cover
Contact Name
Musa Thahir
Contact Email
musa.thahir@uin-suska.ac.id
Phone
+6285263678409
Journal Mail Official
musa.thahir@uin-suska.ac.id
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.94, Kp. Melayu, Kec. Sukajadi Kota Pekanbaru, Riau 28122
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Jurnal An-Nur
ISSN : -     EISSN : 23030526     DOI : http://dx.doi.org/10.24014/an-nur.xxxxx.xxxxx
Jurnal AnNur diterbitkan pertama kali pada tahun 2021 diterbitkan oleh Pascasarjana UIN Sultan Syarif Kasim Riau mulai bulan Desember tahun 2021. Jurnal AnNur terbit 2 (dua) kali setahun pada bulan Juni dan Desember. Jurnal AnNur memuat kajian-kajian tentang AlQuran dan Hadis, untuk pengembangan kompetensi dosen dilingkungan uin suska riau untuk mengasah pemikirannya, khususnya bagi dosen tafsir dan hadis, agar tercapai pemikiran keagamaan secara global dan memberikan wadah diskusi terbuka ditengah-tengah masyarakat, untuk mewujudkan tercapainya ilmu, iman, amal dan akhlak yg baik di lingkungan UIN Suska Riau khususnya kepada para dosen, mahasiswa, dan masyarakat di lingkungan UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 2 (2022): Jurnal An-Nur Desember 2022" : 8 Documents clear
Profil Pendidik dalam Al Qur’an Masrul Hakim; Said Agil Husin Al Munawar; Alwizar Alwizar
Jurnal An-Nur Vol 11, No 2 (2022): Jurnal An-Nur Desember 2022
Publisher : UIN SUSKA RIAU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/an-nur.v11i2.19812

Abstract

Pendidik atau Guru menjadi komponen terpenting dalam sebuah sistem Pendidikan karena guru ibarat menjadi jantung yang mengedarkan darah ke seluruh jaringan tubuh, begitu pula posisi guru yang menjadi sentral transformasi, internalisasi dan eksternalisasi  nilai-nilai  dan  materi  pendidikan  dalam  sebuah  sistem  pendidikan. Dalam Al-Qur’an terdapat beberapa isyarat yang memberikan gambaran tentang sosok pendidik yang ideal dan professional. Dalam penelitian ini, yang ingin dicari adalah bagaimana konsepsi (pengertian, pendapat, rancangan) Al-Qur’an tentang profil pendidik (guru/dosen) dalam proses Pendidikan, hadirnya sosok pendidik  berpangaruh dalam mendukung keberhasilan proses pembelajaran. Metode yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  studi  kepustakaan  dengan mengambil rujukan beberapa jurnal dan kitab tafsir. Adapun hasil dari penelitian ini adalah bahwa sosok pendidik prosesional dalam Al-Qur’an terdapat dalam beberapa surat pada ayat-ayatnya yang memberikan gambaran pendidik yang ideal dan professional perspektif Al-Qur’an.
Kemukjizatan Hewan Rayap dalam Al-Qur’an (Kajian Sains Al-Qur’an) Masyhuri Putra; Lukmanul Hakim
Jurnal An-Nur Vol 11, No 2 (2022): Jurnal An-Nur Desember 2022
Publisher : UIN SUSKA RIAU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/an-nur.v11i2.19811

