cover
Contact Name
INTEKNA
Contact Email
intekna@poliban.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
intekna@poliban.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Articles 694 Documents
ANALISA KETERSEDIAAN AIR DAERAH ALIRAN SUNGAI BARITO HULU DENGAN MENGGUNAKAN DEBIT HASIL PERHITUNGAN METODE NRECA Salmani .; Fakhrur Razi; M. Wahyudi
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 13 No 2 (2013)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Murung Raya adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah yang berada di pedalaman pulau kalimantan dan terletak di daerah khatulistiwa dengan ibukota Kabupaten di Kota Puruk Cahu. Sungai barito hulu merupakan induk dari be-berapa anak sungai yang ada di wilayah kabupaten murung raya yaitu : Sungai Laung, Sungai Babuat, Sungai Joloi, Sungai Busang. Debit Sungai Barito Hulu pada saat ini di-pergunakan untuk memenuhi berbagai macam sektor kebutuhan air disekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito Hulu yaitu di Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya. Ketersediaan air dihitung dengan Metode Debit Andalan. Data yang diperlukan untuk analisa ketersediaan air adalah data debit sungai bulanan atau harian dengan periode waktu lebih besar dari 10 tahun, dimana data ini tidak ada sehingga debit bulanan di-simulasikan berdasarkan data hujan dan data evapotranspirasi potensial pada daerah penelitian dengan bantuan model matematik hubungan hujan-limpasan. Model hubungan hujan-debit dengan interval bulanan yang digunakan adalah NRECA. Dari Metoda Ke-tersediaan Air/Debit andalan DAS Barito Hulu menggunakan debit hasil perhitungan Me-tode Nreca menunjukan bahwa debit andalan 80% didapat rata-rata per bulan 349,853 m3/detik, dan 85% didapat rata-rata per bulan 261,675 m3/detik. Ketersediaan Air/Debit Andalan 90% didapat rata-rata per bulan 167,094 m3/detik. Ketersediaan air  95% di-dapat rata-rata per bulan 97.384 m3/detik, dan 99% didapat rata-rata per bulan 69,170 m3/detik.
MODIFIKASI SPESIFIKASI UMUM TIMBUNAN PILIHAN BIDANG JALAN DAN JEMBATAN TAHUN 2010 Ahmad Marzuki; Muhammad Fauzi; Ahmad Norhadi
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 13 No 2 (2013)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan material alami sebagai subgrade badan jalan sangat tergantung pada kondisi terbatasnya ketersediaan volume material alam setempat yang memenuhi syarat mutu sesuai spesifikasi yang disyaratkan.  Hal ini terjadi karena mutu material yang ada tidak seluruhnya mampu memenuhi syarat properties fisis dan mekanis timbunan pilihan. Ber-dasarkan hasil uji laboratorium Mekanika Tanah dan Transportasi Politeknik Negeri Ban-jarmasin terhadap uji material setempat di Kalimantan Selatan menunjukkan bahwa se-bagian besar Plastis Indeks ( PI ) material aktual lebih besar dari syarat minimum PI < 6% namun syarat kekuatan/ daya dukung material dapat terpenuhi yaitu nilai CBR > 10% (laboratorium geoteknik dan transportasi Poliban 2012 – 2013).Kondisi tersebut menunjukkan adanya ketidakkonsisten syarat mutu material timbunan pilihan sesuai spesifikasi umum pada bidang