cover
Contact Name
buhari
Contact Email
pend.sejarah.fkip@uho.ac.id
Phone
+6285241919232
Journal Mail Official
pend.sejarah.fkip@uho.ac.id
Editorial Address
Kampus Hijau Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Sulawesi Tenggara – Indonesia Telp Kantor/HP : 04013127180 / 085241919232
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : 25026666     EISSN : 25026674     DOI : https://doi.org/10.36709/jpps
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo. Jurnal ini terbit empat kali dalam setahun yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus dan November. Terbitan awal Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO yaitu Volume 1 nomor 1 Maret 2016. Tujuan dari adanya publikasi pada jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual dan hasil penelitian. Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO merupakan wadah ilmiah untuk mempublikasikan berbagai hasil penelitian mahasiswa, dosen, maupun guru, dengan Ruang lingkup Jurnal memuat tentang kajian Pendidikan Sosial-Budaya khususnya aspek: Pendidikan Sejarah, Etnopedagogik, Kajian Sejarah Lokal, Kajian kearifan lokal sebagai modal pendidikan dan penguatan karakter.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 3 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO" : 5 Documents clear
SEJARAH MASYARAKAT NELAYAN SUKU BUGIS DI DESA POLEWALI, KECAMATAN LAINEA KABUPATEN KONAWE SELATAN (1950-2017) Ibrahim, Ibrahim; Untarti, Dade Prat
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 4, No 3 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (981.84 KB) | DOI: 10.36709/jpps.v4i3.12869

Abstract

ABSTRAK: Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana sejarah kedatangan orang Bugis di Desa Polewali Kecamatan Lainea Kabupaten Konawe Selatan? (2) Bagaimana kondisi sosial ekonomi dan budaya masyarakat nelayan suku Bugis di Desa Polewali Kecamatan Lainea Kabupaten Konawe Selatan (1950-2017)? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang dikemukakan oleh Helius Syamsuddin bahwa tata kerja penelitian sejarah terdiri dari tiga tahapan yaitu: (1) Pengumpulan Data (Heuristik) (2) Kritik Sumber (Verifikasi) (3) Penulisan Sejarah (Historiografi). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Awal kedatangan orang Bugis di Desa Polewali untuk mengamankan diri  karena pada saat itu mereka dikira mata-mata dari tentara Jepang jadi mereka meninggalkan daerah asal mereka yaitu Bone Sulawesi Selatan dan kemudian mereka menuju di Desa Polewali. Hal yang mendorong mereka tinggal di Polewali karena kondisi laut yang bagus. Pada tahun 1950 pertama sekali orang Bugis berlabuh di Desa Polewali  Nama Desa Polewali berasal dari bahasa Bugis yang terdiri dari kata “pole” dan “wali”, pole artinya datang dan wali artinya empat penjuru, polewali berarti datang dari empat penjuru. Orang  Bugis  banyak yang menjadi nelayan di Desa Polewali karena Desa Polewali berada di pinggir laut dan mempunyai potensi laut yang bisa menunjang pendapatan nelayan. (2)  Kondisi kehidupan masyarakat Desa Polewali sejak tahun 1950-2017 dapat dilihat dari; (a) Kondisi  sosial dalam masyarakat yang dapat dilihat dari interaksi sosialnya. Interaksi sosial yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hubungan sosial antara sesama masyarakat nelayan suku Bugis dengan orang lain, baik menyangkut hubungan kerjasama dan persaingan. Dalam menangkap ikan dan memasarkan hasil tangkapan. (b) Kondisi ekonomi masyarakat nelayan suku Bugis di Desa Polewali (c) Kondisi budaya merupakan salah satu bagian  terpenting  dalam kehidupan masyarakat nelayan yang digunakan sebagai tata aturan yang mengatur pola perilaku setiap anggota-anggota dalam kehidupan masyarakat Desa PolewaliKata Kunci: Sejarah, Kondisi Sosial EkonomiABSTRACT: The main problems in this study are: (1) What is the history of the arrival of the Bugis in the Polewali Village of Lainea Subdistrict, Konawe Selatan District? (2) What are the socio-economic and cultural conditions of the Bugis fishing community in Polewali Village, Lainea Subdistrict, Konawe Selatan Regency (1950-2017)? The method used in this study is the historical research method proposed by Helius Syamsuddin that the work of historical research consists of three stages, namely: (1) Data Collection (Heuristics) (2) Source Criticism (Verification) (3) Historical Writing (Historiography) . The results of this study indicate that: (1) The initial arrival of the Bugis in the Polewali Village to secure themselves because at that time they were thought to be spies from the Japanese army so they left their home region of Bone South Sulawesi and then they headed to Polewali Village. The thing that pushed them to stay in Polewali was because of the good sea conditions. In 1950 the Bugis first anchored in the Polewali Village The name Polewali Village came from the Bugis language which consisted of the words "pole" and "guardian", pole meant to come and guardian meant four directions, polewali meant to come from four directions. Many Bugis people become fishermen in Polewali Village because Polewali Village is located on the seafront and has sea potential that can support the income of fishermen. (2) The living conditions of the people of Polewali Village since 1950-2017 can be seen from; (a) Social conditions in society which can be seen from social interactions. The social interaction referred to in this study is the social relationship between fellow Bugis fishing communities with other people, both concerning the relationship of cooperation and competition. In catching fish and marketing the catch. (b) Economic conditions of the Bugis fishing community in Polewali Village (c) Cultural conditions are one of the most important parts of the fishing community's life which are used as rules governing the behavior patterns of each member in the Polewali Village community life. Keywords: History, Socio-Economic Conditions
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 18 KENDARI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD Sultan, Sultan
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 4, No 3 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.235 KB) | DOI: 10.36709/jpps.v4i3.12870

