Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

STRUKTUR KALIMAT TUNGGAL DALAM KARANGAN BAHASA INDONESIA MAHASISWA ASING TINGKAT PEMULA DI BIPA UMM Isnaini, M.
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 1, No 1 (2015): April
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.508 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v1i1.2330

Abstract

STRUKTUR KALIMAT TUNGGALDALAM KARANGAN BAHASA INDONESIA MAHASISWA ASING TINGKAT PEMULADI BIPA UMM M. IsnainiProgram Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA)Universitas Muhammadiyah Malangkrisnayumi@yahoo.co.idAbstrak: Penelitian ini mendeskripsikan karakter kalimat tunggal dalam bahasa Indonesia yang ditulis oleh mahasiswa asing tingkat pemula di BIPA UMM. Berdasarkan jenis penelitian ini adalah kualitatif, adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-eksploratif. Sumber data pada penelitian ini adalah pembelajar asing program Darmasiswa di BIPA UMM. Jumlah pembelajar asing dalam satu kelas pemula itu sebanyak tujuh orang, yang terdiri atas 3 orang Asia dengan seorang laki-laki, dan 4 orang Eropa dengan seorang laki-laki. Data dalam penelitian ini berupa kata-kata dan kalimat dalam bahasa Indonesia yang terdapat pada karangan yang dibuat oleh pembelajar asing tingkat pemula di BIPA UMM. Hasil penelitian menunjukkan; Pertama, kalimat tunggal berpola tidak gramatikal (tidak seksama)-tidak lazim-dipahami. Kedua, kalimat tunggal berpola tidak gramatikal (tidak seksama)-lazim-dipahami. Ketiga, kalimat tunggal berpola gramatikal (seksama)-tidak lazim-dipahami. Keempat, kalimat tunggal berpola gramatikal (seksama)-lazim-dipahami (G-L-D).Kata kunci: bahasa Indonesia, kalimat tunggalAbstract: This study describes single sentence characteristics of the composition written in Indonesian language by the freshmen studying at Darmasiswa Program in BIPA UMM. This qualitative study uses descriptive, explorative analysis. The data sources were the seven freshmen studying at Darmasiswa Program consisting of three Asian (two males, one female) and four European (three females, one male). The data were the words and sentences used in their composition. The results are: (1) ungrammatical (incorrect)-uncommoncomprehensible single sentences; (2) ungrammatical (incorrect)-common-comprehensible single sentences; (3) grammatical (correct)-common- comprehensible single sentences.Key words: Indonesian language, single sentence
PENDAMPINGAN PENGAJARAN DAN PENGELOLAAN BIPA PADA MADRASAH ALIYAH INTERNASIONAL AL IRTIQO’ MALANG Isnaini, M.; Faizin, Faizin
Jurnal Dedikasi Vol 16 (2019): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v16i1.12668

Abstract

Program Pengabdian Pendampingan Pengajaran BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing), oleh dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang dengan target sasaran MA Internasional Al Irtiqo? Malang, bertujuan untuk membangun hubungan kerjasama antarlembaga serta mengembangkan keilmuan bidang pendidikan, bahasa dan budaya Indonesia serta dalam lingkup luas sebagai diplomasi budaya Indonesia. Selain itu, hal ini sebagai wujud layanan khusus terhadap semakin meningkatnya pertukaran pelajar ke sekolah dengan berbagai sekolah dari luar negeri. Oleh karena itu, dirasa sangat penting untuk memberikan bekal dasar stategi pengajaran dan pengelolaan pembelajaran BIPA di sekolah yang memiliki mitra kerjasama luar negeri. Pembelajaran bahasa tentunya menekankan pada empat aspek keterampilan, yakni menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Untuk mendukung keempat keterampilan tersebut, diperlukan media pembelajaran, materi, buku ajar atau sumber-sumber pembeljaran, strategi dan evaluasi pembelajaran. Berdasarkan hal di atas, pengabdian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan bagaimanakah (1) Pengelolaan, (2) persiapan pembelajaran, (3) komponen pendukung dalam penguasaan keterampilan berbahasa peserta, dan (4) aktivitas sosial budaya dalam menunjang kecintaan dan menunjang peserta belajar terhadap bahasa dan bangsa Indonesia. Rangkaian pengabdian yang dilakukan meliputi empat kegiatan, yakni observasi, pendampingan, training, simulasi, dokumentasi, eksplorasi informasi dari peserta dan pengajar serta praktik pembelajaran. Luaran pengabdian ini adalah (1) laporan penelitian dan (2) artikel ilmiah publikasi JINoP (3) publikasi media. Rencana kegiatan dibagi dalam empat tahapan, yakni (1) komunikasi dengan lembaga yang dituju, (2) pemetaan jumlah guru BIPA, (3) pelaksanaan pelatihan dan pembuatan bahan ajar yang informatif, (4) penulisan laporan dan presentasi hasil atau kemajuan, dan (4) pembuatan artikel ilmiah publikasi.
Optimization of Inventory Level to Uncertain Demand Using Bayesian Approach Isnaini, M.; Tirta, I Made; Pradjaningsih, Agustina
Majalah Ilmiah Matematika dan Statistika Vol 16 No 1 (2016): Majalah Ilmiah Matematika dan Statistika
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/mims.v16i1.23734