jalan dan jembatan tahun  2010. Oleh se-bab itu perlu dilakukan modifikasi terhadap spesifikasi timbunan pilihan. Modifikasi terse-but dilakukan dengan melakukan serangkaian pengujian di laboratorium terhadap ke-mungkinan variasi PI alami terhadap nilai CBR yang terjadi.Dalam rangka memenuhi tujuan tersebut, perlu dilakukan penelitian dengan merancang modifikasi Job Mix Formula (JMF) Timbunan Pilihan dengan membuat variasi PI material setempat terhadap nilai CBR. Variasi nilai PI dibuat seperti kondisi PI material alami se-tempat yaitu lebih besar dari nilai PI dalam Spesifikasi Umum Bidang Jalan dan Jemba-tan tahun  2010 (PI max 6 %). Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa ; 1) Nilai PI ma-terial alami tidak selalu menentukan terhadap nilai daya dukung CBR timbunan pilihan. Variasi nilai CBR ini juga dipengaruhi variasi prosentase berat lolos > 40; 2) Nilai PI > 6%  dengan variasi berat lolos 40 ? 60% sd. 70% yang bersesuaian dengan berat lolos 40 sampel uji rencana yaitu = 65,21% masih memenuhi syarat spesifikasi CBR yaitu 10% sd. 17%; 3) Hasil pengujian komposisi material terhadap nilai PI menunjukkan bahwa de-sain komposisi prosentase berat yang dipilih adalah (pasir/lolos 40 alami) : (20/80)-PI = 11% ; (30/70)-PI = 10% ; (40/60)-PI = 9% ; (45/55)-PI = 8%; 4) Peningkatan prosentase pasir berbanding lurus dengan peningkatan ?dmax. Hal ini menunjukkan bahwa stabilisa-si pasir sesuai dengan peningkatan prosentasenya mampu meningkatkan ?dmax dan menurunkan nilai PI serta OMC; 5) Material alami yang memiliki prosentase berat lolos > 40 ? 65,21%  dengan variasi penambahan pasir 33% sampai dengan 40% mampu me-nurunkan nilai PI dari 12,54%  menjadi 9,7% dan mampu mencapai nilai CBR minimum = 10%.; 6) Penentuan nilai CBR maximum 17% berdasarkan hasil uji trial penambahan prosentase pasir maximum 40%, penambahan melebihi nilai tersebut mengakibatkan material cenderung bersifat plastis. Dari rentang nilai CBR tersebut diambil suatu ba-tasan nilai usulan PI untuk material timbunan pilihan yaitu PI = 8 ± 2%.
APLIKASI MICROSOFT OFFICE ACCESS 2007 DALAM PERHITUNGAN CBR DESAIN UNTUK DESAIN PERKERASAN JALAN LENTUR DAN KAKU Ruspiansyah .; Johansyah .; Ardi Wiliyanto
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 13 No 2 (2013)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam desain perkerasan jalan, ada beberapa parameter yang harus diketahui, salah sa-tunya adalah nilai CBR desain. Nilai CBR desain merupakan nilai CBR yang mewakili ru-as jalan yang akan didesain perkerasannya, dimana nilainya dihitung berdasarkan nilai-nilai CBR yang diperoleh dari hasil pengukuran sepanjang jalan tersebut.Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah Access 2007 yang dipro-gram dengan Visual Basic Application (VBA) yang telah terintegrasi di dalamnya.Berdasarkan uraian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa Access 2007 sebagai salah satu Sistem Manajemen Basis Data dapat digunakan untuk membuat perangkat lunak yang dapat mengelola data CBR, yang meliputi: penyimpan data CBR secara elektronik, pengolahan data CBR dan perhitungan CBR desain.
