cover
Contact Name
buhari
Contact Email
pend.sejarah.fkip@uho.ac.id
Phone
+6285241919232
Journal Mail Official
pend.sejarah.fkip@uho.ac.id
Editorial Address
Kampus Hijau Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Sulawesi Tenggara – Indonesia Telp Kantor/HP : 04013127180 / 085241919232
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : 25026666     EISSN : 25026674     DOI : https://doi.org/10.36709/jpps
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo. Jurnal ini terbit empat kali dalam setahun yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus dan November. Terbitan awal Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO yaitu Volume 1 nomor 1 Maret 2016. Tujuan dari adanya publikasi pada jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual dan hasil penelitian. Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO merupakan wadah ilmiah untuk mempublikasikan berbagai hasil penelitian mahasiswa, dosen, maupun guru, dengan Ruang lingkup Jurnal memuat tentang kajian Pendidikan Sosial-Budaya khususnya aspek: Pendidikan Sejarah, Etnopedagogik, Kajian Sejarah Lokal, Kajian kearifan lokal sebagai modal pendidikan dan penguatan karakter.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 4 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO" : 5 Documents clear
SEJARAH PEMBUATAN KAPAL KAYU DI DESA SANTIRI KECAMATAN TIWORO UTARA KABUPATEN MUNA BARAT (1905 – 2017) Iskandar, Iskandar; Nur, Rifai
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 4, No 4 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.793 KB) | DOI: 10.36709/jpps.v4i4.12877

Abstract

Abstrak: Latar belakang pembuatan kapal di Desa Santiri adalah karena letak geografis Desa Santiri yang merupakan pulau kecil yang indah dan untuk menunjang aktivitas pemenuhan kebutuhan hidup, maka mereka membuat sarana/ transportasi untuk menjangkau dari satu pulau ke pulau lainnya, yaitu dengan membuat kapal kayu yang digunakan untuk pelayaran dan perdagangan. Dan keahlian  pembuatan kapal diperoleh secara turun temurun.  Proses pembuatan kapal di Desa Santiri yaitu memiliki tahapan dari awal hingga akhir. Adapun tahapan dalam pembuatan kapal yaitu tahap perencanaan, tahap pemasangan papan dan rangka, tahap pendempulan, dan tahap penyelesaian. Dalam pembuatan kapal memiliki ukuran-ukuran tertentu, sedangkan jenis kayu yang digunakan tidak sembarangan karena dalam pembuatan kapal kayu diperlukan kayu yang tahan terhadap kedap air, dan tahan terhadap tembelu atau rutos, seperti kayu  Biti, Beropa, Tampate, Amaracoppo dan lain-lain. Faktor pendukung dan penghambat dalam pembuatan Kapal kayu di Desa Santiri yaitu faktor pendukung dalam pembuatan kapal kayu adalah adanya tekat dan keinginan yang kuat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, adanya orang-orang yang ahli dalam pembuatan kapal kayu, perkembangan teknologi yang bersifat modern, letak geografis Desa Santiri, adanya pengetahuan tentang dunia pelayaran dan perdagangan dan bertambahnya orang yang ahli dalam pembuatan kapal kayu. Sedangkan faktor penghambat adalah keterbatasan modal, terbatasnya jumlah kayu, adannya kerusakan pada alat yang digunakan, kondisi alam, dan lain-lain. Sedangkan.  Nilai-nilai yang tekandung dalam pembuatan kapal di Desa Santiri adalah nilai ekonomi, nilai gotong royong, nilai budaya, nilai pendidikan dan nilai kemaritiman. Kata kunci: Sejarah, pembuatan kapal kayu, teknologi, perubahanAbstract: The background of shipbuilding in Santiri Village is due to the geographical location of Santiri Village which is a beautiful small island and to support the activities of fulfilling the needs of life, so they make facilities / transportation to reach from one island to another, namely by making wooden ships that used for shipping and trade. And ship building expertise is hereditary. The shipbuilding process in Santiri Village has stages from beginning to end. The stages in shipbuilding are the planning stage, the board and frame installation stage, the landing stage, and the completion stage. In shipbuilding has certain sizes, while the type of wood used is not arbitrary because in shipbuilding wood is needed wood that is resistant to watertight, and resistant to copper or rutos, such as Biti, Beropa, Tampate, Amaracoppo and others. Supporting and inhibiting factors in wooden shipbuilding in Santiri Village are supporting factors in wooden shipbuilding are determination and a strong desire to improve the community's economy, the presence of people who are experts in making wooden ships, technological developments that are modern, geographical location of the Village Santiri, there is knowledge about the world of shipping and commerce and the increasing number of people skilled in shipbuilding. While the inhibiting factors are limited capital, the limited amount of wood, the damage to the tools used, natural conditions, and others. While. Values contained in shipbuilding in Santiri Village are economic values, mutual cooperation values, cultural values, educational values and maritime values.Keywords: History, wooden shipbuilding, technology, change
PERILAKU BELAJAR SOSIOLOGI AKIBAT PEMANFAATAN INTERNET (STUDI PADA SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 LASOLO) Nurlana, Siti; Darnawati, Darnawati
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 4, No 4 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (835.372 KB) | DOI: 10.36709/jpps.v4i4.12880