Abstract

ABSTRAK : Penilaian ini berisi proses pembelajaran IPS pada siswa kelas VI yang dilakukan di SD Negeri 18 Kendari. Tujuan dan karya tulis ini, adalah membuktikanbahwa kegiatan bermain dan membuat display dapat memberikan keberhasilan pada proses pembelajaran siswa dalam rangka pencapaian mastery learning. Dalam penelitian ini penulis melibatkan 12 siswa kelas VI yang ada di SD Negeri 18 Kendari yaitu siswa kelas VI untuk tahun pelajaran 2014/2015. Alat penilaian yang digunakan berbentuk tes dan non tes. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Antara lain siklus I, siklus II dan siklus III merupakan rangkaian kegiatan yang saling berkaitan. Faktor yang diteliti dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran siswa yakni mengamati kelancaran pembelajaran, suasana dan aktivitas pembelajaran serta hasil belajar siswa. Rubrik penilaian dilakukan pada saat siswa terlibat dalam kegiatan kelompok ketiga membuat display dan melakukan permainan. Rubrik bertujuan untuk melihat keterampilan-keterampilan yang diharapkan pada paradigma pembelajaran dalam pedoman KTSP yaitu,1) learning to know, 2) Learning to do, 3) leraning to be, dan 4) learning to live togather telah dicapai oleh siswa. Perbandingan hasil pre-test, siklus I, siklus II, dan siklus III, serta rubrik penilaian saat pembuatan display dan permainan menunjukan bahwa keterampilan yang diharapkan dari setiap kriteria penilaian dapat dilalui dengan nilai yang baik oleh semua kelompok. Meskipun penilaian rubrik dilakukan dalam kelompok, namun keterampilan itu tetap menjadi tanggung jawab setiap individu siswa. Hal penelitian ini menunjukan bahwa penerapan tehnik permainan dan display dapat meningkatkan hasil belajar IPS karena suasana belajar dirasakan menyenangkan dan siswa lebih aktif menyelesaikan tugas serta terjadi peningkatan prestasi belajar. Kata Kunci: Aktivitas, Prestasi Belajar, STADABSTRACT: This assessment contains the social studies learning process for grade VI students conducted at SD Negeri 18 Kendari. The purpose and this paper, is to prove that playing activities and making displays can provide success in the learning process of students in order to achieve mastery learning. In this study the authors involved 12 grade VI students in 18 Public Elementary School Kendari, namely grade VI students for the 2014/2015 school year. Assessment tools used in the form of tests and non-tests. This research was conducted in three cycles. Among other cycles I, cycle II and cycle III is a series of interrelated activities. The factors examined in this study were the students' learning processes, namely observing the smooth learning, the atmosphere and learning activities and student learning outcomes. The assessment rubric is done when students are involved in third group activities making displays and playing games. The rubric aims to look at the skills expected in the learning paradigm in the SBC guidelines, namely, 1) learning to know, 2) learning to do, 3) learning to be, and 4) learning to live togather has been achieved by students. Comparison of pre-test results, cycle I, cycle II, and cycle III, as well as the assessment rubric when making displays and games shows that the skills expected from each assessment criteria can be passed with good grades by all groups. Although the rubric assessment is done in groups, the skill remains the responsibility of each individual student. This study shows that the application of game and display techniques can improve social studies learning outcomes because the learning atmosphere is felt to be fun and students are more active in completing assignments and there is an increase in learning achievement. Keywords: Activities, Learning Achievement, STAD
SEJARAH ETNOPEDAGOGI PADA MASYARAKAT MORONENE DI KELURAHAN TAUBONTO KECAMATAN RAROWATU KABUPATEN BOMBANA Dewi Ningsi, Anggi Puspita Sari; Darnawati, Darnawati
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 4, No 3 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (839.496 KB) | DOI: 10.36709/jpps.v4i3.12865

