cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Teknologi Pertambangan
ISSN : 24424234     EISSN : 29863910     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 110 Documents
REDESIGN METODE BELAJAR DENGAN E-LEARNING PADA PEMAHAMAN DAN PERSEPSI MAHASISWA PERTAMBANGAN TERHADAP PANCASILA SEBAGAI CITA HUKUM PERTAMBANGAN MINERBA Yunie Herawati; Agus Sasmito Aribowo; Emy Nur Harianti
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 8, No 1 (2022): Juli
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v8i1.9132

Abstract

Pandemi Covid-19 pada pertengahan Maret 2020 telah memaksa seluruh pemangku kepentingan pendidikan tinggi untuk belajar dengan E-Learning, khususnya UPN Veteran Yogyakarta memaksa dosen dan mahasiswa menggunakan Learning Management System (LMS) Spada Wimaya sebagai platform sistem E-Learning yang dibutuhkan bagi sivitas akademika UPN “Veteran” Yogyakarta berbasis Web untuk mengelola dan melaksanakan pembelajaran secara daring. Metode E-Learning menuntut kemampuan untuk mencari metode baru yang tepat. Atas dasar tersebut penelitian ini dilakukan dengan melakukan redesign metode belajar dari face to face ke online. Tujuan penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh redesign metode belajar dengan E-Learning terhadap tingkat pemahaman dan persepsi mahasiswa terhadap Nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi dan grundnorm Tertib Hukum Tertinggi melandasi produk hokum membuat regulasi dalam kegiatan pertambangan minerba ketika mahasiswa lulus sebagai engineer yang ahli dan profesional tetapi tetap ber-etika. Hasil penelitian memberikan data, tingkat pemahaman dan penghayatan mahasiswa terhadap nilai-nilai pancasila sebagai cita hukum kegiatan penambangan mineral dan batubara yang dilakukan secara online/berani dapat dikatakan baik dengan diagram data di atas 70% dari jawaban ideal. Dan persepsi mahasiswa mengenai tingkat kesadaran nilai pancasila para elite politik, pengusaha, dan warga negara, khususnya generasi muda dewasa ini dapat dikategorikan bahwa sebagian besar mahasiswa mengecam individu, kelompok maupun partai yang berperilaku tidak sesuai dengan cita hukum Pancasila.
Identifikasi, Penilaian, Dan Pengendalian Risiko Terhadap Proses Penambangan Batubara Di PT. Pengembangan Investasi Riau, Kecamatan Batang Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau Rionaldo Stepanus Manurung; Dyah Probowati; Nurkhamin Nurkhamin
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 8, No 1 (2022): Juli
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v8i1.9127

Abstract

PT. Pengembangan Investasi Riau merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara dengan sistem tambang terbuka (surface mining) yang berada di Kecamatan Batang Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau. Setiap kegiatan penambangan tentu risiko kecelakaan yang besar dan berbeda, oleh karena itu untuk mengetahui potensi risiko ini perlu dilakukan manajemen risiko. Tujuan dari penilitian ini untuk mengidentifikasi bahaya pada kegiatan penambangan, melalukan penilaian risiko, dan melakukan upaya pengendalian risiko kecelakaan kerja pada kegiatan penambangan. Penulis menggunakan metode analisis kualitatif dan semi kuantitatif dengan menggunakan matriks penilaian sesuai OHSAS 18001:2007 pada penelitian ini. Metode penelitian ini melalui beberapa tahapan yaitu studi literatur, penyelidikan lapangan, pengambilan data primer dan sekunder, dan data yang telah didapatkan akan dilakukan pengolahan data. Identifikasi risiko dilakukan untuk menganalisis dampak yang akan ditimbulkan dan mengetahui cara pencegahan efektif terhadap kecelakaan kerja yang dapat terjadi. Setelah melakukan identifikasi potensi bahaya, semua potensi bahaya tersebut akan dilakukan penilaian untuk mengetahui tingkat bahayanya. Potensi bahaya yang telah dilakukan penilaian akan dilanjutkan dengan upaya pengedalian agar bahaya tersebut dapat dicegah atau diminimalisir. Dari hasil penilitian yang dilakukan penulis menemukan potensi bahaya berjumlah 8 potensi bahaya yang terdapat pada beberapa kegiatan yaitu pada tahap pembongkaran ditemukan 3 potensi bahaya dengan tingkat bahaya sedang, pada tahap pemuatan ditemukan 3 potensi bahaya dengan tingkat bahaya tinggi, dan pada tahap pengangkutan ditemukan 2 potensi bahaya yaitu 1 potensi bahaya dengan tingkat sedang dan 1 potensi bahaya dengan tingkat tinggi. Potensi bahaya tersebut dilakukan pengendalian dan penilaian kembali dengan hasil tingkat bahaya tersebut menjadi rendah.
Kajian Produktivas Alat Muat Dan Alat Angkut Berdasarkan Match Factor Dan Teori Antrian Pada Kegiatan Pengangkutan Ore (Eto Efo) Di PT Djava Berkah Mineral Site PT Bumanik, Kabupaten Morowali Utara Sulawesi Tengah Alvin Faza Ramadhani; Abdul Rauf; R. Hariyanto; Oktarian Wisnu Lusantono
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 8, No 2 (2023): Januari
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v8i2.9153

