cover
Contact Name
Diana Rozelin
Contact Email
dianarozelin@uinjambi.ac.id
Phone
+6285266557357
Journal Mail Official
dianarozelin@uinjambi.ac.id
Editorial Address
Jurnal NAZHARAT Universitas Islam Negeru Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Jurnal milik Fakultas Adab dan Humaniora Jalan Lintas Jambi-Muaro Bulian KM. 16 Simpang Sungai Duren Kab. Muaro Jambi 36363 Telp/Fax : (0741) 583183 - 584118 website : www.fah.iainjambi.ac.id
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Nazharat: Jurnal Kebudayaan
ISSN : 14124386     EISSN : 25412183     DOI : https://doi.org/10.30631/nazharat
Core Subject : Humanities, Social,
Focus and Scope Jurnal Nazharat memuat tulisan-tulisan yang terkait dengan ilmu-ilmu yang dikembangan oleh Fakultas Adab dan Humaniora, yang meliputi kajian bahasa, sejarah, dan pustaka. Fokus Fokus tulisan adalah memberikan wawasan dan informasi baru yang terkait dengan ilmu-ilmu kebahasaan, kesejarahan, dan perpustakaan. Skop Tulisan-tulisan yang ditampilkan di dalam jurnal ini sangat menekankan pada hasil-hasil penelitian yang orisinial dan refleksi yang mengungkap perkembangan kebahasaan, kesejarahan, dan perpustakaan masyarakat Islam di Indonesia pada khususnya dan di Asia Tenggara secara luas.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 25 No 2 (2019): NAZHARAT: Jurnal Kebudayaan" : 7 Documents clear
FLOUTING THE MAXIM IN CONVERSATION AT ELLEN DEGENERES SHOW AND THE TONIGHT SHOW STARRING JIMMY FALLON Maryatul Kipya; Diana Rozelin; Muhammad Beni Saputra
Nazharat: Jurnal Kebudayaan Vol 25 No 2 (2019): NAZHARAT: Jurnal Kebudayaan
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/nazharat.v25i2.18

Abstract

This research analyzes flouting the maxim in conversation at Ellen DeGeneres Show and The Tonight Show Starring Jimmy Fallon, in these talk shows flouting the maxim appears, it causes the speaker and hearer being misunderstanding and not cooperative in the conversation. The aims of this research are to find out the type of flouting the maxim, to know the strategies of flouting the maxim used and to know politeness principle in conversation at Ellen DeGeneres and The Tonight Show Starring Jimmy Fallon.the writer uses the maxim theory by H. Paul Grice (1973) that discusses about types of Flouting the maxim, rhetorical strategies theory by Peter Grundy (1995) that discusses the strategy to flout the maxim, and Politeness Principle Theory by Geoffrey Leech (1983) that discusses the usage and violation of Politeness Principle in the conversation at Ellen DeGeneres and The Tonight Show starring Jimmy Fallon. This research uses the qualitative as the kind of this research, for collecting the data the writer uses the technique of documentation and constant comparative to analyze the data.The result of this research showsthe data based on the formulation of problem. They are: (1), there are four types of flouting the maxim; flouting quantity, flouting quality, flouting relation and flouting manner which have flouted in the conversation at Ellen DeGeneres and The Tonight Show Starring Jimmy Fallon. (2), there are six strategy of flouting the maxim used; tautology, overstatement, understatement, metaphor, rhetorical question, irony. (3), there are seven politeness principle found; tact maxim, modesty maxim, the agreement maxim, the sympathy maxim, the consideration maxim, the generosity maxim, and the praise maxim.
TREND BARU ISLAM AWAL ABAD 21 Arki Auliahadi; Mina Zahara
Nazharat: Jurnal Kebudayaan Vol 25 No 2 (2019): NAZHARAT: Jurnal Kebudayaan
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/nazharat.v25i2.19

