cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
KEMBARA
ISSN : 24427632     EISSN : 24429287     DOI : -
Core Subject : Education,
KEMBARA diterrbitkan sejak April 2015 oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muhammadiyah Malang. KEMBARA memuat artikel hasil penelitian bahasa, sastra, dan pengajarannya, yang diterbitkan pada bulan April dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 419 Documents
PERILAKU TOKOH KH. AHMAD DAHLAN DALAM NOVEL SANG PENCERAH KARYA AKMAL NASERY BASRAL Windy Anurkarina, Fenty
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 1, No 1 (2015): April
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.549 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v1i1.2329

Abstract

PERILAKU TOKOH KH. AHMAD DAHLANDALAM NOVEL SANG PENCERAH KARYA AKMAL NASERY BASRAL Fenty Windy AnurkarinaIndonesia Interactive Standard School Malang (IISSM)fenty.windee@gmail.comAbstrak: Penelitian ini mendeskripsikan perilaku K.H. Ahmad Dahlan dalam novel Sang Pencerah karya Akmal Nasery Basral yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga bisa dijadikan tolak ukur bagi segenap masayarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis sosiologi sastra, sedangkan pendekatan penelitiannya adalah kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Sumber datanya berupa novel Sang Pencerah karya Akmal Nasery Basral, data dalam penelitin ini berupa satuan cerita dari kutipan-kutipan yang sesuai dengan tujuan dan fokus penelitian. Hasil penelitian ini sebagai berikut; (1) perilaku tokoh K.H. Ahmad Dahlan yang berani dalam memberikan terobosan baru dalam sendi kehidupan. (2) perilaku tokoh K.H. Ahmad Dahlan yang prinsipil dalam mempertahankan ide dan gagasannya. (3) perilaku tokoh K.H. Ahmad Dahlan yang sabar dalam menghadapi segala cobaan. Kata Kunci: perilaku, sabar, berani, dan prinsipil Abstract: This study describes KH. Ahmad Dahlan’s behavior in the novel Sang Pencerah by Akmal Nasery Basral associated with everyday life, so it becomes a reflection of the people. This study uses the literary sociology approach which is qualitative in nature. The method used in this study is descriptive analysis. The source of data is the novel Sang Pencerah by Akmal Nasery Basral. The data are story units quoted in accordance with the purpose and focus of the study. The findings are: (1) KH Ahmad Dahlan’s courageous behavior in making break-through in aspects of life; (2) KH Ahmad Dahlan’s rigorous behavior in sustaining his ideas; (3) KH Ahmad Dahlan’s enduring behavior in facing all kinds of conflicts. Key words: attitude, enduring, courageous, and rigorous 
POSTMODERNISME PADA NOVEL MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA Faisal, Radfan
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 1, No 1 (2015): April
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.329 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v1i1.2334

