cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Dipterokarpa" : 7 Documents clear
KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN OBAT DAN PEMANFAATANNYA DI KAWASAN TANE' OLEN DESA SETULANG MALINAU, KALIMANTAN TIMUR Karmilasanti Karmilasanti; Supartini Supartini
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 5, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2011.5.1.23-38

Abstract

Tane' Olen adalah kawasan hutan lindung di Desa Setulang, Kecamatan Malinau Selatan, Kabupaten Malinau. Hutan ini didominasi oleh jenis-jenis dipterokarpa dan memiliki keanekaragaman flora yang tinggi, termasuk tumbuhan berkhasiat sebagai obat yang digunakan oleh masyarakat sekitarnya. Tulisan ini memaparkan hasil penelitian mengenai pemanfaatan tumbuhan obat secara tradisional di kawasan Tane' Olen yang secara tradisional digunakan oleh masyarakat Desa Setulang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksploratif. Materi tumbuhan dikumpulkan secara purposive sampling selama eksplorasi menggunakan pengenal jenis penduduk setempat di kawasan Tane'Olen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang digunakan oleh masyarakat setempat sebagai obat tradisional ada 32 jenis, yang tergolong dalam 31 marga dan 26 suku tumbuhan. Araceae merupakan suku tumbuhan yang paling banyak dijumpai. Habitus tumbuhan obat sebagian besar berupa pohon, sedangkan bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah daun. Cara penggunaan tumbuhan obat sebagian besar dalam bentuk bahan tunggal, dikonsumsi secara langsung maupun tidak langsung. Penggunaannya sebagian besar untuk pengobatan luar, namun ada juga yang digunakan untuk pengobatan dalam. 
KAJIAN DAMPAK PERUBAHAN KEBIJAKAN PENATAUSAHAAN HASIL HUTAN TERHADAP SUPLAI BAHAN BAKU INDUSTRI KAYU DI KALIMANTAN TIMUR Catur Budi Wiati; Karmilasanti karmilasanti
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 5, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2011.5.1.73-90

Abstract

Pelaksanaan Permenhut No.P.55/Menhut-II/2006 dimaksudkan untuk memperpendek jalur birokrasi untuk menghemat waktu dan biaya yang dapat berdampak pada biaya pengurusan yang tinggi (high cost economy). Tetapi ketidaksiapan sumberdaya manusia sebagai penerbit dan kebingungan penerapan di lapangan akibat kondisi alam yang tidak ideal menjadi alasan sebagian besar perusahaan di Kalimantan Timur mengalam kesulitan untuk melaksanakan Permenhut No.P.55/Menhut-II/2006 di lapangan. Disisi lain kayu bulat asal hutan alam dari Kalimantan Timur, khususnya jenis dipterokarpa, memegang peranan cukup penting bagi industri pengolahan kayu di Indonesia. Karena sekitar 50% dari total produksi kayu bulat Indonesia yang dipergunakan untuk bahan baku industri berasal dari Kalimantan Timur.  Tulisan ini dimaksudkan untuk menjelaskan hasil penelitian tentang pelaksanaan Permenhut No.P.55/Menhut-II/2006 di Kalimantan Timur, permasalahan yang dihadapi dan dampaknya bagi potensi kayu dari hutan alam, khususnya jenis dipterokarpa, di Kalimantan Timur. Penelitian yang dilakukan sekitar bulan Mei – Desember 2007 ini mendapatkan hasil bahwa pelaksanaan permenhut No.P.55/Menhut-II/2006 yang efektif dan efesien berdampak terhadap peningkatan produksi kayu bulat Kalimantan Timur yang tentunya juga akan meningkatkan produksi kayu bulat nasional.
KEMAMPUAN TANAMAN MERANTI (Shorea leprosula) DALAM MENYERAP EMISI KARBON (CO2) DI KAWASAN HUTAN IUPHHK-HA PT ITCIKU KALIMANTAN TIMUR Asef Kurniyawan Hardjana; Muhammad Fajri
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 5, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2011.5.1.39-46

