cover
Contact Name
Wilda Syam Tonra
Contact Email
wildaunkhair@gmail.com
Phone
+6285146375650
Journal Mail Official
wildaunkhair@gmail.com
Editorial Address
Jalan Bandara Sultan Baabullah, Kelurahan Akehuda Kampus 1 Universitas Khairun, Kota Ternate Utara, Maluku Utara-Indonesia
Location
Kota ternate,
Maluku utara
INDONESIA
Delta-Pi : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Published by Universitas Khairun
ISSN : 2089855X     EISSN : 25412906     DOI : 10.33387/dpi
Core Subject : Science, Education,
Delta pi jurnal adalah jurnal yang memuat hasil penelitian pendidikan matematika dan matematika yang dipublikasi sebanyak 2 kali dalam setahun di bulan April dan Oktober di Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Khairun.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2013): Periode Bulan Oktober" : 9 Documents clear
HUBUNGAN ANTARA PEMETAAN LINEAR DAN BILINEAR Ruhama, Mustafa A. H.
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2013): Periode Bulan Oktober
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.955 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v2i2.118

Abstract

Let U, V and W are vector spaces at the same field, phi : U ? V is linear mapping and   is complex numbers.   L (U,V) the collection of all linear mapping  phi : U ? V . If V = C that  is linear  functional. Let phi : U ? V   bilinear mapping, if  W = C that phi  is bilinear functional. The collection of all bilinear mapping phi : U x V ? W denoted with B(U,V,W). Based on the explanation above, problems we will discuss about relation  between linear mapping, bilinear mapping and bilinear functional, some properties at bilinear mapping.
ANALISIS KEMAMPUAN MAHASISWA MATEMATIKA SEMESTER III DALAM MENYELESAIKAN SOAL STATISTIK DASAR Soleman Saidi
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2013): Periode Bulan Oktober
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.34 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v2i2.114

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yang bertujuan untuk mengungkapkan kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal statistik dasar. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 57 orang, sedangkan teknik sampel yang digunakan adalag random smpling, dengan mengambil 25% dari juumlah polpulasi, kaka sampelnya sebanyak 14 orang. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa tingkat kemampuan mahasiswa matematika dalam menyelesaikan soal persamaan kuadrat dapat disimpulkan sebagai berikut : 5 mahasiswa atau 28.57 % kualifikasi memuaskan yakni mampu menyelesaikan keseluruhan soal, 3 mahasiswa atau 21,43 % dalam kualifikasi baik, 1 mahasiswa atau 7,14% dalam kualifikasi cukup, 2 mahasiswa atau 14,28% dalam kualifikasi kurang, 3 mahasiswa atau 21,43% dalam kualifikasi gagal.
ALJABAR LINTASAN LEAVITT SEDERHANA Ida Kurnia Waliyanti
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2013): Periode Bulan Oktober
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.871 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v2i2.119

Abstract

Graf dapat direpresentasikan menjadi suatu aljabar lintasan atas lapangan K dengan menambahkan dua aksioma yang dinotasikan dengan KE. Apabila graf diperluas dan ditambahkan aksioma CK1 dan CK2 maka dapat didefinisikan aljabar lintasan Leavitt yang dinotasikan dengan L(E). Pada kenyataannya KE merupakan sub aljabar dari L(E). Aljabar lintasan Leavitt merupakan -aljabar bertingkat yang ideal-ideal bertingkatnya dibangun oleh himpunan bagian titik-titik yang mempunyai sifat herediter dan tersaturasi. Selanjutnya melalui hubungan isomorfisma suatu K-aljabar, ideal-ideal ini dapat dikatakan sebagai aljabar lintasan Leavitt juga. Berkaitan dengan sifat sederhana elemen aljabar lintasan Leavitt yaitu elemen yang hanya memuat lintasan-lintasan dalam garis nyata atau garis hantu saja, dapat ditemukan syarat perlu dan cukup suatu graf membentuk aljabar lintasan Leavitt sederhana.
KEEFEKTIFAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA SISWA SMP Ahmad Afandi
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2013): Periode Bulan Oktober
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.705 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v2i2.112