Abstract

POSTMODERNISME PADA NOVEL MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA   Radfan Faisal Jawa Pos Radar Bromo radfanfaisal@rocketmail.com     Abstrak: Penelitian mendeskripsikan aspek-aspek postmodernisme yang terdapat dalam novel Maryamah Karpov karya Andrea Hirata. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi sastra, jenis penelitian ini adalah kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bersifat eksploratif. Sumber data penelitian ini adalah novel Maryamah Karpov karya Andrea Hirata. Data dalam penelitian ini berupa kutipan-kutipan cerita yang memiliki relevansi dengan permasalahan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa postmodernisme dalam novel Maryamah Karpov karya Andrea Hirata meliputi ekletisisme, parodi, pastiche, ironi, dan camp. Kelima aspek tersebut menjadi sesuatu yang baru dalam novel Maryamah Karpov. Ekletisisme yang diungkapkan berupa perpaduan budaya asing ke dalam budaya sendiri di mana pun tokoh berada. Unsur parodi diungkapkan dalam bentuk sifat mendramatisasi suatu kejadian yang dibangun dari perasaan tokoh. Bentuk pastiche terwujud dalam apresiasi yang tinggi terhadap teks-teks masa lalu yang dialami tokoh. Bentuk ironi yang terjadi menggambarkan suatu kejadian yang tidak sesuai dengan harapan dan sudah menjadi takdir yang harus dijalani tokoh. Bentuk camp lebih menekankan pada gaya arsitektur dan dekoratif yang indah yang ditemui oleh tokoh. Kata kunci: postmodernisme, ekletisisme, pastiche, parodi, ironi dan camp Abstract: This study describes postmodernism aspects in the novel Maryamah Karpov written by Andrea Hirata. This qualitative study uses the literary sociology approach. Furthermore, it employs explorative descriptive method. The data source was the novel from which quotations of the story which were relevant with the research problems were collected and analyzed. The results show that postmodernism in the novel Maryamah Karpov by Andrea Hirata covered eclecticism, parody, pastiche, irony, and camp. The five aspects were new things in the novel. The exposed eclecticism was the foreign culture mixing into the indigenous culture of the characters. The parody was exposed in dramatization of events created from the characters’ feelings. The pastiche was reflected in the characters’ strong aspiration of the old texts. The irony illustrated the characters’ unexpected events and destiny. The camp put emphasis on architectural and decorative styles. Key words: postmodernism, eclecticism, parody, pastiche, irony, and camp
Petunjuk Penulisan KEMBARA, Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Penulisan, Petunjuk
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 1, No 1 (2015): April
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v1i1.2324

