cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
KEMBARA
ISSN : 24427632     EISSN : 24429287     DOI : -
Core Subject : Education,
KEMBARA diterrbitkan sejak April 2015 oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muhammadiyah Malang. KEMBARA memuat artikel hasil penelitian bahasa, sastra, dan pengajarannya, yang diterbitkan pada bulan April dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue " Vol 2, No 2 (2016): Oktober" : 11 Documents clear
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW PADA SISWA KELAS VIII DI SMPN 4 MALANG Afriyanti, Masfufa
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 2, No 2 (2016): Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.399 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v2i2.4005

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan peningkatan kemampuan membaca cepat dengan menggunakan teknik Quick on The Drawdi SMPN 4 Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas VIII G SMP Negeri 4 Malang. Data penelitian meliputi data perencanaan, data pelaksanaan pembelajaran, dan data evaluasi. Data perencanaan pembelajaran berupa dokumen.Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan membaca cepat pada siswa kelas VIII G SMPN 4 Malang. Peningkatan yangdialami dapat dikategorikan maksimal, dengan rincian dari 39 siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar berkurang menjadi 2 siswa.
CERITA BERGAMBAR UNTUK ANAK USIA 0-3 TAHUN DALAM TINJAUAN LINGUISTIK FUNGSIONAL HALLIDAY Ambarwati, Ari
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 2, No 2 (2016): Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.445 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v2i2.3997

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan cerita bergambar untuk anak usia 0-3 tahun dalam tinjauan linguistik fungsional Halliday. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, sedangkan jenis penelitian adalah analisis teks. Sumber data penelitian ini adalah buku cerita bergambar berjudul Buenas Noches Gorilla. Data penelitian ini berupa unit teks, unit teks berupa kalimat Buenas Noches, Gorilla. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis linguistik fungsional Halligay. Hasil penelitian adalah panduan teoretik penulisan cerita bergambar untuk anak batita Indonesia. Panduan teoretik penulisan cerita bergambar untuk anak batita berupa tujuh langkah yaitu tahap penentuan tema cerita, tahap penentuan judul cerita, tahap penentuan teks atau nonteks cerita, penentuan ilustrasi, tahap konfirmasi teks-nonteks cerita dengan ilustrasi cerita, tahap konfirmasi akuisisi bahasa anak Indonesia dengan teks-nonteks dan ilustrasi cerita, dan tahap konfirmasi linguistik fungsional terhadap teks-nonteks dan ilustrasi cerita.
KARAKTERISTIK TUTURAN PERFORMATIF GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERDASARKAN PENDEKATAN SAINTIFIK Mujianto, Gigit
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 2, No 2 (2016): Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.768 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v2i2.4002

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan karakteristik tuturan performatif guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia berdasarkan Pendekatan Siantifik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan etnografi komunikasi dengan model analisis wacana kritis. Sumber data penelitian adalah guru mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VII yang mengajar di SMP Muhammadiyah 2 Inovasi Kota Malang. Data dalam penelitian ini mencakup percakapan kelas berupa transkrip rekaman pembelajaran. Analisis data menggunakan Model Alir (Miles dan A. Michael Huberman). Berdasarkan hasil penelitian, guru lebih banyak menggunakan tuturan performatif pada aktivitas mengkomunikasikan. Tuturan performatif ini digunakan guru untuk menyatakan, memberi nilai, mengajarkan, mengemukakan pendapat, dan memerintah.
INTERNALISASI NILAI KETUHANAN PADA NOVEL ORANG-ORANG PROYEK KARYA AHMAD TOHARI Arditiya, Arditiya
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 2, No 2 (2016): Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.017 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v2i2.3996

