cover
Contact Name
Abdullah Sahroni
Contact Email
abd.sahroni@radenfatah.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
abd.sahroni@radenfatah.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
I-ECONOMICS: A Research Journal on Islamic Economics
ISSN : 25485601     EISSN : 2548561X     DOI : -
Core Subject : Economy,
This journal published twice a year on Juny and December. I-ECONOMICS is devoted to reserach in all branches of islamic economics. Specifically, the journal will deal with topics, including but not limited to: Islamic Economics, Islamic Banking, Islamic Finance, Islamic Accounting, Islamic Microfinance, Social Entrepreneur, Zakah Waqf, and Islamic Philantrophy.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 2 (2018): I-ECONOMICS: A Research Journal on Islamic Economics" : 6 Documents clear
GOOD CORPORATE GOVERNANCE FOR SHARIA MICRO FINANCIAL INSTITUTION Tri Mulato
I-ECONOMICS: A Research Journal on Islamic Economics Vol 4 No 2 (2018): I-ECONOMICS: A Research Journal on Islamic Economics
Publisher : Islamic Economics Program, Faculty of Islamic Economics and Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ieconomics.v4i2.2518

Abstract

Abstract The growth of sharia financial institutions in Indonesia has experienced excellent growth, and has contributed to the development of the country. The existence of sharia financial institutions is increasingly in demand and many investors to develop sharia financial institutions. Without exception, sharia micro financial institutions consisting of BPRS and BMT. The account of BMT and BPRS continues to grow and experience growth, requiring governance in line with its character. This paper is qualitative, and uses descriptive qualitative analysis method, by describing the growth of sharia micro financial institution that is BPRS and BMT. Then describes the existing Good Corporate Governance (GCG) with BPRS and BMT. The results of this paper indicate that BPRS experienced good growth. Third Party Funds grew by 19.144% and financing grew by 14.862%, while the number of offices decreased by 0.222%. The BMT experienced 72.418 percent of receivables growth, 52.885 percent financing, and assets and placements grew below 40 percent. The concept of GCG with the five principles of Transparency, Accountability, Responsibility, Professional, and Fairness, fits perfectly with BPRS and BMT. It's just that it has different characters so it needs to be added the principle of partnership / friendship. Keywords: Sharia of Financing Banking (BPRS), Baitul Maal Wattamwil (BMT), and Good Corporate Governance (GCG) Abstrak Pertumbuhan lembaga keuangan syariah di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat baik, serta telah memberikan kontribusi untuk pembangunan negara. Keberadaan lembaga keuangan syariah semakin banyak diminati dan banyak investor untuk mengembangkan lembaga keuangan syariah. Tana terkecuali lembaga keuangan mikro syariah yang terdiri dari BPRS dan BMT. Jumlah BMT dan BPRS terus bertambah serta mengalami pertumbuhan sehingga membutuhkan tata kelola yang sejalan dengan karakternya. Tulisan ini bersifat kualitatif, dan menggunakan metode analisis deskriftif kualitatif, dengan menguraikan pertumbuhan lembaga keuangan mikro syariah yaitu BPRS dan BMT. Kemudian menguraikan Good Corporate Governance (GCG) yang sudah ada dengan BPRS dan BMT. Hasil dalam tulisan ini menujukkan bahwa BPRS mengalami pertumbuhan yang baik Dana Pihak ketiga tumbuh sebesar 19,144 persen dan pembiayaan tumbuh sebesar 14,862 persen, sedangkan jumlah kantor mengalami penurunan sebesar 0,222 persen. Adapun BMT mengalami pertumbuhan piutang sebesar 72,418 persen, pembiayaan 52,885 persen, dan aset serta penempatan tumbuh dibawah 40 persen. Konsep GCG dengan lima prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Tanggungjawab, Profesional, dan Kewajaran, sangat cocok dengan BPRS dan BMT. Hanya saja memiliki karakter yang berbeda sehingga perlu ditambah prinsip kemitraan/silaturahim dalam kegiatannya. Kata Kunci : Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), Baitul Maal Wattamwil (BMT), dan Good Corporate Governance (GCG)
MAQASHID KOPERASI SYARIAH Nur Hadi
I-ECONOMICS: A Research Journal on Islamic Economics Vol 4 No 2 (2018): I-ECONOMICS: A Research Journal on Islamic Economics
Publisher : Islamic Economics Program, Faculty of Islamic Economics and Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ieconomics.v4i2.2562