Abstract

The decision to determine grade of optimum supply on uncertainty demand or mainly unknowing could accomplish with Buyer-approach method.The demand with mainly unknowing can assumed as Poisson distribute.Completion with Buyer-approach method could be starting with count of posterior Gamma have distributed from prior Gamma with α and ß parameter. At the end the result of counting above can compared with proportion between supply and demand until we get a stable-grade of supply.
PEMANFAATAN SAMPAH STYROFOAM MENJADI BATAKO RINGAN TAHAN GEMPA Utami, Linda Sekar; Anwar, Khairil; Darmayanti, N.W.S; Sabaryati, Johri; Isnaini, M.; Zulkarnain, Zukarnain; Fadli, M.Najmul
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 7, No 1 (2021): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.425 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v7i1.5089

Abstract

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kekuatan tekan batako ringan styrofoam. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan melakukan uji tekan di laboratorium Struktur Bahan Universitas Mataram. Variasi penambahan Styrofoam pada penelitian ini adalah 0%, 10%, 20%, 30%, dan 40%. Dari hasil penelitian diperoleh masing-masing kuat tekan pada umur batako 7 hari sebesar 161,8 kg/cm³, 50,6  kg/cm³, 27,0 kg/cm³, 10,1 kg/cm³, dan 3,4 kg/cm³. Kuat tekan pada umur batako 28 hari sebesar 245,2 kg/cm³, 76,6 kg/cm³, 40,9 kg/cm³, 15,3 kg/cm³, dan 5,1 kg/cm³. Kata kunci: sampah styrofoam; batako ringan; uji tekan. ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the compressive strength of Styrofoam lightweight brick making. This type of research is an experimental study by conducting a compressive test in the Laboratory of Materials Structure of the University of Mataram. The variations of Styrofoam addition in this study were 0%, 10%, 20%, 30%, and 40%. The results showed that each compressive strength at the age of 7 days was 161.8 kg / cm³, 50.6 kg / cm³, 27.0 kg / cm³, 10.1 kg / cm³, and 3.4 kg / cm kg . Compressive strength at the age of 28 days brick is 245.2 kg / cm³, 76.6 kg / cm³, 40.9 kg / cm³, 15.3 kg / cm³, and 5.1 kg / cm³. Keywords: styrofoam waste; light brick; compressive test
PENDAMPINGAN PRAKTIKUM LABORATORIUM VIRTUAL BERBASIS SOFTWARE LIVEWIRE BAGI GURU IPA DI MASA PANDEMI COVID-19 Islahudin, Islahudin; Isnaini, M.; Utami, Linda Sekar; Anwar, Khairil; Sabaryati, Johri; Zulkarnain, Zulkarnain
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4630

