cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Populasi
ISSN : 2476941X     EISSN : 08530262     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Populasi is a journal discussing population and policy issues. Populasi is published regularly twice a year in June and December. The Editorial Board receives manuscripts based on research, both on theoretical and empirical, related to population, policy, poverty, family planning, reproduction health, employment, environment and population, migration, crime, juvenile delinquency, and other issues related to the big theme in population and policy.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 25, No 1 (2017)" : 7 Documents clear
Evaluasi Implementasi Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Usaha Kepariwisataan di Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara Muhamad Saleh; Muhadjir Darwin; Agus Heruanto Hadna; Dewi Haryani Susilastuti
Populasi Vol 25, No 1 (2017)
Publisher : Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.816 KB) | DOI: 10.22146/jp.33562

Abstract

  Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas implementasi kebijakan daerah dalam penyelenggaraan usaha kepariwisataan di Kota Tarakan. Hal ini dilatarbelakangi oleh keluarnya Peraturan Daerah (Perda) Kota Tarakan Nomor 9 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Usaha Kepariwisataan. Melalui kebijakan ini, diharapkan kepariwisataan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat, serta membuka lapangan kerja. Namun sejak keluarnya perda tersebut hingga 2016, pembangunan kepariwisataan tidak mengalami peningkatan. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah deskriptif kualitatif. Data primer dikumpulkan melalui teknik wawancara kepada informan yang dipilih secara purposive. Informan tersebut adalah para pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan lainnya di sektor pariwisata, Data juga dikumpulkan melalui teknik observasi di obyek pariwisata. Data sekunder dikumpulkan dari dokumen yang terkait dengan kepariwisataan di Kota Tarakan. Data dianalisis secara kualitatif. Efektivitas implementasi kebijakan dalam studi ini dilihat dari pendekatan sasaran, sumber, dan proses. Studi ini menemukan implementasi kebijakan dari ketiga pendekatan tersebut tidak efektif. Faktor yang memengaruhi (in)efektivitas implementasi (1) Aktor, sebagai pengambil keputusan (2) Dukungan anggaran, untuk membangun dan menambah fasilitas umum, sarana prasarana (3) Komitmen dari para pemangku kepentingan (4) Kreatifitas dan inovasi dari Organisasi Perangkat Daerah (5) Kerjasama Lintas Sektor dalam pembangunan pariwisata di Kota Tarakan. Rekomendasi yang diusulkan adalah sebagai berikut. (1) Penambahan fasilitas pendukung pariwisata dengan melibatkan pihak swasta dan masyarakat. (2) Membangun kemitraan dengan sektor swasta, UKM, asosiasi kepariwisataan. (3) Peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor kepariwisataan.
Analisis Karakteristik Demografi Pekerja Wanita Sektor Informal pada Era Masyarakat Ekonomi Asean di Kota Palembang Armansyah Armansyah; Aryaningrum Kiki
Populasi Vol 25, No 1 (2017)
Publisher : Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.433 KB) | DOI: 10.22146/jp.32415

Abstract

 Sektor informal merupakan kegiatan ekonomi alternatif bagi pekerja wanita di Kota Palembang. Selama ini potret sektor informal identik dengan rendahnya upah, pendidikan,kualitas, produktivitas, dan daya saing serta tidak ada keterampilan. Tulisan ini bertujuan untuk membahas karakteristik demografi pekerja wanita sektor informal di Kota Palembang pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan indepth interview. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan tahapan reduction, display dan conclution. Keabsahan data diuji dengan derajat credibility yang meliputi; perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan, dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan pekerja wanita sektor informal berada pada kelompok usia produktif dan pendidikan setaran SMA ke bawah. Mayoritas mereka memiliki keterampilan tetapi tidak digunakan sebagai modal usaha karena keterbatasan dana, kebanyakan dari mereka juga tidak pernah mengikuti pelatihan, bekerja sebagai pedagang dan tidak memiliki pengetahuan tentang MEA.
Dinamika Perkembangan Etnis di Indonesia dalam Konteks Persatuan Negara Agus Joko Pitoyo; Hari Triwahyudi
Populasi Vol 25, No 1 (2017)
Publisher : Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.297 KB) | DOI: 10.22146/jp.32416

Abstract

   Banyak pandangan yang menyebutkan bahwa etnisitas merupakan penghambat untuk kesatuan dan persatuan. Hal penting yang menjadi tantangan ke depan adalah mendudukkan variasi etnik sebagai bentuk kemajemukan bangsa yang mendukung persatuan negara. Dengan menggunakan data Sensus Penduduk di Indonesia, yakni Sensus Penduduk 1930, Sensus Penduduk 2000 dan Sensus Penduduk 2010, tulisan ini mencoba mengungkapkan dinamika etnis di Indonesia dalam perspektif historis. Penelitian ini mendiskusikan dinamika perkembangan etnik di Indonesia serta melihat bahwa keanekaragaman etnik tersebut dapat menjadi tantangan dan pemacu dalam persatuan negara. Melalui masyarakat multikultural yang saling menghargai perbedaan kebudayaan, akan dapat tercipta masyarakat yang memiliki pandangan, jiwa, dan tujuan yang sama. Selain itu, perwujudan dari perkembangan etnik di Indonesia juga harus disertai dengan adanya dukungan kebijakan pemerintah yang tidak hanya memihak pada golongan mayoritas saja karena asas yang dikedepankan adalah persamaan dan menghargai hak atas perbedaan kebudayaan.
Marital Status, Career and Income as Indicators of Life Satisfaction Among Middle-aged Career Women in Hulu Langat, Selangor, Malaysia Siti Marziah Zakaria; Nor Ba'yah Ab. Kadir; Khairul Hisyam Baharuddin
Populasi Vol 25, No 1 (2017)
Publisher : Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.443 KB) | DOI: 10.22146/jp.32363