Abstract

  KEMBARA Vol. 1 No. 1 April 2015 ISSN 2442-7632     PETUNJUK BAGI (CALON) PENULIS 1.        Artikel yang ditulis untuk KEMBARA adalah hasil penelitian bahasa, sastra, dan pengajarannya. Naskah diketik dengan program Microsoft Word dan huruf Times New Roman ukuran 12 pts, dengan spasi at least 12 pt, dicetak pada kertas A4 sepanjang 15-20 halaman, dan diserahkan dalam bentuk print-out sebanyak 3 eksemplar beserta soft-copy (file). Pengiriman file juga dapat dilakukan sebagai attachment e-mail ke alamat: kembara15@yahoo.com 2.        Nama penulis dicantumkan tanpa gelar akademik ditempatkan di bawah judul artikel, disertai lembaga asal dan alamat korespondensi (e-mail). Dalam hal naskah ditulis oleh tim, penyunting hanya berhubungan dengan penulis utama atau penulis yang namanya tercantum pada urutan pertama. 3.        Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia atau Inggris secara benar dengan mengikuti ketentuan dalam pedoman penulisan untuk karya ilmiah. Judul artikel ditulis dengan huruf kapital di tengah-tengah dengan ukuran 14 point. Adapun subjudul ditulis mulai margin kiri lurus tanpa menggunakan penomoran. Sub-subjudul dibedakan atas dasar peringkat hurufnya dan dicetak tebal miring. Judul artikel dalam bahasa Indonesia tidak lebih dari 14 kata, sedangkan judul dalam bahasa Inggris tidak lebih dari 12 kata. 4.        Artikel ditulis dengan sistematika: judul, nama penulis, lembaga asal, alamat korespondensi (e-mail); abstrak (ditulis dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris) panjang masing-masing abstrak 100-120 kata); berisi tujuan, metode, hasil penelitian dan kesimpulan utama); kata kunci (3-5 kata); pendahuluan (berisi latar belakang, konteks penelitian, hasil kajian pustaka, dan tujuan penelitian, yang semuanya dipaparkan secara terintegrasi dalam bentuk paragraf-paragraf, dengan persentase 15-20% dari keseluruhan artikel); metode (berisi paparan dalam bentuk paragraf tentang rancangan penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, dan analisis data yang secara nyata dilakukan peneliti, dengan persentase 10-15% dari keseluruhan artikel); hasil dan pembahasan (hasil penelitian berisi paparan hasil analisis yang berkaitan dengan pertanyaan penelitian, sedangkan pembahasan berisi pemaknaan hasil dan perbandingan dengan teori dan/atau hasil penelitian sejenis, dengan persentase 40-60% dari keseluruhan artikel); kesimpulan (berisi temuan penelitian yang berupa jawaban atas pertanyaan penelitian atau berupa intisari hasil pembahasan, yang disajikan dalam bentuk paragraf); daftar pustaka (memuat sumber-sumber yang dirujuk dan semua sumber yang dirujuk harus tercantum dalam daftar pustaka) 5.        Sumber rujukan sedapat mungkin berupa pustaka terbitan mutakhir dan diutamakan rujukan yang digunakan adalah sumber-sumber primer berupa artikel-artikel penelitian dalam jurnal/majalah ilmiah atau laporan penelitian (skripsi, tesis, disertasi). 6.        Perujukan/pengutipan menggunakan teknik rujukan berkurung dan untuk kutipan langsung disertai pencatuman nomor halaman tempat asal kutipan, misalnya: (Brown, 2011: 47). 7.        Daftar pustaka disusun secara alfabetis dan kronologis dengan urutan seperti contoh berikut. Buku: Brown, Penelope & Stephen C. Levinson. 2011. Politeness: Some Universals in Language Usage. Cambridge: University Press. Artikel dalam Jurnal atau Majalah: Mujianto, Gigit. 2012. ”Pemakaian Tuturan Imperatif Calon Guru dalam Interaksi Belajar-Mengajar pada Pembelajaran Mikro di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang”, Humanity, Jurnal Penelitian Sosial. Volume 8, Nomor 1, hlm. 155-162. Internet: Slembrouck, Stef. 2003. ”What Is Meant by Discourse Analysis?” Ditulis dalam http://bank.rug.ac.be/da/da.htm; diakses tanggal 19 Maret 2003.   8.        Semua naskah ditelaah secara anonim oleh mitra bestari (reviewers) yang ditunjuk oleh penyunting menurut bidang kepakarannya. Penulis artikel diberi kesempatan untuk melakukan perbaikan (revisi) naskah atas dasar rekomendasi/saran dari mitra bestari atau penyunting. Kepastian pemuatan atau penolakan naskah akan diberitahukan secara tertulis. 9.        Segala sesuatu yang menyangkut perizinan pengutipan atau penggunaan software komputer untuk pembuatan naskah atau ihwal lain yang terkait dengan HaKI yang dilakukan oleh penulis artikel, berikut konsekuensi hukum yang mungkin timbul karenanya, menjadi tanggung jawab penuh penulis artikel.  
STRUKTUR KALIMAT TUNGGAL DALAM KARANGAN BAHASA INDONESIA MAHASISWA ASING TINGKAT PEMULA DI BIPA UMM Isnaini, M.
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 1, No 1 (2015): April
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.508 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v1i1.2330