Abstract

Abstract The Islamic finance industry in the frame of Islamic financial institutions in the economy of a country plays a very important role, one of which is to assist businesses in carrying out, expanding, and developing their business activities through financing, among which are cooperatives that provide financing to cooperative members. Maqashid Koperasi sharia is a community-based business or business activity. His own philosophy is self-reliance, starting from the self and then to the independence of the group (people). Or vice versa, group independence that encourages individual independence in it. The resources gathered from members are a way to achieve economic sovereignty, so cooperating is actually a long-term business strategy that secures the business interests of each member from unfair competition. Cooperating is building a fortress from efforts to destroy and colonize large investors and more established business owners. Maqashid Sharia cooperatives at the level of religion are concentrations of power in driving out forbidden forms of muamalah and misleading ideologies. Riba is the prima donna of the business world, its existence is a direct derivative of the capitalist notion that puts money above everything else. Only solidarity is able to withstand the onslaught of expansion of capitalist business ventures, the institutionalized solidarity called cooperatives. Maqashid syirkah Islamic cooperatives contain six maqashid, as follows: 1). A large amount of capital is collected, so that it can be used to carry out large jobs too; 2) Can expedite the macroeconomic rate; 3). The creation of broader and more adequate employment opportunities; 4). The feeling of brotherhood between fellow capital holders and other partners; 5). Thought to advance the company becomes more because it comes from many people too; 6). Union transactions can generally be terminated or canceled. Keywords: Maqashid, Koperasi, Sharia. Abstrak Industri keuangan syariah dalam bingkai lembaga keuangan syariah dalam perekonomian suatu negara memegang peranan yang sangat penting, salah satunya membantu para pelaku usaha dalam menjalankan, memperluas, dan mengembangkan kegiatan usahanya melalui pemberian pembiayaan, diantranya adalah koperasi yang memberikan pembiayaan kepada para anggota koperasi. Maqashid Koperasi syariah adalah berjamaah dalam usaha atau kegiatan usaha yg berbasis komunitas. Filosofinya sendiri adalah kemandirian, mulai dari diri kemudian menjadi kemandirian kelompok (umat). Ataupun sebaliknya, kemandirian kelompok yang mendorong kemandirian individu didalamnya. Sumber daya yang terhimpun dari anggota adalah jalan bagi pencapaian kedaulatan ekonomi, sehingga berkoperasi sebetulnya adalah strategi usaha jangka panjang yang mengamankan kepentingan bisnis setiap anggota dari persaingan yang tidak sehat. Berkoperasi adalah membangun benteng dari upaya-upaya menghancurkan dan menjajah para pemodal besar dan pemilik usaha yang lebih mapan. Maqashid Koperasi syariah dalam tataran religi adalah pemusatan kekuatan dalam menghalau bentuk-bentuk muamalah yang terlarang dan ideologi yang menyesatkan. Riba itu primadona dunia usaha, keberadaannya adalah turunan langsung dari paham kapitalis yg mendudukkan uang diatas segalanya. Hanya solidaritas yg mampu menahan gempuran ekspansi usaha bisnis kapitalis, solidaritas yg melembaga itu namanya koperasi. Maqashid syirkah koperasi syariah mengandung enam maqashid, sebagai berikut : 1). Terkumpulnya modal dengan jumlah yang besar, sehingga dapat digunakan untuk mengadakan pekerjaan-pekerjaan besar pula; 2). Dapat memperlancar laju ekonomi makro; 3). Terciptanya lapangan pekerjaan yang lebih luas dan memadai; 4). Terjalinya rasa persaudaraan diantara sesama pemegang modal dan mitra kerja yang lain; 5). Pemikiran untuk memajukan perusahaan menjadi lebih banyak karena berasal dari banyak orang pula; 6). Transaksi perserikatan secara umum bisa berahir atau batal. Kata kunci: Maqashid, Koperasi, Syariah.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI MASYARAKAT MISKIN DALAM PERSPEKTIF ISLAM Amir Machmud; Eeng Ahman
I-ECONOMICS: A Research Journal on Islamic Economics Vol 4 No 2 (2018): I-ECONOMICS: A Research Journal on Islamic Economics
Publisher : Islamic Economics Program, Faculty of Islamic Economics and Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ieconomics.v4i2.2583