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan  keefektifan  pembelajaran matematika dengan pendekatan  Inkuiri terbimbing ditinjau dari  kemampuan pemecahan masalah matematis  siswa SMP Negeri 2 KotaTernate. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pra-experimental designs, yang terdiri atas satu  kelompok  eksperimen. Populasi dalam penelitian ini  adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kota Ternate. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan cara memilih  1 kelas dari 8 kelas VII SMP Negeri 2 Kota Ternate. Adapun sampel yang dipilih adalah  siswa kelas VII4 sebagai kelas yang akan diberikan perlakuan dengan pendekatan Inkuiri terbimbing. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes yang terdiri atas soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis. Untuk mengetahui keefektifan pendekatan Inkuiri terbimbing pada  variabel kemampuan pemecahan masalah  digunakan one samples t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  pendekatan  Inkuiri terbimbing efektif ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah.
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN PERANGKAT LUNAK GEOMETRI DINAMIS Joko Suratno; Hedi Budiman
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2013): Periode Bulan Oktober
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.5 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v2i2.110

Abstract

Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning (PBL) telah menunujukkan peranan positifnya dalam pembelajaran matematika. Oleh karena itu, agar PBL dapat berkontribusi lebih dalam pembelajaran matematika, maka perlulah kiranya mengkombinasikan PBL dengan komponen pendukung pembelajaran matematika lain yang salah satunya adalah mengkombinasikan PBL dengan Perangkat Lunak Geometri Dinamis atau Dynamic Geometry Software (DGS). Mengkombinasikan PBL dan DGS pada pembahasan tentang Garis-Garis Istimewa Segitiga pada artikel ini merupakan salah satu alternatif pendekatan pembelajaran dalam pembelajaran matematika. Kombinasi tersebut merupakan salah satu langkah dalam memperluas dan memperkaya khazanah pembelajaran matematika dan diharapkan dapat diterapkan dalam meningkatkan kualitas dan prestasi belajar siswa dalam pelajaran matematika.
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN MATEMATIKA TINGKAT SD DI INDONESIA, MALAYSIA, DAN JEPANG Ifada Novikasari
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2013): Periode Bulan Oktober
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.131 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v2i2.115

Abstract

Improving the quality of teaching and learning of primary mathematics has always been a major concern of mathematics educators. TIMSS is a collaborative research project sponsored by the International Association for the Evaluatioan of Educational Achievement (IEA). It is the largest and most ambitious study of comparative educational achievement tests in mathematics and science ever undertaken. Every effort was made to help ensure that the tests represented the curricula of the participating countries and that the items did not exhibit any bias towards or against particular countries, including modifying specifications of the items by subject matter specialists within the participating countries, and conducting thorough statistical item analysis of data collected in the pilot testing. This article briefly summarizes develompment of Indonesian, Malaysian and Japanese mathematics education. It concludes with description of a method for teaching mathematics in those countries.
KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN SELF-DIRECTED LEARNING MAHASISWA Maria Agustina Kleden
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2013): Periode Bulan Oktober
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.009 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v2i2.111

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan komunikasi matematis dan self-regulated learning mahasiswa. Hasil penelitian bermanfaat bagi dosen dan mahasiswa  pihak dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran. Instrumen yang digunakan adalah tes dan skala. Tes digunakan untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis sedangkan skala digunakan untuk mengukur sikap self-directed learning. Instrumen tes diberikan kepada 12 mahasiswa semester 7 pada jurusan matematika satu universitas di NTT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan kemampuan komunikasi matematis mahasiswa masih rendah. Mereka masih kesulitan menyatakan ide-ide matematika dalam bentuk grafik, gambar, model matematika maupun menyelesaikan masalah matematika dengan melibatkan ekspresi matematis. Begitu pula dengan sikap self-directed learning. Mahasiswa pada umumnya memiliki self-directed learning yang rendah. Mereka jarang memiliki inisiatif untuk belajar, menentukan tujuan belajar, membuat jadwal belajar, mencari sumber-sumber belajar. Dosen merupakan satu-satunya sumber belajar bagi mereka. Mereka kadang-kadang konsisten dengan jadwal belajar yang telah mereka buat. Untuk itu dalam pembelajaran, dosen diharapkan berupaya menerapkan strategi yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis mahasiswa. Dosen dan juga mahasiswa diharapkan menciptakan kondisi belajar yang mengembangkan self-directed learning mahasiswa.
SOSOK GURU IMPARTIALITY DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Lanani, Karman
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2013): Periode Bulan Oktober
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.216 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v2i2.117

