cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Riset Industri
ISSN : 19785852     EISSN : 25807366     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Journal of Industrial Research is a periodic scientific media to publish the results of research, study, review, and scientific review of industrial areas that have never been published that is not in the process of evaluating and has been approved by the others (if any) published three times a year on each April, August, and December and accredited by LIPI Number: 490 / AU2 / P2MI-LIPI / 08/2012 for three years.
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue " Vol 7, No 1 (2013): Peningkatan Nilai Tambah Komoditi Argo" : 16 Documents clear
MANFAAT EKSTRAK DAUN BANGUN-BANGUN (Coleus emboinicus L.) UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI AIR SUSU INDUK TIKUS Hutajulu, Tiurlan Farida; Junaidi, Lukman
Jurnal Riset Industri Vol 7, No 1 (2013): Peningkatan Nilai Tambah Komoditi Argo
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10187.648 KB)

Abstract

Tanaman bangun-bangun (Coleus amboinicus   L.) dikenal di daerah Sumatera Utara, sering digunakan sebagai sumber gizi untuk ibu menyusui. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan hipotesis bahwa daun bangun-bangun dapat meningkatkan produksi air susu ibu. Penelitian dibagi dalam dua tahap, yaitu pengujian fitokimia  daun  bangun-bangun dan  pengaruh ekstrak daun  bangun-bangun terhadap  pertumbuhan  tikus percobaan.  Hasil  pengujian  menunjukkan  komponen gizi  daun-daun  bangun  yang  sangat  lengkap  dan mengandung bahan aktif atsiri thymol, forskholin, carvacrol, serta bahan aktif flavonoid trihidroksi isofiavon, kaemferol glikosida dan 2-hidroksi khalkon.  Pada penelitian tahap 2 dilakukan pengamatan pertumbuhan tikus percobaan. Perlakuan penelitian meliputi: jenis minuman ekstrak daun bangun-bangun, yaitu: blanko, ekstrak daun segar, dan serbuk ekstrak daun kering bangun-bangun. Konsentrasi serbuk ekstrak yang digunakan terdiri dari: 3%, 5%, dan 7%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari ekstrak daun bangun-bangun terhadap pertumbuhan   bobot tikus percobaan. Bobot induk tikus yang diberi ekstrak daun bangun-bangun segar tetap mengalami sedikit peningkatan sewaktu proses menyusui, sementara bobot induk tikus  yang  tidak  diberi  ekstrak  daun  bangun-bangun menurun  dengan  tingkat  penurunan  paling  besar dibandingkan dengan bobot induk tikus yang diberi ekstrak daun bangun-bangun. Pertambahan bobot bayi tikus yang induknya diberi serbuk ekstrak daun bangun-bangun 5% menunjukkan pertumbahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Kata kunci: bangun-bangun, ekstrak bangun-bangun, flavonoid, pertumbuhan tikus 
PEREKAYASAAN ABSORBER TOWER UNTUK PENANGANAN EMISI UDARA DI INDUSTRI PERHIASAN EMAS Ariani, Nurul Mahmida; Cahyono, Handaru Bowo
Jurnal Riset Industri Vol 7, No 1 (2013): Peningkatan Nilai Tambah Komoditi Argo
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8972.192 KB)

Abstract

Emisi Udara yang dihasilkan dari proses produksi industri perhiasan emas, berpotensi mencemari lingkungan, karena memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dalam penanganannya. Kadungan pencemar terdiri dari gas NO :331,1 mg/ m3.N, N02   :  411,0 mg/ m3.N, NOx (sebagai NO2): 626,9 mg/m3.N serta  HCI: 280,0 mg/ m3N yang sumber utamanya berasal dari proses awal pemurnian menggunakan larutan aqua regia. Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah perekayasaan Absorber Tower untuk mereduksi kandungan zat pencemar/ emisi udarasehingga aman bagi lingkungan.Menggunakan absorber tower hasil perekayasaan yang dilengkapi media packing berbahan plastik dengan airsebagai pelarut akan didapatkan gas dengan kadar NO: 137,5 mg/ m3.N,  N02:      164,9 mg/m3.N  NOx (sebagaiNO2): 254,6 mg/ m3.N serta HCI : 171,6 mg/ m3.N. atau terjadi penurunan kadar NO: 58,5 %,  N02:     60,0 % , NOx(sebagai NO2:  59,4 %  serta  HCI  : 38,7 %. Kondisi ini sudah aman bagi lingkungan karena memenuhi BakuMutu yang dipersyaratkan sesuai dengan Peraturan Gubernur Jatim No.1 0 Tahun 2009. Kata Kunci:  reduksi emisi, gas NO & N02,   aqua regia, absorber Tower
PERBAIKAN MUTU TEPUNG SINGKONG MELALUI TEKNOLOGI FERMENTASI UNTUK MENGHASllKAN TEPUNG MOCAF ., Husniati; Widhyastuti, Nunuk
Jurnal Riset Industri Vol 7, No 1 (2013): Peningkatan Nilai Tambah Komoditi Argo
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9059.296 KB)