Abstract

Pembahasan dalam tulisan ini merupakan sebuah paparan tentang keadaan Islam di Indonesia awal abad ke 21 atau millenium ke 3. Pada waktu tersebut, keinginan umat Islam untuk kembali kepada ajaran Islam sudah sangat kuat sehingga muncul banyak pemikir Islam dan organisasi keislaman yang berdakwah mengajak masyarakat dengan paham keislamannya. Hal ini menimbulkan suatu dinamika tersendiri dalam perkembangan Islam di Indonesia. Tujuan penulisan ini untuk mendeskripsikan bagaimana keadaan dan perkembangan Islam pada awal abad ke 21 di Indonesia, munculnya cendekiawan Muslim dan organisasi-organisasi keislaman. Mengetahui seluk beluk bagaimana organisasi itu muncul dan bagaimana pandanganya tentang islam saat ini. Karena minimnya masyarakat tentang Islam maka melalui organisasi inilah mereka membahas secara rinci perkembangan islam pada abad 21, walaupun dalam pembahasan mereka itu banyak konflik interen maupun eksteren. Tetapi tidak semua organisasi menimbulkan konflik terkadang ada diantara pendapat mereka yang membuat masyarakat ingin lebih memperdalam islam. Dan keinginan untuk mengembalikan Islam Sejati sesuai Al-Qur’an dan Sunnah.
MANAJEMEN KNOWLEDGE SHARING BAGI PUSTAKAWAN DI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI : UPAYA PENGEMBANGAN PROFESI JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN Mohd Isnaini
Nazharat: Jurnal Kebudayaan Vol 25 No 2 (2019): NAZHARAT: Jurnal Kebudayaan
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/nazharat.v25i2.20

Abstract

Pustakawan sebagai jabatan fungsional dalam menjalankan tugasnya baik di dalam maupun di luar organiasi induknya akan mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang banyak dan akan menjadi miliknya secara pribadi, dengan manajemen knowledge sharingdiharapkan menambah pengetahuan baru bagi rekan sejawatnya. Peran lembaga dalam hal ini atasan langsung dari seorang pustakawan agar dapat memberikan kesempatan bagi seorang pustakawan dengan membuat program kerja sebagai wadah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.Jabatan fungsional pustakawan sebagai jabatan karier.Pengembangan profesi bagi pustakawan melalui manajemen knowledge sharingdiharapkan menunjang karier pustakawan.Budaya berbagi pengetahuan sangat diperlukan dalam sebuah organisasi dalam rangka menyelamatkan pengetahuan agar tidak hilang menguap begotu saja.Berbagi pengetahuan tidak harus secara formal, dapat dilakukan secara santai dan ringan.
PEMBELAJARAN BERBASIS SOSIAL DAN BUDAYA Yogia Prihartini; Wahyudi Buska
Nazharat: Jurnal Kebudayaan Vol 25 No 2 (2019): NAZHARAT: Jurnal Kebudayaan
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/nazharat.v25i2.21

Abstract

Pembelajaran merupakan suatu proses pembudayaan, dalam arti pembelajaran menjadi wahana untuk terjadinya penyampaian budaya ilmiah dan budaya kehidupan bangsa kepada siswa sebagai generasi penerus, terjadinya adopsi budaya ilmiah dan budaya kehidupan komunitas oleh siswa, serta pengembangan budaya dalam suatu komunitas. Namun, pembelajaran sendiri memiliki budaya – tradisi, asumsi, kaidah ilmiah, dll. yang menjadikan pembelajaran sebagai suatu sistem budaya tersendiri. Dari masa ke masa budaya pembelajaran mengalami perubahan, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kemajuan teknologi, dan beragam kebutuhan masyarakat. Dan masyarakat adalah kumpulan individu yang mengatur diri mereka menjadi kelompok tertentu. Untuk menjadi sebuah komunitas, kelompok tertentu harus memiliki kesamaan yang memungkinkan mereka untuk merasakan satu sama lain berbeda dari "kesamaan" mereka sendiri dan lainnya yang pada akhirnya membentuk budaya. Budaya adalah semacam perekat sosial (social cement) yang terdiri dari kebiasaan khas seperti, prinsip, cita-cita, sikap, kepercayaan dan cara berpikir. Jadi jelas perbedaan antara masyarakat dan budaya. Tanpa budaya tidak ada masyarakat, tidak ada komunitas tidak ada budaya
Pemertahanan dan Pergeseran Bahasa pada Anak dari Keluarga Multietnis (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Adab UIN STS Jambi) Ulfatmi Azlan
Nazharat: Jurnal Kebudayaan Vol 25 No 2 (2019): NAZHARAT: Jurnal Kebudayaan
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/nazharat.v25i2.22

