cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Seri Kajian Ilmiah
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
KARAKTERISTIK UKM BATIK PADA KLASTER BATIK DI JAWA TENGAH Agustine Eva Maria, Soekesi
Seri Kajian Ilmiah Vol 15, No 1 (2013)
Publisher : Seri Kajian Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri batik di Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan yang cukup pesat, setidaknya lima tahun terakhir. Di Jawa Tengah ada tiga klaster batik yang telah tumbuh dan berkembang sejak lebih dari 50 tahun yang lalu yaitu Pekalongan (Klaster Pasirsari), Lasem, dan Surakarta (Klaster Laweyan). Homogenitas klaster sangat nampak pada ketiga klaster tersebut ditinjau dari system produksi, karakteristik produk, tujuan pasar, dan jalur distribusinya. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengembangan teori yaitu munculnya industri pengolah produk lebih lanjut sehingga lebih siap dikonsumsi pasar. Demikian juga dengan industri hilirnya yaitu pedagang perantara. Perkembangan ini menunjukkan bahwa ragam industri dalam klaster bersifat mendukung produk utama yang menjadi ciri klaster.
TEMPE KORO PEDANG (Canavalia ensiformis [L.] DC) DITINJAU DARI SIFAT FISIK DAN KIMIA Christiana, Retnaningsih; Sumardi, Sumardi; Adytyas, Sunjaya
Seri Kajian Ilmiah Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Seri Kajian Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jack beans (Canavalia ensiformis [L.]DC) are legume that rich in protein content (23,8–27,6% in dry bean). In Indonesia, people seldom use it for daily consumption. Therefore, needed some ways to make this more usefull. One of the ways is used as raw material in tempe production. Processing known can change the composition of foodstuff compounds. In tempe production, there are many step of processing that important, but in this study focus just on soaking process. The goal of this research is to know effect of soaking (during 24 hours, 36 hours and 48 hours) on physicochemical properties of jack bean tempe. Results show that increasingly the time of soaking make hardness reduction, influence the proximate composition especially reduce protein and ash (mineral) content. Tempe which have the higest value of hardness is tempe with 24 hours soaking (1645,74 gf). The 24 hours soaking tempe have 62,78 % moisture, 2,93 % ash, 20,48 % crude protein, 1,86 % lipid, and 11.95 % carbohidrate content. The 36 hours soaking tempe have 61,82 % moisture, 2,39 % ash, 19,76 % crude protein, 2,25 % lipid, and 13.78 % carbohidrate content. The 48 hours soaking tempe have 61,84 % moisture, 1,92 % ash, 18,87 % crude protein, 2,57 % lipid, 2,82 % crude fiber, and 14.81 % carohidrate content.
SISTEM PENGKONVERSI DAYA MAKSIMAL MODUL SURYA MELALUI DETEKSI TEGANGAN Leonardus Heru, Pratomo
Seri Kajian Ilmiah Vol 15, No 1 (2013)
Publisher : Seri Kajian Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Krisis energi yang disebabkan keterbatasan tersedianya bahan bakar minyak memberikan dampak pada berbagai sektor kehidupan. Berbagai usaha untuk mengatasi permasalahan tersebut telah banyak dilakukan mulai dari pencarian sumber energi alternatif hingga langkah-langkah penghematan energi. Energi listrik sebagai salah satu bentuk energi yang paling banyak digunakan manusia sangat terpengaruh akibat terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak. Sinar matahari di Indonesia terpancar setiap hari dan belum dimanfaatakan secara maksimal. Alat yang merubah besaran energi sinar matahari ke energi listrik biasa disebut photovoltaic secara terintegrasi dinamakan modul surya. Modul surya memiliki karakteristik yang unik untuk mendapatkan daya maksimal. Dalam merancang sistem kendali untuk memaksimalkan daya ini harus sesuai dengan kurva karakteristikya. Kendali tipe tegangan diterapkan untuk mengendalikan aliran daya pada sistem konversi energi ini. Dengan metode ini alat memiliki efisiensi konversi energi kurang lebih sebesar 83% hal ini didasarkan pada percobaan di laboratorium konversi energi listrik.
KESADARAN PEMILAHAN SAMPAH RUMAH TANGGA PADA MASYARAKAT KOTA SEMARANG DAN YOGYAKARTA Paulus, Haryono
Seri Kajian Ilmiah Vol 15, No 1 (2013)
Publisher : Seri Kajian Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah di kota besar biasanya menimbulkan masalah karena volumenya besar, sehingga tak tertangani dan potensial mengakibatkan gangguan kesehatan masyarakat dan pemandangan kota. Salah satu cara untuk mengurangi sampah adalah dengan mendayagunakan sampah rumah tangga menjadi barang yang lebih bermanfaat. Upaya pertama yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik. Upaya pemilahan ini saja masih dijumpai kendala-kendala. Karena itu penelitian tentang pemilahan sampah dilakukan dengan mengambil kasus masyarakat kota Semarang dan Yogyakarta. Variabel yang dimunculkan adalah masalah kesadaran pemilahan sampah organik dan anorganik, dengan indikator pengetahuan, kemauan, dan tindakan pemilahan sampah. Analisa yang digunakan adalah diskriptif kualitatif dan chi square. Hasil yang ditemukan bahwa umumnya responden memiliki pengetahuan yang tinggi tentang pemilahan sampah, tetapi kemauan dan tindakan melakukan pemilahan sampah masih rendah. Kesadaran pemilahan sampah tinggi karena pengetahuan responden tinggi, bukan karena kemauan dan tindakan pemilahan sampah.

Page 2 of 2 | Total Record : 14