Abstract

Singkong adalah salah satu sumber karbohidrat yang cukup populer di Indonesia dan saat ini produksinya meningkat  dari tahun  ke tahun  untuk memenuhi kebutuhan  industri. Tujuan penelitian  ini adalah  untuk memodifikasi tepung singkong sebagai upaya untuk memperbaiki mutu dengan   cara fermentasi singkong menggunakan bakteri asam laktat/BAL, bakteri selulolitik, dan khamir. Singkong diperlakukan dalam variasi formulasi  fermentasi  dan  kondisi  waktu  perendaman dalam  medium.  Perbaikan  mutu  tepung  singkong ditunjukkan oleh fermentasi 1 kg cassava selama 1 hari dengan penambahan 12 mL 3,125 x 108 kolonilmL BAL (bakteri asam laktat), 100 mL 0,8 x 106 koloni/mL bakteri selulolitik/CB, dan 1 g khamir komersial pada suhu kamar berkisar 27-30°C.Kualitas tepung mocaf dievaluasi berdasarkan derajat putih, viskositas dan kelarutan yang dibandingkan dengan tepung singkong tanpa fermentasi. Hasil penelitian diperoleh peningkatan derajat putih (85,4%), viskositas (310 BU), penurunan swelling power, dan peningkatan kelarutan pada suhu tinggi dengan persen solubilitas pada suhu 80-90 °C        bekisar 2,57-6,42%. Kata kunci: bakteri asam laktat/BAL,bakteri selulolitik, cassava, tepung modifikasi cassava, dan khamir.
PEMANFAATAN KOMPOSIT DARI BAHAN PENGUAT ANTARA SERAT GELAS DAN SERAT ARAMID DENGAN MATRIX RESIN EPOKSI UNTUK PERKUATAN MODEL BALOK BETON Basuki, Ariyadi
Jurnal Riset Industri Vol 7, No 1 (2013): Peningkatan Nilai Tambah Komoditi Argo
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8466.15 KB)

