cover
Contact Name
Khairul Sani Usman
Contact Email
khairul.sani@uin-alauddin.ac.id
Phone
+6285352217814
Journal Mail Official
plano.madani@uin-alauddin.ac.id
Editorial Address
Ruang Redaksi Jurnal Plano Madani Gedung Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Jl. Yasin Limpo No 63 Samata Kabupaten Gowa
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota
ISSN : 2301878X     EISSN : 25412973     DOI : https://doi.org/10.24252/jpm
Core Subject : Social, Engineering,
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota is a scientific journal in the Field of Regional and City Planning published by the Department of Regional and City Planning, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. The editorial team accepts scientific writings/articles and book reviews in the field of Regional and City Planning and Development or those with an emphasis on Spatial Planning. The encompassed fields include spatial planning, urban design, geographic information systems for regional and urban planning, Islamic spatial planning, transportation, coastal planning, environmental studies, socio-economic regional planning, rural planning, tourism planning, disaster management, urban landscape, and other relevant areas.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 1 (2019)" : 9 Documents clear
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS KAMPUNG KOTA PADA PROGRAM KAMPUNG KREATIF DAN BEBAS SAMPAH DI KAMPUNG DAGO POJOK DAN KAMPUNG BANDUNG KIDUL Ade Wahyudi; Iwan Kustiwan
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v8i1.7331

Abstract

The increasing number of population’s growth become the main factors causing the informal settlement exists in the urban area. Most of low income people are living in Urban Villages. Urban village generally located in the heart city and at the same times makes the city more compex and congested, crowded, polluted and unable to accommodate and perform the needs of housing provision. This conditions lowering the settlement quality. Moreover, the majority on housing delivery system in Indonesia administered by individual plans and lack of access to a proper resources. This research aims to analyze the level of participation and formulating the strategy to increase human settlement quality. This research adopted quantitative descriptive analysis by multiple regression and tribina analysis. The result showed that the level of participation in Kampung Bandung Kidul with Zero Waste program are still low and because below than 50% citizen participated in prepadness, planning, implementation and evaluation and benefit. Otherwise, In Kampung Dago Pojok, the level of community participation are in medium and above 50% of community participated on Youth Creativity Kampung. Tribina analysis adopted to formulate the strategy of participation in both urban villages to improve the housing quality.  
IDENTIFIKASI DAN STRATEGI MITIGASI BENCANA KEKERINGAN POTENSIAL DI KABUPATEN SEMARANG Rivi Neritarani
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v8i1.7733

Abstract

Kekeringan merupakan salah satu bencana alam yang biasa terjadi pada musim kemarau terutama di wilayah yang memiliki ketersediaan cadangan air rendah. Kabupaten Semarang termasuk ke dalam 12 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang ditetapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai wilayah tanggap darurat bencana kekeringan. Berdasarkan hal tersebut maka Kabupaten Semarang rawan terhadap bencana kekeringan. Tujuan dari penelitian ini, yaitu (1) mengidentifikasi sebaran area rawan bencana kekeringan di Kabupaten Semarang, (2) menganalisis jenis kekeringan yang terjadi di Kabupaten Semarang, (3) mengetahui manajemen bencana kekeringan yang tepat dilakukan di Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan metode weighted overlay untuk mengidentifikasi sebaran area potensial bencana kekeringan. Metode ini dilakukan dengan overlay 4 parameter utama untuk identifikasi kekeringan wilayah, yaitu bentuklahan, kedalaman air tanah, kerapatan alur, dan tekstur tanah. Hasil dalam penelitian ini berupa peta sebaran area rawan bencana kekeringan di Kabuapaten Semarang. Area dengan tingkat kerawanan bencana kekeringan tinggi mencapai 17,25% dari wilayah Kabupaten Semarang. Area dengan tingkat kerawanan tinggi tersebut yaitu di Kecamatan Ungaran Barat, Ungaran Timur, Pringapus, Bancak, Pabelan, Suruh, Getasan, dan Banyubiru. Jenis kekeringan yang terjadi di Kabupaten Semarang bukanlah kekeringan meteorologis yang disebabkan oleh rendahnya curah hujan melainkan kekeringan hidrologis yang disebabkan karena kurangnya cadangan air tanah akibat kondisi fisik lahan yang tidak mendukung. Manajemen bencana yang tepat untuk bencana kekeringan potensial di Kabupaten Semarang adalah program pengendalian dan pelestarian sumberdaya air yang diwujudkan dengan pemanfaatan air secara efektif dan efisien, serta program penyadaran masyarakat tentang pentingnya air dan kondisi fisik wilayahnya yang cenderung kekurangan air.
THE RELATIONSHIP BETWEEN OIL REVENUE, GOVERNMENT EXPENDITURE, AND ECONOMIC GROWTH IN INDONESIA Hetti Trianti
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v8i1.7421