Abstract

STRUKTUR KALIMAT TUNGGALDALAM KARANGAN BAHASA INDONESIA MAHASISWA ASING TINGKAT PEMULADI BIPA UMM M. IsnainiProgram Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA)Universitas Muhammadiyah Malangkrisnayumi@yahoo.co.idAbstrak: Penelitian ini mendeskripsikan karakter kalimat tunggal dalam bahasa Indonesia yang ditulis oleh mahasiswa asing tingkat pemula di BIPA UMM. Berdasarkan jenis penelitian ini adalah kualitatif, adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-eksploratif. Sumber data pada penelitian ini adalah pembelajar asing program Darmasiswa di BIPA UMM. Jumlah pembelajar asing dalam satu kelas pemula itu sebanyak tujuh orang, yang terdiri atas 3 orang Asia dengan seorang laki-laki, dan 4 orang Eropa dengan seorang laki-laki. Data dalam penelitian ini berupa kata-kata dan kalimat dalam bahasa Indonesia yang terdapat pada karangan yang dibuat oleh pembelajar asing tingkat pemula di BIPA UMM. Hasil penelitian menunjukkan; Pertama, kalimat tunggal berpola tidak gramatikal (tidak seksama)-tidak lazim-dipahami. Kedua, kalimat tunggal berpola tidak gramatikal (tidak seksama)-lazim-dipahami. Ketiga, kalimat tunggal berpola gramatikal (seksama)-tidak lazim-dipahami. Keempat, kalimat tunggal berpola gramatikal (seksama)-lazim-dipahami (G-L-D).Kata kunci: bahasa Indonesia, kalimat tunggalAbstract: This study describes single sentence characteristics of the composition written in Indonesian language by the freshmen studying at Darmasiswa Program in BIPA UMM. This qualitative study uses descriptive, explorative analysis. The data sources were the seven freshmen studying at Darmasiswa Program consisting of three Asian (two males, one female) and four European (three females, one male). The data were the words and sentences used in their composition. The results are: (1) ungrammatical (incorrect)-uncommoncomprehensible single sentences; (2) ungrammatical (incorrect)-common-comprehensible single sentences; (3) grammatical (correct)-common- comprehensible single sentences.Key words: Indonesian language, single sentence
SISTEM RELIGI MASYARAKAT BALI DALAM NOVEL “SUKRENI GADIS BALI” KARYA A.A. PANDJI TISNA Fahmi, Riza
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 1, No 1 (2015): April
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.779 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v1i1.2335

Abstract

SISTEM RELIGI MASYARAKAT BALI DALAM NOVEL “SUKRENI GADIS BALI”  KARYA A.A. PANDJI TISNA   Riza Fahmi MTSN 1 Negara Bali riezaa87@gmail.com   Abstrak: Penelitian ini mendeskripsikan realitas budaya masyarakat Bali dalam novel Sukreni Gadis Bali karya A.A. Pandji Tisna yang dihubungkan dengan sistem religi. Penelitian ini menggunakan pendekatan antropologi sastra, jenis penelitian ini adalah kualitatif. Metode penelitian ini adalah deskriptif analisis. Sumber data dalam penelitian in berupa novel Sukreni Gadis Bali karya A.A. Pandji Tisna. Data dalam penelitian ini berupa kata, frase, atau kalimat yang berupa satuan cerita yang menggambarkan realitas budaya masyarakat Bali khususnya dalam konteks sistem religi. Hasil penelitian ini berupa; Pertama, sistem religi/kepercayaan terhadap penjelmaan Tuhan. Kedua, sistem kepercayaan masayarakat Bali terhadap Penjelmaan Ida Sanghyang Widhi Wasa sesuai dengan fungsi dan tempat-Nya Berstana. Ketiga, sistem religi/kepercayaan terhadap hukum timbal-balik/sebab-akibat (karmaphala). Keempat, kepercayaan masyarakat Bali tentang sekte-sekte Siwa yang berpengaruh di pulau Bali.Kata kunci: sistem religi, kepercayaan pada Tuhan, hukum timbal balikAbstract: This study describes the reality of Balinese culture in the novel Sukreni Gadis Bali by AA Pandji Tisna associated with the religion system. This descriptive, qualitative study uses anthropological approach to literature. The source of data was the novel Sukreni Gadis Bali by AA Pandji Tisna. The data were the units of story in the form of words, phrases, or sentences representing the reality of Balinese culture in the context of the religion system. The results are: (1) the system of religion/belief in the incarnation of God; (2) the Balinese belief system of the Incarnation Ida Trance Widhi Wasa in accordance with its function and place of Berstana; (3) the system of religion/belief in the law of causality (karmaphala); and (4) Balinese belief in the influential Siwa sects in Bali. Key words: religion system, belief in God, causal law
BENTUK KATA DAN POLA BUNYI PADA KAPATU PUISI BERBAHASA DAERAH BIMA Sandi, Desy Ari
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 1, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.05 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v1i2.2611