Abstract

Sebagai kewajibannya, guru mempunyai tiga peranan yaitu sebagai pengajar, pembimbing dan administrator yang implementasinya diperlukan sosok guru yang berkarakter peduli, ramah, humoris dan menyenangkan serta berwibawa,  professional, dan berprilaku adil atau tidak berpihak, terhadap peserta didik. Membentuk sosok guru impartiality bergantung pada kepedulian guru dalam mencermati potensinya untuk selalu bersifat netral dalam menganalisis fenomena yang dialaminya saat menghadapi peserta didik dengan sejumlah permasalahannya. Sesuai standar nasional pendidikan, kompetensi kepribadian guru meliputi: kepribadian yang stabil, dewasa, arif, berwibawa, dan berakhlak mulia serta  menjadi teladan. Mencapai tuntutan standar nasional, diperlukan sikap guru yang adil dalam mengajar. Menurut Orage (1930) bahwa untuk bersikap netral dimulai dari diri sendiri, mendiskripsikan sesuatu aksi dari yang lainnya, belajar netral dari diri sendiri, serta yakin bahwa segala sesuatu yang dilihat dapat menjadi refleksi diri. Perilaku adil perlu dimiliki guru, tidak hanya pada pemberian nilai dan hukuman pada siswa saja, melainkan juga pada perilaku guru dalam memberikan catatan tentang kejadian dengan tidak menjustifikasi dan senantiasa mempertimbangkan berbagai bentuk perasaan, baik secara lisan maupun tertulis. Sosok profesionalitas guru dalam pembelajaran matematika, yaitu: menguasai materi matematika dengan baik, memahami kemampuan dan karakteristik siswa,  berkemampuan mengantarkan peserta didik memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggungjawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial,  memahami ilmu matematika sebagai ratu dan pelayan serta selalu berkembang. mampu mengembangkan materi matematika secara kreatif,  terampil dalam menggunakan media pembelajaran dengan baik, memiliki kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi secara baik dengan orang lain secara langsung maupun tidak langsung.
PENDEKATAN OPEN-ENDED (MASALAH, PERTANYAAN DAN EVALUASI) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Sroyer, Agustinus
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2013): Periode Bulan Oktober
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.767 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v2i2.113

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan suatu kemampuan yang dapat dikembangkan pada setiap siswa. Pemilihan pendekatan pembelajaran yang tepat akan menunjang pengembangan kemampuan-kemampuan tersebut. Pendekatan merupakan suatu jalan, cara atau kebijaksanaan yang ditempuh oleh guru atau siswa dalam mencapai tujuan pengajaran dilihat dari sudut bagaimana proses pengajaran atau materi pelajaran itu dikelola. Memecahkan masalah adalah sebuah tugas kompleks yang sangat esensial dalam pengajaran dan pembelajaran matematika. Untuk membantu siswa agar dapat tumbuh menjadi pemecah masalah yang baik, pendidik matematika harus memberikan soal yang terstruktur dengan baik maupun yang bersifat open-ended. Karakteristik soal matematika yang terstruktur dengan baik adalah kondisi soal/masalahnya dinyatakan secara eksplisit dalam pernyataan soal. Sebaliknya, dalam soal open-ended matematika, tujuan tidak dinyatakan secara eksplisit dalam pernyataan soal sehingga mengharuskan siswa untuk membuat tujuan spesifik dari tindakannya. Selain rancangan soal yang sesuai, evaluasi-pun memegang peranan yang sangat penting dalam menilai suatu masalah open-ended.

Page 1 of 1 | Total Record : 9