cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
JIA (Jurnal Ilmu Agama)
ISSN : 24430919     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Jurnal Ilmu Agama merupakan jurnal yang mengkaji tentang doktrin, pemikiran dan fenomena agama.
Arjuna Subject : -
Articles 180 Documents
SIKAP ULAMA SALAF TERHADAP AHLUL BID’AH Muhammaddin Muhammaddin
Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 15 No 2 (2014): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebenar- benar ucapan adalah kitabullah, sebaik- baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan seburuk- buruk perkara adalah sesuatu yang diada- adakan. Maka setiap sesuatu yang diada- adakan adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah sesat dan setiap kesesatan di dalam neraka.Meluasnya beragam penyimpangan di kalangan kaum muslimin, disebabkan tersebarnya paham- paham dan buku- buku ahlul bid’ah. Beragam buku yang berisi banyak kesesatan tersebut telah membawa kaum muslimin ke dalam banyak penyimpangan dalam masalah aqidah, ibadah dan aspek- aspek keberagamaan mereka. Untuk melindungi kaum muslimin, para ulama salaf bersikap membantah para ahlul bid’ah dan mengingatkan umat dari keracunan pemikiran ahlul bid’ah tersebut. Di dalam tulisan ini menyajikan beragam pendapat ulama salaf terhadap pemikiran ahlul bid’ah dan buku- buku mereka.
Al-Firqah An-Najiah Muhammad Arfah Hidayat
Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 14 No 1 (2013): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

