knowledge telah membuat umat Islam tanpa sadar mendikotomikan ilmu. Umat Islam tanpa sadar telah lebih condong pada keilmuwan Barat dan mulai mengesampingkan ilmu agama. Pendikotomian ini yang menjadi awal masalah dalam pendidikan Islam. Westernisasi bukan hanya dalam sisi knowledge tapi sudah mulai merasuki worldview umat Islam. Salah satu upaya yang diusung oleh al-Faruqi untuk menyikapi masalah tersebut adalah dengan merumuskan Islamisasi Ilmu. al-Faruqi mencoba mengIslamisasikan ilmu dengan konsep Tauhid sebagai inti dari kehidupan. Begitu pula dengan ilmu pengetahuan, dengan ilmu pengetahuan yang berdasarkan ketauhidan maka ilmu pengetahuan itu tidak akan terlepas dari ajaran Islam. Karena hakikatnya ilmu umum dan ilmu agama itu saling berintegrasi sehingga menimbulkan suatu kesatuan yang saat ini telah mulai banyak bermunculan di lembaga-lembaga pendidikan khususnya di Indonesia. Sudah banyak lembaga-lembaga pendidikan Islam yang secara sinergis menggabungkan ilmu umum dan agama baik dalam kurikulumnya, kegiatan rutinnya, maupun kegiatan ekstrakulirnya. Dengan tujuan menciptakan generasi penerus yang berintelektual tinggi dan bertaqwa.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol. 18 No. 1 (2023): At-Ta'dib Journal of Pesantren Education Vol. 17 No. 2 (2022): Islamic Education and Its Methods Vol 17, No 2 (2022): Islamic Education and Its Methods Vol 17, No 1 (2022): Approaches, Strategies, Methods and Islamic Education Vol 16, No 2 (2021): Learning Strategies During The Pandemic Vol 16, No 1 (2021): Mental, Character and Moral education Vol 15, No 2 (2020): Pembelajaran Model Islami dan Efektifitasnya Vol 15, No 1 (2020): Pembelajaran Islam dalam Konteks Pesantren Masa Kini Vol 14, No 2 (2019): Pendidikan Islam Perkembangan dan Tantangannya Vol 14, No 1 (2019): Mental Education in Pesantren Vol 13, No 2 (2018): Pesantren as a Center for Developing Arabic & English Teaching Vol 13, No 1 (2018): Education System and Education Method in Pesantren Vol 12, No 2 (2017): the values of education in pesantren Vol 12, No 1 (2017): Islamic Character Education Vol 11, No 2 (2016): Standarisasi Pendidikan Islam Vol 11, No 1 (2016): Manajemen Penddiikan Islam Vol 10, No 2 (2015): Integrasi Pendidikan Vol 10, No 1 (2015): Pendidikan Akhlak Vol 9, No 2 (2014): Islamisasi Ilmu Pendidikan Vol 9, No 1 (2014): Ilmu Pendidikan Vol 8, No 2 (2013): Urgensi Pendidikan Pesantren Vol 8, No 1 (2013): Tantangan Pendidikan Islam Vol 7, No 2 (2012): Ilmu Pendidikan Vol 7, No 2 (2012): Ilmu Pendidikan Vol 7, No 1 (2012): Teori Pendidikan Vol 6, No 2 (2011): Pendidikan Karakter Vol 6, No 1 (2011): Teknologi Pendidikan Vol 5, No 1 (2010): Prinsip Pendidikan Islam Vol 4, No 2 (2009): Pendidikan Anak Vol 4, No 1 (2009): Kurikulum Pendidikan Islam Vol 3, No 2 (2008): Filsafat Pendidikan Vol 3, No 1 (2008): Dikotomi ilmu pendidikan More Issue