Abstract

In the early 1970s, Indonesia was a country with an abundance of natural resources such as oil which was the main engine of the economy. The mid 1980s decline of world oil price signaled the end of the oil period in Indonesia. Although oil revenues are not the main drivers in the economy, the government is optimistic about recovering the oil sector. On the other hand, public expenditure plays an important role in piloting significant effects on the general growth of the economy. This study analyzes the effects of oil revenue and government expenditure on the economic growth in Indonesia by using the co-integration test as well as the vector error correction model (VECM) for the period 1968–2017. The result shows that oil revenue has a positive effect on gross domestic product (GDP) because the government succeeded in managing oil revenues for spending it on the development of the economy. Government expenditure negatively affects GDP due to substantial budget allocations for subsidies and interest payments.
INTERAKSI SPASIAL DI KOTA TERPADU MANDIRI LUNANG SILAUT KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMATERA BARAT Renindya Azizza Kartikakirana
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v8i1.7696

Abstract

Interaksi spasial merupakan interaksi antara satu tempat dengan tempat lainnya. Interaksi spasial mengarah pada pergerakan orang, barang, dan informasi dari suatu tempat ke tempat yang lain. Interaksi antar tempat ini bisa terjadi di mana saja melalui adanya manusia dan kegiatan yang dilakukan di dalam ruang. Salah satu area yang terdapat interaksi spasial di dalamnya yaitu kawasan transmigrasi. Salah satu kawasan transmigrasi yaitu Kota Terpadu Mandiri (KTM). Penelitian ini berlokasi di KTM Lunang Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan perkembangan KTM Lunang Silaut dan interaksi spasial di KTM Lunang Silaut baik itu proses, perkembangan maupun fenomena lain yang terjadi di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan induktif-kualitatif. Di tahap awal akan dilakukan penurunan kisi-kisi terkait apa saja yang harus diamati di lapangan. Pendekatan induktif-kualitatif  dilakukan melalui  pengolahan  data  dan informasi yang diperoleh di  lapangan  menjadi  unit-unit  informasi  yang  lebih abstrak. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa interaksi spasial di KTM Lunang Silaut merupakan interaksi spasial yang terbatas. Prinsip-prinsip pembentuknya yaitu jangkauan pelayanan, interaksi fisik, interaksi sosial, dan interaksi ekonomi yang juga masih terbatas. Keterbatasan interaksi spasial tersebut menjadi penyebab belum berkembangnya KTM menjadi kawasan perkotaan.
THE IMPLEMENTATION OF BUS RAPID TRANSIT (BRT) IN MAKASSAR BASED ON ECONOMIC PERSPECTIVE Karina Mayasari
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v8i1.6578

Abstract

Transport availability and efficiency affects globally and nationally economic development patterns and can be a boost or a barrier to economic growth within individual nations. Urban transportation has an important role in economic growth because transportation has a characteristic as a derived demand in economy. This research’s aim tofind out the relation between the public transportation to the economy and to find out the reason why the public transportation is needed in a city in Makassar City case. From a theoretical perspective, the possible things that happened in Makassar is there is changes in economic growth cause changes in transport activity, meaning that growth in the demand for travel depends on economic growth. The development of the city has not been integrated with the development of social service and economic services in the area multifunctional and does not follow transit-oriented development, so the volume of movement of the population is very high towards to downtown service centers, whereas housing development should be brought closer to the service centers with mixed function and bus stop for transportation mode transfer. So basically, public transport is a must in Makassar due to its benefits to the economic in Makassar.
SPATIAL RE-CONFIGURATION INITIATIVES FOR INFORMAL-LIKE SETTLEMENT REVITALIZATION: A CASE OF YOGYAKARTA URBAN KAMPONG Irsyad Adhi Waskita Hutama; Didik Kristiadi
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v8i1.7727

Abstract

Informal-like settlements such as urban kampong is a human habitat which has similar characteristics as an urban slum. They co-exist within urban ecosystem but progressing backward to sub-standard living quality. The recent status of urban kampong is worsened due to lack of basic service and sometimes neglected from spatial plan and program. Spatial reconfiguration is seen as an alternative model to revitalize informal-like urban kampong by creating the condition where the positive loop is available within the kampong. This model can be built by connecting and integrating the inner structure of the kampong's spatial layout to the network of city structure. This research aims to re-configure the spatial arrangement of urban kampong for gradual changes from informal condition to be a more formal, vibrant, and robust neighborhood. This method involves several approaches such as acknowledging the informality of urban kampong, understanding the favorite place and place attachment, reconfiguring new spatial layout, and comparing syntactical properties between existing and new spatial plan. The research result depicts a new spatial design proposal for urban kampong becoming more integrated and connected with the city structure, resulting in the progress of self-regeneration works by itself.
STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA BAHARI BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT DI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA Mastaufiq Hidayat
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v8i1.6944