إشتهر على ألسنة العلمـــاء, الحديث حول الفرـق الإســـلامية والفرقة الناجية واتخذ  بعض الناس هذا الحديث طريقة للتكفير على من يخالف مذهبهم وفرقتهم وهذا الحديث هو قول رسول الله صلى الله عليه وسلم :إفترقت اليهود على إحدى وسبعين فرقة وتفرقت النصارى على اثنتين وسبعين فرقة وتفترق أمتى على ثلاث وسبعين فرقة. وقد حصر البعض هذه الفرق  ووصلوا إلى العدد ألنهائى وهو ثلاث وسبعون فرقة بعد عمليات التحلــيل والتركيب والقبـض والبسـط حتى يحـــــــــافظوا على العدد الوارد ونسوا أن الليالى حبلى بالمذاهب والأراء والفرق والمعتقدات وأن الإجتهـــــــادات لم تتوقف فيزداد الفرق يوما بعد يوم فبطل العدد. وقد رأينا أن هناك إحتمال أخر يبعد تكفير المسلم لأخيه نقدمه  إنشاء الله في نقاط مهمة وهى خطأ الحصر  وتفسير كلمة الأمة ومفهوم الفرق الناجية ومن هو الكافر على معنى الشرع
HISTORIOGRAFI HAJI MENURUT AL QUR’AN John Supriyanto
Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 17 No 1 (2016): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The study, entitled "Historiography Haji According to the Quran" is intended to reveal the whole concept of the historical aspects of the pilgrimage in the Qur'an. The Hajj initially has started since prophetic Ibrahim that expressed by the Qur'an scattered in separate passages. Historically Hajj begins with the history of Abraham which in turn are the basis religious practices (rituals of Hajj), the historical establishment of the Kaaba Baitullah as houses of worship were first built in the history of human religious and historical aspects syi'ar Allah (Propagation on God). Last, Hajj shows how the historicalpilgrimage later became simbols of human obedience and devotion to God in the system of worship of Muslims.
Prinsip-Prinsip Dakwah Salafiyah Muhammaddin Muhammaddin
Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 15 No 1 (2014): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prinsip- prinsip dakwah Salafiyah  terdapat beberapa ciri khas  diantaranya memerangi perkara bid’ah dari yang besar sampai kepada yang sekecil- kecilnya yang  tidak ada contoh dari Rasul  atau tidak ada  dalil nash dari al- Qur’an dan al- Sunnah.  Selain dari itu ciri khas dakwah Salafiyah memerangi dakwah hizbiyah dan fanatik golongan yang bertentangan dengan manhaj yang shahih yang sesuai dengan dakwah yang telah dipraktikkan oleh salafus shalih.  
PENGANTAR PSIKOLOGI ISLAM Ema Yudiani
Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 14 No 2 (2013): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini memaparkan sekilas menganai sejarah  pekembangan psikologi islam yang penjelasannya dimulai dengan menceritakan sejarah psikologi kontemporer. Selanjutnya juga dijelaskan alasan-alasan munculnya psikologi islam, definisi dan ruang lingkup psikologi islam, serta metode-metode yang dapat digunakan untuk pengembangan keilmuan psikologi islam. dengan adanya tulisan ini diharapkan dapat memicu para ilmuan psikologi untuk mengembangkan psikologi islam sebagai sebuah ilmu yang establish seperti psikologi kontemporer.
HUMAN RIGHTS IN HINDUISM Ahmad Syarif Hidayatullah
Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 16 No 2 (2015): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsep Hak Asasi Manusia dalam Agama Hindu sampai sekarang masih menjadi perdebatan. Hal ini disebabkan oleh adanya system kasta yang menjadi salah satu ajaran penting dalam agama Hindu yang mendapat legitimasi keagamaan seperti yang terdapat dalam Undang-Undang Manu. Undang-undang ini menegaskan bahwa apa pun yang dilakukan oleh umat Hindu berdasarkan kasta (Varna) yang mereka miliki adalah salah satu bentuk tugas (dharma) sebagai salah satu jalan untuk mengabdi kepada Tuhan. Sedangkan di sisi lain, Sistem Kasta dipandang cenderung membuat hirarki social dimana hal tersebut telah membatasi hak-hak asasi manusia yang dimiliki oleh setiap individu di dunia ini. 
PEMAAFAN DITINJAU DARI PENILAIAN TERHADAP PERISTIWA MENYAKITKAN DALAM HUBUNGAN INTERPERSONAL ERAT (Studi Pada Mahasiswa Psikologi Islam Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Tahun Pertama) Budiman Budiman
Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 16 No 1 (2015): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Man is social creature who needs others in order to preserve his life and interaction. Sometimes man has some mistake and get the disappoint situation and hard treatment. But not all peoples want to forgive other’s mistake and to let it go. The process of forgiveness needs hardworking, self-determination and mental practice because human has very fluctuant and dynamic soul which is reactive against outside stimulant.  
KONSEP EKONOMI ISLAM DALAM MENGENTASKAN KESENJANGAN SOSIAL : Studi atas Wacana Filantropi Islam dalam Syari’at Wakaf Ahmad Soleh Sakni
Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 14 No 1 (2013): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fokus tulisan ini membahas tentang konsep pengentasan kesenjangan sosial– ketimpangan ekonomi- dalam perspektif  ekonomi Islam. Sebagai sebuah problem, kesenjangan sosial – ketimpangan ekonomi- memiliki ruang terbuka untuk didekati dalam perspektif manapun. Sepanjang sejarah peradaban manusia, selalu saja ada upaya untuk mewujudkan kesejahteraan, keadilan dan kemakmuran dengan menggunakan berbagai pendekatan.
SHIDDIQ DALAM PANDANGAN QURAISH SHIHAB Almunadi Almunadi
Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 17 No 1 (2016): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study concluded that the meanings of words Shidq Quraish Shihab always understood by people with any sense is always true and honest. They are not tainted by falsehood, nor does it take a position contrary to honesty, which looked dipelupuk their eyes only right, because it always gets divine guidance.
ZAKIAH DARADJAT DAN PEMIKIRANNYA TENTANG PERAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM KESEHATAN MENTAL Muhammad Mawangir
Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 15 No 2 (2014): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tidak bisa dipungkiri bahwa Zakiah Daradjat adalah salah seorang psikolog muslim, namun  dia  memiliki perhatian yang luar biasa terhadap pendidikan Islam. Oleh karena itu, pemikiran pendidikannya pun cenderung ke arah pendidikan jiwa terutama kesehatan mental.Pendidikan dalam pemahaman Zakiah mencakup kehidupan manusia seutuhnya, tidak hanya memperhatikan segi akidah saja, juga tidak memperhatikan segi ibadah saja, tidak pula segi akhlak sama.  Akan tetapi jauh lebih luas dan lebih dalam daripada itu semua. Pengertian kesehatan mental yang berkaitan dengan potensi anak yakni terwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problem-problem yang biasa terjadi serta terhindar dari kegelisahan dan pertentangan batin.Peranan pendidikan Islam dalam kesehatan, dalam pandangan Zakiah adalah dapat memberikan bimbingan dalam kehidupan, sebagai penolong dalam kesukaran, menentramkan batin, dapat mengendalikan moral maupun sebagai terapi terhadap gangguan mental.

Page 5 of 18 | Total Record : 180


Filter by Year

2013 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 24 No 1 (2023): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 23 No 2 (2022): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 23 No 1 (2022): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 22 No 2 (2021): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 22 No 1 (2021): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 21 No 2 (2020): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 21 No 1 (2020): Jurnal Ilmu Agama Vol 20 No 2 (2019): Jurnal Ilmu Agama Vol 20 No 1 (2019): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 19 No 2 (2018): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 19 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 18 No 2 (2017): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 18 No 1 (2017): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 17 No 2 (2016): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 17 No 1 (2016): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 16 No 2 (2015): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 16 No 1 (2015): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 15 No 2 (2014): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 15 No 1 (2014): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 14 No 2 (2013): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama Vol 14 No 1 (2013): Jurnal Ilmu Agama : Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama More Issue