cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Riset Industri
ISSN : 19785852     EISSN : 25807366     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Journal of Industrial Research is a periodic scientific media to publish the results of research, study, review, and scientific review of industrial areas that have never been published that is not in the process of evaluating and has been approved by the others (if any) published three times a year on each April, August, and December and accredited by LIPI Number: 490 / AU2 / P2MI-LIPI / 08/2012 for three years.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue " Vol 10, No 3 (2016): MENINGKATKAN NILAI TAMBAH MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH INDUSTRI" : 12 Documents clear
PENGARUH PRA PERLAKUAN BASA PADA AMPAS TEBU TERHADAP KARAKTERISASI PULP DAN PRODUKSI GULA PEREDUKSI Fajriutami, Triyani; Fatriasari, Widya; Hermiati, Euis
Jurnal Riset Industri Vol 10, No 3 (2016): MENINGKATKAN NILAI TAMBAH MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH INDUSTRI
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4476.938 KB)

Abstract

Ampas tebu merupakan limbah lignoselulosa yang cukup strategis dan menjanjikan sebagai bahan baku bietanolyang berkelanjutan di Indonesia karena kandungan karbohidrat yang tinggi dan ketersediaannya yang melimpah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pra perlakuan basa pada karakterisasi pulp ampas tebu sertagula pereduksi yang dihasilkan dengan metode hidrolisis enzimatis sebagai bahan baku bioetanol. Ampas tebudiberikan pra perlakuan dengan dua pelarut basa, yaitu masing-masing larutan alkali atau NaOH (1%, 2%, 3%)dan larutan kapur atau Ca(OH)2 (0,1, 0,2, 0,3 g Ca(OH)2/g bahan) pada suhu 121°C selama 30, 60 dan 90 menit.Pra perlakuan NaOH lebih efektif dalam menurunkan kadar lignin dibandingkan Ca(OH)2 yang berperan dalammeningkatan rendemen gula pereduksi yang diperolehnya. Meskipun demikian, kondisi pra perlakuan yang relatifkeras dapat berkontribusi terhadap menurunkan rendemen gulanya. Hal ini kemungkinan berkaitan dengankerusakan struktur serat dan terjadinya rekristalisasi selulosa. Rendemen gula pereduksi tertinggi yang dihasilkandari proses hidrolisis enzimatis selama 48 jam setelah pra perlakuan NaOH adalah 45,69%, sedangkan setelahpra perlakuan Ca(OH)2 adalah 28,42%.Kata kunci: Lignoselulosa, alkali, kapur, gula pereduksi, hidrolisis enzimatis
PEMURNIAN MINYAK KELAPA DARI KOPRA ASAP DENGAN MENGGUNAKAN ADSOPBEN ARANG AKTIF DAN BENTONIT Poli, Fahri Ferdinand
Jurnal Riset Industri Vol 10, No 3 (2016): MENINGKATKAN NILAI TAMBAH MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH INDUSTRI
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.18 KB)

Abstract

Penelitian pemurnian minyak kelapa dari kopra asap dengan menggunakan arang aktif dan bentonit telahdilakukan. Tujuan penelitian ini ialah untuk menelaah sampai sejauh mana penggaruh penggunaaan adsprbenarang aktif dan bentonit terhadap peningkatan mutu minyak kelapa dari pengepresan kopra asap. Bahan utamayang digunakan dalam penelitian ini adalah minyak kelapa dari pengepresan kopra asap pada salah satu industrikecil minyak kelapa di Kabupaten Minahasa Utara Propinsi Sulawesi Utara dan arang aktif diperoleh dari industrylocal (PT Mapalus Makawanua Bitung) sedangkan bentonit di datangkan dari Bogor Jawa Barat.Penelitian percobaan dengan rancangan acak lengkap terdiri dari arang aktif dan bentonit konsentrasi 1%, 2%dan 3%, ulangan 3 kali. Pengamatan meliputi: warna, kadar air, asam lemak bebas, bilangan peroksida dankadar kotoran. Hasil penelitian menunjukkan penyerapan warna merah dalam minyak kelapa oleh adsorbenarang aktif berkisar antara 59,23%-88,90% dan bentonit 66,70%-100%, penyerapan warna kuning arang aktif47,40%-72,10% dan bentonit 48,27%-97,40%. Kadar air minyak kelapa setelah di murnikan 0,19%-0,143%,kadar asam lemak bebas 1,15%-1,0%, bilangan peroksida 4,06 -1,73mg.ek/kg dan kadar kotoran 1,10%-0,027%Adsorben arang aktif dan bentonit sampai konsentrasi 3 % dapat meningkatkan kualitas minyak kelapa karenaefektif menyerap warna, bilangan peroksida dan kadar kotoran.Kata kunci: minyak kelapa, arang aktif, bentonit, warna, asam lemak bebas.
KARAKTERISTIK KOMPON BAN DALAM KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA DENGAN BAHAN PENGISI KARBON AMPAS TEBU Prasetya, Hari Adi
Jurnal Riset Industri Vol 10, No 3 (2016): MENINGKATKAN NILAI TAMBAH MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH INDUSTRI
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.997 KB)