Abstract

Dalam  penelitian   ini dilakukan   rekayasa   teknik  perbaikan   beton  dengan  bahan  komposit   berbasis   serat  gelas yang   dipadukan    resin   epoxy.   Untuk   keperluan    tersebui    dilakukan    penelitian    skala   laboratorium     untuk mengaplikasikan    komposit  berbahan  dasar  serat gelas dan epoksi  resin untuk perbaikan  kerusakan   lentur  beton bertulang  pada model  balok berukuran   15 x 15 x 60 cm untuk mutu  beton  rencana  K300.  Bahan  perbaikan  yang dipergunakan    berupa  serat  gelas  tipe WR200  tebal  2 lapis,  serat  gelas  WR400  tebal  1 lapis  dan  serat  aramid (Kevlar)  tebal1   lapis sebagai  bahan  pembanding.   Dari hasil simulasi  pada model benda  uji pasca  perbaikan  dan perkuatan  terlihat  cukup  baik. Hal ini ditunjukkan   oleh pengamatan   hasil simulasi  yaitu  : untuk kondisi  rusak retak ringan,  daya lentur meningkat  dari kondisi  awal hingga  1, 13x (2 lapis WR200),  1 ,56x (1 lapis WR400),  dan 1,5x (1 lapis Kevlar),  untuk kondisi  retak sedang,  daya lentur meningkat  dari kondisi awal hingga  0,475x  (1 lapis WR400),0,51x  (2 lapis  WR200),   dan  0,52x  (1 lapis  Kevlar)  serta  untuk  kondisi  retak  berat,  daya  lentur  meningkat   dari kondisi  awal  hingga  0, 157x (1 lapis WR400)  dan 0,17x  (1 lapis  Kevlar).  Kondisi  pada  bagian  bawah  balok  yang dilapisi  perkuatan  serat gelas tidak  mengalami   kerusakan  yang signifikan  (retakan  bergeser  ke bidang  tumpuan) dan material  beton  sudah  tidak  mampu  memikul  beban yang  bekerja,  hal ini ditandai  dengan  keruntuhan   beton (concrete   crushing)   pada  permukaan   atas  balok.  Hal ini menjadi  peluang  untuk  subtitusi  perkuatan   yang  lebih ekonomis  dari segi biaya untuk komponen  balok yang menahan  gaya lentur. Kata kunci:  Perbaikan  beton, perkuatan  lentur balok beton, serat gelas, serat aramid 
KAJIAN BERBAGAI METODE PENGERINGAN UNTUK PENINGKATAN MUTU BIJI KAKAO INDONESIA Dina, Sari Farah; Napitupulu, Farel H; Ambarita, Himsar
Jurnal Riset Industri Vol 7, No 1 (2013): Peningkatan Nilai Tambah Komoditi Argo
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian efektifitas proses pengeringan biji kakao-fermentasi telah dilakukan dengan menggunakan tiga metode yakni penjemuran langsung, pengeringan tenaga surya yang dilengkapi dengan blower alami dan menggunakan oven pada variasi suhu 45C, 55 C dan 65 C. Tahap preparasi dimulai dari proses fermentasi biji kakao dengan variasi jenis wadah/kotak yang digunakan, dan sebagai kontrol adalah suhu fermentasi. Biji kakao hasil fermentasi yang telah dicuci kemudian dikeringkan dari kadar air 46 - 48% menjadi 3,40 -  6,12% (basis kering) yang berlangsung selama 3 (tiga) hari dari tanggal 07  sampai dengan tanggal 09 Februari 2012; pukul O8.OO-  16.00 WIB.  Penelitian dilakukan di Laboratorium Solar Energi Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara Medan yang berada di kota Medan dengan posisi 33.6 LU -  9S.4 BB, ketinggian diatas permukaan laut 37,5 meter dan waktu meridian (7 + GMT).Hasil percobaan menunjukkan bahwa suhu pengeringan berbanding lurus dengan laju pengeringan. Waktu pengeringan paling pendek yakni 19 jamdan kadar air paling rendah yakni 4,40 dan 3,41berturut-turut diperoleh dari pengeringan metode oven pada suhu55C dan 65 C. Pengeringan metode oven ini menghasilkan mutu biji kakao yang lebih baik dilihat dari pH yakni5,77 dan 5,86, kadar lemak total55,21 % dan 55,60%serta kadar asam lemak bebas 1,38%dan 1,02 % Kata kunci: Pengeringan biji kakao, laju pengeringan, penjemuran langsung, pengering tenaga surya (solar thermal), pengering oven, laju pengeringan, mutu kakao,
IDENTIFIKASI DAN MIKROENKAPSULASI MINYAK IKAN YANG MENGANDUNG ASAM LEMAK OMEGA-3 Idrus, Syarifuddin; Affifudin, Stanno Z; Rutumalessy, Denny J
Jurnal Riset Industri Vol 7, No 1 (2013): Peningkatan Nilai Tambah Komoditi Argo
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10397.274 KB)