Abstract

Abstract Factors that influence the consumption pattern of the poor in Islamic perspective have been analyzed in depth in this study. Inventory variables refer to the concept; Al-Ghazali which consists of aql, qalb and nafs. These three variables & nbsp; asymmetrically affect the tendency of consumption patterns. & nbsp; This study uses an explanatory survey method with data collection techniques through questionnaires and interviews. The population of 68 people who are recipients of zakat distributed by the Zakat Agency Bandung City. The data that has been collected is then analyzed by multiple regression. The results of the study show that consumption patterns & nbsp; poor people in Indonesia (Bandung City, West Java) are influenced by Aql, Qalb and Nafs. These three factors significantly and positively affect consumption patterns of the poor in the city of Bandung. This finding implies that the consumption of society should be Simple behavior. In accordance with Islamic principles, always instill within that the treasure given by God is merely a deposit, and is not easily influenced by fashion Abstrak Faktor-faktor yang mempengaruhi pola konsumsi masyarakat miskin dalam perpektif islam telah dianalisis secara mendalam dalam kajian ini. Variabel yang diinventarisir mengacu pada konsep Al-Ghazali yang terdiri dari aql, qalb dan nafs. Ketiga Variabel tersebut secara asimetris mempengaruhi kecenderungan pola konsumsi. Kajian ini menggunakan metode survey eksplanatory dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner dan wawancara. Populasi sebanyak 68 orang yang merupakan para penerima zakat yang disalurkan oleh Badan Amil Zakat Kota Bandung. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan regeresi berganda. Hasil kajian menunjukkan bahwa pola konsumsi masyarakat miskin di Indonesia (Kota Bandung Jawa Barat) dipengaruhi oleh Aql, Qalb dan Nafs. Ketiga faktor tersebut secara signifikan dan berpengaruh positif terhadap pola konsumsi masyarakat miskin d Kota Bandung.Temuan ini mmberikan implikasi bahwa dalam berkonsumsi masyarakat hendaknya Berperilaku sederhana yang sesuai dengan prinsip islam, selalu menanamkan dalam diri bahwa sesungguhnya harta yang diberikan oleh Allah hanyalah titipan semata, dan tidak mudah terpengaruh oleh mode
ANALISIS PENGARUH KONSUMSI KEDELAI, PRODUKSI KEDELAI DAN CADANGAN DEVISA TERHADAP IMPOR KEDELAI DI INDONESIA Havid Risyanto; Mahdoh Mahdoh
I-ECONOMICS: A Research Journal on Islamic Economics Vol 4 No 2 (2018): I-ECONOMICS: A Research Journal on Islamic Economics
Publisher : Islamic Economics Program, Faculty of Islamic Economics and Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ieconomics.v4i2.2736

Abstract

ABSTRACT The agricultural sector is the primary sector and plays an important role for the national economy. One of the agricultural sectors is soybeans which is a staple food for the people of Indonesia. This study aims to determine the simultaneous and partial effects of consumption, production and foreign exchange reserves on soybean imports in Indonesia, as well as to analyze the variables that have the most dominant influence on soybean imports in Indonesia in the period 2000-2016. The method used in this study is a quantitative approach research and uses secondary data with time series and the analysis tool used is multiple linear regression analysis with the help of software Eviews 9. The results showed simultaneous consumption, production and reserve variables Foreign exchange has a significant impact on soybean imports in Indonesia for the period 2000-2016. Foreign exchange reserve variables have a positive and significant effect on soybean imports in Indonesia for the period 2000-2016. Keywords : soybean consumption, soybean Production, foreign exchange reserves and soybean import ABSTRAK Sektor pertanian merupakan sektor primer dan memegang peranan penting bagi perekonomian nasional. Salah satu dari sektor pertanian adalah kedelai yang merupakan termasuk makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial konsumsi, produksi dan cadangan devisa terhadap impor kedelai di Indonesia, serta untuk menganalisis variabel yang berpengaruh paling dominan terhadap impor kedelai di Indonesia pada periode tahun 2000-2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif serta menggunakan data sekunder dengan runtun waktu (time series) dan alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan bantuan perangkat lunak Eviews 9. Hasil penelitian menunjukan secara simultan variabel konsumsi, produksi dan cadangan devisa berpengaru signifikan terhadap impor kedelai di Indonesia periode tahun 2000-2016. Variabel cadangan devisa berpengaruh positif dan signifikan terhadap impor kedelai di Indonesia periode tahun 2000-2016. Kata Kunci : Konsumsi Kedelai, Produksi Kedelai, Cadangan Devisa dan Impor Kedelai
ANALISIS IDENTIFIKASI MASALAH UTAMA KOPERASI DI KABUPATEN BANYUASIN DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA Nurul Mubarok; Sinta Ardhillatul Jannah; Septi Laksanawati
I-ECONOMICS: A Research Journal on Islamic Economics Vol 4 No 2 (2018): I-ECONOMICS: A Research Journal on Islamic Economics
Publisher : Islamic Economics Program, Faculty of Islamic Economics and Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ieconomics.v4i2.3039