IMPLEMENTASI CERTAINTY FACTOR PADA SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG MENGGUNAKAN SMS GATEWAY Gunawan Rudi Cahyono; Joni Riadi
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 13 No 2 (2013)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jagung merupakan tanaman pangan yang dikonsumsi sebagian besar oleh masyarakat Indonesia. Pada fakta dilapangan produktifitas jagung dari tahun ketahun semakin menu-run dikarenakan tanaman jagung rentan terhadap hama dan penyakit dan karena sulit-nya komunikasi  petani dengan pakar yang dikarenakan jauhnya jarak antara petani dan pakar. Maka diperlukan suatu aplikasi sistem pakar menggunakan sms gateway yang di-harapkan mampu mengatasi masalah tersebut. Sistem pakar merupakan sistem yang menggunakan fakta, pengetahuan, dan teknik pe-nalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh se-orang pakar dalam bidang tertentu. Dalam hal ini sistem pakar diterapkan untuk mengi-dentifikasi dan memberikan solusi terhadap hama dan penyakit tanaman jagung. Sistem pakar ini menghasilkan keluaran berupa kemungkinan hama dan penyakit jagung ber-dasarkan gejala yang terlihat pada jagung. Sistem ini juga menampilkan besarnya nilai kepercayaan terhadap kemungkinan hama dan penyakit jagung yang telah diidentifikasi. Nilai kepercayaan tersebut diperoleh dengan menggunakan suatu metode yang dinama-kan Certainty Factor. dengan memanfaatkan teknologi SMS Gateway dalam sistem pa-kar identifikasi hama dan penyakit jagung ini, maka diharapkan petani, PPL, dan pakar dapat terbantu. Dengan hanya mengirimkan gejala penyakit yang terlihat pada jagung, kemungkinan hama dan penyakit akan diketahui beserta solusinya.Sistem pakar ini bisa diakses dengan media SMS, dengan tujuan untuk memudahkan pengguna. Khususnya untuk petani tidak perlu bersusah payah untuk menemui seorang pakar cukup dengan SMS mereka sudah bisa mengetahui deskripsi serta pengendalian dari hama dan penyakit tanaman jagung. Disamping itu, para petani juga bisa mendiag-nosa gejala yang dialami dilapangan, para petani juga bisa memberikan saran kepada admin atau pakar. Sistem yang dibangun menuangkan pernyataan gejala-gejala, des-kripsi, pengendalian, dan hasil diagnosa dari penyakit tanaman jagung yang mudah dipa-hami oleh petani.
ANALISA PENGATURAN TEGANGAN MENGGUNAKAN REAKTOR SHUNT PADA SALURAN TRANSMISI 150 KV BARIKIN-TANJUNG Puhrani Burhan; Setia Graha; Joni Riadi
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 13 No 2 (2013)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu system tenaga listrik yang baik harus memiliki nilai tegangan yang tidak melibihi batas toleransinya, batas  toleransi yang diperbolehkan untuk suatu nilai tegangan ada-lah dibawah 10 % dan diatas 5% dari nilai tegangan nominal, nilai tegangan yang kon-stan akan mengoptimalkan unjuk kerja dari peralatan listrik yang digunakan oleh kon-sumen.Pada penelitian ini tujuan yang akan dicapai adalah untuk menpertahankan tegangan sis-tem yang konstan pada batas toleransinya nominalnya  yaitu 145 KV – 157,5 KV, untuk mencapai tegangan konstan ini dilakukan dengan memasang reaktor shunt pada gardu induk (GI), dimana reaktor shunt berfungsi sebagai pengontrol tegangan system apabila terjadi kenaikan tegangan maupun penurunan tegangan melebihi batas yang diijinkan. Untuk menetukan kapasitas dari pada reaktor shunt yang akan dipasang maka terlebih dahulu harus menganalisa keadaan tegangan system baik dalam keadaan normal mau-pun dalam keadaan tidak normal. Proses pengontrolan tegangan  jaringan  transmisi 150 KV pada penelitian ini disimulasikan dengan menggunakn perangkat lunak power world versi 7.
SISTEM INFORMASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT Sarifudin .
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 13 No 2 (2013)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perangkat teknologi semakin maju pesat sehingga  merambah di berbagai bidang. Tidak terkecuali kepada pelayanan masyarakat, dan juga masyarakat mulai ketergantungan dengan kemudahan informasi. Rumah sakit merupakan salah satu kebutuhan primer di-kala kita mengalami gangguan kesehatan sehingga perlu penanganan lebih lanjut. Ke-mudahan mendapatkan akses untuk informasi rawat inap sangat di perlukan. Diharapkan dapat dengan mudah di dapatkan. Sehingga di perlukan satu layanan tambahan berupa informasi berbasis web kepada masyarakat akan info layanan rawat inap di beberapa rumah sakit yang ada.
