cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 89 Documents
Density and Magnetic Properties of Barium Ferrite from BaFe12O19 Nanoparticles Prepared by Microemulsion Method Kuncoro, Handoko Setyo; Sulistarihani, Naniek; Manullang, Ria Julyana; Astari, Ratih Resti
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 24, No 2 (2015): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.439 KB)

Abstract

The density and magnetic properties of barium ferrite from BaFe12O19 Nanoparticles prepared by microemulsion method have been studied by comparing with the properties of micro-scaled BaFe12O19 prepared by metallurgical method. The preceding preparation consists of emulsification process, mixing, aging, centrifuging/separation, drying, grinding, and calcination at temperature of 900 oC, which brings on  the BaFe12O19 nanoparticles powder as its final product. Then, the obtained powders have been formed at compaction pressure of 200 Kg/cm2 and sintered at temperature of 1100 oC. The indications of formed BaFe12O19 nanoparticles have been confirmed via XRD and TEM testings which their dimension sizes are under 100 nm. Based on density measurements, the density of barium ferrite prepared by microemulsion method is higher than that of by metalurgical method (i.e. 5,3 gr/ml). While, the permagraph examinations have indicated that both remanence magnetic induction (2.49 kOe) and maximum energy product values (0.47 MGOe) of barium ferrite prepared by microemulsion method are higher about 1.22 and 1.47 times, respectively.
Pengaruh Komposisi Bahan Barium Ferit dan NdFeB pada Sifat Kemagnetan Komposit BaFe/NdFeB Kuncoro, Handoko Setyo; Astari, Ratih Resti; Rahayu, Tita Oktavia Cahya
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 25, No 1 (2016): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1694.474 KB)

Abstract

Studi tentang pengaruh komposisi bahan-bahan sumber (penyusun) terhadap sifat kemagnetan komposit magnet BaFe/NdFeB beserta sintesis barium ferit dan NdFeB yang dibantu binder PEG (polyethylene glycol) 6000. Keberhasilan sintesis bahan komposit tersebut bisa ditunjukkan dengan beberapa hasil pengujian seperti pengujian SEM, uji gores, dan pengujian DTA/TG. Morfologi dari komposit yang dibentuk dari bahan sumber (BaFe, NdFeB dan binder PEG) bisa teridentifikasi dengan baik oleh mikrograf SEM. Hasil uji gores menunjukkan bahwa penambahan binder PEG 6000 terbaik adalah 7,5% dari berat total. Sedangkan hasil uji DTA/TG memberikan data suhu degradasi termal komposit minimum (350°C) masih dibawah temperatur Curie bahan NdFeB. Hasil penelitian juga membuktikan bahwa komposisi  bahan sumber komposit kurang berpengaruh terhadap sifat koersifitas magnetik tetapi lebih mempengaruhi terhadap sifat retentivitas magnet (induksi remanen) komposit BaFe/NdFeB. Tren pengaruh komposisi bahan penyusun terhadap sifat induksi remanen magnetik (Br) kompositnya mendekati formulasi untuk menghitung konduktivitas komposit.
Sintesis dan Karakterisasi γ-Alumina Nanopartikel dari Garam Nitrat dengan dan tanpa Penambahan Polietilen Glikol (PEG) Khairani, Raisa; Setiawan, Heri; Sunendar, Bambang
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 25, No 2 (2016): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2507.343 KB)

Abstract

Gamma alumina (γ-Al2O3) merupakanoksida alumina yang terbentukmelaluidehidrasitermal (kalsinasi) padatemperatur 500 – 750 oCdari prekursor amorf maupun kristalin, yang sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai adsorben, katalis temperatur tinggi, support katalis dan sebagai membran filtrasi karena memiliki karakteristik luas permukaan yang besar, bersifat mesopori, serta memiliki ketahanan terhadap bahan kimia, termal dan mekanik. Pada penelitian ini telah berhasil dilakukan sintesis material gamma alumina (γ-Al2O3) dengan prekursor aluminum nitrat (Al(NO3)3.9H2O) dengan dan tanpa penambahan surfaktan polietilen glikol (PEG) 6000 sebagai dispersan dan pengarah struktursatudimensi (templat), dengan proses aging menggunakan ultrasonic bath selama 4 jam pada temperatur ruang. Sebagianbesarpartikelγ-Al2O3+PEG memiliki morfologi berbentuk bulat dan sebagian lagi cenderung berbentuk rod dengan ukuran panjang sekitar 40-70 nm dan diameter 10-20 nm. Material γ-Al2O3+PEG yang dihasilkan berupa serbuk berwarna putih, memiliki luas permukaan yang lebih besar serta ukuran dan volume pori yang lebih kecil dibandingkan dengan γ-Al2O3 tanpa templat, dengan luas permukaan326,26 m2/g, volume pori total 0,10 cm3/g dan diameter pori rata-rata 2.10 nm
Characterization of Magnetic and Density Properties on Barium Ferrite with MnO2 Addition Astari, Ratih Resti; Kuncoro, Handoko Setyo; Rahman, Didit Nur; Kristiantoro, Toni
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 26, No 1 (2017): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3276.338 KB)

