cover
Contact Name
Sulastrianah
Contact Email
sulastrianahmuhtadi@gmail.com
Phone
+6285242541601
Journal Mail Official
sulastrianahmuhtadi@gmail.com
Editorial Address
Kampus Hijau Bumi Tridharma Anduonohu Kendari Universitas Halu Oleo Fakultas Kedokteran
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Medula
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : 23391006     EISSN : 24430218     DOI : http://dx.doi.org/10.33772/medula
Core Subject : Health, Science,
MEDULA mengundang kontribusi bagi penelitian original dan fundamental pada bidang kesehatan sebagai sebuah artikel yang melewati proses review.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2021)" : 6 Documents clear
Pengaruh Metode Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Mengenai Kebersihan Mulut Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Labibia Muhamad Rifki Hidayat; Sulastrianah Sulastrianah; I Putu Sudayasa
MEDULA JURNAL ILMIAH FAKULLTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALU OLEO Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46496/medula.v9i1.22774

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang. Kebersihan mulut bayi yang buruk mengkibatkan terjadinya beberapa penyakit pada mulut seperti sariawan,  whitet coated dan kandidiasis. Penyakit ini dapat membuat asupan nutrisi yang masuk bayi berkurang. Jumlah kasus kebersihan mulut bayi di Puskesmas Labibia pada tahun2020  sebanyak  20  kasus.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  adanya  pengaruh  metodepenyuluhan terhadap tingkat pengetahuan ibu mengenai kebersihan mulut bayi di wilayah kerja Puskesmas Labibia.Metode. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen two group pre-test- post-test. Kelompok satu arah dalam penelitian ini adalah yang tinggal di Kelurahan Alolama dan Wawombalata dan kelompok dua arah adalah yang tinggal di Kelurahan Anggilowu dan Labibia. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode judgement sampling. Jumlah sampel adalah 106 sampel.. Data diolah dengan menggunakan uji statistik wilcoxon dan Mann-Whitney.Hasil. Penelitian ini   menunjukkan  bahwa   terdapat   pengaruh  metode  penyuluhan  satu  arah                                                                                                                     terhadap   tingkat pengetahuan ibu mengenai kebersihan mulut bayi dengan p-value=0,000, terdapat pengaruh metode penyuluhan dua arah terhadap tingkat pengetahuan ibu mengenai kebersihan mulut bayi dengan p- value=0,000,  tidak  ada  perbedaan  tingkat  pengetahuan   ibu   mengenai  kebersihan  mulut  bayi  di wilayah kerja Puskesmas Labibia dengan menggunakan metode penyuluhan satu arah dan metode penyuluhan  dua arah dengan p-value=0,143. Kesimpulan. Terdapat pengaruh metode penyuluhan satu arah terhadap tingkat pengetahuan ibu mengenai kebersihan mulut bayi dan terdapat pengaruh metode penyuluhan dua arah terhadap tingkat pengetahuan ibu mengenai kebersihan mulut bayi, tidakada   perbedaan   tingkat   pengetahuan   ibu        mengenai  kebersihan  mulut  bayi  di  wilayah  kerja Puskesmas Labibia dengan menggunakan metode penyuluhan satu arah dan metode penyuluhan dua arah.Kata kunci. Metode Penyuluhan, Tingkat Pengetahuan, Kebersihan Mulut bayi, Puskesmas Labibia.
Hubungan Usia Lanjut dengan Perubahan Interval QTc Pada Pasien COVID-19 Yang Diterapi dengan Hydroxychloroquine Di RSUD Kota Kendari Jamaluddin Jamaluddin; Arimaswati Arimaswati; Andy Rafdi Al Bagiz
MEDULA JURNAL ILMIAH FAKULLTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALU OLEO Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46496/medula.v9i1.22766

