Windiani Windiani
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PEMETAAN POTENSI DAN DAMPAK EKONOMI MASYARAKAT DI KAWASAN PERTAMBANGAN BUKIT TUMPANG PITU BANYUWANGI Sukriyah Kustanti Moerad; Endang Susilowati; Windiani Windiani
JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH) Vol 9, No 2 (2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.941 KB) | DOI: 10.12962/j24433527.v9i2.1621

Abstract

Bukit Tumpang Pitu is located in Sumber Agung village, district of Pesanggaran, Banyuwangi region. There ara seven hills around Bukit Tumpang and it contains gold minning resourses. Since 2000, this area had been minning  by local community with conventional method. On 20008, Local Government of Banyuwangi gave access for doing explaration in this area  to Indo Multi Niaga corporation (IMN ltd). And this made the minners segemented into two types, i.e: a conventional and  labor corporation minner. This research intends to make a map of local potention in this minner area and to see that there is an economic impact for the community in minning area. The method used is a grounded research, by using survey method, observation and interview with respondent through sample-questioner. This research wants to show that  there are many economic pontentions to earn in this area. Since minner area, many people will come to this place. Besides the economic function, this area  have tourism destination. It is Red Island beach and reside at near to the  minner area.
PENGELOLAAN LIMBAH DOMESTIK BERBASIS KOMUNITAS DI KAWASAN DAERAH ALIRAN SUNGAI TAWING: Studi Kasus Di Kabupaten Trenggalek Windiani Windiani
JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH) Vol 4, No 1 (2011)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.268 KB) | DOI: 10.12962/j24433527.v4i1.637

Abstract

Penelitian tentang pengelolaan limbah domestik berbasis komunitas Di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tawing ini didasarkan pada fenomena bencana banjir yang terjadi hampir setiap tahun. Faktor penyebabnya tidak hanya karena faktor alam namun juga disebabkan adanya penurunan daya resap dan pendangkalan sungai di berbagai daerah. Hal ini terkait juga dengan kebiasaan, kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat terhadap lingkungan yang masih rendah. Sebagian masyarakat di kawasan daerah aliran sungai Tawing masih membuang limbah domestiknya, baik kotoran maupun sampah rumah tangga ke sungai. Hal ini lebih disebabkan persepsi yang berkembang dalam masyarakat bahwa sungai berfungsi sebagai halaman belakang (backyard) sehingga sungai digunakan sebagai tempat pembuangan limbah. Di sisi lain keberadaan komunitas pemuda pecinta lingkungan di daerah di Kabupaten Trenggalek berdampak positif jika peran dan kapasitas komunitas tersebut dikembangkan terutama terkait dengan upaya pemberdayaan masyarakat dalam mengelola limbah domestiknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan limbah domestik yang dilakukan adalah aplikasi 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) dengan kelompok sasaran: komunitas Ibu rumah tangga, Komunitas Petani, komunitas Guru dan pendamping dan Komunitas pemuda karang taruna. Strategi yang dikembangkan dalam pengelolaan limbah domestik meliputi: Perencanaan dan Program Pengembangan, Penguatan kelembagaan dan Pengembangan jaringan dan kerjasama. Hingga saat ini pengolahan limbah domestik menjadi pupuk organik, larangan meracuni sungai Tawing dan pemberian sanksi kepada masyarakat yang membuang sampah merupakan program yang sudah berjalan, namun dipandang perlu untuk dikembangkan dengan sasaran wilayah yang lebih luas. Sosialisasi secara intens dan pendampingan kepada kelompok sasaran perlu terus dilakukan agar terjadi keberlanjutan program.
Menggunakan Metode Etnografi Dalam Penelitian Sosial Windiani Windiani; Farida Nurul Rahmawati
DIMENSI - Jurnal Sosiologi Vol 9, No 2 (2016): November
Publisher : DIMENSI - Journal of Sociology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this paper Is to introduce the readers in understanding the steps of ethnograpy use in social research method. This paper was presented about what is ethnograpy, ethnograpy development and debates in practice research,ethnography as a methode and methodological, as well as the steps in conducting ethnography research. The debate over postmodern critique of ethnograpy and also various kinds of ethnography are described in this paper.
IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI KOTA SURABAYA Windiani Windiani
JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH) Vol 1, No 2 (2008)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.266 KB) | DOI: 10.12962/j24433527.v1i2.671

Abstract

This research aim to know about interpretation and implementation low of Public Service in Surabaya. This is qualitatif research and take many public officials as informan with snowball sampling methode. This research show that implementation law of public service not opptimaly because many resion: there are not minimum standart public services, quality of human resoursches, and carrying capacity of services not good. Beside that, there is not guide line to interpretation about low of public servise, so many officials have problems to implentation. So, needed change paradigm of public officials  that they should give service not serviced by public. But, in generally, many officials public services aware that low of public servises in Surabaya is commitment type by government to increase quality of public service espesialy for Surabaya  citizen.
PEMETAAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT DESA SUMBER AGUNG KECAMATAN PESANGGARAN KABUPATEN BANYUWANGI Sukriyah Kustanti Moerad; Windiani Windiani; Syukrianti Mukhtar; Much nurif
JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH) Vol 7, No 1 (2014)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.454 KB) | DOI: 10.12962/j24433527.v7i1.596

