cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Populasi
ISSN : 2476941X     EISSN : 08530262     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Populasi is a journal discussing population and policy issues. Populasi is published regularly twice a year in June and December. The Editorial Board receives manuscripts based on research, both on theoretical and empirical, related to population, policy, poverty, family planning, reproduction health, employment, environment and population, migration, crime, juvenile delinquency, and other issues related to the big theme in population and policy.
Arjuna Subject : -
Articles 336 Documents
PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI ISTRI DALAM KELUARGA Setiadi, Setiadi; Iswanto, Lilik
Jurnal Populasi Vol 23, No 1 (2015)
Publisher : Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.725 KB)

Abstract

Salah satu kunci kesuksesan keluarga berencana adalah partisipasi para istri dan suami dalam pemakaian kontrasepsi. Penggunaan kontrasepsi selama ini masih didominasi oleh istri. Pembuatan keputusan dalam pemakaian kontrasepsi oleh istri dipengaruhi oleh beberapa faktor. Tingkat pengetahuan dan pengalaman pemakaian kontrasepsi akan mempengaruhi pembuatan keputusan. Banyak istri tidak mengetahui jenis kontrasepsi yang terbaik buat dirinya dan bagaimana kelebihan dan kekurangan dari masing-masing metode kontrasepsi. Faktor istri yang bekerja di luar rumah mempunyai pengaruh dalam meningkatnya determinasi sang istri dalam pembuatan keputusan. Dalam kelompok umur di atas 24 tahun, istri juga memiliki peran yang cukup kuat. Demikian juga, determinasi pengambilan keputusan masalah-masalah dalam keluarga baik oleh istri atau bersama-sama dengan berkontribusi besar akan meningkatkan kemampuan istri untuk mengambil keputusan dalam pemakaian kontrasepsi.
TREN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI DI INDONESIA 1991-2012 Tsalatsa, Yam’ah; Sumini, Sumini
Jurnal Populasi Vol 23, No 1 (2015)
Publisher : Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.344 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tren pemakaian alat kontrasepsi di Indonesia dalam kurun waktu 1991-2012 yang dibedakan sebelum reformasi (tahun 1991-1997) dan setelah reformasi (tahun 2002/3-2012). Analisis menggunakan data dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 1991, 1997, 2002/2003, dan 2012. Sampel yang digunakan adalah wanita kawin usia 15-49 tahun. Pembahasan berdasarkan dua periode, yaitu 1991-1997 dan 2002/2003-2012. Penelitian ini menemukan adanya peningkatan pemakaian kontrasepsi yang cukup signifi kan pada periode 1991-1997, tetapi peningkatan tidak cukup berarti dari tahun 2002/2003 hingga 2012. Kondisi ini juga berkorelasi dengan tren TFR di kedua periode tersebut. Perbedaan tren ini berkaitan dengan perbedaan pelaksanaan program KB di tiap daerah. Dua jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan sejak tahun 1991 hingga 2012 adalah pil dan suntik. Namun tren pemakaian suntik terus meningkat, sedangkan pil mengalami penurunan. Penelitian ini juga menemukan bahwa dinamika pemakaian kontrasepsi modern terus meningkat, tetapi pada saat yang bersamaan, pemakaian cara tradisional juga tetap bertahan. Pemakaian kontrasepsi modern ditemukan menurun di sebagian kecil provinsi, seperti DIY, Bali, NTT, dan Maluku.
THE INHIBITING FACTORS OF FERTILITY RATE DECREASE AND THE DIRECTION OF FAMILY PLANNING PROGRAM REVITALIZATION Darwin, Muhadjir; Susilastuti, Dewi Haryani; Tsalatsa, Yam’ah; Setianingrum, Triyastuti; Sumini, Sumini
Jurnal Populasi Vol 23, No 1 (2015)
Publisher : Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.262 KB)

Abstract

This paper analyzes stagnation of fertility rate decrease in Indonesia. Population balance can be achieved by controlling fertility. Indonesian survey of demography and health in 2012, however, shows no significant difference of fertility rates from similar surveys in 2002 and 2007. In addition to that, there are factors such as the shifting political paradigm in the developing world, change of local governance, and institutional change that influence the stagnation of fertility rate decrease. This writing recommends ways to accommodate balance between democratic system and effective achievement. Besides, the decrease of fertility rate also requires serious commitment and determination of local government to participate. For this goal, sociological and cultural model can be used as an alternative to transform the behavior of society.
SIASAT BERTAHAN, MODEL PENGELOLAAN REMITANSI, DAN USAHA MIKRO KELUARGA BURUH MIGRAN Yuniarto, Paulus Rudolf
Jurnal Populasi Vol 23, No 1 (2015)
Publisher : Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.834 KB)