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Hydroxychloroquine adalah obat yang diduga dapat bermanfaat untuk terapi COVID-19. Obat ini diberikan pada berbagai jenis usia sesuai protokol penatalaksanaan COVID-19. Namun, obat ini dapat menghambat kanal kalium dan berpotensi memperpanjang interval QTc. Selain penggunaan hydroxychloroquine, usia juga merupakan salah satu faktor yang  dapat meningkatkan QTc karena proses penuaan yang dapat mengubah miokardium dengan peningkatan fibrosis miokard. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia lanjut dengan perubahan interval QTc pada pasien  COVID-19  yang  diterapi  dengan  hydroxychloroquine  di  RSUD  Kota  Kendari.  Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Data dalam penelitian bersifat  retrospektif,  dengan  melakukan  observasi terhadap  data  sekunder  berupa rekam medik di RSUD Kota Kendari pada bulan April sampai dengan bulan September tahun 2020. Sampel pada penelitian ini menggunakan Total Sampling. Data diolah menggunakan analisis uji t tidak berpasangan. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 106 subjek penelitian yang dibagimenjadi 2 kelompok usia yaitu >45 tahun sebanyak 32 orang (30,2%) dan   ≤45 tahun sebanyak 74 orang (69,8%)  sama-sama  mendapat  terapi hydroxychloroquine, didapatkan bahwa  usia  ≤45 tahunmemiliki median perubahan interval QTc sebesar 12,0 ms dan meningkat hampir dua kali lipat padausia >45 tahun sebesar 22,0 ms dengan menggunakan uji t tidak berpasangan diperoleh signifikansi p <0,001. Simpulan: Terdapat hubungan usia lanjut dengan perubahan interval QTc pada pasien COVID-19 yang diterapi dengan hydroxychloroquine di RSUD Kota Kendari.Kata Kunci: Usia COVID-19, Hydroxychloroquine, Interval QTc
Hubungan Status Gizi Lebih dengan Masalah Psikososial pada Siswa dan Siswi SMPN 2 Raha Erik Veri Ramadani; Andi Noor Kholidha; Junuda RAF
MEDULA JURNAL ILMIAH FAKULLTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALU OLEO Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46496/medula.v9i1.22775

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang. WHO menyatakan lebih dari 340 juta anak dan remaja umur 5-19 tahun mengalamioverweight dan obesitas di seluruh dunia pada tahun 2016. Di Indonesia, menurut data Ikatan Dokter Anak Indonesia menunjukan masalah overweight dan obesitas pada anak umur 5 -12 tahun berturut – turut sebesar 10,8 % dan 8,8 %, sudah mendekati perkiraan angka dunia di tahun 2020. Siswa SMP sebagai remaja awal masih mengabaikan pola makan yang sehat dengan tidak memperdulikan makanan yang dikonsumsi sehingga menimbulkan masalah kesehatan yaitu berat badan berlebih dan obesitas yang disinyalir memberi pengaruh terhadap adanya Masalah Psikososial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi lebih dengan Masalah Psikososial pada siswa dan siswi SMPN2 Raha. Metode. Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di SMPN 2 Raha dengan sampel adalah siswa kelas 8 dan 9 yang memiliki usia 12-15 tahun sebanyak 86 responden. Instrumen penelitian yang digunakan adalah antropometri dan kuisioner PSC-17 untuk menilai masalah psikossosial. Data dianalisis menggunakan uji  chi  square. Hasil.  Jumlah  sampel  yang  memiliki  masalah  psikososial  didominasi  oleh  sampel dengan status gizi lebih yaitu sebanyak 41 siswa (47,7%). Analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi lebih dan masalah psikososial pada siswa dan siswi SMPN2 Raha dimana nilai p-value yaitu 0,000. Kesimpulan. Terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi lebih dengan masalah psikososial pada siswa dan siswi SMPN 2 Raha. Kata kunci : Gizi lebih, Masalah Psikososial, Siswa SMP.
Uji Sensitivitas Dan Spesifisitas Rasio Neutrofil Limfosit Terhadap Skor Sequential Organ Failure Assesment Dalam Diagnosis Awal Sepsis Di Rumah Sakit Agussalim Ali; Irawati Irawati
MEDULA JURNAL ILMIAH FAKULLTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALU OLEO Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46496/medula.v9i1.22769

Abstract

ABSTRAK Latar  Belakang.  Sepsis  merupakan  sindroma  penyakit  yang  disebabkan  karena  infeksi  dan merupakan penyakit yang mempunyai dampak terhadap morbiditas maupun mortalitas yang tinggi. Keadaan disfungsi organ yang mengancam jiwa pada sepsis disebabkan oleh disregulasi respons imun akibat infeksi. Identifikasi keadaan sepsis dini dan penatalaksanaan yang cepat dapat memperbaiki prognosis pasien. Rasio Neutrofil Limfosit (RNL) dapat digunakan sebagai penanda inflamasi yang sederhana, cepat, dan hemat. Jumlah neutrofil dan limfosit dapat diketahui melalui pemeriksaan yang rutin  dilakukan  di  Rumah  Sakit  yaitu  pemeriksaan  hitung  jenis  leukosit  dan  jumlah  leukosit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sensitivitas dan spesifisitas RNL terhadap skor Sequential Ogan Failure Assesment (SOFA) dalam diagnosis awal sepsis di Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode. Penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif dengan rancangan  cross-sectional.   Lokasi  penelitian  di  Ruang  Rekam  Medik  Rumah  Sakit   UmumBahteramas. Jumlah sampel sebanyak 72 sampel. Data dikumpulkan menggunakan data rekam medik yang  diambil  menggunakan  teknik  purposive  sampling,  lalu  dianalisis  menggunakan  analisis univariat. Hasil. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa dari 72 sampel didapatkan hasil nilai RNL yang positif yaitu ≥5 pada 47 pasien (65.3%), nilai sensitivitas RNL terhadap skor SOFA dalam diagnosis awal sepsis adalah 75% dan  nilai spesifisitas RNL terhadap skor SOFA dalam diagnosis awal sepsis adalah 44.44%.  Simpulan. Berdasarkan penelitian ini nilai RNL yang positif didapatkan pada 65.3% dari total sampel penelitian. Nilai sensitivitas dan spesifisitas RNL terhadap skor SOFA dalam diagnosis awal sepsis adalah 75% dan  44.44% di Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara.Kata Kunci. Sepsis, RNL
Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Tingkat Kecemasan Tenaga Kesehatan Dalam Pelayanan pada Masa Pandemi COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tidore Kepulauan Pranita Aritrina Syafri; Nurhasanah Damhar; Nur Eddy
MEDULA JURNAL ILMIAH FAKULLTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALU OLEO Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46496/medula.v9i1.22770