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mendapatkan komposisi kompon ban dalam kendaraan bermotor roda dua yang sesuaidengan SNI 06-1542-2006. Rancangan percobaan meliputi pengaruh bahan pengisi karbon dari ampas tebusecara sendiri maupun kombinasi untuk pembuatan kompon ban dalam kendaraan bermotor roda dua. Adapunvariasi perbandingan karbon dari ampas tebu dan carbon black dalam phr, sebagai berikut : Perlakuan A (25 : 0),Perlakuan B (18,75 : 6,25), Perlakuan C (12,5 : 12,5), Perlakuan D (6,25 : 18,75) dan Perlakuan E (0 : 25) masingmasingdiulang sebanyak 3 (tiga) kali. Hasil penelitian menunjukkan untuk semua perlakuan memenuhi syaratmutu kompon ban dalam kendaraan bermotor SNI 06-1542-2006, kecuali untuk perlakuan A (perbandingankonsentrasi karbon ampas tebu dan carbon black dalam phr (25 : 0), untuk tegangan putus, yaitu 11,18 N/mm2dan perlakuan E (perbandingan konsentrasi karbon ampas tebu dan carbon black dalam phr, (0 : 25) untukketahanan sobek, yaitu 7,35 N/mm2. Perlakuan terbaik adalah perlakuan C (perbandingan konsentrasi karbonampas tebu dan carbon black dalam phr, (12,5 : 12,5), dengan karakteristik kekerasan 52 Shore A, tegangan putus14,45 kg/cm2, perpanjangan putus 814%, ketahanan sobek 7,95 N/mm2, pampatan tetap 11%, penurunankekerasan 52 Shore A, penurunan tegangan putus 1,56%, dan penurunan perpanjangan putus1,72%.Kata kunci: karet kompon, bahan pengisi, karbon ampas tebu
SIFAT FISIS DAN MEKANIS PAPAN PARTIKEL DARI LIMBAH CAMPURAN SERUTAN ROTAN DAN SEBUK KAYU purwanto, djoko
Jurnal Riset Industri Vol 10, No 3 (2016): MENINGKATKAN NILAI TAMBAH MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH INDUSTRI
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.342 KB)

Abstract

Limbah serutan rotan dan serbuk kayu ditumpuk dan dibakar oleh masyarakat. Penelitian ini mempelajaripemanfaatan limbah serutan rotan dan serbuk kayu dengan urea formaldehida.sebagai perekat. Limbah serutanrotan di potong dengan panjang 1 sampai 1,5 cm dan dicampur serbuk kayu dalam perbandingan 100% dan 0%;75% dan 25%; 50% dan 50%; 25% dan 75%; dan 0% dan 100%. Kemudian ditambah perekat ureaformaldehida sebanyak 11% dari berat bahan. Papan partikel ditekan secara hidrolik pada suhu 110 – 120 0 Cdengan tekanan 15 kg/cm2 selama 15 menit. Setiap perlakuan diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkanbahwa papan partikel yang dibuat dari satu jenis bahan baku limbah serutan rotan (100%) atau serbuk kayu(100%) menghasilkan sifat fisis mekanis memenuhi syarat SNI. 03- 2105-2006, dan lebih baik dibandingkandengan menggunakan dua campuran limbah serutan rotan dan serbuk kayu.Kata kunci: Serutan rotan, serbuk kayu, urea formaldehida, papan partikel, fisis, mekanis
PEMANFAATAN LIMBAH CRUSHING PLANT UNTUK PEMBUATAN PIG IRON MENGGUNAKAN HOT BLAST CUPOLA YANG DIINJEKSIKAN SERBUK ARANG KAYU Isnugroho, Kusno; Birawidha, David C
Jurnal Riset Industri Vol 10, No 3 (2016): MENINGKATKAN NILAI TAMBAH MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH INDUSTRI
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1229.02 KB)