Abstract

Rayap adalah binatang kecil yang penuh keajaiban. Ketika kisahnya bersama Nabi Sulaiman diabadikan dalam al-Qur’an, maka hal ini menjadi sangat menarik untuk dikaji dan diteliti. Rayap membangun sarang-sarangnya yang tinggi sesuai dengan perencanaan tertentu. Rayap juga membangun suatu sistem pertukaran udara khusus di dalam sarangnya. Kulitnya sangat tipis, membutuhkan udara lembab yang ada di sekelilingnya. Karena itu, mereka harus mempertahankan suhu dan kelembaban sarang pada tingkat tertentu. Jika tidak, maka rayap akan mati. Untuk itu rayap mengupayakan agar udara beredar di sarangnya melalui saluran-saluran khusus dan menggunakan air dari saluran bawah tanah yang telah mereka gali. Dengan cara itulah mereka mengatur suhu dan kelembaban sarangnya. Rayap mengajarkan kedisipilnan dan kesungguhan dalam bekerja. Rayap adalah makhluk yang bekerja diam-diam, meskipun diam mereka tetap bekerja. Penciptaan rayap di belahan dunia tertentu berperan sebagai pengurai tumbuhan yang sudah mati sehingga terjadi siklus mata rantai kehidupan bagi keberlangsungan planet bumi ini.TRANSLATE with x EnglishArabicHebrewPolishBulgarianHindiPortugueseCatalanHmong DawRomanianChinese SimplifiedHungarianRussianChinese TraditionalIndonesianSlovakCzechItalianSlovenianDanishJapaneseSpanishDutchKlingonSwedishEnglishKoreanThaiEstonianLatvianTurkishFinnishLithuanianUkrainianFrenchMalayUrduGermanMalteseVietnameseGreekNorwegianWelshHaitian CreolePersian //  TRANSLATE with COPY THE URL BELOW Back EMBED THE SNIPPET BELOW IN YOUR SITE Enable collaborative features and customize widget: Bing Webmaster PortalBack//
Revitalisasi Anjuran Menikah Melalui Hadis Arisman Arisman
Jurnal An-Nur Vol 11, No 2 (2022): Jurnal An-Nur Desember 2022
Publisher : UIN SUSKA RIAU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/an-nur.v11i2.19854

Abstract

TRANSLATE with x EnglishArabicHebrewPolishBulgarianHindiPortugueseCatalanHmong DawRomanianChinese SimplifiedHungarianRussianChinese TraditionalIndonesianSlovakCzechItalianSlovenianDanishJapaneseSpanishDutchKlingonSwedishEnglishKoreanThaiEstonianLatvianTurkishFinnishLithuanianUkrainianFrenchMalayUrduGermanMalteseVietnameseGreekNorwegianWelshHaitian CreolePersian //  TRANSLATE with COPY THE URL BELOW Back EMBED THE SNIPPET BELOW IN YOUR SITE Enable collaborative features and customize widget: Bing Webmaster PortalBack//
The Implementation of Al-Adab Al-Ijtima’i Style in Buya Hamka’s Interpretation (Study of Fahisyah Verses) Ummi Tsaqila; Saifullah Saifullah; Afrizal Nur; Khairunnas Jamal
Jurnal An-Nur Vol 11, No 2 (2022): Jurnal An-Nur Desember 2022
Publisher : UIN SUSKA RIAU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/an-nur.v11i2.17367