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan tanaman Shorea leprosula yang merupakan salah satu jenis dari famili Dipterocarpaceae di hutan Kalimantan dalam menyerap emisi karbon (CO2) dari atmosfir. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan data dalam penghitungan penyerapan emisi karbon dalam pelaksanaan program Reducing Emission from Deforestation and Degradation (REDD) maupun REDD+ di Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan di areal IUPHHK-HA PT ITCIKU Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Objek penelitian difokuskan pada tanaman Shorea leprosula umur 1 – 6 tahun dan berdiameter batang 2,96 – 8,27 cm dengan petak ukur sampling seluas 0,25ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi penyerapan CO2 dari atmosfir oleh tanaman Shorea leprosula di areal IUPHHK-HA PT. ITCIKU berkisar 0,54 – 10,17 ton/ha CO2, dengan kemampuan rata-rata tahunan dalam menyerap gas CO2 dari atmosfir berkisar 0,27 – 1,69 ton/ha/tahun.
KONDISI TEGAKAN MERANTI TEMBAGA (Shorea leprosula) DI KAWASAN BEKAS KEBAKARAN SAMBOJA, KALIMANTAN TIMUR Ayi Suyana; Abdurachman Abdurachman
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 5, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2011.5.1.47-58

Abstract

Kegiatan merehabilitasi hutan bekas terbakar baik ringan, sedang maupun berat pada suatu tempat perlu dilakukan melalui usaha penanaman dengan berbagai jenis tanaman terutama jenis asli setempat. Penelitian ini dilaksanakan pada areal hutan bekas terbakar berat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi tegakan Meranti Tembaga (Shorea leprosula) yang ditanam pada areal bekas terbakar berat pada umur 13 tahun. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa  struktur tegakan memiliki bentuk Genta atau kurva Normal. Nilai rataan riap sebesar 1.26 cm pertahun untuk diameter dan 1.27 m pertahun untuk tinggi. Pohon dapat dikatakan cukup ramping dengan rataan nisbah tinggi dengan diameter sebesar 105.48. 
MEMBANGUN PERSAMAAN ALOMETRIK BIOMASSA TANAMAN Shorea Leprosula DI AREAL IUPHHK-HA PT. ITCIKU KALIMANTAN TIMUR Asef Kurniyawan Hardjana
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 5, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2011.5.1.1-10

Abstract

Pilihan teknologi mitigasi gas rumah kaca (GRK) sektor kehutanan yaitu peningkatan penyerapan karbon, salah satunya adalah melalui kegiatan perluasan luas hutan dengan penanaman pohon. Potensi dan aspek metodologi pengukuran karbon dalam mekanisme mitigasi GRK sektor kehutanan menjadi pertimbangan dalam penelitian ini. Tujuan penelitian adalah membangun allometrik untuk mengetahui potensi cadangan biomassa dan karbon pada tanaman hutan jenis Shorea leprosula pada kawasan hutan alam sekunder. Penelitian ini dilaksanakan di areal IUPHHK- HA PT. ITCIKU Kab. Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Objek penelitian difokuskan pada tegakan Shorea leprosula umur 1 - 6 tahun dengan petak ukur sampling seluas 0,25 ha. Berdasarkan hasil penelitian di areal tanaman meranti IUPHHK-HA PT. ITCIKU dapat diketahui kisaran biomassa Shorea leprosula adalah 0,26 - 4,89 ton/ha, kemudian dibangun persamaan allometrik dari hubungan antara diameter (D) dengan biomassa total organ pohon, yaitu: 0,067(D)2,859 (R2 = 0,997; SE = 0,109). Hasil analisa laboratorium menyebutkan persentase kandungan karbon dalam biomassa pada tegakan tanaman Shorea leprosula adalah 56,62%, sehingga potensi cadangan karbon yang tersimpan di areal IUPHHK-HA PT. ITCIKU berkisar 0,15 - 2,77 ton C/ha. 
POTENSI DAN SEBARAN SPESIES POHON PENGHASIL MINYAK KERUING DI HUTAN PENELITIAN LABANAN, KALIMANTAN TIMUR Amiril Saridan; Agus Kholik; Tati Rostiwati
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 5, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2011.5.1.11-22