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk perilaku belajar sosiologi akibat pemanfaatan internet. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan prosedur mengacu pada Sugiyono dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1) mengumpulkan data melalui sumber tertulis yaitu kegiatan peneliti untuk memperoleh data yang sesuai dengan pokus kajian. 2) sumber lisan yakni memperoleh data melalui keterangan lisan (wawancara) dengan para siswa dan siswi serta para guru yang telah memberikan penilaian dalam pembelajaran. 3) triangulasi berupaya untuk mengecek dari kebenaran data dan membandingkan dengan data yang di peroleh dari sumber lain pada berbagai fase penelitian lapangan. 4) kecukupan referensi yaitu mengumpulkan berbagai bahan-bahan catatan-catatan atau rekaman yang dapat di gunakan sebagai referensi. Hasil penelitian yaitu : bentuk-bentuk perilaku belajar sosiologi siswa IPS SMA Negeri 1 Lasolo akibat pemanfaatan internet yaitu : 1) kebiasaan siswa dan siswi saat mengikuti pelajaran, dimana saat proses belajar siswa masih sering berbicara dengan teman sebangku, menyontek hasil pekerjaan teman, mmengantuk dalam kelas saat guru sedang mengajar, dan kadang masih ada siswa yang malu bertanya atau menjawab karena takut salah. 2) cara mengatasi kesulian dalam belajar, biasanya siswa dan siswi menggunakan internet untuk solusi saat mengalami kesulitan dalam belajar, karena internet dapat memudahkan untuk mencari materi pelajaran yang diinginkan serta tidak cepat jenuh dalam membaca materi. 3) kebiasaan siswa dalam mengatasi ulangan/ujian, biasanya saat akan megatasi ujian/ulangan siswa mencari materi dari awal hingga akhir untuk dirangkum dalam buku catatan agar mudah dipelajari dan dipahami dan biasa siswa juga memanfaatkan internet untuk mencari sebagian materi yang kurang lengkap dibuku paket. Hasil belajar siswa mata pelajaran sosiologi setelah menggunakan media internet setiap tahunnya meningkat dengan nilai rata-rata 93 ditahun 2018 dan 98 ditahun 2019. Penggunaan media internet dalam pembelajaran sosiologi sebesar 80%. Apabila guru sosiologi hanya masuk menjelaskan guru tidak memperbolehkan menggunakan media internet dan memfouskan siswa terhadap penjelasan guru. Kata Kunci : Bentuk, Perilaku, Belajar, Internet. ABSTRACT: This study aims to describe the forms of sociological learning behavior due to the use of the internet. The method used in this study is a qualitative research method with procedures referring to Sugiyono with the following steps: 1) collecting data through written sources, namely the researcher's activities to obtain data in accordance with the focus of the study. 2) oral sources, i.e. obtain data through oral information (interviews) with students and students and teachers who have provided assessments in learning. 3) triangulation seeks to check the truth of the data and compare it with data obtained from other sources at various phases of field research. 4) adequacy of references, namely collecting various materials notes or records that can be used as a reference. The results of the study are: the forms of sociology learning behavior of Social Studies students of SMA Negeri 1 Lasolo due to the use of the internet, namely: 1) the habits of students and students when attending lessons, where during the learning process students still often talk to their peers, copy the results of friends' work, drowsiness in class when the teacher is teaching, and sometimes there are students who are embarrassed to ask or answer for fear of being wrong. 2) how to overcome difficulties in learning, usually students and students use the internet for solutions when experiencing difficulties in learning, because the internet can make it easier to find the desired subject matter and not quickly get bored in reading material. 3) students' habits in dealing with tests / exams, usually when they are going to take examinations / tests students look for material from beginning to end to be summarized in a notebook so that it is easy to learn and understand and ordinary students also use the internet to find some incomplete material in the package book. Student learning outcomes in sociology after using internet media every year increases with an average value of 93 in 2018 and 98 in 2019. The use of internet media in learning sociology is 80%. If the sociology teacher only enters explaining the teacher is not allowed to use internet media and makes students focus on the teacher's explanation.Keywords: Form, Behavior, Learning, Internet. 
GERAKAN SOSIAL MASYARAKAT KAMPUNG LABALUBA DESA KONTUMERE KECAMATAN KABAWO KABUPATEN MUNA TAHUN 1960-1980 Nurwan, Nurwan; Hadara, Ali; Batia, La
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 4, No 4 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (979.189 KB) | DOI: 10.36709/jpps.v4i4.12874

