cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH)
ISSN : 19795521     EISSN : 24433527     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2011)" : 8 Documents clear
METODE PEMBELAJARAN ENTREPRENEURSHIP UNTUK GURU SMK DI KABUPATEN LAMONGAN Endang Sudarsih; Muchammad Nurif
JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH) Vol 4, No 1 (2011)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.038 KB) | DOI: 10.12962/j24433527.v4i1.638

Abstract

This study is about a training of learning method for teachers, especially who teaches the subject of entrepreneurship in Senior High School.  The target of the study is Vocational High School teachers in Lamongan.  Some crucial problems that are faced by the most of educational institution are teachers’ low ability in finding references for students’ problem solutions. Their leakage of creativity and innovation will cause a lower level of students’ readiness to enter job fields after graduation.  The goal of the study is to increase human resource quality in mastering learning methods that possible to be applied in entrepreneurship teaching-learning activities.By using an appropriate method, it is expected that it will improve teachers’ ability in finding references, developing creativity and innovations. Therefore, teachers enjoy teaching entrepreneurship subject with better spirits and students’ entrepreneurship spirit will also developed earlier.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI CORPORATE SOSIAL RESPONSIBILITY (CSR) DI PERUSAHAAN PENGEBORAN MINYAK PETROCINA KABUPATEN BOJONEGORO - JAWA TIMUR Sukriyah Kustanti
JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH) Vol 4, No 1 (2011)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.222 KB) | DOI: 10.12962/j24433527.v4i1.639

Abstract

Pada dasarnya  Corporate Social Responsibility (CSR)  membawa  misi organisasi dan panduan untuk berdirinya suatu perusahaan yang menjujung tinggi kepada para konsumennya. Perusahaan-perusahaan mulai menerapkan etika bisnis yang merupakan salah satu bentuk bisnis yang memperhatikan Pembangunan Berkelanjutan yang menekankan pada sinergi antara tiga aspek yakni aspek lingkungan hidup, aspek keuangan serta aspek sosial yang dikenal oleh perusahaan-perusahaan dengan sebutan Triple bottom line. JOB Pertamina – PetroChina East Java yang berada di Kabupaten Bojonegoro ini adalah Perusahaan Penanam modal asing yang bergerak pada kegiatan pemboran dalam rangka eksplorasi sumur minyak yang dilaksanakan mulai Juni 2007 hingga saat ini. Perusahaan ini sudah melaksanakan kajian lingkungan yang diharuskan oleh Lembaga Lingkungan Hidup. Oleh karena itu peneliti ingin melihat dampak dari penerapan etika sosial ekonomi yang sudah dilaksanakan selama ini. Permasalahan penelitian melihat sejauh mana implementasi dan evaluasi program CSR yang sudah dilaksanakan oleh perusahaan ini. Manfaat penelitian adalah bisa digunakan sebagai data base pemerintah dalam hal etika bisnis perusahaan serta untuk mengukur kinerja perusahaan petrocina dalam melaksanakan nilai-nilai sosial ekonomi  pada masyarakat. Hasil penelitian  Corporate Sosial Responsibility (CSR) JOB Pertamina – PetroChina East Java, yang sudah dilaksanakan sejak dilaksanakannya kegiatan pemboran di lapangan Sukowati, sebagai tanggung jawab sosial perusahaan dalam menejemen lingkungan hidup. Bentuk/wujud dari  Corporate Sosial Responsibility (CSR) yang dilaksanakan JOB Pertamina-Petro Cina adalah pemberian tali asih, dana Community Development serta perekrutan tenaga kerja masyarakat lokal dalam perusahaan tersebut. Evaluasi terhadap pelaksanaan Corporate Sosial Responsibility (CSR), tidak ada aspek kecenderungan kritis seperti sikap aksi protes dan demo masyarakat.
AKHLAQ DALAM PERSPEKTIF SUFISTIK Achmad Achmad
JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH) Vol 4, No 1 (2011)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.229 KB) | DOI: 10.12962/j24433527.v4i1.642

