cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 89 Documents
The Influence of NdFeB Particle Sizes on Density and Magnetic Properties of Hybrid Composite Magnet BaO.6(Fe2O3)/NdFeB Tita Oktavia Cahya Rahayu; Handoko Setyo Kuncoro; Tony Kristiantoro
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 27, No 1 (2018): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1267.577 KB) | DOI: 10.32537/jkgi.v27i1.3973

Abstract

Telah dilaksanakan studi tentang pengaruh ukuran butiran NdFeB pada sifat densitas dan kemagnetan bahan magnet komposit hybrid BaO.6(Fe2O3)/NdFeB. Kegiatan penelitian ini meliputi: proses sintesis bahan magnet komposit dalam matrik PVA, pengujian densitas bulk dan karakterisasi kurva hysteresis magnetisasi serta analisis hasil pengolahan data penelitian. Perbandingan komposisi massa BaO.6(Fe2O3):NdFeB ditentukan 1:1. Adapun variasi penelitian diambil dari ukuran butiran NdFeB yang diperoleh berdasarkan standar mesh ayakan 60 (mewakili ukuran 250µm), 230 (63µm), 325 (44µm) dan 400 (37µm) yang mana ukuran butiran BaFe dibuat tetap pada mesh ayakan 325 (44µm). Keempat sampel variasi ini diberi label mesh 60, mesh 230, mesh 325, dan mesh 400. Hasil pengujian densitas bulk menunjukkan kepadatan terbaik untuk sampel mesh 60, hasil ini diikuti secara kuadratik oleh remanensi magnetiknya. Pengamatan parameter kuat medan maksimum dalam kurva histeresis magnetisasi mengindikasikan estimasi temperatur Curie yang paling baik/tinggi untuk sampel mesh 60. Hasil pengujian nilai induksi remanen (Br) dan perhitungan total energi produk maksimum (BHmax) menguatkan bukti hipotesis bahwa sampel mesh 60 (ukuran butiran terbesar) memiliki sifat kemagnetan yang lebih baik dari sampel lainnya.
Sintesis dan Karakterisasi γ-Alumina Nanopartikel dari Garam Nitrat dengan dan tanpa Penambahan Polietilen Glikol (PEG) Raisa Khairani; Heri Setiawan; Bambang Sunendar
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 25, No 2 (2016): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2507.343 KB) | DOI: 10.32537/jkgi.v25i2.2668

Abstract

Gamma alumina (γ-Al2O3) merupakanoksida alumina yang terbentukmelaluidehidrasitermal (kalsinasi) padatemperatur 500 – 750 oCdari prekursor amorf maupun kristalin, yang sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai adsorben, katalis temperatur tinggi, support katalis dan sebagai membran filtrasi karena memiliki karakteristik luas permukaan yang besar, bersifat mesopori, serta memiliki ketahanan terhadap bahan kimia, termal dan mekanik. Pada penelitian ini telah berhasil dilakukan sintesis material gamma alumina (γ-Al2O3) dengan prekursor aluminum nitrat (Al(NO3)3.9H2O) dengan dan tanpa penambahan surfaktan polietilen glikol (PEG) 6000 sebagai dispersan dan pengarah struktursatudimensi (templat), dengan proses aging menggunakan ultrasonic bath selama 4 jam pada temperatur ruang. Sebagianbesarpartikelγ-Al2O3+PEG memiliki morfologi berbentuk bulat dan sebagian lagi cenderung berbentuk rod dengan ukuran panjang sekitar 40-70 nm dan diameter 10-20 nm. Material γ-Al2O3+PEG yang dihasilkan berupa serbuk berwarna putih, memiliki luas permukaan yang lebih besar serta ukuran dan volume pori yang lebih kecil dibandingkan dengan γ-Al2O3 tanpa templat, dengan luas permukaan326,26 m2/g, volume pori total 0,10 cm3/g dan diameter pori rata-rata 2.10 nm
Electromagnetic Wave Absorbing Materials on Radar Frequency Range Yana Taryana; Azwar Manaf; Nanang Sudrajat; Yuyu Wahyu
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 28, No 1 (2019): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1300.691 KB) | DOI: 10.32537/jkgi.v28i1.5197