UPAYA MENGATASI PENURUNAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA AKIBAT TEGANGAN SUMBER TIDAK SEIMBANG Rahmat Hidayat
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 13 No 2 (2013)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia sebagai negara industri baru dan mulai bergerak maju, sangat besar membu-tuhkan energi listrik. Kebutuhan yang terus bertambah ini yang tidak disertai penambah-an supply baru menjadikan harga energi listrik menjadi mahal. Tegangan sumber yang ti-dak seimbang menyebabkan kecepatan motor induksi 3 fasa mengalami penurunan pe-nurunan rata-rata 24%, berarti kerugian untuk mengatasi masalah ini energi listrik dialir-kan melalui stabilisator tegangan sebe-lum keperalatan industri.
ANALISIS PERBANDINGAN PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN GPRS DI BANJARMASIN (STUDI PADA KARYAWAN DAN MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN) Norhafani .
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 13 No 2 (2013)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Phonecell customer has been growth in a large amount in last decade, so did the phone-cell operator. Indosat, Telkomsel and XL Axiata is the top three biggest operator in Indo-nesia. It is an important thing to know how they aplly service quality, and make a com-parative studies. The result of this research is very usefull to give a guidance for new comer.In this research of writer use propagated kuesioner to 166 responder, with sampling pur-posive as method intake of sampel. As for analysis performed within this first research is validity test and of realibilitas to test to elegibility of kuesioner, is later;then continued with classic assumption test to know do usage of regresi as a means of analyse in this re-search is compatible. Hereinafter researcher analyse regresi to data from third operator type. Last analysis which conducted by researcher is to test hypothesis to third operator.Result of analysis indicate that at operator of telkomsel, variable influencing satisfaction of consumer of its service is variable of reliability (reliability) of emphaty  (empathy). while at operator of indosat variable influencing satisfaction of consumer of its service is varia-ble of reiability (reliability) of tangible (physical evidence). other the things of with XL axi-ata, variable having an effect on to satisfaction of consumer of its service only just varia-ble of reliability. so that from this research also can be taken by conclusion that to opera-tor of GPRS, reliability (reliability) of service product is important matter to reach for satis-faction of client.
OPTIMASI DESAIN ALAT PENGERING IKAN AIR TAWAR DENGAN KAPASITAS 20 KG MEMANFAATKAN ENERGI SURYA Anhar Khalid
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 13 No 2 (2013)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis desain dari alat pengering ikan air tawar sebanyak 20 kg dengan sumber panas matahari yang dihasilkan oleh energi surya, sehingga diharapkan terjadinya penurunan kadar air pada ikan air tawar yang se-mula 70% menjadi 10%. Dalam penelitian ini dilakukan pendekatan metode pengumpu-lan data teknis dan juga perhitungan analisis dan design alat pengering berdasarkan ha-sil perhitungan kapasitas ikan 20 kg sehingga dapat menurunkan kadar air 70% menjadi 10%. Luas kolektor yang di gunakan 3,65 m2, sudut kemiringan kolektor yang optimal di pilih 15oC. Laju pengeringan secara konveksi yang optimal diperoleh untuk kecepatan 1.05 m/s, dengan suhu ruang pengring 60oC sehingga mendapatkan waktu pengeringa tercepat 7.11 jam. Perhitungan yang dilakukan adalah perhitungan termal yang dibutuh-kan dari energi surya di solar collector sehingga panas yang diperoleh sesuai dengan yang dibutuhkan pada alat pengering ikan air tawar dengan kapasitas 20 kg. Dari peneli-tian ini diperoleh parameter nilai panas total yang dibutuhkan dialat pengering ikan, ke-butuhan luas untuk kolektor untuk membangkitkan panas, perpindahan panas yang terja-di secara konveksi, dan laju penurunan kadar air pada ikan air tawar.