Abstract

PT. Djava Berkah Mineral (PT. DBM) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan bagian kontraktor. PT. Djava Berkah Mineral terletak di Kecamatan Petasia timur, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Sistem penambangan yang diterapkan pada penambangan nikel tersebut adalah tambang terbuka dengan metode open cast. Pentingnya memperkirakan produksi dari alat muat dan alat angkut ini karena ada kaitannya dengan target produksi yang harus dicapai oleh perusahaan. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah target produksi ETO EFO sebesar 71.500 Ton/bulan sudah tercapai serta apa saja faktor yang mempengaruhi produktivitas alat muat dan alat angkut dan bagaimana mengupayakan peningkatan target produksi berdasarkan match factor dan teori antrian sehingga jumlah alat yang digunakan optimal.Tujuan penelitian dilakukan untuk mengkaji kemampuan produksi alat muat dan alat angkut yang digunakan dan faktor yang mempengaruhi pada produksi ETO EFO serta mengetahui jumlah alat optimal yang digunakan berdasarkan match factor dan teori antrian serta upaya peningkatan produksi yang ditentukan dapat tercapai menggunakan metode match factor atau teori antrian. Setelah melakukan pengambilan data dan pengolahan data ternyata target produksi ETO EFO belum tercapai dengan kekurangan sebesar 2.544 ton/bulan. Kondisi yang mempengaruhi produktivitas alat mekanis sehingga tidak tercapainya target produksi pada alat angkut adalah kehilangan waktu kerja yang diakibatkan oleh hujan, slippery, standby dan tidak adanya kegiatan barging. Upaya peningkatan produksi untuk mencapai target produksi sebesar 71.500 Ton/bulan dilakukan dengan berdasarkan teori antrian sehingga produksi yang diperoleh mencapai 91.273,39 Ton/bulan mencapai 127,66% dari target produksi
Evaluasi Geometri Jalan Tambang Pada Pengangkutan Overburden Dari Front A2 Menuju Disposal Untuk Meningkatkan Produktivitas Dari PT. Riung Mitra Lestari Site Krassi Pt. Mandiri Intiperkasa, Kalimantan Utara Kresno Kresno; Hilmi Faisol Aflah; Tedy Agung Cahyadi; Khalid Syafrianto
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 8, No 1 (2022): Juli
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v8i1.9133

Abstract

Pada kegiatan pengangkutan overburden, jalan tambang merupakan parameter penting untuk menunjang kinerja alat angkut. Proses pengangkutan overburden pada PT. Riung Mitra Lestari Site Krassi menggunakan alat angkut Komatsu HD-785. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan geometri jalan aktual yang ada di lapangan dengan standar geometri jalan secara teoritis menurut berbagai sumber. Geometri jalan yang menjadi penelitian ini meliputi lebar jalan angkut, superelevasi, grade jalan, dan crosslope. Berdasarkan data aktual penelitian lebar jalan angkut overburden berkisar antara 21,2-46 meter, sedangkan secara teori lebar jalan minimal yang dianjurkan adalah 24 meter. Pada segmen B-C, didapatkan lebar jalan tikungan secara aktual sebesar 11,3 meter, namun secara teori seharusnya memiliki lebar minimal sebesar 15,5 meter. Data grade jalan yang didapatkan bervariasi, dengan nilai minimum sebesar 0,44% pada segmen AB dan maksimum sebesar 11,5% pada segmen E-F. Untuk superelevasi didapatkan hasil sebesar 1,47% pada segmen D-E dan 3,43% pada segmen F-G. Hasil pengamatan di sepanjang jalan angkut menunjukkan tidak adanya cross slope. Adanya perbedaan antara data aktual dan teoritis berpengaruh terhadapat capaian produktivitas. Perhitungan menunjukkan bahwa dari data aktual lapangan didapatkan produktivitas sebesar 111,8 bcm/jam. Setelah dilakukan perbaikan menggunakan data teoritis, produktivitas menjadi sebesar 117 bcm/jam. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan produktivitas sebesar 5,2 bcm/jam.
Kajian Teknis Produktivitas Alat Muat Shovel Komatsu Pc3000 Elektrik Dan Alat Angkut Rigid Truck Belaz 75135 Pada Pengupasan Overburden Di Pit 3 Timur Banko Barat PT. Bukit Asam Tbk Tanjung Enim Sumatera Selatan Kresno Kresno; Rizki Fajli Darma Emsya; Waterman S.B
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 8, No 1 (2022): Juli
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v8i1.9128