Abstract

The addition of MnO2 in synthesis of barium ferrite magnet were prepared by powder metallurgy method with variation formula of MnO2 0%, 0.1%, 0.2%, 0.3%, 0.5% and 1% sintered at 1175 ºC. Material characterization includes X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscope (SEM) and permagraph were employed to investigate the effect of MnO2 addition to magnetic properties and sample density. Hysteresis curve using permagraph showed that the addition of MnO2 have an effect on the increasing of magnetic properties and density. Remanence induction (Br), coercivity (Hc) and density (ρ) reached the maximum value of 1.36 kG, 2.757 kOe and 4.29 g/cm3  respectively  on different formula MnO2. The best value of MnO2 addition could be concluded on the addition MnO2 of 0.3% with Br = 1.36 kG, Hc = 2.683 kOe, and ρ = 4.29 g/cm3. The XRD results showed the formed of barium ferrite phase in the sintered sample at 1175ºC. While the SEM result revealed that the addition of MnO2 affected the density of barium ferrite particles.
Pengaruh Bi2O3 terhadap Struktur Kristal dan Morfologi Barium Titanat yang Disintesis Melalui Dekomposisi BaTi-Sitrat Maryani, Eneng; Sunendar, Bambang; Nuruddin, Ahmad
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 25, No 1 (2016): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1571.611 KB)

Abstract

Karakteristik barium titanat dapat berubah dari isolator menjadi semikonduktor tipe n melalui penambahan ion dopan. Pada penelitian ini, Bi2O3 dipilih sebagai dopan untuk barium titanat yang disintesis melalui metode dekomposisi BaTi-Sitrat. Prekursor yang digunakan adalah larutan BaCl2, titanium isopropoksida dan asam sitrat yang direaksikan menjadi BaTi-sitrat, dengan dan tanpa 0,4 mol% Bi2O3 sebagai dopan. Serbuk yang dihasilkan dari kedua proses dikarakterisasi dengan Thermogravimetry-Differential Thermal Analysis (TG-DTA), X-ray Diffraction (XRD) dan Scanning Electron Microscope (SEM). Penambahan dopan tersebut menyebabkan pembentukan fasa kubik BaTiO3 lebih banyak dan terbentuk morfologi BaTiO3 platelet submikron dengan panjang sekitar 0,8 mm dan lebar 0,2 mm.
Sintesis dan Karakterisasi Bone Ash Sintetik dari Bahan Alam Wahyudi, Kristanto; Edwin, Frank; Sofyaningsih, Naili
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 25, No 2 (2016): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3587.854 KB)

Abstract

Sintesa bahan bone ash sintetis yang dihasilan menggunakan metode presipitasi telah berhasil dilakukan. Bahan baku alam yang digunakan untuk sintesa bone ash adalah kapur Padalarang dan kapur Cirebon. Parameter proses sintesis bone ash yang dikontrol adalah pH dari larutan yakni pH 8-9 dan pH 10-11, sedangkan variabel yang dibandingkan adalah suhu perlakuan panas pada rentang suhu 800–1000°C. Perlakuan panas dilakukan untuk mempelajari efek perubahan temperatur terhadap ukuran partikel serta kristalinitas bone ash hasil sintesa. Karakterisasi bone ash sintetis dilakukan dengan EDX, XRD, dan FTIR
Sintesis dan Karakterisasi Lempung Terinterkalasi dengan Menggunakan Cetyl Pridinium Chloride Hernawan, Hernawan; Nurhidayati, Nurhidayati
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 25, No 2 (2016): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3742.243 KB)

Abstract

CPC merupakan garam organik yang terdiri kation kuartener dari amonium dan anion khlor. CPC dapat digunakan untuk memperlebar jarak basal/interkalasi dari montmorillonit. Fenomena pelebaran ini akan dibahas dalam artikel ini.
Statistical Method by ANOVA – The Effect of Waste Glass Activated Alkali Addition in Composite Cement Manullang, Ria Julyana; Samadhi, Walmiki
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 26, No 1 (2017): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3321.895 KB)