PENGARUH FEED RATE TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA FRICTION STIR WELDING ALUMINIUM SERI 6110 Jarot Wijayanto
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 13 No 2 (2013)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelasan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari peningkatan pengem-bangan industri, sebab pengelasan memiliki peran utama pada bidang teknik dan perba-ikan produksi. Friction stir welding (FSW) adalah proses pengelasan baru dimana biaya biaya produksinya rendah dan sambungan yang dihasilkan berkualitas baik. Proses FSW menggunakan sebuah tool yang berputar ditekankan pada material yang akan disatukan. Gesekan tool yang berbentuk silindris yang dilengkapi pin/probe mengakibatkan pe-mansan setempat yang mampu melunakkan bagian tersebut. Parameter proses meng-gunakan putaran pada mesin 3600rpm dengan vareasi laju kecepatan proses (feed rate); 40, 64, 93, 200 dan 320 mm/menit. Hasil proses FSW menunjukkan terjadi penurunan nilai kekerasan yang signifikan pada daerah logam las, HAZ dan logam induk terhadap material induknya, tetapi untuk variabel 320 mm/mnt terjadi penyempitan daerah lasan. Nilai kekerasan raw material adalah ± 55  VHN dan pada  pusat las ± 37.5  VHN. Diantara variabel yang telah diteliti, nilai tegangan dan regangan yang paling baik adalah pada variable 320(8.86 kg/mm2 ; 2.17%). Sedangkan nilai tegangan terendah terjadi pa-da variable 64 mm/mnt (5.75 kg/mm2)dan nilai regangan terendah terjadi pada variabel 200 mm/mnt (1.02%). Mikro struktur pada area pengelasan dan material induk pada dasarnya tidak mengalami perubahan, tetapi pada bagian TMAZ butir mengalami distorsi sehingga nampak seperti onion ring.

Filter by Year

2008 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 23 No 1 (2023): Jurnal INTEKNA, Volume 23, No. 1, Mei 2023 Vol 22 No 02 (2022): Jurnal INTEKNA, Volume 22, No. 2, Nov 2022: 76 - 162 Vol 22 No 01 (2022): Jurnal INTEKNA, Volume 22, No. 1, Mei 2022: 01 - 75 Vol 21 No 2 (2021): Jurnal INTEKNA, Volume 21, No. 2, Nov 2021: 54 - 111 Vol 21 No 1 (2021): Jurnal INTEKNA, Volume 21, No. 1, Mei 2021: 1 - 53 Vol 20 No 2 (2020): Jurnal INTEKNA, Volume 20, No. 2, Nov 2020: 53 - 110 Vol 20 No 01 (2020): Jurnal INTEKNA, Volume 20, No. 1, Mei 2020: 01-52 Vol 19 No 1 (2019): Vol 19 No 1 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 1, Mei 2019: 1-68 Vol 19 No 2 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 2, Nov 2019: 69-133 Vol 18 No 2 (2018): Vol 18 No 2 (2018): Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 2, Nov 2018: 67-131 Vol 18 No 1 (2018): Vol 18 No 1 (2018): Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 1, Mei 2018: 1-66 Vol 17 No 2 (2017): Jurnal INTEKNA, Volume 17, No. 2, November 2017: 79-147 Vol 17 No 1 (2017): Jurnal INTEKNA, Volume 17, No. 1, Mei 2017: 1 - 78 Vol 16 No 2 (2016) Vol 16 No 1 (2016) Vol 15 No 2 (2015) Vol 15 No 1 (2015) Vol 14, No 2 (2014) Vol 14 No 2 (2014) Vol 14 No 1 (2014) Vol 14, No 1 (2014) Vol 13, No 3 (2013) Vol 13 No 3 (2013) Vol 13, No 2 (2013) Vol 13 No 2 (2013) Vol 13, No 1 (2013) Vol 13 No 1 (2013) Vol 12, No 2 (2012) Vol 12 No 2 (2012) Vol 12 No 1 (2012) Vol 12, No 1 (2012) Vol 11 No 2 (2011) Vol 11, No 2 (2011) Vol 11 No 1 (2011) Vol 11, No 1 (2011) Vol 10 No 2 (2010) Vol 10, No 2 (2010) Vol 9 No 2 (2009): Jurnal Intekna, Volume IX, Nomer 2, Nopember 2009 Vol 8, No 1 (2008) Vol 8 No 1 (2008) More Issue