Abstract

ABSTRAK: Inti pokok masalah dalam penelitian ini meliputi latar belakang gerakan sosial masyarakat Kampung Labaluba Desa Kontumere Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna, Faktor-faktor yang mendorong gerakan sosial masyarakat Kampung Labaluba Desa Kontumere Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna, proses gerakan sosial masyarakat Kampung Labaluba Desa Kontumere Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna dan akibat gerakan sosial masyarakat Labaluba Desa Kontumere Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna? Latar belakang gerakan sosial masyarakat Kampung Labaluba yaitu keadaan kampungnya yang hanya terdiri dari beberapa kepala keluarga tiap kampung dan jarak yang jauh masing-masing kampung membuat keadaan masyarakatnya sulit untuk berkomnikasi dan tiap kampung hanya terdiri dari lima sampai dengan tujuh kepala keluarga saja. Kampung ini letaknya paling timur pulau Muna terbentang dari ujung kota Raha sekarang sampai kampung Wakuru yang saat ini. Kondisi ini juga yang menjadi salah satu faktor penyebab kampung ini kurang berkembang baik dibidang ekonomi, sosial politik, pendidikan maupun di bidang kebudayaan. Keadaan ini diperparah lagi dengan sifat dan karakter penduduknya yang masih sangat primitif. Faktor yang mendorong adanya gerakan sosial masyarakat Kampung Labaluba Desa Kontumere Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna adalah adanya ketidaksesuaian antara keinginan pemerintah setempat dan masyarakat yang mendiami Kampung Labaluba pada waktu itu. Sedangkan proses gerakan sosial masyarakat Kampung Labaluba Desa Kontumere Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna bermula ketika pemerintah seolah memaksakan kehendaknya kepada rakyat yang menyebabkan rakyat tidak setuju dengan kebijakan tersebut. Akibat yang ditimbulkan dari adanya gerakan sosial masyarakat Kampung Labaluba Desa Kontumere Kecamatan Kabawo Kabupaten Muna terbagi dua yaitu akibat positif dan akibat negatif.Kata Kunci: Gerakan Sosial, Factor dan Dampaknya ABSTRACT: The main issues in this study include the background of the social movement of Labaluba Village, Kontumere Village, Kabawo Sub-District, Muna District, Factors that encourage social movements of Labaluba Kampung Sub-village, Kontumere Village, Kabawo Sub-District, Muna District, the social movement process of Labaluba Village, Kontumere Village, Kabawo Sub-District Muna Regency and due to Labaluba community social movements Kontumere Village Kabawo District Muna Regency? The background of the Labaluba Kampung community social movement is that the condition of the village consists of only a few heads of households per village and the distance of each village makes it difficult for the community to communicate and each village only consists of five to seven households. This village is located east of the island of Muna stretching from the edge of the city of Raha now to the current village of Wakuru. This condition is also one of the factors causing the village to be less developed in the economic, social political, educational and cultural fields. This situation is made worse by the very primitive nature and character of the population. The factor that motivated the existence of the social movement of Labaluba Village in Kontumere Village, Kabawo Subdistrict, Muna Regency was the mismatch between the wishes of the local government and the people who inhabited Labaluba Village at that time. While the process of social movements in Labaluba Village, Kontumere Village, Kabawo District, Muna Regency began when the government seemed to impose its will on the people, causing the people to disagree with the policy. The consequences arising from the existence of social movements in Labaluba Village, Kontumere Village, Kabawo District, Muna Regency are divided into two, namely positive and negative effects. Keywords: Social Movements, Factors and their Impacts
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS MA ANNUR AZZUBAIDI KONAWE Zaskia, Kiki; Mursidin T, Mursidin T; Hayari, Hayari
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 4, No 4 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1046.925 KB) | DOI: 10.36709/jpps.v4i4.12875