Abstract

ABSTRAK: Tujuan  utama dalam  penelitian  ini adalah: (1)  Untuk  mendeskripsikan  latar belakang  etnopedagogi pada masyarakat Moronene di Kelurahan Taubonto,  (2) Untuk mendeskripsikan implementasi etnopedagogi dalam lingkungan keluarga masyarakat Moronene di lingkungan sekitarnya, (3) Untuk  mendeskripsikan karakter yang  dikembangkan  etnopedagogi  dalam  budaya masyarakat Moronene. Prosedur penelitian ini terdiri atas 3 tahap yaitu:  (1)  Heuristik, yang terdiri dari a) penelitian kepustakaan, b) pengamatan, c) wawancara (2)  Kritik sumber, yang terdiri dari a) kritik eksternal b) kritik internal dan  (3)  Historiografi, yang terdiri dari a) penafsiran (interpretasi), b) penjelasan (eksplanasi), dan c) penyajian (ekspose). Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Latar belakang etnopedagogi pada Masyarakat Moronene, etnopedagogi merupakan landasan dalam pendidikan sejalan dengan salah satu landasan filosofi pengembangan pendidikan yang berakar pada budaya bangsa masa kini dan masa yang akan datang. (2) Implementasi etnopedagogi dalam lingkungan keluarga masyarakat Moronene yaitu: a) Pendidikan  dalam bidang agama, dalam hal agama suku Moronene mayoritas memeluk agama islam, adapun ajaran agama yang diberikan pada anaknya yaitu mengaji, sholat, menghafal ayat-ayat Al-Quran. b) Pendidikan dalam bidang bertata krama, dalam budaya masyarakat Moronene ada yang disebut Moko Anu dan Upalli, inilah yang membangun semangat manusia ketika ia pergi untuk menuntut ilmu maupun bekerja. c) Pendidikan dalam bidang bertutur kata, bertutur kata adalah sesuatu yang kita ucapakan dengan baik dan santun yang mencerminkan tingkah laku yang baik. dan d) Pendidikan bidang sosial agar memahami norma-norma yang ada dalam keluarga maupun dalam masyarakat. (3) Karakter yang dikembangkan pada etnopedagogi dalam budaya masyarakat Moronene yaitu: 1) Kejujuran, dimana anak sejak kecil sudah mulai diajarkan jujur kepada orang tuanya. 2) Disiplin, anak sejak masih kecil sudah mulai di ajarkan disiplin waktu agar kelak dewasa nanti ia bias lebih dispilin lagi dalam hal apa saja.. 3) Kemandirian, anak diajarkan mandiri agar kelak ia dapat mengurus dirinya sendiri tidak bergantung pada orang lain lagi.  4) Demokratis, ini ditandai dengan adanya sikap terbuka antara orang tua dan anaknya, mereka membuat aturan-aturan yang di setujui bersama. dan 5) Tanggung jawab, tanggung jawab keluarga merupakan pusat pendidikan yang tidak hanya menyelenggarakan pendidikan diri dan sosial saja. Kata Kunci: Latar Belakang, Implentasi, Etnopedagi, Karakter ABSTRACT: The main objectives in this study are: (1) To describe the ethnopedagogical background of the Moronene community in the Taubonto Village, (2) To describe the implementation of ethno-agogy in the family environment of the Moronene community in the surrounding environment, (3) To describe the character developed by the ethnopedagogist in Moronene community culture. This research procedure consists of 3 stages, namely: (1) Heuristics, which consists of a) library research, b) observations, c) interviews (2) Critical sources, which consist of a) external criticism b) internal criticism and (3) Historiography, which consists of a) interpretation (interpretation), b) explanation (explanation), and c) presentation (exposure). The results showed that: (1) Ethnopedagogical background in the Moronene Society, ethnopedagogy is the foundation in education in line with one of the philosophical foundations of educational development that is rooted in the nation's culture today and in the future. (2) Implementation of ethnopedagogy in the Moronene community family environment, namely: a) Education in the field of religion, in terms of the majority Moronene religion embraces Islam, as for the religious teachings given to their children namely to recite, pray, memorize verses of the Koran. b) Education in the field of manners, in the culture of the Moronene community there is what is called Moko Anu and Upalli, this is what builds human enthusiasm when he goes to study and work. c) Education in the field of word-telling, word-telling is something that we say well and politely that reflects good behavior. and d) Social education in order to understand the norms that exist in the family and in the community. (3) The characters developed in ethnopedagogy in the culture of the Moronene community are: 1) Honesty, where children from childhood have begun to be taught honestly to their parents. 2) Discipline, children from childhood have begun to be taught the discipline of time so that later they can later be more disciplined in any case .. 3) Independence, children are taught independently so that one day they can take care of themselves not to depend on others anymore. 4) Democratic, this is marked by the open attitude between parents and children, they make rules that are agreed upon together. and 5) Responsibilities, family responsibilities are the center of education which does not only carry out self and social education. Keywords: Background, Implementation, Ethnopedagi, Character
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI AKTIVITAS EKONOMI DAN SUMBER DAYA ALAM DI KELAS IV SDN 8 TONGKUNO KABUPATEN MUNA Maut, Wa Ode Arini
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 4, No 3 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (918.514 KB) | DOI: 10.36709/jpps.v4i3.12866