Abstract

Abstract Banyuasin Regency, especially the Air Kumbang sub-district, has cooperatives in every village, however, existing cooperatives face various problems. identification of initial problems that often occur are as follows: The level of participation of members in the process of developing their organizational activities is still low. The quality and quantity of HR, market access, institutional access, access to finance and information and the use of appropriate technology are still minimal. The low understanding of philosophy, history and cooperative ideology is part of a weakness that has an impact on different perceptions or perspectives that are increasingly distant from their character. Other problems some cooperatives / actors in cooperative management activities tend to be easily intervened. They are only oriented to one side, namely business in order to gain income without consciously making a loss at the expense of their identity. The research method used is qualitative research using Triangulation data analysis techniques. Triangulation is essentially a multi-method approach conducted by researchers when collecting and analyzing data. The basic idea is that the phenomenon under study can be well understood so that high levels of truth can be obtained if approached from various points of view. Photographing a single phenomenon from different points of view will enable reliable levels of truth to be obtained. Therefore, triangulation is an attempt to check the truth of data or information obtained by researchers from various different perspectives by reducing as much bias as possible during data collection and analysis. Based on the results of the analysis found The main problems faced by Cooperatives in Banyuasin district, Early years planning that is not mature, Distrust members to cooperative management, Difficulties in the management of each block / limited knowledge, Limited human resources, Prices of rising goods cause losses, Lack of understanding the duties and authorities of both supervisors and administrators, lack of understanding of the latest cooperative regulations, not understanding members about the main goals and objectives of cooperative formation, lack of management understanding of the objectives and main objectives of cooperatives is to prosper their members, more visible in the field cooperative managers who are paid by members, business development that does not exist, or business managers do not play well. The lack of business development from cooperatives leads to not maximal profits, Lack of knowledge and skills in managing cooperatives (due to self-taught learning) causing financial planning in the beginning not in accordance with implementation, one of which does not take into account inflation, the manager's opening costs and financial reporting. cause members to lack trust in management, financial statement deficits that often occur from year to year, one of the causes is not estimating inflation or rising prices of goods and rising transportation costs during the initial planning of work programs designed. And the steps to improve the welfare of cooperative members are the development of new businesses, holding training and development, and training in the preparation of RAB and financial reports for administrators Abstrak Kabupaten Banyuasin khususnya kecamatan Air Kumbang memiliki Koperasi di setiap desa akan tetapi, koperasi yang telah ada menghadapi berbagai permasalahan. Identifikasi permasalahan awal yang sering terjadi adalah sebagai berikut: Tingkat partisipasi anggota dalam proses pengembangan kegiatan organisasinya yang masih rendah. Kualitas dan kuantitas SDM, akses pasar, akses kelembagaan, akses pembiayaan dan informasi serta penggunaan teknologi tepat guna yang masih minim.Masalah lainnya beberapa pelaku/ perangkat koperasi dalam kegiatan pengelolaan koperasi cenderung mudah terintervensi. Mereka hanya berorientasi pada satu sisi yakni usaha dalam rangka meraih pendapatan dengan tanpa sadar melakukan kerugian dengan mengorbankan jati dirinya. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan tekhnik analisis data Triangulasi. Triangulasi pada hakikatnya merupakan pendekatan multi metode yang dilakukan peneliti pada saat mengumpulkan dan menganalisis data. Ide dasarnya adalah bahwa fenomena yang diteliti dapat dipahami dengan baik sehingga diperoleh kebenaran tingkat tinggi jika didekati dari berbagai sudut pandang. Berdasarkan hasil analisis ditemukan Masalah utama yang dihadapi oleh Koperasi di kabupaten Banyuasin, Perencanaan awal tahun yang tidak matang, Ketidakpercayaan anggota kepada pengurus koperasi, Kesulitan manajemen tiap-tiap blok/ keterbatasan pengetahuan, Keterbatasan SDM,Harga-harga barang naik menyebabkan kerugian, Kurangnya pemahaman tugas dan wewenang masing-masing baik pengawas maupun pengurus, Kurangnya pemahaman mengenai peraturan-peraturan koperasi terbaru,Tidak mengertinya anggota mengenai sasaran dan tujuan utama dari pembentukan koperasi, Kurangnya pemahaman pengurus akan sasaran dan tujuan utama koperasi adalah untuk mensejahterahkan anggotanya, dilapangan lebih terlihat bahwa pengurus koperasi yang digaji oleh para anggota, Pengembangan bisnis yang tidak ada, atau manajer bisnis nya tidak berperan dengan baik. Kurangnya pengembangan bisnis dari koperasi menyebabkan keuntungan yang tidak maksimal, Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola koperasi (dikarenakan belajar otodidak) menyebabkan perencanaan keuangan diawal tidak sesuai dengan pelaksanaan, salah satunya tidak memperhitungkan inflasi, Ketidakterbukaan pengurus akan pengeluaran biaya-biaya dan pembuatan laporan keuangan, menyebabkan anggota kurang percaya terhadap kepengurusan, Defisit laporan keuangan yang sering terjadi dari tahun ke tahun, salah satu penyebabnya adalah tidak memperkirakan inflasi atau kenaikan harga-harga barang dan kenaikan biaya transportasi pada saat perencanaan awal program-program kerja yang dirancang. Dan langkah-langkah Peningkatan kesejahteraan anggota koperasi adalah Pengembangan bisnis baru, Mengadakan pelatihan dan pengembangan, dan Pelatihan penyusunan RAB dan Laporan Keuangan bagi pengurus Kata Kunci : Koperasi, Identifikasi masalah, Kesejahteraan.
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG Kgs Muhammad Nurkholis; Zainal Berlian; Listiawati Listiawati
I-ECONOMICS: A Research Journal on Islamic Economics Vol 4 No 2 (2018): I-ECONOMICS: A Research Journal on Islamic Economics
Publisher : Islamic Economics Program, Faculty of Islamic Economics and Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/ieconomics.v4i2.3155