Abstract

Abstrak: Penelitian ini mendeskripsikan bentuk rima dan pola bunyi pada kapatu puisi berbahasa daerah Bima. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, metode yang digunakan deskriptif analisis. Sumber data dalam penelitian ini adalah berupa transkripsi kapatu yang dituturkan oleh seorang petuah di desa Sape Kecamatan Bima yang bernama M. Fadli Mansyur. Data dalam penelitian ini berupa kata-kata pada setiap baris dan bait yang terdapat pada kumpulan kapatu daerah Bima yang mengambarkan stile penulisan pada kapatu. Hasil penelitianterdapat beberapa kata yang mengalami bentukan dan pola bunyi pada kapatu.Kata Kunci: bentuk kata, kapatuAbstract: This study aimed to describe the form of rhyme and sound patterns in kapatu poem in Bima local language. This research was descriptive, qualitative in nature. The data of this study were the words on each line and stanza in a kapatu collection found Bima which represented writing style on kapatu. They were taken from kapatu scripts spoken by a maxim in the village Sape, District of Bima, named M. Fadli Mansour. The results of this study showed that there were some words that undertook formation and sound patterns onkapatu.Keywords: word form, kapatu
KEARIFAN LOKAL DALAM TRADISI LISAN KEPERCAYAAN RAKYAT UNGKAPAN LARANGAN TENTANG KEHAMILAN, MASA BAYI, DAN KANAK-KANAK MASYARAKAT MINANGKABAU WILAYAH ADAT LUHAK NAN TIGO WS, Hasanuddin
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 1, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.338 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v1i2.2615

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kearifan lokal dalam tradisi lisan kepercayaan rakyat ungkapan larangan masa kehamilan, masa bayi, dan kanak-kanak masyarakat Minangkabau wilayah adat Luhak Nan Tigo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif. Sumber data adalah masyarakat Miangkabau wilayah adat Luhak Nan Tigo. Data dalam penelitian ini berupa kata, kalimat, dan tradisi lisan masyarakat Minangkabau wilayah adat Luhak Nan Tigo. Hasil penelitian ini berupa (1) nilai tradisi Minangkabau wilayah adat Luhak Nan Tigo yang memiliki pengetahuan tentang alam yang nyata (natural) dan alam taknyata (supranatural) dan hubungan sebab-akibat, (2) nilai tradisi Minangkabau wilayah adat Luhak Nan Tigo dalam hal mendidik dan menanamkan nilai-nilai kehidupan kepada generasi penerusnya dilakukan sejak masih di dalam kandungan dengan mengutamakan pendekatan contoh atauketauladanan, dan (3) nilai tradisi Minangkabau wilayah adat Luhak Nan Tigo yang menjadikan keluarga sebagai basis pendidikan.Kata kunci: kearifan lokal, kepercayaan rakyat, masyarakat Minangkabau, Luhak Nan TigoAbstract: This study aimed to describe the local wisdom in the oral tradition of folk beliefs in forbidden expressions of pregnancy, infancy, and childhood of Minangkabau indigenous territories Luhak Nan Tigo. This qualitative study used descriptive analysis method. The data were in the form of words, sentences, and oral traditions of Miangkabau indigenous communities. The data source was the Miangkabau indigenous living in Luhak Nan Tigo territory. The results of this study were: (1) the value of indigenous Minangkabau tradition of Luhak Nan Tigo territory who have both natural and supernatural knowledge and their causal relationships, (2) the value of indigenous Minangkabau tradition of Luhak Nan Tigo territory in educating and inculcating the values? of life to future generations from womb by prioritizing modeling approach, and (3) the value of indigenous Minangkabau tradition Luhak Nan Tigo territory which makes family as a basis of education.Keywords: local wisdom, people belief, Minangkabau community, Luhak Nan Tigo
KATA SERAPAN BAHASA SANSKERTA DALAM BAHASA INDONESIA Wurianto, Arif Budi
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 1, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.183 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v1i2.2610