Abstract

ABSTRAKKegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan di Kecamatan Jerowaru Lombok Timur. Guru IPA sekecamatan Jerowaru menjadi mitra dari kegiatan ini. Kemampuan guru sangat kurang dalam bidang software liveware ini sehingga tim menawarkan pendampingan sebgai upaya menangani kegiatan praktikum di masa pandemic Covid 19. Tahapan yang digunakan adalah 1) Persiapan, 2) Pelaksaanaan, 3) Penutup, dan 4) Monitoring dan evaluasi. Metode yang digunakan adalah metode DEBU demostrasi, bahas, dan unjuk kerja.  Hasil dari pengabdian ini adalah guru-guru dapat menggunakan software liveware untk praktikum IPA. Hasil dari kegiatan ini adalah modul penggunaan  liveware  Kata kunci: praktikum virtual; liveware. ABSTRACTThis community service activity was carried out in Jerowaru District, East Lombok. A science teacher in the Jerowaru sub-district became a partner in this activity. The ability of teachers is very lacking in the field of liveware software, so the team offers assistance as an effort to handle practicum activities during the Covid 19 pandemic. The stages used are 1) Preparation, 2) Implementation, 3) Closing, and 4) Monitoring and evaluation. The method used is the DEBU method of demonstration, discussion, and performance. The result of this service is that teachers can use liveware software for science practicum. The result of this activity is the use of liveware modules and skilled teachers use liveware. Keywords: virtual practicum; liveware.
PEMANFAATAN SAMPAH STYROFOAM MENJADI BATAKO RINGAN TAHAN GEMPA Linda Sekar Utami; Zulkarnain Zulkarnain; Khairil Anwar; Ni Wayan Sri Darmayanti; M. Isnaini; M.Najmul Fadli
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 7, No 1 (2021): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.999 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v7i1.7775

Abstract

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kekuatan tekan batako ringan styrofoam. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan melakukan uji tekan di laboratorium Struktur Bahan Universitas Mataram. Variasi penambahan Styrofoam pada penelitian ini adalah 0%, 10%, 20%, 30%, dan 40%. Dari hasil penelitian diperoleh masing-masing kuat tekan pada umur batako 7 hari sebesar 161,8 kg/cm³, 50,6  kg/cm³, 27,0 kg/cm³, 10,1 kg/cm³, dan 3,4 kg/cm³. Kuat tekan pada umur batako 28 hari sebesar 245,2 kg/cm³, 76,6 kg/cm³, 40,9 kg/cm³, 15,3 kg/cm³, dan 5,1 kg/cm³. Kata kunci: sampah styrofoam; batako ringan; uji tekan. ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the compressive strength of Styrofoam lightweight brick making. This type of research is an experimental study by conducting a compressive test in the Laboratory of Materials Structure of the University of Mataram. The variations of Styrofoam addition in this study were 0%, 10%, 20%, 30%, and 40%. The results showed that each compressive strength at the age of 7 days was 161.8 kg / cm³, 50.6 kg / cm³, 27.0 kg / cm³, 10.1 kg / cm³, and 3.4 kg / cm kg . Compressive strength at the age of 28 days brick is 245.2 kg / cm³, 76.6 kg / cm³, 40.9 kg / cm³, 15.3 kg / cm³, and 5.1 kg / cm³. Keywords: styrofoam waste; light brick; compressive test.
PENGEMBANGAN ALAT PERAGA FISIKA BERBASIS HOME MATERIAL MATERI SUHU DAN KALOR Fitriah Fitriah; Linda Sekar Utami; Johri Sabaryati; M. Isnaini
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 6, No 1 (2020): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.144 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v6i1.4041

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengembangkan alat peraga pembelajaran berbasis home materials pada materi suhu dan kalor untuk meningkatkan kreativitas belajar siswa kelas VII. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode research and development  yang dikembangkan Sugiyono dengan langkah–langkah : (1) Potensi dan Masalah, (2) Pengumpulan Data, (3) Desain Produk, (4) Validasi Desain, (5) Uji Coba Pemakaian, (6) Revisi Produk, (7) Uji Coba Produk, (8) Revisi Desain, (9) Revisi Produk, (10) Produksi massal. Alat peraga yang dikembangkan akan melalui tahap validasi yang dilakukan oleh ahli materi, ahli media, guru pengajar, dan siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi, angket dan tes uraian. Untuk mengetahui alat peraga dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa kelas VII diuji keefektifannya menggunakan uji Gain Skor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat peraga pembelajaran dapat meningkatkan kreativitas siswa hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata siswa sebelum menggunakan alat peraga yaitu sebesar 46 dan setelah menggunakan alat peraga nilai rata-rata siswa menjadi 86 dan besar nilai n-gain diperoleh 0,74. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa alat peraga pembelajaran dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa kelas VII F SMPN 19 Mataram. Kata kunci : pengembangan alat peraga fisika; materi suhu dan kalor. ABSTRACTThis study aims to develop teaching aids based on home materials on temperature and heat to improve the learning creativity of grade VII students. The method used in this research is the research and development method developed by Sugiyono with the following steps: (1) Potential and Problems, (2) Data Collection, (3) Product Design, (4) Design Validation, (5) Usage Trial , (6) Product Revision, (7) Product Trial, (8) Design Revision, (9) Product Revision, (10) Mass production. The teaching aids developed will go through a validation stage carried out by material experts, media experts, teaching teachers, and students. The data were collected by means of observation, documentation, questionnaires and test descriptions. To find out that the props can improve the learning creativity of class VII students, their effectiveness is tested using the Gain Score test. The results showed that learning aids could increase students 'creativity. This was indicated by the mean score of students before using props which was 46 and after using props the students' average score was 86 and the n-gain value was 0.74. Based on the results of this study it can be concluded that the teaching aids can increase the learning creativity of class VII F students of SMPN 19 Mataram. Keywords : physics teaching aids development; temperature and heat material.
EVALUASI KESIAPAN GURU FISIKA SMA DALAM KEGIATAN LABORATORIUM DI KOTA MATARAM M Isnaini; Kharil Anwar
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 6, No 1 (2015): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v6i1.104