Abstract

Pariwisata merupakan sektor penting dalam peningkatan pendapatan nasional maupun daerah. Pariwisata dapat menjadi sektor utama dalam meningkatan sektor-sektor lainnya dalam penyelenggaraan pemerintah, seperti sektor ekonomi, budaya maupun sosial. Berdasarkan RPJPD Kabupaten Penajam Paser Utara 2005 – 2025, pariwisata alam bahari menjadi fokus pengembangan kawasan strategis pada sektor pariwisata di Kabupaten Penajam Paser Utara. Dalam meningkatkan daya tarik  pariwisata bahari yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta untuk membantu mengembangakan perekonomian masyarakat lokal melalui pariwisata bahari perlu dilakukan adanya strategi pengembangan pariwisata bahari yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara. Strategi pengembangan yang dilakukan untuk pariwisata bahari yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara adalah berdasarkan persepsi masyarakat. Analisis yang digunakan terdiri dari analisis kebutuhan pengembangan sarana-prasarana Objek Daya Tarik Wisata (ODTW), evaluasi penilaian ODTW, dan analisis SWOT untuk merumuskan strategi. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa 7 ODTW bahari yang terdapat di Kabupaten Penajam Paser Utara digolongkan dalam 4 prioritas. Serta strategi yang muncul untuk pengembangan merupakan hasil dari analisis-analis yang telah dilakukan sebelumnya dan berdasarkan survei primer terhadap pengunjung dan masyarakat.
DUALISME PENERIMAAN SARANA DAN PRASARANA DI HUNIAN TETAP PAGERJURANG, KABUPATEN SLEMAN Gardyas Bidari Adninda
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v8i1.7735

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap penerimaan masyarakat terhadap sarana prasarana yang ada di hunian tetap. Sarana prasarana yang diteliti adalah masjid, rumah produksi, balai dusun, gedung serbaguna, kandang kelompok, tempat pembuangan sampah terpadu, dan listrik. Lokasi penelitian adalah di Hunian Tetap Pagerjurang, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman. Lokasi ini dipilih karena kaya informasi dan dapat digunakan untuk penelitian secara mendalam. Penelitian ini menggunakan metode induktif-kualitatif. Cara pengumpulan data adalah dengan observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Informan dipilih berdasarkan warga yang mengetahui proses pembangunan sarana prasarana dan pengguna utama sarana prasarana yang diambil secara proporsional dari ketiga blok. Temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat dualisme di dalam penerimaan sarana prasarana yang ada di Hunian Tetap Pagerjurang. Sebagian warga mau menggunakan sarana prasarana dan sebagian lagi tidak mau. Kondisi fisik yang bagus, lokasinya yang ada di masing-masing blok, dan ketercukupan sarana prasarana merupakan alasan-alasan mengapa warga mau menggunakan sarana prasarana tersebut. Sebaliknya, warga yang tidak mau menggunakan adalah karena jaraknya yang jauh menurut warga, ketidaktahuan keberadaan sarana prasarana, ketidakjelasan kepemilikan sarana prasarana, dan kekecewaan warga terhadap perubahan siteplan.
KONSERVASI ENERGI SISTEM TATA UDARA BANGUNAN GEDUNG HOTEL BERDASARKAN KONDISI IKLIM MIKRO KOTA MAKASSAR Nasrullah Nasrullah; Ramli Rahim; Baharuddin Hamzah; Rosady Mulyadi
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v8i1.9279

Abstract

Keberadaan bangunan gedung hotel di Makassar sangat ditunjang oleh keadaan iklim Kota Makassar yaitu beriklim tropis basah. Terdapat curah hujan yang signifikan di sebahagian bulan dalam setahun. Fungsi selubung bangunan secara eksternal dalam penataan bangunan gedung hotel untuk menentukan kriteria konservasi energi yang menjadi pertimbangan dalam proses desain suatu bangunan hote. Karena itu perlu dipikirkan adanya cara untuk mengurangi beban eksternal seperti mengikuti aturan badan Standar Nasional Indonesia dalam menentukan kriteria desain selubung bangunan yang dinyatakan dalam harga alih termal menyeluruh di mana OTTV yang diperlukan < 45 Watt/m2. Pendekatan penelitian ini adalah mix antara metode kualitatif dan metode kuantitatif. Lokasi penelitian di Kota Makassar, dengan alasan di kota ini peneliti menetap dan peneliti mengamati banyaknya bermunculan bangunan gedung hotel yang menjadi daya tarik untuk diamati berkaitan dengan konservasi energi sistem tata udara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua yaitu analisis deskriptif kualitatif, selubung bangunan gedung, beban pendinginan dan kenyamanan termal. Hasil penelitian menemukan konservasi energi sistem tata udara telah digunakan pada kelima bangunan hotel. Penganalisaan efisiensi kontrol konservasi hemat energi sistem tata udara pada kelima bangunan hotel ditentukan oleh analisa beban pendingin yang digunakan baik beban panas internal maupun eksternal. Efisiensi pengontrolan konservasi hemat energi belum diterapkan dengan baik karena penggunaan energi AC dilakukan setiap hari, hanya bisa diefisienkan penggunaannya sesuai dengan kamar yang terisi. Kenyamanan termal atas penggunaan konservasi energi sistem tata udara dari kamar hunian telah bersesuaian dengan standar SNI 6390:2011.

Page 1 of 1 | Total Record : 9