Abstract

ABSTRAK: Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Apakah penerapan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) dapat meningkatkan efektivitas mengajar pada guru sosiologi kelas XI IPS MA Annur Azzubaidi? 2) Apakah penerapan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) dapat meningkatkan aktivitas belajar sosiologi pada siswa kelas XI IPS MA Annur Azzubaidi? 3) Apakah penerapan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) dapat meningkatkan hasil belajar sosiologi pada siswa kelas XI IPS MA Annur Azzubaidi?. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning). Subyek penelitian ini adalah siswa kelas  XI IPS MA Annur Azzubaidi Kecamatan Meluhu, Kabupaten Konawe yang berjumlah 26 orang siswa putri. Aspek yang diteliti adalah guru, siswa dan hasil belajar. Prosedur penelitian tindakan kelas terdiri dari 2 siklus pelaksanaan penelitian tindakan tiap siklus dilakukan melalui empat tahap yaitu : 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan Tindakan, 3) Observasi dan Evaluasi serta 4) Refleksi. Indikator keberhasilan proses tindakan  yaitu : 1) Indikator efektivitas mengajar guru dikatakan tuntas apabila 90% telah melaksanakan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) 2) Indikator aktivitas siswa dikatakan tuntas apabila 90% telah melaksanakan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) 3) Indikator hasil belajar sosiologi dikatakan tuntas apabila 80% siswa telah tuntas dengan perolehan nilai 72 atau lebih, sesuai dengan KKM yang ditetapkan sekolah sebesar 72. Penelitian menunjukkan bahwa 1) Efektivitas mengajar guru dalam melaksanakan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) yaitu pada siklus I sebesar 84,61% siklus II  sebesar 100%, 2) Aktivitas belajar siswa juga meningkat dengan skor perolehan siklus I sebesar 83,33% siklus II sebesar 100% 3) Hasil belajar sosiologi siswa kelas XI IPS MA Annur Azzubaidi Kecamatan Meluhu Kabupaten Konawe dapat ditingkatkan melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning), hal ini terlihat pada siklus I nilai rata-rata siswa 79,56 dengan persentase ketuntasan 61,53% adapun pada siklus II nilai rata-rata siswa 88,12 dengan persentase ketuntasan 82,60% sehingga ketuntasan belajar siswa tercapai. Kata Kunci: Efektivitas, Aktivitas, Hasil Belajar         ABSTRACT: The problems in this study are 1) Does the application of the problem based learning model can improve the effectiveness of teaching in class XI IPS MA Annur Azzubaidi sociology teachers? 2) Can the application of the problem based learning model improve sociology learning activities for students of class XI IPS MA Annur Azzubaidi? 3) Does the application of the problem based learning model can improve sociology learning outcomes in class XI IPS MA Annur Azzubaidi ?. This research is a Classroom Action Research (CAR) by applying a problem based learning model. The subjects of this study were students of class XI IPS MA Annur Azzubaidi, Meluhu District, Konawe District, totaling 26 female students. The aspects studied were teacher, student and learning outcomes. Classroom action research procedure consists of 2 cycles of action research implementation each cycle carried out through four stages, namely: 1) Planning, 2) Implementation of Actions, 3) Observation and Evaluation and 4) Reflection. Indicators of the success of the action process are: 1) Indicators of teaching effectiveness of teachers are said to be complete if 90% have implemented problem based learning models 2) Indicators of student activities are said to be complete if 90% have implemented problem based learning models (problem based learning) 3 ) Indicators of sociology learning outcomes are said to be complete if 80% of students have completed with 72 or more, in accordance with the KKM set by schools by 72. Research shows that 1) The effectiveness of teaching teachers in implementing problem-based learning models, namely on cycle I amounted to 84.61% cycle II amounted to 100%, 2) Student learning activities also increased with the acquisition score of cycle I amounted to 83.33% cycle II amounted to 100% 3) Sociology learning outcomes of students of class XI IPS MA Annur Azzubaidi District Meluhu District Konawe can be improved through the application of problem based learning models (problems based learning), this can be seen in the first cycle the average value of students 79.56 with a percentage of completeness 61.53% as for the second cycle the average value of students 88.12 with a percentage of completeness 82.60% so that students' mastery learning is achieved. Keywords: Effectiveness, Activities, Learning Outcomes
ANAK PUTUS SEKOLAH STUDI KASUS DI DESA LAMBELU KECAMATAN PASIKOLAGA KABUPATEN MUNA Murtia, Murtia; Hak, Pendais
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 4, No 4 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.981 KB) | DOI: 10.36709/jpps.v4i4.12876