Abstract

Analisis statistik dengan analisis varians (ANOVA) dilakukan untuk menentukan pengaruh penambahan limbah kaca teraktivasi alkali terhadap kuat tekan  mortar semen komposit. Semen komposit dibuat dengan mencampur klinker, gipsum dan limbah kaca. Percobaan dirancang  menggunakan rancangan statistik bertipe percobaan faktorial penuh dengan dua variasi percobaan berupa jenis alkali dan waktu kontak alkali dengan kaca. Nilai kuat tekan  mortar semen komposit setelah waktu pematangan  28 hari pada temperatur ruang dievaluasi dan dianalisis secara statistik. Berdasarkan ANOVA, kuat tekan semen dipengaruhi secara signifikan oleh efek utama dari variabel jenis alkali dan waktu kontak namun tidak dipengaruhi oleh efek interaksi antar dua variabel ini. Hasil uji kecukupan model ANOVA dengan analisis residu menunjukkan bahwa model hasil ANOVA dapat dinyatakan valid. Penggunaan kaca teraktivasi alkali dalam semen komposit menurunkan kekuatan tekan semen sebesar 20 - 40%. Kuat tekan semen yang dihasilkan dengan penambahan KOH lebih kecil sebesar 6 – 10% daripada kuat tekan semen yang dihasilkan dengan penambahan NaOH. Waktu kontak antara alkali dan kaca yang semakin lama akan mengakibatkan terbentuknya gel ASR yang bersifat ekspansif dan menurunkan kekuatan tekan semen.
Filter Keramik Terinduksi Dari Magnet Bekas Dan Serbuk Kalsit Untuk Pengadaan Air Bersih Kuncoro, Handoko Setyo; Rahman, Abdul
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 25, No 1 (2016): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1895.37 KB)

Abstract

Studi awal tentang pembuatan filter keramik terinduksi dari bahan magnet bekas dan serbuk kalsit untuk media pengolahan air telah dicoba menggunakan metoda induksi serbuk magnet. Filter magnetiknya disusun dalam wadah silinder dari bahan berdiameter 45 mm yang berisi serbuk batu gamping kalsit setebal 5 mm dan serbuk magnet barium ferit setebal 40 mm. Kedua lapisan bahan tersebut diinduksi magnet barium ferit berbentuk silinder dengan diameter dalam 50 mm, diameter luar 100 mm dan ketebalan 20 mm. Penerapan unjuk kerja dari filter magnetik terhadap uji kadar besi, jumlah coliform total dan jumlah bakteri E. Coli telah menunjukkan respon yang cukup baik sebagai filter air dalam menurunkan: kadar besi dalam air sekitar 0,35 kali (atau 0,13 mg/l), jumlah coliform total 0,17 kali (atau 6 per 100 ml) dan meniadakan jumlah bakteri E. Coli (mendekati 0 per 100 ml air dari sebelumnya berjumlah 11 per 100 ml). Hal ini mengindikasikan bahwa kualitas air keluaran telah memenuhi persyaratan Permenkes untuk sumber air minum (standar air baku) dan filter yang didesain telah berfungsi baik sebagai piranti penjernih air.
Modifikasi Filter Keramik dengan γ-alumina sebagai adsorbent logam berat Maryani, Eneng; Suhanda, Suhanda; Sofyaningsih, Naili; Ratnaningsih, Ayu
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 25, No 2 (2016): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2888.659 KB)

Abstract

Filter keramik adalah filter yang  terbuat dari bahan baku keramik. Filter tersebut dapat didesain sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk menyaring partikel suspensi, koloid, logam berat, ion-ion tertentu, serta mikroorganisme seperti bakteri, kuman, parasit, dan jamur. Pada penelitian ini filter keramik dibuat dari bahan keramik yaitu ball clay, alumina dan karbon yang dibentuk dengan cara slip casting. Untuk meningkatkan daya adsorpsi filter keramik terhadap logam berat maka dilakukan modifikasi filter dengan mengisi adsorben γ–alumina ke dalamnya.Filter tersebut memiliki mikrostruktur mesoporous dengan karakteristik tekstural: dpori rata-rata= 40,410 nm, Vpori total = 0,1146 cc/g dan luas permukaan = 11,348 m2/g untuk filter A serta dpori rata-rata= 29,458 nm, Vpori total = 0,0536 cc/g dan luas permukaan = 7,280 m2/g untuk filter B.Filter keramik dapat menyaring air berlumpur sehingga diperoleh air yang jernih. Filter keramik Aa1 dan Aa2 (diisi adsorben γ–alumina) serta filter B (tanpa diisi adsorben γ–alumina) telah berhasil mengadsorpsi logam berat terutama Pb sehingga diperoleh kadar Pb sampai batas kuantifikasi alat pengukuran. Adsorpsi logam arsen paling baik dilakukan menggunakan filter Aa1 dengan % removal 97,39. Adsorpsi logam kadmium (Cd) paling baik dilakukan menggunakan filter B dengan % removal 99,80. Filter keramik B dapat berfungsi ganda yaitu sebagai filter (penyaring) dan adsorben logam berat.