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan proses internalisasi nilai ketuhanan yang terdapat dalam novel Orangorang Proyek karya Ahmad Tohari. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra dan jenis penelitian ini adalah kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Sumber data penelitian adalah novel Orang-orang Proyek karya Ahmad Tohari. Data dalam penelitian ini berupa satuan cerita yang berupa kutipan-kutipan yang memuat unsur internalisasi nilai ketuhanan. Hasil penelitian ini meliputi (1) amanat yang disampaikan oleh pengarang menyatakan bahwa aktivitas korupsi, kolusi, nepotisme, dan kemiskinan yang terdapat di masyarakat disebabkan oleh kehadiran hegemoni imperialisme yang mengingkari konsep kemanusiaan dan ketuhanan. (2) Novel orang-orang proyek karya Ahmad Tohari merepresentasikan keberadaan sikap Al-Mawt al-Iktiyârý, taubat, zuhud, syukur, dan Rajâ yang diwujudkan melalui kehadiran tokoh yang bernama Kabul.
BENTUK MARGINALISASI TERHADAP PEREMPUAN DALAM NOVEL TARIAN BUMI KARYA OKA RUSMINI Derana, Ganes Tegar
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 2, No 2 (2016): Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.955 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v2i2.4001

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan bentuk marginalisasi terhadap perempuan dalam novel Tarian Bumi karya Oka Rusmini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian ini berupa novel Tarian Bumi karya Oka Rusmini. Data dalam penelitiaan ini adalah berupa kalimat, paragraf, kutipankutipan dialog, dan wacana yang menggambarkan bentuk marginalisasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis model interaktif, seperti yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bentuk marginalisasi terhadap kaum perempuan tidak hanya terjadi di tempat pekerjaan, melainkan juga terjadi dalam rumah tangga, masyarakat atau kultur, dan bahkan negara. Kesimpulan yang didapat yakni marginalisasi terhadap perempuan dalam novel Tarian Bumi terjadi karena peran dominan dari adat istiadat maupun tafsir keagamaan.
PEMBENTUKAN CITRA DIRI DALAM PUISI KAU INI BAGAIMANA ATAU AKU HARUS BAGAIMANA KARYA KH. A. MUSTOFA BISRI Wahyuni, Lilik
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 2, No 2 (2016): Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.67 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v2i2.4003

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan pembentukan citra diri dalam puisi Kau Ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana karya KH. A. Mustofa Bisri. Penelitian ini menggunakan ancangan teori impression manajemen Goffman. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan rancangan interaksionisme simbolik. Sumber data penelitian ini adalah yang berjudul Kamu Ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana Karya KH. Mustofa Bisri dengan data berupa ujaran yang disikapi sebagai simbol-simbol yang mengkonstruksi citra diri penutur. Hasil penelitian ini adalah pertama, bentuk linguistik digunakan penutur untuk mengkonstruk citra diri yang santun, toleran, mau diatur, dan tanggung jawab untuk menghindari konflik dengan pemerintah. Kedua, pendefinisian situasi digunakan penutur untuk menciptakan citra diri yang diterima masyarakat sebagai upaya untuk mendelegitimasi kekuatan pemerintah secara harmonis. Ketiga, pengubahan skrip dilakukan penutur untuk membentuk citra diri yang realistik dengan bertutur menggunakan skrip sastrawan.
MODEL ANALISIS WACANA KRITIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHASISWA MENGANALISIS WACANA BERIDEOLOGI FEMINISME Silaswati, Diana
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 2, No 2 (2016): Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.496 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v2i2.4007

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan model model Analisis Wacana Kritis (AWK) yang dapat mengungkap ideologi feminisme dalam pengkajian wacana yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa menganalisis wacana berideologi feminisme. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan metode kuantitatif (mixed method). Dari tahapan pertama penelitian diperoleh hasil bahwa model AWK berlandaskan tiga elemen spesifik teori feminis Chafetz cukup efektif untuk melakukan pengkajian ideologi feminisme dalam dwilogi novel "Saman dan Larung". Adapun hasil dari tahapan kedua adalah bahwa perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran pengkajian wacana menggunakan model AWK Ideologi Feminisme dan bahan ajarnya telah terukur dengan hasil cukup baik berdasarkan kriteria komponen kegiatan pembelajaran, yaitu tujuan, bahan, metode, media, pendekatan, dan evaluasi. Hasil uji-t menunjukkan nilai hitung (13,682) > tabel (2,021) dalam df=38, berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan mahasiswa menganalisis wacana berideologi feminisme sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan.
KARAKTER KEPEMIMPINAN DALAM NOVEL SILAT NAGABUMI KARYA SENO GUMIRA AJIDARMA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SEKOLAH MENENGAH Saraswati, Ekarini
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 2, No 2 (2016): Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (43.366 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v2i2.4000