Abstract

Beberapa ikan pelagis seperti komu/tongkol (auxis thazard), momar (decapterus sp.), make/lemuru (sardinella sp.), lema/kembung (rastrelliger sp.) dan kawalinya (selar sp.) merupakan ikan hasil tangkapan  nelayan terbanyak disekitar perairan Maluku. Karena lokasi hidup ikan pelagis berada pada permukaan membuat ikan ini mengandung asam lemak omega3. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan asam lemak omega-3 ikan pelagis diperairan Maluku dan melakukan mikroenkapsulasi untuk melindungi minyak ikan dari terjadinya oksidasi dan mengubah minyak ikan tersebut dari bentuk cair menjadi bentuk tepung sehingga lebih mudah dalam sistem penanganan. Isolasi minyak ikan dilakukan menggunakan pelarut heksan dan kandungan asam lemaknya diidentifikasi menggunakan GCMS-2010S SHIMADZU. Minyak ikan dengan kandungan asam lemak omega-3 terbaik dimikroenkapsulasi menggunakan gum arab dan etil selulosa. Hasil isolasi minyak ikan dari setiap 50 gram tepung ikan diperoleh sebesar  7 - 8 ml. Identifikasi omega-3 minyak ikan menunjukkan bahwa ikan make/lemuru (sardinella sp.) memberikan hasil terbaik dengan kandungan omega-3 terkomplit dari ikan yang lain. Hasil mikroenkapsulasi ikan make/lemuru (sardinela sp.) dengan gum arab diperoleh kadar air sebesar 0,26 ± 0.05%, kecepatan alir 6,5 gram/detik, dan sudut istirahat 27,5°. Mikroenkapsulasi menggunakan etil selulosa diperoleh kadar air sebesar 0,14 ± 0,03%, kecepatan alir 6,2 gram/detik, dan sudut istirahat 25,5°. Berdasarkan nilai hubungan antara sudut istirahat dan aliran serbuk maka mikroenkapsulasi yang dihasilkan dapat dibuat menjadi tablet. Kata Kunci: Mikroenkapsulasi, asam lemak, omega-3, gum arab, etil selulosa.
POTENSI KACANG KORO PEDANG (Canavila ensiformis DC) SEBAGAI SUMBER PROTEIN PRODUK PANGAN Susanti, Irma; Siregar, Nobel Christian; Supriatna, Dadang
Jurnal Riset Industri Vol 7, No 1 (2013): Peningkatan Nilai Tambah Komoditi Argo
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian  ini bertujuan  untuk: (1) memperoleh   kondisi/perlakuan   optimum  untuk  menghilangkan    kadar  HCN dan bau  langu  kacang  koro;  (2) formulasi   dan  pembuatan   produk  kacang  koro,  serta  (3) mengetahui   daya  terima konsumen   terhadap  produk  yang dihasilkan.   Hasil anal isis awal  bahan  baku kacang  koro pedang  menunjukkan HCNnya  sudah tidak terdeteksi,    sedangkan   kandungan  asam fitat nya adalah  2,21 %. Perlakuan  perendaman   3 hari,  perendaman    12 jam  dan  perendaman    1  hari  dengan   penambahan    NaHC03           1  %  dapat   mereduksi kandungan   asam  fitat.  Produk  tempe,  susu,  dan  snack  dapat  dibuat  dari  kacang  koro tanpa  substitusi   kacang kedelai,   sedangkan   tahu  koro  harus  disubstitusi   oleh  kedelai  hingga  65%.  Tempe  koro  pedang   yang  paling disukai  adalah  tempe  dengan  perlakuan   perendaman   koro  3 hari  dengan  kadar  protein  sebesar   12,2%.  Tahu koro   pedang   yang   paling   disukai   adalah   formula   koro   pedang   20  %  baik   dengan    perendaman     1  hari(penambahan    NaHC03      1 %) maupun  dengan   perendaman   3 hari  dengan  kadar  protein  sebesar     11,1 % dan10,7%.  Susu koro pedang  yang  paling disukai  adalah  susu koro perendaman   3 hari yang diberi  essens  strawberi dengan  kadar protein  3,90%.  Snack  koro pedang  dan koro benguk  yang paling disukai  adalah  dalam  bentuk  stick koro dengan  perlakuan  perendaman   koro selama  3 hari dengan  kadar  10%. Kata kunci : diversifikasi   produk,  kacang  koro pedang,  sumber  protein
PEMANFAATAN LIMBAH CAIR PENGOLAHAN GAMBIR SEBAGAI PEWARNA KAIN SUTERA ., Faisilnur; Yeni, Gustri; ., Salmariza; Hermianti, Wilsa
Jurnal Riset Industri Vol 7, No 1 (2013): Peningkatan Nilai Tambah Komoditi Argo
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9695.98 KB)