Abstract

Al Qur-an suci menyabdakan, terjemahnya,”Kecuali (adalah bagi) orang-orang yang menghadapkan diri kepada Allah dengan hati yang bersih….(Q.S.26:89). Kebalikannya,”…yang di dalam hatinya ada penyakit,” (Q.S.2:10). Orang ini diberi mata,dapat melihat bintang, bulan, matahari,bahkan dapat melihat atom, tetapi tidak dapat melihat dirinya sendiri. “Mata mereka tidak buta tetapi yang buta adalah hati yang ada di dalam dada (Q.S.22:46). Islam saat membicarakan akhlaq tidak hanya berdimensi jasadi, perbuatan dhahir, juga ada dimensi batini yang bersumber dari hati. Di hati utamanya tempat iman, tashdiqun bil qalbi, pembenaran di hati, sehingga akhlaq tidak dapat dipisahkan dengan iman.Urgensinya akhlaq berada pada tataran kedekatan dan kecintaan Allah ta’ala. Secara duniawy mendatangkan manfaat bagi diri, siapa, apa, dan menempati maqam taqwa. Secara ukhrawy menikmati kelezatan surgawy sebagai kebahagian hidup yang sempurna.
PERANAN “DESA PAKRAMAN “ DALAM MEMPERKUAT KETAHANAN SOSIAL BUDAYA MELALUI KONSEP AJARAN “TRI HITA KARANA” Ni Wayan Suarmini
JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH) Vol 4, No 1 (2011)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.773 KB) | DOI: 10.12962/j24433527.v4i1.635

Abstract

Arus globalisasi telah melanda dunia saat ini, batas-batas suatu wilayah ataupun negara seolah-olah semakin transparan. Hal ini membawa dampak pada kehidupan masyarakatnya. Desa-desa di Bali memiliki lembaga adat yang khusus mengurusi tentang Adat disebut Desa Pakraman. Dalam mengatur desa Pakraman menggunakan filosofi  Tri Hita Karana (tiga penyebab kesejahteraan), diwujudkan dalam tiga hubungan, yakni hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan lingkungannya. Tiga hubungan itu sebagai landasan dalam memperkuat ketahanan sosial budaya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah implementasi Tri Hita Karana dan bagaimanakah peranan Tri Hita Karana dalam memperkuat ketahanan sosial budaya di Desa Pakraman. Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah  mengetahui implementasi Tri Hita Karana, dan mengetahui peranan Tri Hita Karana dalam memperkuat ketahanan sosial budaya. Penelitian ini dilakukan di Desa Pakraman Darmasaba. Data dikumpulkan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi, dan data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian yang dicapai adalah Tri hita Karana diimplementasikan secara nyata pada Desa Pakraman dengan wujud Kahyangan Tiga sebagai media hubungan manusia dengan Tuhan, menyama braya sebagai media hubungan manusia dengan sesama manusia, dan penataan ruang dengan konsep Tri Mandala dan Tri Angga sebagai wujud kepedulian manusia terhadap lingkungan. Implementasi Tri Hita Karana yang dilaksanakan secara nyata dan turun temurun di Desa Pakraman dapat memperkuat ketahanan sosial budaya sebagai penanggkal pengaruh global yang tidak sesuai dengan nilai-nilai lokal.
PERLINDUNGAN HAK CIPTA DALAM TRANSAKSI DAGANG INTERNASIONAL Niken Prasetyawati
JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH) Vol 4, No 1 (2011)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.673 KB) | DOI: 10.12962/j24433527.v4i1.640

Abstract

Globalization in commerce is an impact of advance of technology which causes global community to close and rely on another. Getting in touch in the field of economic activity  requires the existence of business law harmonization across border including agreed arrangement of playing level. Applied arrangement in international commerce is GATT/WTO system.Since Indonesia ratified WTO international trade convention, this reality has placed Indonesia into point of no return potition. It meant that Indonesia mandatory to follow and comply with all  arrangements prevail to all WTO’s member states with its consequences, including the commitment of Intellectual Proprty Rights.
ABORSI DAN RESIKONYA BAGI PEREMPUAN (Dalam Pandangan Hukum Islam) Moh Saifulloh
JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH) Vol 4, No 1 (2011)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.167 KB) | DOI: 10.12962/j24433527.v4i1.636