Abstract

Radar absorbing material (RAM) is a material that which can absorb and reduce energy of electromagnetic wave. Recently, RAMs are widely used as an isolator to protect electromagnetic wave interference (EMI) caused by external electromagnetic field and electromagnetic waves generated by radio frequency (RF) components that disturb the performance of a radio system. Whilest, the most strategic function is as anti-radar coating material to supply the needs of military systems such as aircraft, combat ships and other equipments. Generally, RAM must be resistive, magnetic and dielectric. Absorption at the resonant frequency region is indicated by the permitability and permeability values of the material. The Most literature has reported that the basic material which has the potential to absorb electromagnetic waves is ferrite-based magnetic material, namely barium hexaferrite and strontium hexaferrite. Therefore, the current development of research leads to modification and engineering of the material structure so that it is expected to obtain the right parameters with a maximum absorption rate. Generally, RAMs construction design are grouped on the impedance matching and resonant absorber types.
Karakteristik Kromatik Bone Ash Sintetik Berdasarkan Suhu Kalsinasi Herlina Damayanti; Ayu Ratnasari; Kristanto Wahyudi
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 27, No 2 (2018): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.266 KB) | DOI: 10.32537/jkgi.v27i2.4409

Abstract

Pada penelitian ini sifat kromatik bone ash sintetik telah dipelajari berdasarkan sistem CIELAB. Bone ash sintetik dikalsinasi dengan variasi suhu 600oC – 1250oC. Masing-masing hasil kalsinasi dijadikan aplikasi glasir ubin pada suhu 1170oC. Panjang gelombang bone ash sintetik kalsinasi 492-574nm dan glasir bone ash 477-542nm, berarti termasuk material putih. Derajat whiteness dan brightness mengalami penurunan dengan nilai terbesar pada bone ash kalsinasi 1250oC, Dwhiteness = -59,90% dan Dbrightness = -61,42%. Berdasarkan nilai L*, a* dan b* ruang warna bone ash sintetik bergeser dari Hijau Kuning menjadi Hijau Biru dan indeks whiteness bergeser menuju hitam. Pergeseran warna terkecil adalah bone ash kalsinasi 1000oC, ΔE  = 13,37 dan terbesar adalah bone ash kalsinasi 1250oC , ΔE  = 37,75. Pergeseran indeks whiteness terkecil adalah bone ash B10, ΔW* = 13,20 dan terbesar adalah bone ash B125  ΔW* = 36,29.  Kata Kunci: CIELAB, bone ash sintetik, kromatik, kalsinasi, whiteness, brightness
Pengaruh Bi2O3 terhadap Struktur Kristal dan Morfologi Barium Titanat yang Disintesis Melalui Dekomposisi BaTi-Sitrat Eneng Maryani; Bambang Sunendar; Ahmad Nuruddin
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 25, No 1 (2016): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1571.611 KB) | DOI: 10.32537/jkgi.v25i1.2345

Abstract

Karakteristik barium titanat dapat berubah dari isolator menjadi semikonduktor tipe n melalui penambahan ion dopan. Pada penelitian ini, Bi2O3 dipilih sebagai dopan untuk barium titanat yang disintesis melalui metode dekomposisi BaTi-Sitrat. Prekursor yang digunakan adalah larutan BaCl2, titanium isopropoksida dan asam sitrat yang direaksikan menjadi BaTi-sitrat, dengan dan tanpa 0,4 mol% Bi2O3 sebagai dopan. Serbuk yang dihasilkan dari kedua proses dikarakterisasi dengan Thermogravimetry-Differential Thermal Analysis (TG-DTA), X-ray Diffraction (XRD) dan Scanning Electron Microscope (SEM). Penambahan dopan tersebut menyebabkan pembentukan fasa kubik BaTiO3 lebih banyak dan terbentuk morfologi BaTiO3 platelet submikron dengan panjang sekitar 0,8 mm dan lebar 0,2 mm.
Characterization of Magnetic and Density Properties on Barium Ferrite with MnO2 Addition Ratih Resti Astari; Handoko Setyo Kuncoro; Didit Nur Rahman; Toni Kristiantoro
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 26, No 1 (2017): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3276.338 KB) | DOI: 10.32537/jkgi.v26i1.3912