Abstract

Produktivitas alat muat dan alat angkut dalam kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup pada sebuah tambang batubara merupakan hal penting karena akan mempengaruhi cepat atau lambatnya lapisan batubara yang berada di bawahnya dapat dilakukan penggalian. Permasalahan umum yang sering dihadapi oleh perusahaan tambang batubara adalah tidak tercapainya target produktivitas dari alat-alat mekanis yang digunakan oleh perusahaan. Permasalahan yang terjadi di PT Bukit Asam Tbk di Pit 3 Timur Banko Barat saat ini adalah belum tercapainya target produksi dari alat angkut Rigid Truck Belaz 75135 yang digunakan dalam kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup di fleet 3004 dan fleet 3007 dengan target produksi sebesar 243.750 m3/bulan untuk bulan januari 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai produktivitas alat mekanis yang digunakan, mengevaluasi faktor-faktor yang menjadi penyebab tidak tercapainya target produktivitas, dan memberikan rekomendasi perbaikan terhadap faktor-faktor tersebut sehingga nilai produksi alat untuk masing-masing fleet penambangan dapat tercapai. Metode penelitian yang dilakukan diawali dengan studi literatur, observasi lapangan untuk pengambilan data primer dan sekunder secara langsung di lapangan, data yang didapatkan diolah dan dianalisis sehingga didapatkan alternatif penyelesaian masalah, serta mengamati perubahan nilai produktivitas alat setelah dilakukan perbaikan terhadap masalah yang terjadi. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu nilai produksi alat angkut pada fleet penambangan 3004 dan 3007 belum dapat mencapai target produksi yang ditetapkan perusahaan sebesar 243.750 m3/bulan. Upaya yang dilakukan dengan cara membersihkan material buangan di sisi jalan angkut sehingga terjadi penurunan waktu edar alat, dan meningkatkan efisiensi kerja alat dengan melakukan perbaikan terhadap hambatan-hambatan yang terjadi. Nilai produktivitas alat pada masing-masing fleet penambangan mengalami peningkatan dan mampu mencapai target produksi bulan januari 2022 yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Peningkatan produksi alat muat fleet 3004 dari 287.792 m3/bulan (118%) menjadi 361.748 m3/bulan (148%), fleet 3006 dari 389.016 m3/bulan (160%) menjadi 403.813 m3/bulan (166%), dan fleet 3007 dari 397.166 m3/bulan (163%) menjadi 412.230 m3/bulan (169%). Sedangkan alat angkut fleet 3004 dari 224.465 m3/bulan (92%) menjadi 280.303 m3/bulan (115%), fleet 3006 dari 286.431 m3/bulan (118%) menjadi 345.690 m3/bulan (142%), fleet 3007 dari 228.235 m3/bulan (94%) menjadi 288.257 m3/bulan (118%)
Analisis Konsumsi Bahan Bakar Dump Truck Pada Penambangan Andesit PT. Harmak Indonesia, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta Ahmad Muqoddas; Kresno Kresno; Nur Ali Amri; Dwi Herniti
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 8, No 2 (2023): Januari
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v8i2.9154