Abstract

Limbah cair gambir merupakan cairan hasil samping dari proses pengolahan daun dan ranting tanaman gambir (Uncaria gambir Roxb)yang masih banyak mengandung tanin dan belum dimanfaatkan. Limbah tersebut mudah rusak oleh mikroba sehingga untuk penggunaan sebagai pewarna tekstil,perlu penambahan bahan penstabil.Penelitian dilakukan dengan mengkondisikan limbah yang belum dipekatkan (C)  dan yang sudah dipekatkan  (P) serta penambahan bahan penstabil kapur (K), tawas (T), tunjung  (F) dan kontrol (8) dan diaplikasikan untuk mewarnai kain sutera.  Parameter pengujian meliputi pH,  pertumbuhan jamur sampai tiga bulan, arah warna dan ketahanan luntur warna hasil celupan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah cair memberikan warna yang berbeda yaitu merah kecoklatan, coklat kekuningan dan hijau kehitaman tergantung pada jenis bahan penstabil dan pH dari larutan, serta memiliki ketahanan simpan lebih dari tiga bulan.Uji coba penggunaan limbah cair gambir terhadap kain sutera dapat menghasilkan kain sutera dengan arah warna merah kecoklatan,kuning keemasan dan hijau lumut sampai hijau kehitaman dengan ketahanan luntur warna terhadap pencucian 40°C; keringat asam atau basa; gosokan dan panas penyetrikaan pada umumnya menghasilkan nilai baik sampai sangat baik (nilai 4-5), terhadap cahaya terang (nilai sinar) adalah cukup sampai baik (nilai 3-4). Kata kunci : Limbah cairgambir, bahan penstabil, ketahanan lunturwarna, kain sutera.
MANFAAT EKSTRAK DAUN BANGUN-BANGUN (Coleus emboinicus L.) UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI AIR SUSU INDUK TIKUS Hutajulu, Tiurlan Farida; Junaidi, Lukman
Jurnal Riset Industri Vol 7, No 1 (2013): Peningkatan Nilai Tambah Komoditi Argo
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10187.648 KB)

Abstract

Tanaman bangun-bangun (Coleus amboinicus   L.) dikenal di daerah Sumatera Utara, sering digunakan sebagai sumber gizi untuk ibu menyusui. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan hipotesis bahwa daun bangun-bangun dapat meningkatkan produksi air susu ibu. Penelitian dibagi dalam dua tahap, yaitu pengujian fitokimia  daun  bangun-bangun dan  pengaruh ekstrak daun  bangun-bangun terhadap  pertumbuhan  tikus percobaan.  Hasil  pengujian  menunjukkan  komponen gizi  daun-daun  bangun  yang  sangat  lengkap  dan mengandung bahan aktif atsiri thymol, forskholin, carvacrol, serta bahan aktif flavonoid trihidroksi isofiavon, kaemferol glikosida dan 2-hidroksi khalkon.  Pada penelitian tahap 2 dilakukan pengamatan pertumbuhan tikus percobaan. Perlakuan penelitian meliputi: jenis minuman ekstrak daun bangun-bangun, yaitu: blanko, ekstrak daun segar, dan serbuk ekstrak daun kering bangun-bangun. Konsentrasi serbuk ekstrak yang digunakan terdiri dari: 3%, 5%, dan 7%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari ekstrak daun bangun-bangun terhadap pertumbuhan   bobot tikus percobaan. Bobot induk tikus yang diberi ekstrak daun bangun-bangun segar tetap mengalami sedikit peningkatan sewaktu proses menyusui, sementara bobot induk tikus  yang  tidak  diberi  ekstrak  daun  bangun-bangun menurun  dengan  tingkat  penurunan  paling  besar dibandingkan dengan bobot induk tikus yang diberi ekstrak daun bangun-bangun. Pertambahan bobot bayi tikus yang induknya diberi serbuk ekstrak daun bangun-bangun 5% menunjukkan pertumbahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Kata kunci: bangun-bangun, ekstrak bangun-bangun, flavonoid, pertumbuhan tikus 
PEREKAYASAAN ABSORBER TOWER UNTUK PENANGANAN EMISI UDARA DI INDUSTRI PERHIASAN EMAS Ariani, Nurul Mahmida; Cahyono, Handaru Bowo
Jurnal Riset Industri Vol 7, No 1 (2013): Peningkatan Nilai Tambah Komoditi Argo
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8972.192 KB)