Abstract

 Life satisfaction is a subjective construct that varies according to gender, education level, age, income, marital status, and other demographic factors. Life satisfaction is an important issue among middle-aged women. They face various responsibilities, roles and expectation at this age. The objective of this article is to identify the differences in life satisfaction among middle-aged Malay women from different educational level, marital status, career and income. This study applied a survey technique, which is a set of questionnaire which consisted of socio-demographic scale and life satisfaction scale (based on Life Satisfaction Index - Short Form by Barrette and Murk, 2006). Simple random sampling and purposive sampling have been used to obtain the responses. A total of 410 middle-aged career women in Hulu Langat, Selangor have participated in this study. The finding showed that life satisfactions among middle-aged women are different depending on their marital status, career and income. This was based on the result of ANOVA. Single women and widower who are working in private sector and of low-income level reported to have the lowest life satisfaction. This finding may provide input to the planning of programs to enhance the well-being and life satisfaction among middle aged career women.
Bagaimana Organisasi MSM dan Transgender Bertahan? Studi Tentang Organisasi MSM dan Transgender di Indonesia dan Timor Leste Anna Marie Wattie; Sri Purwatiningsih
Populasi Vol 25, No 1 (2017)
Publisher : Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.318 KB) | DOI: 10.22146/jp.32364

Abstract

  Men who have sex with men (MSM) dan transgender (TG) merupakan sebagian dari berbagai kelompok yang berisiko terhadap infeksi HIV&AIDS. Secara global, terjadi eskalasi kasus HIV&AIDS di kalangan MSM dan TG, tetapi datanya terbatas. Community- Based Organization (CBO) merupakan pionir dalam pemberian layanan HIV&AIDS untuk kelompok MSM dan TG. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk melihat strategi organisasi yang bergerak dalam isu MSM dan transgender di Indonesia dan Timor Leste untuk bertahan. Metode: Studi dilakukan dengan menggabungkan studi kuantitatif dan kualitatif untuk menilai organisasi-organisasi MSM dan TG yang terkait dengan HIV&AIDS di Indonesia dan Timor Leste. Hasil: Berdasarkan data kualitatif dan kuantitatif, ditemukan adanya variasi strategi yang dikembangkan oleh organisasi untuk dapat bertahan yang disesuaikan dengan kapasitas organisasi yang menangani MSM dan TG. Penilaian kapasitas organisasi dilihat berdasarkan indikator governance (tata kelola), efektivitas organisasi, keberlanjutan, dan atribut. Kesimpulan: Kondisi sosial, ekonomi, dan politik di setiap negara mencerminkan tingkat efektivitas governance, dan sustainabilitas, serta praktik dan atribut dari setiap organisasi yang memengaruhi model strategi yang dikembangkan.
Negara Gagal: Bagaimana dengan Indonesia? Muhadjir Darwin
Populasi Vol 25, No 1 (2017)
Publisher : Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.986 KB)

Abstract

Smart Fert: Aplikasi Praktis, Valid, dan Mudah Untuk Mengukur Indikator Fertilitas di Era Otonomi Daerah Lutfi Agus Salim; Lutfan Lazuardi; Kuntoro Kuntoro
Populasi Vol 25, No 1 (2017)
Publisher : Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1115.872 KB) | DOI: 10.22146/jp.32365

Abstract

Indikator fertilitas, seperti Crude Birth Rate (CBR), Total Fertility Rate (TFR), General Fertility Rate (GFR), dan Gross Reproductive Rate (GRR), untuk mengukur kinerja pengendalian penduduk setiap tahun di level kabupaten/kota sejak otonomi daerah sering tidak tersedia. Aplikasi sistem informasi fertilitas Smart Fert sebagai alat untuk mengukur indikator fertilitas yang praktis, valid, dan mudah diaplikasikan sangat layak untuk dikembangkan. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan aplikasi Smart Fert serta menguji hasil perhitungan indikator fertilitas dari aplikasi Smart Fert dibandingkan dengan perhitungan dari hasil Sensus Penduduk 2010. Penelitian ini merancang aplikasi Smart Fert berbasis bahasa visual basic. Untuk mengukur ketepatan dan kevalidan hasil perhitungan fertilitas dari aplikasi Smart Fert, maka hasilnya dibandingkan dengan standar yang baik, yaitu hasil Sensus Penduduk 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil perhitungan fertilitas dengan aplikasi Smart Fert tidak menunjukkan perbedaan signifikan dengan hasil metode langsung Sensus Penduduk 2010. Dengan demikian, aplikasi Smart Fert dapat dipakai sebagai alat penghitung indikator fertilitas yang praktis, valid, dan mudah diimplementasikan untuk mengukur kinerja pengendalian penduduk di tingkat kabupaten/kota.

Page 1 of 1 | Total Record : 7