Abstract

PT. Harmak Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan dan peremukan andesit yang terletak di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan pemuatan dan pengangkutan dilakukan dengan menggunakan kombinasi alat gali muat Excavator Hyundai 220-95H dan alat angkut Mitsubishi Fuso SHD- X6.6 dan Toyota Dyna 130HT. Penelitian dilakukan dari front penambangan hingga dumping area. Berdasarkan penelitian di lapangan, terdapat geomteri jalan angkut yang tidak sesuai dengan standar perusahaan diantaranya; Lebar jalan tidak memenuhi standar lebar minimum, kemiringan jalan >8% dan amblasan >5 cm. Analisis dilakukan untuk mengetahui pengaruh kondisi jalan angkut terhadap konsumsi bahan bakar alat angkut . Perhitungan konsumsi bahan bakar dilakukan dengan metode yaitu berdasarkan beban kerja penggunaan Rimpull. Berdasarkan data dari perusahaan diketahui bahwa konsumsi bahan bakar alat angkut Mitsubishi Fuso SHD- X6.6 yaitu 1,402 gallon/jam dengan produksi alat angkut 11,25 ton/jam, rasio bahan bakar alat angkut 0,125 gallon/ton dan alat angkut Toyota Dyna 130HT yaitu 1,591 gallon/jam dengan produksi alat angkut 11,15 ton/jam, rasio bahan bakar alat angkut 0,143 gallon/ton. Setelah dilakukan perbaikan efisiensi kerja dan penyesuaian geometri jalan angkut meliputi; lebar jalan sesuai lebar standar minum, kemiringan tidak lebih dari 8% dan amblasan jalan angkut kurang dari 5cm diperoleh konsumsi bahan bakar alat angkut Mitsubishi Fuso SHD- X6.6 yaitu 1,371 gallon/jam, rasio bahan bakar alat angkut 0,104 gallon/ton dan alat angkut Toyota Dyna 130HT yaitu 1,559 gallon/jam, rasio bahan bakar alat angkut 0,119 gallon/ton.
EVALUASI KINERJA PENAKSIR BLOCK KRIGING DAN INVERSE DISTANCE WEIGHTING DALAM PENAKSIRAN KADAR SECARA GEOSTATISTIKA Waterman Sulistyana Bargawa; Vian Eko Yuliyanto
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 7, No 1 (2021): Juli
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v7i1.9122

Abstract

Permasalahan dalam penaksiran kadar mineral adalah penentuan teknik estimasi. Akurasi teknik estimasi menjadi dasar untuk pekerjaan selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja teknik estimasi BK (block kriging) dan teknik IDW (inverse distance weighting). IDW menggunakan pangkat dua. Model variogram dipilih exponensial dengan melakukan simulasi arah orientasi. Analisis assay sebanyak 117 buah. Pemilihan teknik estimasi IDW dibandingkan dengan BK. Hasil penelitian melalui cross validation menghasilkan BK dengan nilai koefisien regresi sebesar 0.936, dan berturut-turut nilai SE, R2, Y-intercept dan SE prediction adalah 0.103; 0.397; 0.032 dan 0.16. Berdasarkan parameter tersebut disimpulkan model exponential dengan arah orientasi anisotropic cocok digunakan untuk estimasi kadar Al memakai teknik block kriging.
Pemanfaatan Rawa Buatan (Conctructed Wetland) dengan Menggunakan Tanaman Lembang (Typha Angustifolia) untuk Remediasi di Wilayah Tambang Heru Suharyadi; Oktarian Wisnu Lusantono; Ifa Aulia Cusna; Wahyu Idi Pangestu; Lutfie Qaushar
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 8, No 2 (2023): Januari
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v8i2.9288