Abstract

This research discusses language maintenance and language shift among children from intermarriage family. It could be found in a society that many children who grow up from intermarriage family have bilingual and multilingual. But in some cases, this condition also become the factors that cause them losing their cultural identity due to their parents do not introduce and teach them their mother tongue language. This condition will be affected the existence of those local languages because it could make them appear or even the worst thing that it could make them become death. Those effects have been found in many local languages in Indonesia in which many local languages have extinct and some of them are going to be extinct. The aims of this research are to describe the phenomenon that appears within the students of English Language and Literature Adab and Humanities Faculty UIN STS Jambi who have intermarriages family’s background. Besides that, it also aims to find out the role of parents to decide the language choice used by their children. Since this research lay down from the previous researchers that find out parents are the important role in deciding language choice for their children. Observation and questionnaire are the techniques used in collecting the data. The results show that parents have a role that causes the shift and the maintenance of local languages. In addition, the factors such as bilingual, language’s choosing and using at home and migration are the causes of language shift found in English Language and Literature students. But the researcher found that code switching and code mixing are only used by the students for a specific situation where they should elaborate their language with their listeners.
LITERASI INFORMASI PENGELOLA KOMUNITAS SAHABAT ILMU JAMBI BERDASARKAN STANDAR IFLA Rio Gusma Hendra; Wenny Dastina; Muhammad Rum
Nazharat: Jurnal Kebudayaan Vol 25 No 2 (2019): NAZHARAT: Jurnal Kebudayaan
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/nazharat.v25i2.23

Abstract

This study aims to determine how the ability of Jambi Friends of the Community of Friends in accessing, evaluating and using information. This study uses a qualitative research method with a descriptive approach and data collection through observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques used: data reduction, data presentation, drawing conclusions and data triangulation. Based on the results of the analysis and research findings, the ability of the Jambi Sahabat Community Community Managers to access information based on the IFLA standard is said to be Expert, because it is seen from the manager’s ability to define information needs and to trace information through various sources, such as people who are experts in their fields, from print media: books and newspapers, electronic media: television and mobile phones. The ability of the Friends of the Jambi Friends of the Community in evaluating information based on the IFLA standard is said to be Expert, because it is seen from the ability of the manager to assess information and manage information obtained through clear sources of information, such as books, and internet media, as well as sources from internal community discussions. The ability of the Jambi Friends of the Sahabat Community Community to use information based on the IFLA standard can be said to be Expert, seen from the manager’s ability to use information and communicate information directly in the form of discussion, and indirectly as well as convey information with a simpler and easier to understand delivery
Makna Kultural Mitos Padi Raksasa Dalam Aktivitas Sosial Budaya Masyarakat Desa Pasar Rantau Panjang Kabupaten Merangin Pipit Prihatini; Mailinar Mailinar
Nazharat: Jurnal Kebudayaan Vol 25 No 2 (2019): NAZHARAT: Jurnal Kebudayaan
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/nazharat.v25i2.24

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang makna mitos padi raksasa dalam aktivitas sosial budaya masyarakat Pasar Rantau Panjang di Merangin, mitos ini di teruskan dari generasi ke generasi dan ditradiskan dalam bentuk ritual. Makna dan proses ritual ini menjadi objek kajian dari penelitian ini. Artikel ini adalah penelitian etnografi dengan menggunakan pendekatan fenomenalogi, melihat keberadaan mitos padi raksasa dengan sebuah landasan berfikir untuk memahami mitos lewat pandangan pemilik mitos atau pelakunya. Teknik yang digunakan untuk megumpulkan data adalah kajian pustaka, pengamatan terlibat dan wawancara mendalam. Mitos merupakan cerita yang dianggap suci dan sakral yang bertahan pada masyarakat tradisional. Mitos muncul dalam berbagai aktivitas sosial budaya berupa ritual memberikan pesan-pesan moral kepada pendukungnya. Bagi masyarakat Pasar Rantau Panjang mitos padi raksasa bisa dilihat pada aktivitas sistem pertanian bersawah dan diyakini mempunyai makna antara lain adalah representasi dari adanya kekuatan lain diluar dirinya (kekuatan ghaib) yang mengatur kehidupan sosial budaya, sebagai wujud solidaritas sosial sesama warga dan terakhir sebagai sarana untuk meminta pertolongan, perlindungan serta keberkahan

Page 1 of 1 | Total Record : 7