Abstract

Abstrak: Penelitian ini mendeskripsikan tentang linguistis (1) kosakata bahasa Melayu yang diperoleh dari bahasa Sansekerta dan (2) perubahan bahasa Sanskerta dalam bahasa Melayu dan bahasa Indonesia. Penelitian ini bercorak kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data penelitian berasal dari dokumen tertulis berupa kamus, yaitu “Dictionaire Malais-Français Par L’abbé P. Favre, Vienne Imprimerie Impériale Et Royale, Tahun MDCCCLXXV Paris, buku 1 (917 halaman) dan Buku 2 (879 halaman)”. Hasil penelitian ini, dari 413 kosakata bahasa Melayu yang berasal dari bahasa Sanskerta menunjukkan (1) kosakata bahasa Sanskerta ada yang mengalami perubahan bentuk dan ada pula yang tetap sebagaimana bahasa asli Sanskerta, (2) perubahan makna terjadi bilamana (a) kata Sanskerta sama dengan bahasa Melayu dan berubah dalam bahasa Indonesia, (b) kata Sanskerta sama dengan bahasa Indonesia dan berubah dalam bahasa Melayu, (c) kosakata Sanskerta ditemukan dalam bahasa Melayu dan tidak menjadi bahasa Indonesia, dan (d) serapan Sanskerta dalam bahasa Melayu ditemukan juga dalam bahasa Kawi (Jawa Kuno), bahasa Jawa, dan bahasa Sunda, tetapi tidak/belum menjadi kosakata bahasa Indonesia.Kata kunci: bahasa Sanskerta, bahasa Melayu, bahasa Indonesia, kata serapanAbstract: This study aimed to obtain a linguistic description of (1) the vocabulary of the Malay language derived from Sanskrit and (2) the changing of Sanskrit in Malay and Indonesian languages. The data source was a written document, “Dictionaire Malais-Français Par L’abbé P. Favre, Vienne Imprimerie Impériale Et Royale, Tahun MDCCCLXXV Paris, Book 1 (917 pages) and Book 2 (879 pages)”. The results showed that out of 413 Malay vocabularies derived from the Sanskrit: (1) there were some Sanskrit words which underwent changing of form and some others were fixed as the original Sanskrit; (2) the change of meaning occurred when (a) Sanskrit words were identical with Malay and changed into Indonesian, (b) Sanskrit words were identical with Indonesian and changed into Malay, (c) Sanskrit vocabulary were found in Malay and notbecome Indonesian, and (d) absorption of Sanskrit in Malay was also found in Old Javanese, Javanese, and Sundanese, but not/has not become Indonesian vocabulary.Keywords: Sanskrit, Malay, Indonesian, absorbed words
“NYENTANA” SISTEM PERKAWINAN DALAM NOVEL TARIAN BUMI KARYA OKA RUSMINI Turaeni, Ni Nyoman Tanjung
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 1, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.385 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v1i2.2619