Abstract

Tulisan ini menjelaskan pemahaman para tenaga kerja migran terhadap masalah, terutama yang terkait dengan kehidupan keseharian mereka, juga strategi mereka untuk memecahkan masalah-masalah yang muncul. Data yang digunakan sebagai dasar dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara terhadap keluarga tenaga kerja migran di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Remitan dari migran, strategi mengatasi masalah dalam rumah tangga, dan institusi lokal adalah hal-hal yang penting diketahui untuk mendapatkan pemahaman yang menyeluruh terhadap isu tenaga kerja migran. Hal-hal inilah yang perlu diketahui oleh organisasi tenaga kerja migran yang ada. Memahami persoalan tentang kondisi migran yang sebenarnya akan berimplikasi pada pengorganisasian mereka agar dapat menjadi aset di masa depan.
BONUS DEMOGRAFI SEBAGAI MESIN PERTUMBUHAN EKONOMI: JENDELA PELUANG ATAU JENDELA BENCANA DI INDONESIA? Jati, Wasisto Raharjo
Jurnal Populasi Vol 23, No 1 (2015)
Publisher : Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.561 KB)

Abstract

Tulisan ini menganalisis korelasi bonus demografi dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Bonus demografi diasumsikan dapat mendongkrak perekonomian nasional melalui pertumbuhan tenaga kerja produktif. Dalam kasus Indonesia, bonus demografi belum dioptimalkan secara maksimal karena kebijakan pemerintah yang masih setengah hati. Ekonomi Indonesia tumbuh melalui konsumsi kelas menengah yang didapat dari bonus demografi. Namun konsumsi perlu diimbangi dengan produktivitas sehingga Indonesia terhindar dari jebakan negara berpenghasilan menengah. Tulisan ini akan mengelaborasi lebih lanjut bonus demografi dalam konteks perekonomian Indonesia.
DO REMITTANCES “MAKE IT” FOR THEIR MEMBERS LEFT BEHIND? URBAN TO RURAL REMITTANCES BY MIGRANTS IN FOUR INDONESIAN CITIES Effendi, Tadjuddin Noer
Jurnal Populasi Vol 23, No 1 (2015)
Publisher : Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.193 KB)

Abstract

This paper examines the nature, extent, and effect of remittances sent by urban migrants to home villages. More specifi cally it examines: the magnitude of remittances, type and background of migrants sending remittance, the extent of remittances sent, and the use of remittances. This study is carried out in four major cities in Indonesia that have experienced signifi cant infl ows of rural–urban migrants over the past few decades: Tangerang in Banten, Samarinda in East Kalimantan, Medan in North Sumatra and Makassar in South Sulawesi. Using survey data collected in 2008-2009, this study found that, over time, rural-urban migrants have an opportunity to save portion of their income that subsequently send the remittances out to home village. Rural-urban migrants seem need time to be older and reach a certain level of income before they begin to send remittance. Statistically, age is among personal backgrounds that have signifi cant effect on propensity to send or not send remittances. One of important social dimensions of rural-urban migration in many developing countries is its effect on household members, particularly household members or children left behind. This does not seem to be the case in four cities under study, where many urban-rural migrants are accompanied by their members (wives and children).
KEPENDUDUKAN: MENUJU SUATU ILMU KEMANUSIAAN TERPADU Surya Chandra Surapaty
Populasi Vol 1, No 2 (1990): Desember
Publisher : Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.608 KB) | DOI: 10.22146/jp.10731

Abstract

Sesuai dengan naskah aslinya, tulisan belum dilengkapi dengan abstraksi.
CARA MENGUKUR PERMINTAAN PELAYANAN KELUARGA BERENCANA Agus Dwiyanto
Populasi Vol 1, No 2 (1990): Desember
Publisher : Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.912 KB) | DOI: 10.22146/jp.10778

Abstract

Sesuai dengan naskah aslinya, tulisan belum dilengkapi dengan abstraksi.
WANITA KE PASAR Studi tentang Perubahan Sosial Ekonomi Pedesaan Irwan Abdullah
Populasi Vol 1, No 1 (1990): Juni
Publisher : Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.261 KB) | DOI: 10.22146/jp.10694

Abstract

Sesuai dengan naskah aslinya, tulisan ini belum dilengkapi dengan abstraksi.
NORMA-NORMA BESARNYA KELUARGA Masri Singarimbun
Populasi Vol 1, No 2 (1990): Desember
Publisher : Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.914 KB) | DOI: 10.22146/jp.10732

Abstract

Sesuai dengan naskah aslinya, tulisan belum dilengkapi dengan abstraksi. 

Page 1 of 34 | Total Record : 336