cover
Contact Name
Rusdin Rauf
Contact Email
rr167@ums.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalkesehatan@ums.ac.id
Editorial Address
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Pabelan, Kartasura, Surakarta 57162
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Kesehatan
ISSN : 19797621     EISSN : 26207761     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan is a scientific journal of the Faculty of Health Sciences of Universitas Muhammadiyah Surakarta, which emphasizes on the delivery of scientific research results and literature review in the field of health in general.
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Edisi Khusus No 1, Februari 2019" : 18 Documents clear
ANALISIS PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM PENGENDALIAN VEKTOR DBD Sevilla Ukhtil Huvaid; Novia Wirna Putri
Jurnal Kesehatan Edisi Khusus No 1, Februari 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v0i1.7779

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi salah satu masalah utama penyakit menular diIndonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis partisipasi masyarakat dalam program pengendalian vektor DBD. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel berjumlah 99 orang yang diambil dengan teknik proportional random sampling. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 52,5 % rumah responden positif jentik, 32,3 % responden tergolong dalam kategori buruk melakukan modifikasi lingkungan, 58,6 % responden tergolong dalam kategori buruk melakukan manipulasi lingkungan, 30,3 % responden tergolong dalam kategori buruk melakukan pengendalian fisik, sebesar 78,8 %  responden tergolong dalam kategori buruk melakukan pengendalian kimiawi, dan 35,4 % responden tergolong dalam kategori buruk melakukan pengendalian biologi dalam program pengendalian vektor DBD. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang siginifikan antara variabel modifikasi lingkungan, manipulasi lingkungan, pengendalian fisik, pengendalian kimiawi, pengendalian biologi dengan keberadaan jentik dalam program pengendalian vektor DBD. Oleh sebab itu, perlu disosialisasikan lebih lanjut kepada masyarakat mengenai program pengendalian vektor DBD baik dalam aspek modifikasi lingkungan, manipulasi lingkungan, pengendalian fisik, kimia dan biologi.
Determinan Lingkungan Fisik Rumah Terhadap Pneumonia pada Balita di Pinggiran Sungai Musi Gananda Prajadiva; Yustini Ardillah
Jurnal Kesehatan Edisi Khusus No 1, Februari 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v0i1.7582

Abstract

Daerah pinggiran sungai Musi merupakan daerah yang masuk sebagai daerah kumuh di Kota Palembang. Kasus pneumonia di Kota Palembang banyak ditemukan di daerah ini. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan lingkungan fisik rumah dengan kejadian pneumonia. Penelitian ini merupakan penelitian observasi dengan metode kasus kontrol. Terdapat 78 sampel yang terdiri dari 26 kasus dan 52 kontrol dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan metode wawancara dan pengukuran. Analisis data menggunakan uji chi square dan analisis regresi logistic ganda. Hasil analisis data menunjukkan dari 10 variabel yang diteliti terdapat 7 variabel yang berhubungan yaitu riwayat pemberian ASI eksklusif [OR=3,022 (95%CI; 1,132-8,071)], luas ventilasi [OR=3,167 (95%CI; 1.138 – 8,815)], kepadatan hunian rumah [OR=3,422 (95%CI; 1,228-9,538)], pencahayaan [OR=5,588 (95%CI; 1,970-15,849)], suhu [OR=3,947 (95%CI; 1,463-10,643)], kelembaban [OR=3,422 (95%CI; 1,228–9,538)] dan keberadaan anggota keluarga yang merokok [OR=0,034 (95%CI; 1,216-13,378)]. Berdasarkan hasil analisis multivariat, variabel pencahayaan merupakan variabel yang paling berhubungan dengan Odds Ratio 10,165; 95% CI 1,887 - 54,743.Rumah tangga dengan kondisi lingkungan yang masih belum memenuhi syarat seperti tingkat pencahayaan yang minim dapat berisiko menyebabkan terjadinya pneumonia pada balita.
Persepsi Risiko Penumpang Pesawat Terbang Mona Lestari; Annisa Rahmawaty; Fenny Etrawati; Nova Apriza Cahyani; Shinta Dwi Kasih; Masayu Gemala Rabiah; Reza Ardiansyah
Jurnal Kesehatan Edisi Khusus No 1, Februari 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v0i1.7560