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan guru fisika SMA dalam kegiatan laboratorium. Kesiapan guru fisika SMA dalam kegiatan laboratorium dapat diketahui dari: (1) kompetensi laboratorium guru fisika SMA dalam merancang kegiatan laboratorium; (2) sarana prasarana laboratorium; (3) hambatan-hambatan yang ditemui guru fisika SMA dalam melaksanakan kegiatan laboratorium; dan (4) langkah-langkah guru fisika SMA mengatasi hambatan dalam melaksanakan kegiatan laboratorium, sehingga hasil temuan ini dapat digunakan sebagai masukan bagi: (1) guru fisika SMA untuk meningkatkan kompetensinya dalam kegiatan laboratorium; (2) Kemendikbud, Dinas Dikpora Kota Mataram dan Provinsi NTB untuk meningkatkan kompetensi kegiatan laboratorium guru fisika SMA melalui pelatihan-pelatihan tentang laboratorium; (3) Lembaga Pendidik Tenaga Keguruan (LPTK) diharapkan meningkatkan kualitas lulusan calon guru fisika dalam kegiatan laboratorium. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pengumulan data berupa dokumentasi, angket, wawancara dan observasi. Populasi penelitian ini adalah guru fisika  SMA se-Kota Mataram yang terdiri dari 8 SMA Negeri dan  10 SMA Swasta berjumlah 32 orang. Sampel penelitian adalah 20 orang guru fisika SMA se-Kota Mataram yang terdiri dari 14 guru SMAN, 6 guru SMA Swasta. Ke-20 guru sampel tersebar di 7 SMA Negeri dan 6 SMA Swasta. Berdasarkan informasi dan analisis yang dilakukan kesiapan guru fisika kota mataram dalam kegiatan laboratorium dikategorikan cukup siap, yang dapat dilihat dari: (a) kompetensi guru fisika SMA dalam kegiatanlaboratorium cukup baik, yaitu sebesar 52%, (b) Kondisi sarana prasarana laboratorium fisika kategori cukupbaik, yaitu sebesar 63.1%, (c) Faktor penghambat kegiatan laboratorium berupa gedung/ruangan sebesar56% dalam ketegori cukup banyak, pengelolaan laboratorium sebesar 70% berkategori cukup banyak,  dan alat dan bahan kegiatan laboratorium, sebesar 56% berkategori cukup banyak, dan (d) Langkah-langkah dalam mengatasi hambatan kegiatan laboratorium gedung/ruang laboratorium dikategorikan cukup baik,yaitu sebesar 70%, pengelolaan laboratorium berkategori cukup baik, sebesar 57% dan alat dan bahan kegiatanlaboratorium sebesar 58%, dalam ketegori cukup baik. Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah diharapkan agar instansi terkait lebih sering memberikan pelatihan terhadap kegiatan laboarotium  untuk meningkatkan kompetensi guru dalam kegiatan laboratorium khususnya kegiatan prosedur percobaan  inquiri atau keterampilan proses dan alat evaluasi kegiatan laboratorium.
EKSPERIMEN EFEK FOTO LISTRIK BERBASIS SIMULASI PhET Khairil Anwar; M Isnaini; Linda Sekar Utami
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 4, No 2 (2013): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v4i2.38