Abstract

This articel examines the fahisyah verses in the Qur'an. Fahisyah is a heinous or ugly act. Where several terms refer to the various meanings of spectacle, one of which is the term fahisyah which has the meaning of horrific deeds in the Qur'an. According to the view of human reason, the word fahisyah and its derivation has the meaning of any form of toxicity or sin that is seen as very bad. At the same time, this deed can affect others and is a worse deed than al-su'. This research uses the interpretation of Buya Hamka's Tafseer al-Azhar, which is the primary source of this articel. The method used in writing this research is to use the library research method, namely by looking for data from various literature and references related to the problems above. The approach used is a thematic engineering approach, namely by explaining things related to the meaning of the word fahisyah to be analyzed according to the style of interpretation of the interpretation, namely the pattern of Adabi al-Ijtima'i which is social. As for the implementation of the Adabi al-Ijtima'i style to the fahisyah verses according to Buya Hamka, which has been analyzed based on its indicators, namely, the relationship of interpretation with the social life of the community in surah al-Isra' verse 32 that there will arise dangerous diseases and damage the offspring caused by adultery, namely syphilis and gonorrhea diseases. There is an interpretation of the verse about the risks or adverse effects of these heinous acts mentioned by Buya Hamka in his interpretation, which shows the problems and relationships of interpretation with the community's social life, which is also a warning to stay away from these heinous deedsTRANSLATE with x EnglishArabicHebrewPolishBulgarianHindiPortugueseCatalanHmong DawRomanianChinese SimplifiedHungarianRussianChinese TraditionalIndonesianSlovakCzechItalianSlovenianDanishJapaneseSpanishDutchKlingonSwedishEnglishKoreanThaiEstonianLatvianTurkishFinnishLithuanianUkrainianFrenchMalayUrduGermanMalteseVietnameseGreekNorwegianWelshHaitian CreolePersian //  TRANSLATE with COPY THE URL BELOW Back EMBED THE SNIPPET BELOW IN YOUR SITE Enable collaborative features and customize widget: Bing Webmaster PortalBack//
Studi Tematik Hadis-hadis Konservasi Alam Perspektif Ilmu Ma’anil Hadis Taufiqurrahman Taufiqurrahman; Zailani Zailani; Wilaela Wilaela
Jurnal An-Nur Vol 11, No 2 (2022): Jurnal An-Nur Desember 2022
Publisher : UIN SUSKA RIAU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/an-nur.v11i2.19977

Abstract

Penelitian ini berawal dari kegelisahan penulis terhadap eksploitasi secara berlebihan terhadap sumber daya alam, penebangan liar, perburuan terhadap satwa langka yang dilindungi dan yang lainnya mengakibatkan berbagai permasalahan terhadap lingkungan. Hal ini akan menjadi penyebab terjadinya rentetan bencana alam seperti; banjir, tanah longsor, pemanasan global, kekeringan yang berkepanjangan, dan menjadi faktor utama punahnya satwa langka yang dilidungi. Persoalan ini tentu membutuhkan sebuah solusi, Dalam hadis Rasulullah SAW terdapat hadits di mana Rasulullah pernah membuat suatu daerah larangan yang mana di dalamnya hewannya tidak boleh diburu dan tumbuhannya tidak boleh diambil, yang mana konsep ini terdapat kemiripan dengan konservasi alam yang ada sekarang. Masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana konsep konservasi alam dalam hadis? Dan bagaimana relevansi konsep himaa pada masa Nabi dengan konsep konservasi alam yang ada seakarang? Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dalam bentuk kegiatan penelitian perpustakaan (Library Research). Data di kumpulkan menggunakan metode kajian hadits tematik, atau dikenal dengan metode maudhu‟i. Dalam hal ini penulis melakukan penelitian dengan mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh langsung dari observasi dan literatur yang berkaitan dengan masalah yang dikaji. Hasil penelitian ini yaitu konservasi alam dalam perspektif hadis adalah himaa yang mana Nabi pernah membuat suatu kawasan lindung di Naqi yang di dalamnya dilarang untuk berburu dan menebang pepohonan dan mengelola kawasan tersebut untuk kepentingan kaum muslimin secara umum, bukan untuk kepentingan pribadi. Dan konsep himaa dapat dikatakan relevan dengan Konservasi Alam yang ada sekarang baik itu berupa kawasan konservasi, taman nasional, suaka alam, hutan lindung dan suaka margasatwa. Alasannya karena keduanya sama-sama berbentuk kawasan lindung yang ditetapkan oleh khalifah/pemerintah untuk kepentingan umum dan menimbulkan maslahat jangka panjang, termasuk mencegah bencana seperti kekeringan pada musim kemarau atau banjir dan longsor pada musim hujan.
Telaah Tradisi Jawa Dalam Tafsir Al Ibriz Karya KH. Bisri Musthofa Diana Kholidah
Jurnal An-Nur Vol 11, No 2 (2022): Jurnal An-Nur Desember 2022
Publisher : UIN SUSKA RIAU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/an-nur.v11i2.11868