Abstract

Faktor manusia merupakan penyebab terbesar terjadinya kecelakaan pesawat. Melakukan tindakan tidak aman/unsafe act merupakan salah satu tindakan yang terbentuk dari persepsi risiko.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran persepsi risiko penumpang pesawat berdasarkan usia, jenis kelamin, dan jenis maskapai yang dipilih. Desain penelitian Cross-Sectional dengan 164 penumpang pesawat di bandara Sultan Mahmud Badaruddin II sebagai sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian ini diketahui bahwasebanyak 53,3% penumpang yang berusia remaja (14-25 tahun) memiliki persepsi risiko yang kurang baik terhadap keselamatan transportasi udara. Selain itu, terdapat 48.7% penumpang yang memiliki persepsi risiko kurang baik berjenis kelamin laki-laki dan 48,5% penumpang yang tidak bergantung pada brand/jenis maskapai tertentu memiliki persepsi risiko kurang baik. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa mayoritas penumpang yang memiliki persepsi risiko keselamatan kurang baik berusia remaja (14-25 tahun), berjenis kelamin laki-laki, dan tidak bergantung pada brand tertentu.
PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) TERHADAPPENURUNAN KADAR ASAM URAT PADAPENDERITA ASAM URAT DI DUSUN KADISORODESA GILANGHARJO KECAMATAN PANDAK KABUPATEN BANTUL DIY TAHUN 2017 Pramukti Dian Setianingrum
Jurnal Kesehatan Edisi Khusus No 1, Februari 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v0i1.7594

Abstract

Latar Belakang :Asam urat adalah senyawa dalam air yang merupakan hasil akhir metabolism purin. Tanda dan gejalanya yaitu peradangan pada sendi yang tertekan, terasa nyeri, dan kemerahan pada daerah yang telah terjadi asam urat, kekakuan serta pembengkakan pada sendi yang tertekan.Data posyandu lansia di dusun kadisoro terdapat 64 lansia menyatakan mepunyai keluhan asam urat. Daun salam di Dusun Kadisoro belum dimanfaarkan sebagai obat herbal karena  tidak mengetahui fungsi dan manfaat dari daun salam tersebut.Tujuan:Mengetahui pengaruh pemberian air rebusan daun salam Syzygium polyanthum) terhadap penurunan kadar asam urat pada penderita asam urat di Dusun Kadisoro Desa Gilangharjo Kecamatan PandakKabupaten Bantul DIY.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yaitu menilai pemberian air rebusan daun salam terhadap penurunan kadar asam urat dengan pendekatan Quasi Eksperiment Design dengan menggunakan Non Equivalent Control Group. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan teknik non probability sampling yaitu Purposive Sampling. Jumlah yang diperoleh 36 responden. Pemberian air rebusan daun salam selama 3 hari.Hasil:Berdasarkanhasil hasil uji Wilcoxon test statistics diperoleh nilai Asymp. Sig. sebesar 0,001 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak yang artinya ada pengaruh pemberian air rebusan daun salam terhadap penurunan kadar asam urat pada penderita asam urat di Dusun Kadisoro Gilangharjo Pandak Bantul DIY.Kesimpulan :Berdasarkan hasil  analisis mengenai pemberian air rebusan daun salam terhadap penurunan kadar asam urat pada penderita asam urat di Dusun Kadisoro Desa Gilangharjo Pandak Bantul DIY setelah meminum air rebusan daun salam mengalami penurunan kadar asam urat.
Identifikasi Bahaya Psikososial Pada Buruh Wanita Di Pabrik Karet Desheila Andarini; Pacu Putra; Maya Puspasari; Ani Nidia Listianti; Sasviana Putri
Jurnal Kesehatan Edisi Khusus No 1, Februari 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v0i1.7561

Abstract

Pekerja informal berjumlah 1,8 miliar (60% dari angkatan kerja global) dan menghadapi insekuritas dan stres kerja yang lebih besar daripada pekerja yang dipekerjakan secara formal, dan mereka tidak memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan yang terjangkau dan perawatan kesehatan yang berkualitas. Buruh perempuan merupakan salah satu komunitas yang rentan terhadap masalah kesehatan. Buruh perempuan yang telah menikah dan punya anak memiliki peran dan tanggung jawab yang lebih berat daripada wanita single. Ketidakpuasan dan insekuritas terhadap lingkungan pekerjaan yang merupakan bahaya psikososial dapat berdampak negatif pada kesehatan buruh tersebut.  Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis identifikasi bahaya psikososial pada buruh wanita di pabrik karet. Informan dalam penelitian ini adalah pekerja buruh wanita di pabrik karet sebanyak delapan orang. Metode penelitian adalah kualitatif dengan melakukan identifikasi terhadap risiko bahaya psikososial pada buruh wanita di pabrik karet. Hasil penelitian diketahui bahwa bahaya psikososial yang teridentifikasi diantaranya adalah risiko stress di tempat kerja berupa hubungan interpersonal dan beban kerja. Dengan teridentifikasi risiko psikososial di tempat kerja maka perusahaan perlu menerapkan tindakan pencegahan agar buruh wanita mendapatkan perlindungan di tempat kerja.
ANALISIS POSTUR KERJA DENGAN METODE REBA DAN GAMBARAN KELUHAN SUBJEKTIF MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) (PADA PEKERJA SENTRA INDUSTRI TAS KENDAL TAHUN 2017) Siti Musyarofah; Ayu Setiorini; Mushidah Mushidah; Baju Widjasena
Jurnal Kesehatan Edisi Khusus No 1, Februari 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v0i1.7669