Abstract

Salah satu kota di ujung timur Jawa Timur yakni Kota Banyuwangi  mempunyai potensi  pertambangan berada di satu kawasan Desa Sumber Agung, Kecamatan  Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi.    Pertambangan di areal ini sangat unik yakni ada 7 Bukit yang mengandung tambang tersebut. Gunung itu terkenal dengan nama “Bukit Tumpang Pitu” dengan luasan mencapai 11.621,45 Ha. Sejak tahun 2000 masyarakat wilayah ini secara tradisionil sudah banyak yang mengetahuinya dan masyarakat banyak yang mencoba beralih dari kegiatan pertanian dan peladangan menjadi petambang.  Berdasarkan latar belakang tersebut, maka  permasalahan penelitian ini adalah Sejauh mana pemetaan (Inventarisasi dan identifikasi) sosial budaya masyarakat setelah ada pertambangan Desa Sumber Agung.  Tujuan penelitian dimaksudkan untuk;  Untuk memperoleh data pemetaan (identifikasi dan Inventarisasi)  sosial budaya  masyarakat di daerah potensi Pertambangan;  dan untuk mencari  Model pengelolaan yang berbasiskan masyarakat pada potensi daerah Pertambangan tersebut. Metode penelitian meliputi : observasi langsung ke lokasi penelitian, penyebaran kuesioner, wawancara mendalam kepada responden terpilih maupun pejabat terkait (dept interview ), dan data sekunder diperoleh dari studi pustaka di berbagai instansi terkait dan LSM yang ”concern” dengan permasalahan pemetaan social masyarakat.  Sedangkan teknik pengambilan sample dilakukan dengan metode  random sampling dan purpusive random sampel untuk wilayah penelitian. Teknik pengolahan data dan analisis untuk mengukur  masalah yang muncul akibat dari proyek pertambangan dengan menggunakan pemetaan sosial dengan karakteristik masyarakatnya. Penelitian Deskriptif kualitatif ini disimpulkan setelah diperoleh proposisi-proposisi dasar dari hasil analisis yang sebelumnya. Hasil penelitian menunjukan tingkat pendidikan responden relatif sedang yakni tingkat SLTA, dengan tingkat partisipatif aktif tanpa ada penolakan hadirnya suatu perusahaan pertambangan, asalkan masyarakat lokal ikut dalam pengelolaanya. Kesimpulan penelitian bahwa karakteristik masyarakat yang membutuhkan dukungan untuk hadirnya suatu perusahaan pertambangan adalah partisipasi aktif dengan melibatkan semua norma, nilai dan kebiasaan yang sudah berjalan di wilayah penelitian.
MANAJEMEN KEUANGAN DAN PACKING UNTUK USAHA KECIL MENENGAH (UKM) DI KECAMATAN TANDES SURABAYA Muchammad Nurif; Windiani Windiani; Sukriyah Kustansi; Syukrianti Muchtar
JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH) Vol 6, No 2 (2013)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.576 KB) | DOI: 10.12962/j24433527.v6i2.601

Abstract

UKM merupakan salah satu motor penggerak perekonomian rakyat, terutama rakyat menengah ke bawah. Meskipun secara agregat kontribusi terhadap pendapatan daerah adalah kecil dibandingkan dengan pengusaha besar, namun UKM banyak menolong masyarakat banyak pada waktu perekonomian Indonesia terpuruk.Masalah utama dari sulit berkembangnya UKM adalah karena daya kreatif dan inovatif yang relatif rendah. Hal ini terutama didukung dengan latar belakang pendidikan mereka yang rendah, selain itu para pengusaha ini tidak mudah mendapatkan modal untuk mengembangkan usahanya karena kelemahan dalam bidang administrasi dan pembukuan keuangan mereka. Kelemahan lain adalah pada konsep produk, terutama kemasan (packing), yang sering kali melupakan faktor kebersihan dan kesehatan.Untuk itu, pelatihan ini diadakan untuk memberi ketrampilan bagi para UKM di Kecamatan Tandes khususnya agar mereka terbiasa dan mahir dalam mengelolah keuangan secara modern. Setidaknya mereka tidak kesulitan jika mengajukan pinjaman ke bank untuk mengembangkan usahanya. Pelatihan ini juga untuk membekali pengetahuan para UKM tentang teknik dan model kemasan yang menarik dan sesuai dengan produk-produk mereka.
DINAMIKA MULTIKULTURAL MASYARAKAT KOTA SURABAYA Soedarso Soedarso; Muhammad Nurif; Sutikno Sutikno; Windiani Windiani
JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH) Vol 6, No 1 (2013)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.921 KB) | DOI: 10.12962/j24433527.v6i1.611