Abstract

ABSTRAK: Masalah pokok penelitian ini adalah apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick pada mata pelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi aktivitas ekonomi dan potensi sumber daya alam di kelas IV SDN 8 Tongkuno Kabupaten Muna? Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi aktivitas ekonomi dan potensi sumber daya alam melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick pada mata pelajaran IPS di kelas IV SDN 8 Tongkuno Kabupaten Muna. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 8 Tongkuno Kabupaten Muna pada semester genap Tahun Pelajaran 2018/2019 dengan jumlah siswa 23 orang, yang terdiri dari 10 orang laki-laki  dan 13 orang perempuan. Data penelitian ini diperoleh dari tes hasil belajar untuk melihat keberhasilan belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran Talking Stick,  lembar observasi untuk guru dan siswa untuk melihat kondisi pelaksanaan tindakan. Prosedur penelitian ini terdiri dari: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan evaluasi, dan (4) refleksi. Sumber data penelitian ini adalah guru dan siswa. Jenis data  dalam penelitian ini adalah data kuantitatif  adalah hasil belajar siswa yang diambil dengan menggunakan tes hasil belajar, dan data kualitatif diambil dari hasil  observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa. Data hasil penelitian pada siklus I siswa tuntas berjumlah 14 siswa dengan persentase 60,9% dan siswa tidak tuntas berjumlah 9 siswa dengan persentase 39,1% dengan nilai rata-rata siswa 70,2. Keberhasilan aktivitas mengajar guru pertemuan pertama sebesar 63,64% dan pertemuan kedua sebesar 72,73%. Data hasil penelitian pada siklus II siswa tuntas berjumlah 20 siswa dengan persentase 87% dan siswa tidak tuntas berjumlah 3 siswa dengan persentase 13% dengan nilai rata-rata siswa 81. Keberhasilan aktivitas mengajar guru pertemuan pertama sebesar 90,91% dan pertemuan kedua sebesar 100%. Kata Kunci: Model, Hasil Belajar, Talking Stick ABSTRACT: The main problem of this research is whether the use of the Talking Stick type cooperative learning model in social studies subjects can improve student learning outcomes on economic activity material and natural resource potential in class IV SDN 8 Tongkuno Muna Regency? The research objective is to improve student learning outcomes on economic activity material and natural resource potential through the use of a Talking Stick type cooperative learning model in social studies subjects in class IV SDN 8 Tongkuno Muna Regency. This research was conducted in class IV SDN 8 Tongkuno Muna Regency in the even semester of the 2018/2019 Academic Year with a total of 23 students, consisting of 10 men and 13 women. The data of this study were obtained from the learning achievement test to see the success of student learning after the application of the Talking Stick learning model, observation sheets for teachers and students to see the conditions of action implementation. The procedure of this research consists of: (1) planning, (2) implementing actions, (3) observation and evaluation, and (4) reflection. Data sources of this research are teachers and students. The type of data in this study is quantitative data is the learning outcomes of students taken using learning outcomes tests, and qualitative data taken from observations of teacher activities and student activities. The results of research in the first cycle of students complete 14 students with a percentage of 60.9% and 9 students who did not complete the number of students with a percentage of 39.1% with an average value of 70.2 students. The success of the teaching activities of the first meeting teachers was 63.64% and the second meeting was 72.73%. The results of the research in the second cycle of students completed 20 students with a percentage of 87% and students who did not complete numbered 3 students with a percentage of 13% with an average value of students 81. The success of teaching activities of the first meeting teacher was 90.91% and the second meeting was 100 %. Keywords: Model, Learning Outcomes, Talking Stick
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PERMAINAN KARTU DOMINO PADA SISWA KELAS XI IPS4 SMA NEGERI I KABAWO Munando, Fajarudin; Anwar, Anwar
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 4, No 3 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (843.951 KB) | DOI: 10.36709/jpps.v4i3.12868