Abstract

Abstrak: Novel Tarian Bumi sebagai karya sastra dengan warna lokal, karya Oka Rusmini banyak mengungkap identitas atau ciri khas daerah Bali, dengan kata lain dalam karya-karyanya banyak tercermin nilai-nilai budayatradisional masyarakat Bali. Salah satu nilai budaya yang tercermin dalam novel tersebut adalah sistem perkawinan nyentana. Nilai tersebutlah sedikit banyak telah memberikan sumbangan untuk keanekaragaman budaya di Indonesia. Melalui bahasa, Oka Rusmini mencoba untuk mengungkapkan budaya Bali karena bahasa mudah dipahami oleh pembaca. Oka Rusmini tetap mempertahankan penggunaan bahasa dan istilah-istilah dalam bahasa Bali agar tema cerita sesuai dengan kehidupan psikologis masyarakat Bali. Hal inilah yang menjadikan karya Oka Rusmini menonjol karena mencerminkan nilai-nilai budaya Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan latar belakang budaya Bali yang tercermin dalam novel Tarian Bumi, dan untuk mengetahui sistem perkawinan “Nyentana” melalui proses identifikasi unsur-unsur lokalitas melalui tokoh lakilaki dalam novel tersebut.Kata kunci: novel, sistem perkawinan, dan laki-laki.Abstract: Tarian Bumi novel by Oka Rusmini is one of literary work with local color. Most of Oka Rusmini’s works reveal with the local identity or characteristic of Bali, in other words, many of her works reflected thevalues of traditional Balinese culture. One of the cultural values that are reflected in the novel is the mating system nyentana. That value, in a certain degree, has contributed to the cultural diversity in Indonesia. Through the language, Oka Rusmini tried to reveal Balinese culture because language is easily understood by the reader. She still considers using Balinese language and terminology in order to the theme of the story is in accordance with the psychological life of the Balinese people. So, it makes Oka Rusmini’s works become a prominent works that reflect the values of the Balinese culture. The reaserch this paper aims to reveal the Balinese culture background that reflected in Tarian Bumi novel. This paper also tried to know the marriage system of nyentana through the identification process of locality unsure through the male characters in that novel.Keywords: novel, mating system, and male.
TINDAK TUTUR GURU DALAM PEMBELAJARAN MENULIS DENGAN KOMPOSISI TERARAH BERDASARKAN TINGKAT KOGNISI SISWA Mujianto, Gigit
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 1, No 2 (2015): Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.521 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v1i2.2614

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur guru dalam pembelajaran menulis dengan komposisi terarah berdasarkan tingkat kognisi siswa kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosio pragmatik, jenis penelitian ini adalah kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Data penelitian ini berupa tindak tutur guru dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia. Sumber data penelitian ini berupa guru mata pelajaran bahasaIndonesia. Hasil penelitian menggambarkan: (1) tindak tutur guru dalam pembelajaran menulis dengan komposisi terarah tingkat pengetahuan, (2) tindak tutur guru dalam pembelajaran menulis dengan komposisi terarah tingkat pemahaman, (3) tindak tutur guru dalam pembelajaran menulis dengan komposisi terarah tingkat penerapan, (4) tindak tutur guru dalam pembelajaran menulis dengan komposisi terarah tingkat analisis, (5) tindak tutur guru dalam pembelajaran menulis dengan komposisi terarah tingkat sintesis, dan (6) tindak tutur guru dalam pembelajaran menulis dengan komposisi terarah tingkat evaluasi.Kata kunci: tindak tutur, pembelajaran menulis, tingkat kognisi siswaAbstract: This study aimed to describe the teachers’ speech acts in teaching guided composition based on the 8th graders’ cognition level at Junior High Schools (SMP) Malang municipality. This qualitative study used socio-pragmatic approach. The method used was descriptive analysis. The research data were the teachers’ speech acts in teaching and learning process of Indonesian language. The data source was the teachers of Indonesian language. The research results showed: (1) the teachers’ speech acts in the teaching of guidedcomposition in the knowledge level, (2) the teachers’ speech acts in the teaching of guided composition in the comprehension level, (3) the teachers’ speech acts in the teaching of guided composition in the application level, (4) the teachers’ speech acts in the teaching of guided composition in the analysis level, (5) the teachers’ speech acts in the teaching of guided composition in the synthesis level, and (6) the teachers’ speech acts in the teaching of guided composition in the evaluation level. Keywords: speech act, learning of composition, students’ cognition level

Page 2 of 42 | Total Record : 419