Abstract

Dalam proses pengolahan bijih besi sebagai bahan baku industri peleburan logam, sering menyisakan masalahseperti limbah dari proses pengolahan. Salah satunya adalah limbah crushing plant yang berbentuk serbuk bijihbesi. Serbuk bijih besi sulit untuk diolah menjadi ingot kecuali diolah terlebih dahulu.Dalam penelitian inidilakukan usaha pemanfaatan limbah crushing plant bijih besi untuk pembuatan besi wantah (pig iron). Prosespembuatannya menggunakan hot blast cupola (HBC) furnace yang diinjeksikan serbuk arang kayu gunameningkatkan temperatur proses dan zona reduksi di dalam furnace. Proses diawali dengan proses pencuciandan pemisahan magnetik bahan baku dalam upaya peningkatan kadar besi limbah crushing plant. Prosesselanjutnya dilakukan pembuatan pellet komposit dengan ukuran partikel bahan baku -80 + 100 mesh dankomposisi bijih besi 80%, arang kayu 15%, bentonite 5%. Pellet yang dihasilkan berukuran 2,5–4 mm.Dilanjutkan dengan percobaan mereduksi pellet komposit di dalam tungku HBC. Dari hasil percobaan didapatkanpig iron dengan komposisi sebagai berikut : 93,62%Fe; 3,5%C; 1,55%Si; 0,87%Mn; 0,05%P; 0,087%S.Kata Kunci: besi wantah, pellet, injeksi, arang kayu, hot blast cupola
SERAT INSULATOR PANAS RAMAH LINGKUNGAN BERBAHAN DASAR RECYCLED POLYPROPYLENE DARI LIMBAH TUTUP BOTOL AIR MINERAL Soekoco, A S
Jurnal Riset Industri Vol 10, No 3 (2016): MENINGKATKAN NILAI TAMBAH MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH INDUSTRI
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.138 KB)

Abstract

Perubahan iklim dunia yang dipicu oleh gas rumah kaca telah mengakibatkan terjadinya peningkatan temperaturdi permukaan Bumi. Hal ini akan berdampak terhadap penurunan kenyamanan bangunan sehingga untukmenyiasati hal ini digunakanlah serat insulator panas yang umumnya terbuat dari glass wool ataupun polyester.Limbah tutup botol air mineral yang berbahan dasar polypropylene yang diproses melalui metode melt spinningmemiliki potensi sebagai bahan alternatif serat insulator panas. Penggunaan serat insulator panas berbahanrecycled polypropylene pada temperatur 50 ° C dapat menurunkan temperatur hingga 25.4% . Penurunantemperatur dari penggunaan serat insulator berbahan recycled polypropylene masih lebih rendah dibandingkanserat insulator panas berbahan polyester dan glass wool. Kemampuan insulasi panas serat recycledpolypropylene dapat ditingkatkan melalui proses texturizing sehingga gumpalan serat yang dibuat lapisanmemiliki struktur lebih rua yang dapat ditempati oleh udara yang juga merupakan insulator panas yang baik.
PENGARUH PRA PERLAKUAN BASA PADA AMPAS TEBU TERHADAP KARAKTERISASI PULP DAN PRODUKSI GULA PEREDUKSI Fajriutami, Triyani; Fatriasari, Widya; Hermiati, Euis
Jurnal Riset Industri Vol 10, No 3 (2016): MENINGKATKAN NILAI TAMBAH MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH INDUSTRI
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4476.938 KB)