Abstract

The addition of MnO2 in synthesis of barium ferrite magnet were prepared by powder metallurgy method with variation formula of MnO2 0%, 0.1%, 0.2%, 0.3%, 0.5% and 1% sintered at 1175 ºC. Material characterization includes X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscope (SEM) and permagraph were employed to investigate the effect of MnO2 addition to magnetic properties and sample density. Hysteresis curve using permagraph showed that the addition of MnO2 have an effect on the increasing of magnetic properties and density. Remanence induction (Br), coercivity (Hc) and density (ρ) reached the maximum value of 1.36 kG, 2.757 kOe and 4.29 g/cm3  respectively  on different formula MnO2. The best value of MnO2 addition could be concluded on the addition MnO2 of 0.3% with Br = 1.36 kG, Hc = 2.683 kOe, and ρ = 4.29 g/cm3. The XRD results showed the formed of barium ferrite phase in the sintered sample at 1175ºC. While the SEM result revealed that the addition of MnO2 affected the density of barium ferrite particles.
Sintesis dan Karakterisasi Bone Ash Sintetik dari Bahan Alam Kristanto Wahyudi; Frank Edwin; Naili Sofyaningsih
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 25, No 2 (2016): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3587.854 KB) | DOI: 10.32537/jkgi.v25i2.2664

Abstract

Sintesa bahan bone ash sintetis yang dihasilan menggunakan metode presipitasi telah berhasil dilakukan. Bahan baku alam yang digunakan untuk sintesa bone ash adalah kapur Padalarang dan kapur Cirebon. Parameter proses sintesis bone ash yang dikontrol adalah pH dari larutan yakni pH 8-9 dan pH 10-11, sedangkan variabel yang dibandingkan adalah suhu perlakuan panas pada rentang suhu 800–1000°C. Perlakuan panas dilakukan untuk mempelajari efek perubahan temperatur terhadap ukuran partikel serta kristalinitas bone ash hasil sintesa. Karakterisasi bone ash sintetis dilakukan dengan EDX, XRD, dan FTIR
Sintesis dan Karakterisasi Lempung Terinterkalasi dengan Menggunakan Cetyl Pridinium Chloride Hernawan Hernawan; Nurhidayati Nurhidayati
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 25, No 2 (2016): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3742.243 KB) | DOI: 10.32537/jkgi.v25i2.2669

Abstract

CPC merupakan garam organik yang terdiri kation kuartener dari amonium dan anion khlor. CPC dapat digunakan untuk memperlebar jarak basal/interkalasi dari montmorillonit. Fenomena pelebaran ini akan dibahas dalam artikel ini.
Fabrication of Ceramic Alumina Tube by Extrusion Method Suzanne Agustin; Kristanto Wahyudi; Rizky Berliana Wijayanti; Maulid Purnawan
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 28, No 1 (2019): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.318 KB) | DOI: 10.32537/jkgi.v28i1.5618

Abstract

Ceramic tubes are widely used as process equipment in various industries. One of the materials used as raw material for ceramic tubes is alumina. Materials are processed by vacuum extruder to obtain products with constant cross section. The characteristics of the products depend on the amount and chemical composition of the crystals formed. The formation of mullite as the main mineral will increase thermal shock resistance because mullite has a low expansion coefficient. Composition B with the percentage of 50% alumina, 30% kaolin, 10% clay and 10% MgO provide the best temperature shock resistance. The measurement result for flexural strength of composition B is 2400.52 kg / cm2
Karakteristik Kupel Berbasis Magnesia Dan Abu Tulang Sintesis Rustini Rustini; Dede Taufik; Maulid Purnawan; Ria Julyana Manullang; Ig. Adi Widjanarko
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol 27, No 2 (2018): Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia
Publisher : Balai Besar Keramik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.136 KB) | DOI: 10.32537/jkgi.v27i2.4413

Abstract

Proses kupelasi banyak digunakan untuk penentuan logam mulia konsentrasi rendah dalam material geologi. Proses ini membutuhkan kupel sebagai wadah pemisahan logam mulia dari oksida timbal (PbO). Dalam penelitian ini telah dilakukan pembuatan dan karakteristik kupel berbasis magnesia dan abu tulang dengan cara press. Kupel diuji porositas, ketahanan kejut suhu dan kemampuan penyerapan  PbO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kupel dengan komposisi campuran abu tulang dan Dead Burnt Magnesite (DBM) sebesar 15 : 80 dan 35 : 60 merupakan komposisi terbaik untuk menghasilkan kupel dengan porositas diatas 30%, tahan kejut suhu sebanyak 5 siklus dan mampu menyerap timbal monoksida dengan atasan Au yang tersisa berada dalam rentang penerimaan Laboratorium PT Antam.