Abstract

Air asam tambang (AAT) adalah salah satu produk dari kegiatan penambangan yang dapat menimbulkan gangguan pada lingkungan. Air asam tambang ini terjadi akibat adannya paparan mineral sulfida seperti pirit oleh air dan udara yang kemudian terjadi oksidasi dan menghasilkan sulfat yang bersifat asam. Kondisi ini sangat tidak baik bagi lingkungan dan perlu dilakukan remediasi untuk mengurangi cemaran pada lingkungan tersebut. Metode yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan metode aktif dan pasif. Metode aktif dilakukan dengan penambangan senyawa alkali pada air maupun tanah yang mengalami pencemaran. Sementara metode pasif dilakukan dengan memanfaatkan kondisi alami wilayah untuk melakukan remediasi baik secara biologis. Pada penelitian ini dilakukan metode secara aktif dengan membuat rawa buatan/ Conctructed Wetland (CW) yang ditanami lembang (Typha Angustifolia). Hasil penelitian menunjukan bahwa tanaman lembang ini merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai pitoremediasi pada lahan pertambangan dimana dapat menurunkan kadar Fe dan Mn yang merupakan logam yang terdapat pada AAT dan Tanah dan merupakan logam cemaran. Berdasarkan hasil diketahui tanaman rembang ini dapat mereduksi Konsentrasi Fe dan Mn di inlet CW berturut-turut adalah 0,341 ± 0,318 dan 0,019 ± 0,013 mg/L. Air dialirkan ke CW melalui saluran terbuka, diproses selama 30 hari, dan akumulasi Fe dan Mn pada tanaman adalah 137,86 dan 87,15 mg/Kg. Konsentrasi Fe dan Mn tertinggi pada hasil perlakuan pasif di Setling Pond (SP) masing-masing adalah 0,12 ± 0,08 dan 0,008 ± 0,006 mg/L. Penelitian ini menunjukkan bahwa Typha angustifolia dapat menurunkan konsentrasi Fe dan Mn secara maksimal sebesar 82,5% dan 70,7%.
Estimasi Dampak Kegiatan Pertambangan Granit di Provinsi Kepulauan Riau Terhadap Komponen Lingkungan Udara dan Kebisingan Oktarian Wisnu Lusantono
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 8, No 1 (2022): Juli
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v8i1.9291

Abstract

Kegiatan pertambangan merupakan kegiatan yang dapat menimbulkan dampak positif dan negatif bagi lingkungan hidup. Dampak lingkungan yang mungkin terjadi adalah perubahan kualitas udara ambien yang berupa peningkatan emisi dan kebisingan. Faktor regulasi akan berkaitan dengan baku mutu lingkungan hidup (BML) yang ditetapkan suatu wilayah atau negara. Analisis dilakukan dengan mengambil kasus pada pertambangan granit dengan menggunakan metode komparatif deskriptif yang dilengkapi dengan pemodelan. Pengukuran dilakukan pada sembilan lokasi. Parameter kualitas udara ambien yang terpantau tinggi adalah SO2, CO, NO2, TSP, PM10, dan PM2,5. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai macam hal yang terindikasi yaitu: (1) penggunaan peralatan dengan masa pakai yang telah melebihi standar, (2) kondisi stabilitas atmosfer yang tidak mendukung dilusi gas ke arah laut, dan (3) kegiatan yang berlangsung secara bersamaan dan saling terkait dalam satu kesatuan ruang dan waktu. Hasil pengukuran kebisingan dalam area tersebut berkisar antara 62,9 dB(A) hingga 69,1 dB(A). Nilai tingkat kebisingan di area tambang masih di bawah nilai Baku Mutu Lingkungan (BML).
INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DI STOCKPILE BATUBARA PT. X Shenny Linggasari
Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 8, No 2 (2023): Januari
Publisher : UPN Veteran Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jtp.v8i2.9287

Abstract

Stockpile batubara merupakan tempat penimbunan sementara di lokasi Pengolahan Batubara sebelum batubara diangkut ke Dermaga / pengguna akhir. Indonesia memiliki curah hujan yang tinggi (> 3000 mm/tahun), sehingga sangat memungkinkan timbul limbah cair saat musim hujan sebagai akibat dari adanya air larian (run off) yang menggerus tanah atau mencuci batubara. Air larian ini membawa padatan tersuspensi dan berpotensi mempengaruhi kualitas air dan kualitas lingkungan. Tujuan penelitian untuk mengkaji pelaksanaan pengelolaan limbah cair stockpile batubara yang dilakukan oleh PT. X yang berlokasi di Sumatera. Hasil penelitian menunjukkan tahapan proses pengelolaan limbah cair stockpile batubara yang memiliki kandungan TSS yang tinggi tersebut berlangsung melalui proses koagulasi dan netralisasi. Penggunaan koagulan dalam bentuk bongkahan besar menyebabkan proses pencampuran koagulan dengan partikel tersuspensi tidak berlangsung sempurna. Jika langkah pertama tidak berlangsungsempurna maka langkah selanjutnya akan menjadi kurang efektif, dan kurang efisien.. Agar proses pengolahan limbah berlangsung efektif dan efisien, maka tahapan pengolahan limbah disarankan melalui proses koagulasi, flokulasi, pengadukan, sedimentasi dan netralisasi.

Page 10 of 11 | Total Record : 110