Abstract

Artikel ini memuat tentang tradisi adat Jawa menurut perspektif tafsir Al ibriz karya KH. Bisri Musthofa
Relasi Kepemimpinan dalam Tafsir Al-Azhar (Studi Analisis Munasabah Al-Qur’an) Safira Malia Hayati
Jurnal An-Nur Vol 11, No 2 (2022): Jurnal An-Nur Desember 2022
Publisher : UIN SUSKA RIAU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/an-nur.v11i2.19994

Abstract

Kajian ini mengulas tentang relasi kepemimpinan dalam Tafsir al-Azhar karya Prof. Dr. Hamka. Hal yang menarik untuk dibahas di sini adalah cara beliau menafsirkan yang menurut penulis terdapat nilai-nilai lokal dan ke-Indonesiaan tentang pemerintahan Negara Indonesia. Setidaknya ada dua yang menjadi penegasan penulis dalam tulisan ini; Pertama, ayat-ayat yang terkait dengan termaterma pemimpin dalam al-Qur’an. Kedua, Bagaimana analisis munasabah antar ayat sehingga menjadi konsep dalam kepemimpinan Islam. Kajian ini penulis menggunakan metode maudhu’i dalam mencari munasabah ayat yang saling berkaitan dengan tema kepemimpinan. Dalam kajian ini, penulis juga membatasi pembahasan pada ayat-ayat tertentu saja, adapun ayat-ayat yang menjadi fokus di sini antara lain: QS. Sajadah[32] ayat 24, QS. Al-Imran[3] ayat 28, QS. AlBaqarah[2] ayat 30, dan QS. An-Nisa’[4] ayat 58-59.
Telaah Tafsir Faidh Al Rohman Karya Kiai Sholeh Darat M. Salman Alfarisi
Jurnal An-Nur Vol 11, No 2 (2022): Jurnal An-Nur Desember 2022
Publisher : UIN SUSKA RIAU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/an-nur.v11i2.11882

Abstract

Artikel Tafsir Faidh al-Rahman fi Tarjamah Tafsir Kalam Malik ad-Dayyan (Limpahan Rahmat Allah dalam Menerjemahkan Tafsir Firman-firman Allah Penguasa Hari Pembalasan) karya Kiai Shaleh Darat. Tafsir yang ditulis dengan arab Pegon ini tidak hanya bertujuan untuk masyarakat pribumi bisa memahami isi kandungan al-Qur‘an, tetapi sekaligus dijadikan senjata untuk melawan hegemoni kekuasaan. Di saat Belanda melarang menerjemahkan al-Qur‘an, justru Kiai Shaleh Darat berani melawannya dengan menulis sebuah karya tafsir. Seperti apa yang digunakan oleh Kiai Shaleh Darat yang berhasil membangkitkan pemikiran para muridnya. Belanda khawatir akan spirit revolusioner yang ada di dalam al-Qur‘an sehingga mampu menghidupkan gerakan perlawanan terhadap Belanda. Tafsir Faidh alRahman yang menggunakan corak sufistiknya telah menjadi ruh di setiap lembarnya. Kiai Shaleh sangat lues didalam mengkorolasikan antara makna dhahir dan makna isyarinya secara sinergis. Dengan mengusung corak sufistiknya, tentunya tidak lepas dari proses dialog antara pesan-pesan Tuhan dengan setting sosio-historis yang melingkupinya.TRANSLATE with x EnglishArabicHebrewPolishBulgarianHindiPortugueseCatalanHmong DawRomanianChinese SimplifiedHungarianRussianChinese TraditionalIndonesianSlovakCzechItalianSlovenianDanishJapaneseSpanishDutchKlingonSwedishEnglishKoreanThaiEstonianLatvianTurkishFinnishLithuanianUkrainianFrenchMalayUrduGermanMalteseVietnameseGreekNorwegianWelshHaitian CreolePersian //  TRANSLATE with COPY THE URL BELOW Back EMBED THE SNIPPET BELOW IN YOUR SITE Enable collaborative features and customize widget: Bing Webmaster PortalBack//

Page 1 of 1 | Total Record : 8