Abstract

Membicarakan aborsi sebenarnya membicarakan perempuan. Hal ini dapat dibenarkan karena perempuan dipandang sebagai pelaku aborsi, yang secara faktual ini benar-benar terjadi dan ada  di masyarakat. Aborsi yang dilakukan oleh perempuan  sebenarnya beresiko tinggi terhadap kesehatan dan keselamatan jiwanya, namun tetap menjadi pilihan mereka dengan alasan aborsi merupakan hak reproduksi atau bentuk otonomi perempuan atas tubuhnya.Dalam pandangan hukum Islam aborsi hukumnya haram. Seluruh ulama sepakat bahwa aborsi setelah kehamilan melewati masa 120 hari adalah haram, karena pada saat itu janin telah bernyawa. Boleh dilakukan jika kondisi “dharurat”, seperti apabila  membahayakan jiwa si ibu. Sedangkan aborsi pada usia kehamilan di bawah 40 hari hukumnya makruh. Inipun dengan syarat adanya keridhaan dari suami dan istri serta adanya rekomendasi dari dua orang dokter spesialis bahwa aborsi itu tidak menyebabkan kemudharatan bagi si ibu. Namun penulis sependapat dengan Imam Ghozali yang menyatakan bahwa aborsi adalah tindakan pidana yang haram tanpa melihat apakah sudah ada ruh atau belum, dengan argumen bahwa kehidupan telah dimulai sejak pertemuan antara air sperma dengan ovum di dalam rahim perempuan.
PERAN SERTA MASYARAKAT BANGKALAN DALAM MENGUSAHAKAN PENINGKATAN PEREKONOMIAN Syukriyanti Muhktar; Muchammad Nurif
JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH) Vol 4, No 1 (2011)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.194 KB) | DOI: 10.12962/j24433527.v4i1.641

Abstract

Banyak kalangan berpendapat bahwa kultur (sosial-budaya) suku Madura selama ini kurang menggembirakan. Karenanya, orang Madura sering dijadikan anekdot yang lucu-lucu, bahkan terkadang terkesan seram. Lalu bagaimana sebenarnya karakter etnis Madura ini? Padahal, karakter kultur unik orang Madura cukup positif, penuh semangat, dan tidak mudah menyerah. Karena masyarakat Madura juga terkenal dengan keuletan dan kegigihnnya. Khususnya dalam bidang peningkatan perekonomian.
PENGELOLAAN LIMBAH DOMESTIK BERBASIS KOMUNITAS DI KAWASAN DAERAH ALIRAN SUNGAI TAWING: Studi Kasus Di Kabupaten Trenggalek Windiani Windiani
JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH) Vol 4, No 1 (2011)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.268 KB) | DOI: 10.12962/j24433527.v4i1.637

Abstract

Penelitian tentang pengelolaan limbah domestik berbasis komunitas Di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tawing ini didasarkan pada fenomena bencana banjir yang terjadi hampir setiap tahun. Faktor penyebabnya tidak hanya karena faktor alam namun juga disebabkan adanya penurunan daya resap dan pendangkalan sungai di berbagai daerah. Hal ini terkait juga dengan kebiasaan, kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat terhadap lingkungan yang masih rendah. Sebagian masyarakat di kawasan daerah aliran sungai Tawing masih membuang limbah domestiknya, baik kotoran maupun sampah rumah tangga ke sungai. Hal ini lebih disebabkan persepsi yang berkembang dalam masyarakat bahwa sungai berfungsi sebagai halaman belakang (backyard) sehingga sungai digunakan sebagai tempat pembuangan limbah. Di sisi lain keberadaan komunitas pemuda pecinta lingkungan di daerah di Kabupaten Trenggalek berdampak positif jika peran dan kapasitas komunitas tersebut dikembangkan terutama terkait dengan upaya pemberdayaan masyarakat dalam mengelola limbah domestiknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan limbah domestik yang dilakukan adalah aplikasi 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) dengan kelompok sasaran: komunitas Ibu rumah tangga, Komunitas Petani, komunitas Guru dan pendamping dan Komunitas pemuda karang taruna. Strategi yang dikembangkan dalam pengelolaan limbah domestik meliputi: Perencanaan dan Program Pengembangan, Penguatan kelembagaan dan Pengembangan jaringan dan kerjasama. Hingga saat ini pengolahan limbah domestik menjadi pupuk organik, larangan meracuni sungai Tawing dan pemberian sanksi kepada masyarakat yang membuang sampah merupakan program yang sudah berjalan, namun dipandang perlu untuk dikembangkan dengan sasaran wilayah yang lebih luas. Sosialisasi secara intens dan pendampingan kepada kelompok sasaran perlu terus dilakukan agar terjadi keberlanjutan program.

Page 1 of 1 | Total Record : 8