Abstract

Ampas tebu merupakan limbah lignoselulosa yang cukup strategis dan menjanjikan sebagai bahan baku bietanolyang berkelanjutan di Indonesia karena kandungan karbohidrat yang tinggi dan ketersediaannya yang melimpah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pra perlakuan basa pada karakterisasi pulp ampas tebu sertagula pereduksi yang dihasilkan dengan metode hidrolisis enzimatis sebagai bahan baku bioetanol. Ampas tebudiberikan pra perlakuan dengan dua pelarut basa, yaitu masing-masing larutan alkali atau NaOH (1%, 2%, 3%)dan larutan kapur atau Ca(OH)2 (0,1, 0,2, 0,3 g Ca(OH)2/g bahan) pada suhu 121°C selama 30, 60 dan 90 menit.Pra perlakuan NaOH lebih efektif dalam menurunkan kadar lignin dibandingkan Ca(OH)2 yang berperan dalammeningkatan rendemen gula pereduksi yang diperolehnya. Meskipun demikian, kondisi pra perlakuan yang relatifkeras dapat berkontribusi terhadap menurunkan rendemen gulanya. Hal ini kemungkinan berkaitan dengankerusakan struktur serat dan terjadinya rekristalisasi selulosa. Rendemen gula pereduksi tertinggi yang dihasilkandari proses hidrolisis enzimatis selama 48 jam setelah pra perlakuan NaOH adalah 45,69%, sedangkan setelahpra perlakuan Ca(OH)2 adalah 28,42%.Kata kunci: Lignoselulosa, alkali, kapur, gula pereduksi, hidrolisis enzimatis
PEMURNIAN MINYAK KELAPA DARI KOPRA ASAP DENGAN MENGGUNAKAN ADSOPBEN ARANG AKTIF DAN BENTONIT Poli, Fahri Ferdinand
Jurnal Riset Industri Vol 10, No 3 (2016): MENINGKATKAN NILAI TAMBAH MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH INDUSTRI
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.18 KB)

Abstract

Penelitian pemurnian minyak kelapa dari kopra asap dengan menggunakan arang aktif dan bentonit telahdilakukan. Tujuan penelitian ini ialah untuk menelaah sampai sejauh mana penggaruh penggunaaan adsprbenarang aktif dan bentonit terhadap peningkatan mutu minyak kelapa dari pengepresan kopra asap. Bahan utamayang digunakan dalam penelitian ini adalah minyak kelapa dari pengepresan kopra asap pada salah satu industrikecil minyak kelapa di Kabupaten Minahasa Utara Propinsi Sulawesi Utara dan arang aktif diperoleh dari industrylocal (PT Mapalus Makawanua Bitung) sedangkan bentonit di datangkan dari Bogor Jawa Barat.Penelitian percobaan dengan rancangan acak lengkap terdiri dari arang aktif dan bentonit konsentrasi 1%, 2%dan 3%, ulangan 3 kali. Pengamatan meliputi: warna, kadar air, asam lemak bebas, bilangan peroksida dankadar kotoran. Hasil penelitian menunjukkan penyerapan warna merah dalam minyak kelapa oleh adsorbenarang aktif berkisar antara 59,23%-88,90% dan bentonit 66,70%-100%, penyerapan warna kuning arang aktif47,40%-72,10% dan bentonit 48,27%-97,40%. Kadar air minyak kelapa setelah di murnikan 0,19%-0,143%,kadar asam lemak bebas 1,15%-1,0%, bilangan peroksida 4,06 -1,73mg.ek/kg dan kadar kotoran 1,10%-0,027%Adsorben arang aktif dan bentonit sampai konsentrasi 3 % dapat meningkatkan kualitas minyak kelapa karenaefektif menyerap warna, bilangan peroksida dan kadar kotoran.Kata kunci: minyak kelapa, arang aktif, bentonit, warna, asam lemak bebas.
KARAKTERISTIK KOMPON BAN DALAM KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA DENGAN BAHAN PENGISI KARBON AMPAS TEBU Prasetya, Hari Adi
Jurnal Riset Industri Vol 10, No 3 (2016): MENINGKATKAN NILAI TAMBAH MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH INDUSTRI
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.997 KB)

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mendapatkan komposisi kompon ban dalam kendaraan bermotor roda dua yang sesuaidengan SNI 06-1542-2006. Rancangan percobaan meliputi pengaruh bahan pengisi karbon dari ampas tebusecara sendiri maupun kombinasi untuk pembuatan kompon ban dalam kendaraan bermotor roda dua. Adapunvariasi perbandingan karbon dari ampas tebu dan carbon black dalam phr, sebagai berikut : Perlakuan A (25 : 0),Perlakuan B (18,75 : 6,25), Perlakuan C (12,5 : 12,5), Perlakuan D (6,25 : 18,75) dan Perlakuan E (0 : 25) masingmasingdiulang sebanyak 3 (tiga) kali. Hasil penelitian menunjukkan untuk semua perlakuan memenuhi syaratmutu kompon ban dalam kendaraan bermotor SNI 06-1542-2006, kecuali untuk perlakuan A (perbandingankonsentrasi karbon ampas tebu dan carbon black dalam phr (25 : 0), untuk tegangan putus, yaitu 11,18 N/mm2dan perlakuan E (perbandingan konsentrasi karbon ampas tebu dan carbon black dalam phr, (0 : 25) untukketahanan sobek, yaitu 7,35 N/mm2. Perlakuan terbaik adalah perlakuan C (perbandingan konsentrasi karbonampas tebu dan carbon black dalam phr, (12,5 : 12,5), dengan karakteristik kekerasan 52 Shore A, tegangan putus14,45 kg/cm2, perpanjangan putus 814%, ketahanan sobek 7,95 N/mm2, pampatan tetap 11%, penurunankekerasan 52 Shore A, penurunan tegangan putus 1,56%, dan penurunan perpanjangan putus1,72%.Kata kunci: karet kompon, bahan pengisi, karbon ampas tebu
SIFAT FISIS DAN MEKANIS PAPAN PARTIKEL DARI LIMBAH CAMPURAN SERUTAN ROTAN DAN SEBUK KAYU purwanto, djoko
Jurnal Riset Industri Vol 10, No 3 (2016): MENINGKATKAN NILAI TAMBAH MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH INDUSTRI
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.342 KB)