Abstract

Penelitian ini berujuan untuk menjelaskan kondisi dan faktor-faktor penyangga dari suatu masyarakat multikultur khususnya di Kota Surabaya.Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yakni melalui studi literatur, penyebaran kuesioner dan interview mendalam.Penelitian ini menggunakan sample 5 lokasi kampung di Surabaya yang mewakili seluruh wilayah baik pusat, selatan, timur,utara dan barat yakni kampung Plampitan, Ketintang, Medokan Ayu, Kenjeran dan Manukan Lor. Kesimpulan hasil penelitian ini antara lain bahwa kondisi kampung-kampung di Surabaya selama ini telah hidup secara multikultural; antar warga tidak lagi membedakan secara diskriminatif persoalan etnis, agama dan tingkat kesejahteraan sosial di antara sesama warganya, dapat hidup rukun dan berdampingan satu sama lain. Kondisiini disebabkan antara lain karena faktor sejarah yang panjang serta kesediaan menerima perbedaan sebagai sebuah keniscayaan kehidupan kemasyarakatan.Pemerintah kota Surabaya juga mengembangkan sarana dan prasarana yang mendukung berbagai kegiatan kebersamaan di lingkungan warga seperti adanya taman-taman kota, pusat kuliner, kegiatan senam pagi lansia, organisasi kepemudaan Sinoman.  Modal kultural dan sosial baik yang tumbuh dari masyarakat maupun yang diupayakan melalui usaha-usaha pemerintah merupakan faktor penting yang memungkinkan tetap bertahan dan semakin berkembangnya multikulturalisme warga masyarakat Kota Surabaya.
PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM REVITALISASI SUNGAI TAWING UNTUK MENGATASI BENCANA BANJIR DI KABUPATEN TRENGGALEK Windiani Windiani
JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH) Vol 6, No 2 (2013)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.649 KB) | DOI: 10.12962/j24433527.v6i2.602

Abstract

Revitalisasi Sungai Tawing merupakan langkah yang mendesak untuk dilakukan dalam rangka mengatasi bencana banjir dan menunjang kebutuhan sarana  irigasi pertanian. Hingga saat ini, sektor pertanian masih menjadi salah satu andalan mata pencaharian bagi petani di wilayah Trenggalek.  Berdasarkan hasil observasi di lapangan, keberadaan Sungai Tawing sebagai sumber daya air telah mengalami degradasi lingkungan yang mengkawatirkan bagi keberlanjutan sektor pertanian. Selain telah mengalami pendangkalan, beberapa titik lokasi telah beralih fungsi sebagai tempat pembuangan sampah dan digunakan sebagai sarana untuk membuang limbah kotoran ternak milik penduduk setempat. Debit air juga mengalami penurunan drastis pada saat musim kemarau, dan mengalami peluapan saat musim hujan sehingga menimbulkan banjir bandang yang parah di sekitar kawasan sungai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum optimalnya peran pemangku kepentingan baik dari pemimpin lokal, tokoh  dan masyarakat yang berada di sekitar sungai Tawing  menjadi salah satu kendala dalam pengelolaan lingkungan dan mengatasi banjir di wilayah studi.
PEMBERDAYAAN DAN PERLINDUNGAN PEKERJA PEREMPUAN BORONGAN DI RUMAH: Sebuah Alternatif Pengentasan Kemiskinan Di Perkotaan Windiani Windiani
The Sociology of Islam Vol. 1 No. 2 (2011): June
Publisher : Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jsi.2011.1.2.%p

Abstract

Tingginya tenaga kerja yang didominasi pekerja perempuan khususnya di sektor informal di perkotaan membutuhkan perhatian semua pihak yang concern terhadap isue-isue gender dan perempuan. Sampai saat ini belum ditemukan bentuk perlindungan dan pemberdayaan yang relevan untuk pekerja sektor informal khususnya bagi pekerja perempuan borongan di rumah yang banyak terdapat di Kawasan Industri Rungkut Surabaya. Sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan, model pemberdayaan melalui program Corporate Social Responsibility menarik untuk dikembangkan dengan penguatan kelembagaan, pengembangan komunitas dan pelatihan berbasis pada ketrampilan dan kreatifitas pekerja perempuan dengan tetap memperhatikan kebutuhan perusahaan. Melalui strategi ini diharapkan menjadi alternatif dalam upaya pengentasan kemiskinan di perkotaan sekaligus menjaga keberlanjutan ekonomi masayarakat sekitar khususnya pekerja perempuan dan keberlanjutan bagi perusahaan itu sendiri. Kata Kunci: Perlindungan, Pemberdayaan, Pekerja Borongan , Kemiskinan