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan karakter pemimpinan tokoh utama dalam novel Silat Nagabumi karya Seno Gumirah Ajidarma. Jenis penelitian ini adalah kualitatif serta pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter tokoh utama dalam Novel Nagabumi cerdik, tangkas, bijaksana, kuat dan tangguh, rendah hati, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, cermat dan teliti, berhati-hati dan tidak gegabah, pejuang sejati, teoritis, tidak mudah tertipu, adil, berpengetahuan yang luas, memiliki semangat yang tinggi, kreatif, sederhana, baik hati, penolong, pendidik. Adapun implikasi bagi pembelajaran sastra di sekolah menengah dapat diterapkan pada kegiatan pembelajaran sastra dengan pendekatan respons pembaca yang memberikan kebebasan pada siswa untuk memberikan tanggapan sesuai dengan pengetahun yang dimiliki. Novel silat dapat dijadikan bahan ajar sastra untuk memperluas wawasan budaya siswa.
REPRESENTASI BAHASA HUMOR DALAM ACARA STAND UP COMEDY DI METRO TV Firmansyah, M. Bayu
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 2, No 2 (2016): Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.396 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v2i2.4004

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan representasi bahasa humor Raditya Dhika dalam acara Stand Up Comedy di Metro TV. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini merupakan monolog dari Raditya Dhika dalam acara Stand Up Comedy di Metro TV yaitu berupa kata dan kalimat yang terkait dengan tindak tutur dalam pragmatik. Sumber data pada penelitian ini adalah keseluruhan bahasa humor Raditya Dhika dalam acara Stand Up Comedy di Metro TV yang menimbulkan kejenakaan. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi tidak langsung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tindak tutur bahasa humor Raditya Dhika dalam acara Stand Up Comedy di Metro Tv merupakan representasi kejenakaan, yaitu: (1) Tindak tutur lokusi merepresentasikan kejenakaan dengan menggunakan kata dan kalimat-kalimat memutuskan, mendoakan, merestui, dan menuntut tanpa adanya tendensi apapun. (2) Tindak tutur ilokusi merepresentasikan kejenakaan dengan menggunakan kata dan kalimat-kalimat pemberian izin, mengucapkan terima kasih, menyuruh, menawarkan, dan menjanjikan, dengan adanya tendensi dari mitra tuturnya seperti, tepuk tangan, teriakan serta tawa yang timbul. (3) Tindak tutur perlokusi merepresentasikan kejenakaan dengan menggunakan kalimat-kalimat menipu, membesarkan hati, menganjurkan, meyakinkan, menjengkelkan, membingungkan, mengganggu, memengaruhi, memalukan, dan menarik perhatian serta adanya pengaruh yang didapat oleh mitra tuturnya seperti memikirkan apa yang diucapkan oleh Raditya Dhika.
PENGGUNAAN KATA SAPAAN OLEH PEMBAWA ACARA APA KABAR INDONESIA (AKI) DI TV ONE Gusdian, Rosalin Ismayoeng
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 2, No 2 (2016): Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.159 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v2i2.4006

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kata sapaan yang digunakan oleh pembawa acara dalam acara Apa Kabar Indonesia (AKI), khususnya deskripsi tentang jenis kata sapaan yang dominan digunakan dan frekuensi penggunaannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data penelitian diambil dari sumber data berupa tayangan acara AKI selama enam bulan yang kemudian ditranskripsikan. Data berupa kata-kata sapaan dalam ujaran presenter dikoleksi, diklasifikasi, dan dianalisis dengan menggunakan klasifikasi gabungan yang dirancang oleh McArthur dan Kadarisman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat sebelas tipe kata sapaan yang digunakan oleh pembawa acara Apa Kabar Indonesia. Berdasarkan hasil tersebut, frekuensi penggunaan sapaan berupa titel kekerabatan lebih dominan digunakan dibandingkan bentuk kata sapaan yang lain. Hal tersebut mencerminkan gambaran adanya budaya kolektivistik atau kekeluargaan yang sangat mengakar pada masyarakat Indonesia.

Page 1 of 2 | Total Record : 11