Abstract

ABSTRACT Purpose of the research are: 1) To Know wheather Leadership Style has any effect on State Civilians Official’s performance of The Islamic State University of Raden Fatah Palembang Regency or not; 2) To Know wheather a Motivation has any effect on State Civilians Official’s performance of The Islamic State University of Raden Fatah Palembang Regency or not; 3) To Know wheather a Work Discipline has any effect on State Civilians Official’s performance of The Islamic State University of Raden Fatah Palembang Regency or not; 3) To Know wheather Leadership Style, Motivation and Work Discipline simultaneously have any effect on State Civilians Official’s performance of The Islamic State University of Raden Fatah Palembang Regency. Population of the research is State Civilians Officials performance of The Islamic State University of Raden Fatah Palembang that’s amount of 152 Officials. Sample of the research is taken 110 officials as respondents. Data analysis instrument is Multiple Linear Regressiuon t-test, F-test and Determination Coefficient Analysis. Conclusions: 1) Leadership Style is giving not-significant contribution on State Civilians Official’s performance of The Islamic State University of Raden Fatah Palembang Regency; 2) Motivation is significantly affects State Civilians Official’s performance of The Islamic State University of Raden Fatah Palembang Regency; 3) Work Discipline is significantly affects State Civilians Official’s performance of The Islamic State University of Raden Fatah Palembang Regency; 4) All independent variables affect on State Civilians Official’s performance of The Islamic State University of Raden Fatah Palembang Regency. Abstract Penelitian ini bertujuan : 1) Untuk mengetahui apakah Gaya Kepemimpinan berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara pada Univeritas Islam Negeri Raden Fatah Palembang; 2) Untuk mengetahui apakah Motivasi berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara pada Univeritas Islam Negeri Raden Fatah Palembang; 3) Untuk mengetahui apakah Disiplin Kerja berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara pada Univeritas Islam Negeri Raden Fatah Palembang; 4) Untuk mengetahui apakah secara bersama-sama Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin Kerja berpengaruh terhadap kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara. Populasi dalam penelitian adalah Pegawai Aparatur Sipil Negara pada Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang yang berjumlah 152 orang pegawai. Sampel dalam penelitian berjumlah 110 orang sebagai responden. Alat analisis menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda, Uji t, Uji F, dana Analisis Koefisien Determinasi. Kesimpulan : 1) Gaya Kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang; 2) Motivasi secara signifikan mempengaruh tingkat kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang; 3) Disiplin Kerja secara signifikan mempengaruh tingkat kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang; 4) Semua Variabel bebas berpengaruh terhadap kinerja Pegawai Aparatur Sipil Negara pada Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.

Page 1 of 1 | Total Record : 6