Abstract

Emisi Udara yang dihasilkan dari proses produksi industri perhiasan emas, berpotensi mencemari lingkungan, karena memiliki tingkat kesulitan yang tinggi dalam penanganannya. Kadungan pencemar terdiri dari gas NO :331,1 mg/ m3.N, N02   :  411,0 mg/ m3.N, NOx (sebagai NO2): 626,9 mg/m3.N serta  HCI: 280,0 mg/ m3N yang sumber utamanya berasal dari proses awal pemurnian menggunakan larutan aqua regia. Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah perekayasaan Absorber Tower untuk mereduksi kandungan zat pencemar/ emisi udarasehingga aman bagi lingkungan.Menggunakan absorber tower hasil perekayasaan yang dilengkapi media packing berbahan plastik dengan airsebagai pelarut akan didapatkan gas dengan kadar NO: 137,5 mg/ m3.N,  N02:      164,9 mg/m3.N  NOx (sebagaiNO2): 254,6 mg/ m3.N serta HCI : 171,6 mg/ m3.N. atau terjadi penurunan kadar NO: 58,5 %,  N02:     60,0 % , NOx(sebagai NO2:  59,4 %  serta  HCI  : 38,7 %. Kondisi ini sudah aman bagi lingkungan karena memenuhi BakuMutu yang dipersyaratkan sesuai dengan Peraturan Gubernur Jatim No.1 0 Tahun 2009. Kata Kunci:  reduksi emisi, gas NO & N02,   aqua regia, absorber Tower

Page 1 of 2 | Total Record : 16


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 3 (2016): MENINGKATKAN NILAI TAMBAH MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH INDUSTRI Vol 10, No 2 (2016): PENINGKATAN DAYA SAING MELALUI PENGEMBANGAN KUALITAS PRODUK Vol 10, No 1 (2016): Peran Teknologi dan Inovasi dalam Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas Produ Vol 9, No 1 (2015): Optimalisasi Nilai Tambah Bahan/Material dan Limbah Industri Dalam Negeri Vol 8, No 3 (2014): Pemanfaatan Bahan Baku/Penolong Raw Material Dalam Negeri Vol 8, No 2 (2014): Teknologi Pengendalian Pencemaran Lingkungan untuk Industri Hijau Vol 8, No 1 (2014): Teknologi Proses Berbasis Efisiensi Energi Vol 7, No 3 (2013): Pengembangan Subtitusi Impor Mendukung Kemandirian Bangsa Vol 7, No 2 (2013): Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan Mendukung Ketahanan Energi Nasional Vol 7, No 1 (2013): Peningkatan Nilai Tambah Komoditi Argo Vol 6, No 3 (2012): Pengembangan Industri Berbasis Hasil Tambang Vol 6, No 2 (2012): Minimalisasi dan Pemanfaatan Limbah Vol 6, No 1 (2012): Hilirisasi Industri Berbasis Sumber Daya Alam Lokal Vol 5, No 3 (2011): Peningkatan Nilai Tambah dan Produktivitas Industri Vol 5, No 2 (2011): Penelitian Untuk Meningkatkan Daya Saing Industri Vol 5, No 1 (2011): Industri Kecil Menengah Vol 4, No 3 (2010): Green Industry Vol 4, No 2 (2010): Konservasi Energi Vol 4, No 1 (2010): Standardisasi dan Regulasi Teknik Vol 3, No 3 (2009): Peningkatan Nilai Tambah melalui Inovasi Kemasan Vol 3, No 2 (2009): Vol 3, No 1 (2009): Vol 2, No 3 (2008): Vol 2, No 2 (2008): Vol 2, No 1 (2008): Jurnal Riset Industri Vol 1, No 3 (2007): Vol 1, No 2 (2007): Jurnal Riset Industri Vol 1, No 1 (2007): Jurnal Riset Industri More Issue