Abstract

Hutan Penelitian Labanan memiliki keanekaragaman spesies yang sangat tinggi. Salah satu genus diantaranya adalah Dipterocarpus (keruing) yang memiliki potensi sebagai penghasil minyak keruing. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data potensi dan sebaran spesies pohon penghasil minyak keruing. Penelitian ini menggunakan plot berukuran 100 m x 100 m (1 ha) sebanyak tiga plot. Pengamatan dilakukan terhadap semua individu pohon yang berdiameter 10 cm dan ke atas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat enam spesies pohon penghasil minyak keruing dari sembilan spesies keruing yang ditemukan diarea penelitian yaitu Dipterocarpus stellatus ssp. parvus Ashton, D. palembanicus Sloot., D. verrucosus Foxw. ex Sloot., D. confertus Sloot. , D. grandiflorus (Blco) Blco. dan D. cornutus Dyer. Potensi pohon penghasil minyak keruing rata-rata 35 batang/ha dan rata-rata per jalur adalah tujuh batang dengan total volume tegakan keruing secara keseluruhan sebesar 234,09 m3/ha. Secara umum spesies keruing tumbuh pada kelerengan yang sangat curam. Dipterocarpus stellatus ssp. parvus Ashton memiliki kemampuan tumbuh di berbagai kelerengan tersebar di semua areal plot penelitian dan termasuk spesies pohon yang mendominasi areal penelitian. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang potensi dan sebaran spesies pohon penghasil minyak keruing yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat di sekitar hutan. 
ASPEK TEKNIS DAN EKONOMIS PENYARADAN DENGAN MENGGUNAKAN PANCANG TARIK (MONOCABLE WINCH) DI PT. BELAYAN RIVER TIMBER Yosep Ruslim
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 5, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2011.5.1.59-72

Abstract

Penerapan sistem Pancang Tarik (monocable winch) didalam kegiatan pemanenan ramah lingkungan (RIL) merupakan upaya untuk mengurangi biaya produksi dan mengurangi kerusakan lingkungan jika dibandingkan penyaradan dengan menggunakan sistem bulldoser. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa penyaradan dengan menggunakan Pancang Tarik akan lebih efisien dan lebih produktif. Terdapat hanya sedikit perbedaan biaya penyaradan dan produktivitas penyaradan pada kelerengan < 26% dan kelerengan ≥ 26%. Biaya operasional penyaradan pada kelerengan tersebut   juga menunjukan tidak ada perbedaan yang nyata yaitu sebesar Rp. 31.000,- pada kelerengan < 26% dan Rp. 32.000,- pada kelerengan  ≥ 26%.  Hal tersebut menggambarkan bahwa penyaradan dengan menggunakan Pancang Tarik akan lebih murah jika dibandingkan penyaradan dengan menggunakan bulldoser yaitu sebesar Rp. 175.000,- /m3. Penerapan sistem Pancang Tarik ini akan menghasilkan biaya penyaradan yang lebih efektif, ramah lingkungan dan mengurangi emisi karbon.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2011 2011


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 8, No 2 (2014): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 8, No 2 (2014): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 8, No 1 (2014): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 8, No 1 (2014): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 7, No 2 (2013): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 7, No 1 (2013): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 7, No 1 (2013): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 6, No 2 (2012): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 6, No 1 (2012): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 5, No 2 (2011): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 5, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 4, No 1 (2010): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 3, No 1 (2009): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 2, No 1 (2008): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 1, No 1 (2007): Jurnal Penelitian Dipterokarpa More Issue