Abstract

ABSTRAK: Permasalahan yang dikaji dalam Penelitian ini adalah; 1) apakah penyebab anak putus sekolah di Desa Lambelu Kecamatan Pasikolaga Kabupaten? 2) bagaimana upaya mengatasi anak putus sekolah di Desa Lambelu Kecamatan Pasikolaga Kabupaten Muna? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan tahapan-tahapan sebagai berikut; 1) Observasi 2) wawancara 3) Dokumentasi. Tinjauan pustaka dalam penelitian ini yaitu menggunakan konsep teori perubahan sosial, konsep pendidikan, konsep pendidikan formal, konsep putus sekolah, dan faktor-faktor penyebab anak putus sekolah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; 1. penyebab anak putus sekolah yang terjadi di Desa Lambelu yaitu faktor internal dan faktor eksternal. a. Faktor internal yang berasal dari diri anak  yaitu; kurangnya minat anak untuk sekolah dan rendahnya motivasi anak merupakan penyebab anak putus sekolah di Desa Lambelu Kecamatan Pasikolaga Kabupaten Muna. b. Faktor eksternal yang berasal dari luar diri anak yaitu; Kondisi ekonomi orang tua, lingkungan pergaulan yang kurang baik, dan Perkawinan Usia Muda. 2. upaya mengatasi anak putus sekolah di Desa Lambelu Kecamatan Pasikolaga Kabupaten Muna dalam penelitian ini adalah : 1) Adanya upaya orang tua dalam memberikan motivasi bagi anaknya untuk melanjutkan pendidikan, 2) Adanya upaya dari sekolah untuk memperhatikan pendidikan siswa dan bahkan diayomi atau mendekatkan diri dan memberikan arahan serta dukungan akan arti pentingnya pendidikan dan upaya pemerintah yaitu dengan memberikan bantuan PIP dan BOS serta bekerja sama dengan pemerintah desa untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, orang tua siswa tentang pentingnya pendidikan. Kata Kunci : Upaya, Penyebab, Metode, Anak putus sekolah ABSTRACT: The problems examined in this study are; 1) what is the cause of children dropping out of school in Lambelu Village, Pasikolaga District, Regency? 2) how to deal with school dropouts in Lambelu Village, Pasikolaga District, Muna Regency? The method used in this research is a qualitative descriptive approach with the following stages; 1) Observation 2) interview 3) Documentation. Literature review in this study is to use the concept of social change theory, the concept of education, the concept of formal education, the concept of dropping out of school, and the factors causing dropouts. The results of this study indicate that; 1. causes of school dropouts that occur in Lambelu Village are internal and external factors. a. Internal factors originating from the child, namely; lack of children's interest in schooling and low motivation of children are the causes of school dropouts in Lambelu Village, Pasikolaga District, Muna Regency. b. External factors originating from outside the child, namely; The economic condition of parents, unfavorable social environment, and Early Marriage. 2. efforts to overcome dropout children in Lambelu Village, Pasikolaga District, Muna Regency in this study are: 1) There is an effort by parents to provide motivation for their children to continue their education, 2) There is an effort from schools to pay attention to the education of students and even protect them or get closer and provide direction and support for the importance of education and government efforts, namely by providing PIP and BOS assistance and working with village governments to provide understanding to the community, students' parents about the importance of education. Keywords: Efforts, Causes, Methods, Children dropping out of school

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 6, No 4 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 6, No 3 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 5, No 4 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 5, No 3 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 4, No 4 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 4, No 3 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 3, No 4 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 3, No 3 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 2, No 3 (2017): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 1, No 4 (2016): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO More Issue