Abstract

Matakuliah fisika modern harus ditunjang dengan praktikum atau eksperimen. Banyak gejala fisika yang sulit diamati secara langsung karena bersifat abstrak, seperti efek foto listrik. Selain itu peralatan-peralatan eksperimen yang digunakan sangat mahal secara ekonomi. Untuk mengatasi hal tersebut, dapat digunakan beberapa alat bantu eksperimen berupa media simulasi berbasis komputer, diantaranya PhET (Physics Education Tecnology). Oleh karena itu telah dilakukan pengujian media  PhET dengan spesifikasi simulasi efek foto listrik sebagai alat eksperimen untuk menentukan konstanta Planck (h) dan menunjukkan apakah energi kinetik foto-elektron bergantung pada intensitas cahaya atau tidak. Panjang gelombang dari suatu cahaya ditetapkan dari suatu panel pemilihan fungsicahaya pada perangkat lunak, kemudian data tegangan balik (V0) ditentukan sesuai dengan laju energi kinetik elektron yang bergerak menuju anoda. Selanjutnya untuk meningkatkan ketelitian, data matematis elektronvolt (eV0) dengan seperpanjang gelombang cahaya )/1( λ dianalisis dengan metode regresi linier. Perhitungan regresi untuk memperoleh nilai kemiringan grafik dilakukan dengan program Ms. excel. Hasil analisis menunjukkan bahwa media simulasi PhET memberikan tingkat ketelitian yang baik pada penentuan tetapan Planck sebesar (6,80 ± 0,09)×10-34 J.s. Sedangkan energi kinetik foto-elektron ditunjukkan  bahwa tidak bergantung pada intensitas cahaya. Dapat dinyatakan bahwa dengan media PhET dapat membuktikan nilai tetapan Planck dan meningkatkan ketrampilan proses dalam pembelajaran, sehingga diharapkan dapat mambantu dalam memahami konsep dan teori efek foto listrik secara mudah, cepat, dan praktis.
PEMANFAATAN APLIKASI SCRATCH SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA BELAJAR SISWA “Z GENERATION” UNTUK GURU-GURU SDN 1 LABUAPI M. Isnaini; Sukron Fujiaturahman; Linda Sekar Utami; Zulkarnain Zulkarnain; Khairil Anwar; Islahudin Islahudin; Johri Sabaryati
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6554

Abstract

ABSTRAKDewasa ini kita berada pada revolusi industri 4.0 yang pada dasarnya mengubah pola hidup, pola pikir, pola kerja yang berhubungan dengan satu sama lain. Perubahannya sangat drastis dibanding era revolusi sebelumnya. Sejalan dengan perkembangan revolusi industry 4.0, maka pendidikan saat ini tidak sesuai lagi dengan era revolusi industri 4.0. Pendidikan 4.0 secara keseluruhan akan berkontribusi dalam membangun generasi Z atau igeneration dimana masa kanak-kanak Generasi Z sudah melek teknologi, terutama smartphone dan PC. Sangat banyak strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk Genersi-Z. Pada prinsipnya strategi pedagogy dan andragogi yang bersifat universal tetap dapat digunakan, modifikasi dilakukan hanya pada bagian-bagian tertentu yang dapat dibantu dengan penggunaan fasilitas teknologi. Aplikasi yang digunakan dalam pelatihan ini adalah scratch junior. Aplikasi ini sangat mudah digunakan karena menggunakan blok seperti lego, serta tidak memerlukan keterampilan bahasa pemograman. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode demonstrasi & praktik pembuatan media scratch. Pengumpulan data dilakukan menggunakan angket. Data menunjukan 80% responden mempunyai keinginan untuk membuat media pembelajaran berbasis animasi scratch yang lebih menarik & belajar lebih mendalam. Kata kunci: scratch; z generation; media belajar. ABSTRACTToday we are in the industrial revolution 4.0, which changes the pattern of life, mindset, work patterns that relate to each other. The changes are very drastic compared to the previous revolutionary era. In line with the development of industrial revolution 4.0, education is no longer following the period of industrial revolution 4.0. Education 4.0 as a whole will contribute to building generation Z or generation where Generation Z's childhood is technology literate, especially smartphones and PCs. Many learning strategies can be used for Generation Z. In principle, universal pedagogy and andragogy strategies can still be used; modifications are made only to certain parts that technological facilities can assist. The application used in this training is Scratch Junior. This application is effortless because it uses blocks like lego and does not require programming language skills. The method used in this training is a demonstration method & practice of making scratch media. Data collection was carried out using a questionnaire. The data shows that 80% of respondents desire to make learning media based on scratch animations that are more interesting & learn more deeply. Keywords: scratch; z generation; learning media.