Abstract

ABSTRAK: Fokus penelitian ini adalah: 1) Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaram sejarah di kelas XI IPS4 SMA Negri I Kabawo Kabupaten Muna. 2)Untuk meningkatkan keefektivitas mengajar guru pada mata pelajaran sejarah pada siswa kelas XI IPS4 SMA Negri I Kabawo Kabupaten Muna. 3) Untuk meningkatkan hasil belajara siswa pada mata pelajaran sejarah pada siswa kelas XI IPS4 SMA Negri I Kabawo Kabupaten Muna. Penelitian ini termasuk penelitian tidakan kelas (PTK) yang dilakukan dengan prosedur pelaksanaannya beberapa tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, serta refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan memberikan tes tertulis dalam bentuk uraian pada tiap akhir siklus pembelajaran. Sesudah itu juga dengan dilakukan pengamatan terhadap efektivitas mengajar guru dan aktivitas belajar siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistic sederhanan yaitu analisis deksripsi untuk mencari rata-rata persentase. Teknik analisis ini digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa sesudah melakukan kegiatan pembelajaran dengan meenerapan model pembelajaran kooperatif tipe permainan kartu domino. Hasil penelitian ini menujukan bahwa: 1) persentase pelaksanaan efektifitas mengajar guru berdasarkan skenario penelitian yang dilaksanakan mengalami peningkatan setiap siklusnya. Persentase yang diperoleh pada siklus I sebesar 72,73% pada siklus II meningkatan mencapai 90,01%. 2) Aktivitas belajar siswa dengan menerapan model pembelajaran koopereatif tipe permainan kartu domino sudah menujukan peningkatan efektif. Perensentase yang diperoleh yaitu pada siklus I sebesr 25% dan pada siklus II mencapai persentase 90%. 3) Hasil belajar siswa meningkat dengan model pembelajaran kooperatif tipe permainan kartu domino dengan pesentase ketuntasan 89%. Dengan hasil tes siklus I yaitu sebesar 55,22% dengan nilai rat-rata 73. Pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 86,96% dengan nilai rata-rata 82 dengan demikian penelitian tindakan kelas ini telah berhasil. Kata Kunci: Kooperatif, Model, Permainan Kartu Domino,ABSTRACT: The focus of this study are: 1) To improve student learning activities in the history of history in class XI IPS4 SMA Negeri 1 Kabawo, Muna Regency. 2) To improve the effectiveness of teaching teachers on history subjects in class XI IPS4 students of SMA Negri I Kabawo, Muna Regency. 3) To improve student learning outcomes in history subjects in class XI IPS4 students at SMA Negri I Kabawo, Muna Regency. This research includes classroom action research (CAR) which is carried out with several stages of implementation procedures, namely: planning, implementing actions, observing, and reflecting. The data collection technique used in this study is to provide a written test in the form of a description at the end of each learning cycle. After that also the observation of the effectiveness of teacher teaching and student learning activities was carried out. The data analysis technique used is a simple statistical analysis that is descriptive analysis to find the average percentage. This analysis technique is used to find out the increase in student learning outcomes after conducting learning activities by applying cooperative learning models to the type of domino card game. The results of this study show that: 1) the percentage of the implementation of the effectiveness of teaching teachers based on research scenarios carried out has increased each cycle. The percentage obtained in the first cycle of 72.73% in the second cycle increased to reach 90.01%. 2) Student learning activities by applying the cooperative learning model of the type of domino card game have been aimed at effective improvement. The percentage obtained is 25% in the first cycle and 90% in the second cycle. 3) Student learning outcomes increase with the type of domino card cooperative learning model with a percentage of completeness 89%. With the results of the first cycle test that is equal to 55.22% with an average value of 73. In the second cycle increased to 86.96% with an average value of 82 thus this class action research has been successful. Keywords: Cooperative, Model, Domino Card Game

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 6, No 4 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 6, No 3 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 5, No 4 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 5, No 3 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 4, No 4 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 4, No 3 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 3, No 4 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 3, No 3 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 2, No 3 (2017): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 1, No 4 (2016): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO More Issue