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang. Tenaga kesehatan merupakan kelompok yang sangat rentan terinfeksi COVID-19karena  berada  digarda  terdepan  penanganan  kasus       COVID-19  sehingga  sangat  memungkinkan mengalami kecemasan karena disebabkan oleh beberapa faktor seperti usia, ketersediaan APD dan pengetahuan. Tujuan umum pada penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi tingkat kecemasan tenaga kesehatan dalam pelayanan pada masa pandemi COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tidore Kepulauan. Metode. Penelitian ini menggunakan metode analitik obsevasional dengan rancangan cross-sectional di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tidore Kepulauan pada bulan Desember 2020. Penentuan teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive Sampling  dengan jumlah sampel 165 reponden.  Uji pearson  chi-square dilakukan untuk menilai hubungan antara kecemasan dan usia, status keluarga, ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) dan pengetahuan.  Hasil. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pada usia (p=0.035); ketersediaan alat pelindung diri (p=0.006); pengetahuan (p=0.002) terhadap  tingkat  kecemasan   dan  tidak  ada  pengaruh  yang  signifikan  pada  status  berkeluarga (p=0,064)  terhadap  tingkat  kecemasan  tenaga  kesehatan                                               dalam  pelayanan  pada  masa  pandemi COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tidore Kepulauan.   Kesimpulan. Terdapat pengaruh yang signifikan antara usia, ketersediaan alat pelindung diri dan pengetahuan terhadap tingkat kecemasan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tidore Kepualauan.Kata Kunci : COVID-19, Pandemi, Tenaga kesehatan, Tingkat kecemasan.
Hubungan Riwayat Kejadian Diare dan Pemberian Asi Eksklusif Terhadap Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan di Kota Kendari Ahmad Yarid Pujianto; Tien Tien; Yeni Haryani
MEDULA JURNAL ILMIAH FAKULLTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALU OLEO Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46496/medula.v9i1.22771

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Status gizi merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Keadaankurang gizi terutama pada balita akan mengakibatkan terganggunya pertumbuhan fisik dan kecerdasan. Kejadian gizi buruk pada bayi yang ditemukan di Kota Kendari sebanyak 16 angka sepanjang  tahun  2017.  Tujuan:  dari  penelitian  ini adalah  untuk mengetahui  hubungan  riwayat kejadian diare dan pemberian ASI Eksklusif terhadap status gizi balita usia 6-12 bulan di kota kendari. Metode: Rancangan penelitian ini analitik observasional dengan desain penelitian  case control. Penelitian ini berlokasi di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu, Puskesmas Perumnas, dan Puskesmas Poasia Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara dengan sampel penelitian berjumlah96 orang yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Data-data tersebut diperoleh dari hasil pengukuran berat badan dan kuesioner yang dibagikan. Analisis data dilakukan dengan Uji Chi- square dengan nilai kemaknaan p<0,05. Hasil: Penelitian ini menunjukan ada hubungan antara riwayat kejadian diare dengan status gizi bayi usia 6-12 bulan (p=0,000) dengan OR= 11,400 dan ada hubungan antara ASI eksklusif  dengan status gizi bayi usia 6-12 bulan (p=0.000) OR= 5,320. Simpulan: Terdapat hubungan riwayat kejadian diare dan pemberian ASI Eksklusif terhadap status gizi balita usia 6-12 bulan di kota Kendari. Kata Kunci: ASI eksklusif, Riwayat kejadian diare, Status gizi.

Page 1 of 1 | Total Record : 6