Abstract

Limbah serutan rotan dan serbuk kayu ditumpuk dan dibakar oleh masyarakat. Penelitian ini mempelajaripemanfaatan limbah serutan rotan dan serbuk kayu dengan urea formaldehida.sebagai perekat. Limbah serutanrotan di potong dengan panjang 1 sampai 1,5 cm dan dicampur serbuk kayu dalam perbandingan 100% dan 0%;75% dan 25%; 50% dan 50%; 25% dan 75%; dan 0% dan 100%. Kemudian ditambah perekat ureaformaldehida sebanyak 11% dari berat bahan. Papan partikel ditekan secara hidrolik pada suhu 110 – 120 0 Cdengan tekanan 15 kg/cm2 selama 15 menit. Setiap perlakuan diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkanbahwa papan partikel yang dibuat dari satu jenis bahan baku limbah serutan rotan (100%) atau serbuk kayu(100%) menghasilkan sifat fisis mekanis memenuhi syarat SNI. 03- 2105-2006, dan lebih baik dibandingkandengan menggunakan dua campuran limbah serutan rotan dan serbuk kayu.Kata kunci: Serutan rotan, serbuk kayu, urea formaldehida, papan partikel, fisis, mekanis

Page 1 of 2 | Total Record : 12


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 3 (2016): MENINGKATKAN NILAI TAMBAH MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH INDUSTRI Vol 10, No 2 (2016): PENINGKATAN DAYA SAING MELALUI PENGEMBANGAN KUALITAS PRODUK Vol 10, No 1 (2016): Peran Teknologi dan Inovasi dalam Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas Produ Vol 9, No 1 (2015): Optimalisasi Nilai Tambah Bahan/Material dan Limbah Industri Dalam Negeri Vol 8, No 3 (2014): Pemanfaatan Bahan Baku/Penolong Raw Material Dalam Negeri Vol 8, No 2 (2014): Teknologi Pengendalian Pencemaran Lingkungan untuk Industri Hijau Vol 8, No 1 (2014): Teknologi Proses Berbasis Efisiensi Energi Vol 7, No 3 (2013): Pengembangan Subtitusi Impor Mendukung Kemandirian Bangsa Vol 7, No 2 (2013): Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan Mendukung Ketahanan Energi Nasional Vol 7, No 1 (2013): Peningkatan Nilai Tambah Komoditi Argo Vol 6, No 3 (2012): Pengembangan Industri Berbasis Hasil Tambang Vol 6, No 2 (2012): Minimalisasi dan Pemanfaatan Limbah Vol 6, No 1 (2012): Hilirisasi Industri Berbasis Sumber Daya Alam Lokal Vol 5, No 3 (2011): Peningkatan Nilai Tambah dan Produktivitas Industri Vol 5, No 2 (2011): Penelitian Untuk Meningkatkan Daya Saing Industri Vol 5, No 1 (2011): Industri Kecil Menengah Vol 4, No 3 (2010): Green Industry Vol 4, No 2 (2010): Konservasi Energi Vol 4, No 1 (2010): Standardisasi dan Regulasi Teknik Vol 3, No 3 (2009): Peningkatan Nilai Tambah melalui Inovasi Kemasan Vol 3, No 2 (2009): Vol 3, No 1 (2009): Vol 2, No 3 (2008): Vol 2, No 2 (2008): Vol 2, No 1 (2008): Jurnal Riset Industri Vol 1, No 3 (2007): Vol 1, No 2 (2007): Jurnal Riset Industri Vol 1, No 1 (2007): Jurnal Riset Industri More Issue