Abstract

Sentra Indutri Tas Kendal merupakan salah satu paguyuban di daerah Kendal yang memproduksi tas, dimana setiap aktivitas kerjanya, pekerja berisiko untuk menderita terjadinya Musculoskeletal Disorder’s (MSDs) terkait dengan masalah ergonomi. Rapid Entire Body Assessment (REBA) adalah sebuah metode dalam bidang ergonomi yang digunakan secara cepat untuk menilai postur leher, punggung, pergelangan tangan, dan kaki pekerja. Penelitian dilakukan untuk mengetahui gambaran postur kerja dan gambaran keluhan subjektif MSDs pada pekerja bagian pola dan gudang. Desain penelitian adalah Cross Sectional Deskriptif. Penelitian postur kerja menggunakan metode REBA dan kuesioner Nordic Body Map (NBM). Data dianalisis secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan skor REBA akhir yaitu 10 pada aktifitas pembuatan pola 1 pekerja (25%), dan skor 10 pada aktifitas gudang 1 pekerja (33%). Keluhan subjektif MSDs terbanyak dirasakan pekerja pada bagian pinggang 6 dari 7 pekerja (86%). Gambaran keluhan MSDs berdasarkan masa kerja pada kategori 5 tahun di bagian pinggang sebesar 100% dan kategori masa kerja 5-10 tahun keluhan pada leher bagian atas sebesar 80%. Sehingga, diperlukan tindakan segera dalam melakukan proses kerja, perubahan alat kerja dan desain area kerja untuk mengurangi risiko ergonomi dan keluhan subjektif MSDs.
PENGARUH PEMBERIAN AIR KELAPA MUDA TERHADAP KELELAHAN NELAYAN YANG MELAUT SIANG HARI Siti Nur Wachidah; Ratna Muliawati; Kawi Kawi; Baju Widjasena
Jurnal Kesehatan Edisi Khusus No 1, Februari 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v0i1.7670

Abstract

Nelayan yang melaut siang hari berisiko mengalami kelelahan akibat dehidrasi sehingga membutuhkan cairan pengganti ion yang hilang. Salah satu alternatif cairan pengganti ion elektrolit adalah air kelapa muda yang banyak tersedia di daerah pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air kelapa muda terhadap kelelahan kerja pada nelayan yang melaut siang hari. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan desain one group pretest-posttest design. Sampel penelitian berjumlah 8 orang nelayan yang melaut siang hari yang diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling. Pengukuran kelelahan dilakukan dua kali dengan menggunakan aplikasi simple reaction timer pada aplikasi android. Data dianalisis secara statistik menggunakan paired t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air kelapa muda dapat menurunkan kelelahan pada nelayan sebesar 163,75 mili/detik. Secara statistik ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan kelompok sesudah diberikan air kelapa muda (p=0,0001). Nelayan disarankan untuk mengonsumsi air kelapa muda sebagai pengganti ion elektrolit yang hilang akibat dehidrasi serta menggunakan pelindung kepala seperti topi untuk mencegah panas.
ANALISIS PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN HIV/AIDS DENGAN PENDEKATAN HEALTH BELIEF MODEL (HBM) PADA WBP DI LAPAS KELAS IIA PADANG Sri Mindayani; Hilda Hidayat
Jurnal Kesehatan Edisi Khusus No 1, Februari 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v0i1.7578

Abstract

Data prevalensi Surveilans Terpadu Biologis dan Perilaku Kementerian Kesehatan tahun 2011 ditemukan angka prevalensi HIV dan sifilis di kalangan narapidana yaitu 3% dan 5%. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahuianalisis perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS dengan pendekatan Health Belief Model (HBM) pada WBP dI LAPAS Kelas IIA Padang.Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari – September 2018 Lapas Kelas IIA Padang. Populasi penelitian berjumlah  dengan 1375 orang dan jumlah sampel sebanyak 100 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data primer dilakukan dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data meliputi analisis univariat, bivariat dan multivariat.Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara persepsi hambatan dan dorongan dengan perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS pada WBP di Lapas Kelas IIA Padang. Hasil penelitian juga menunjukkan tidak adanya hubungan antara pengetahuan, persepsi keparahan, persepsi kerentanan, dan persepsi manfaat dengan perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS pada WBP di Lapas Kelas IIA Padang.

Page 2 of 2 | Total Record : 18