cover
Contact Name
Muhamad Ratodi
Contact Email
mratodi@uinsby.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
emara@uinsby.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
EMARA Indonesian Journal of Architecture
ISSN : 24607878     EISSN : 24775975     DOI : -
MARA Indonesian Journal of Architecture merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Arsitektur, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya dengan masa terbit 2 (dua) kali dalam satu tahun. Yang menjadi pokok bahasan EMARA Indonesian Journal of Architecture adalah kajian evaluasi, kajian teori/literatur, dan hasil pemikiran kritis yang meliputi: Desain Arsitektur, Desain Lingkungan dan Tata Kota, Arsitektur Lingkungan dan Prilaku, Permukiman Berkelanjutan, Struktur dan Konstruksi Bangunan serta Manajemen Proyek. Emara Indonesian Journal of Architecture is a journal published by Department of Architecture, State Islamic University of Sunan Ampel Surabaya with 2 (two) issue periods in a year. What become the subject of Emara Indonesian Journal of Architecture are the evaluation studies, literature studies, and the critical thinking papers that include: Architectural Design, Environmental Design and Urban Planning, Architecture Environment and Behavior, Settlement Planning, Structure and Building Construction and Project Management.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2015): EIJA | December 2015 ~ February 2016" : 5 Documents clear
Media Rekam Jejak Tahapan Pra Desain dengan Poster : Meningkatkan Kinerja dan Luaran pada Studio Perancangan Arsitektur Fibria Conytin Nugrahini
EMARA: Indonesian Journal of Architecture Vol. 1 No. 2 (2015): EIJA | December 2015 ~ February 2016
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.637 KB)

Abstract

Proses pra desain yang meliputi pentahapan dari pengamatan, analisis dan pemrograman, merupakan proses mencari dan mendata informasi yang sifatnya terarah dan lebih pasti dari pada proses desain pada studio perancangan. Kegiatan pra desain menurut pengamatan penulis selama ini di studio perancangan/di kelas seringkali kurang optimal dikarenakan kinerja dan kreativitas mahasiswa dalam proses ini tergolong rendah. Hal ini menyebabkan luaran yang dihasilkan dari proses pra desain kurang maksimal selain tidak terdokumentasikan/ tidak punya rekam jejak yang baik. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan ide kreatif pada studio perancangan dengan menggunakan poster sebagai media rekam jejak tahapan pra desain. Tulisan ini merupakan penelitian tindak kelas berupa hasil pengembangan kegiatan pra desain dengan inquiry method menggunakan poster sebagai media rekam jejak pada studio perancangan arsitektur. Metode penelitian meliputi pengamatan dan penilaian hasil luaran pra desain mahasiswa, serta pengisian kuisioner oleh mahasiswa. Pengamatan luaran poster diberikan penilaian berdasar beberapa kriteria. Pengisian kuisioner sifatnya menguji kelayakan media poster dalam meningkatkan kinerja dan luaran dilihat dari proses dan pengalaman mahasiswa. Karena merupakan penelitian tindak kelas maka penelitian ini dibatasi pada kelas studio dimana penulis melakukan perkuliahan dan bimbingan studio. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kinerja mahasiswa dalam pencarian materi, pengamatan, bahan analisis, maupun pemrograman dalam penggunaan media rekam jejak yaitu poster. Selain itu mahasiswa merasa puas dan lebih kreatif memvisualisasikan ide-ide mereka dalam tahapan pra desain dengan menggunakan media poster.
Optimalisasi Fungsi Ekologis Ruang Terbuka Hijau Publik di Kota Surabaya Rita Ernawati
EMARA: Indonesian Journal of Architecture Vol. 1 No. 2 (2015): EIJA | December 2015 ~ February 2016
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.057 KB) | DOI: 10.29080/emara.v1i2.8

Abstract

Ruang terbuka hijau merupakan elemen penting dalam menciptakan kota yang impresif dan berkualitas dalam mewujudkan kota ekologis. Penetapan proporsi 30% oleh pemerintah merupakan ukuran minimal untuk menjamin keseimbangan pembangunan kota. Kota Surabaya memiliki komitmen penembangan RTH publik yang sangat kuat dalam pembangunan fisik dan pengelolaan RTH. Meskipun secara umum capaian pembangunan RTH di Kota Surabaya sudah tergolong baik, namun perlu dikaji optimalisasi fungsi ekologis RTH. Dengan metode kuantitatif diskriptif, kajian ini menilai RTH publik di Kota Surabaya berdasarkan aspek dominasi ruang hijau dan kualitas (pemeliharaan). Fungsi ekologis RTH memberi kontribusi dalam peningkatan kualitas air tanah, mencegah terjadinya banjir, mengurangi polusi udara, dan pendukung dalam pengaturan iklim mikro. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara umum kondisi RTH makam dan taman di Kota Surabaya sudah optimal dalam melaksanakan fungsi ekologis. Upaya peningkatan kualitas RTH publik untuk mengoptimalkan fungsi ekologis harus disinergikan dengan program lain seperti pengembangan biopori, pengelolan, saluran dan sungai, pengelolaan sampah dan pengelolaan RTH privat secara baik dengan melibatkan seluruh stakeholder pembangunan. Melalui pengelolaan RTH yang optimal disetiap wilayah yang merupakan implementasi pembangunan berkelanjutan mampu menciptakan Kota Surabaya yang cerdas, manusiawi dan ekologis.
Transformasi Bentuk Fisik pada Tipologi Fasade Masjid Jami’ Malang Qurrotul A'yun
EMARA: Indonesian Journal of Architecture Vol. 1 No. 2 (2015): EIJA | December 2015 ~ February 2016
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (972.964 KB) | DOI: 10.29080/eija.v1i2.9

Abstract

Masjid Jami’ Malang merupakan masjid yang mengalami perubahan bentuk tipologi secara dinamis. Secara arsitektural, Masjid Jami’ Malang mengakomodasi beberapa tipologi sekaligus, yaitu tipologi yang menjadi ciri universalitas dari sebuah masjid, serta tipologi yang menjadi ciri lokalitas dari daerah setempat. Padahal masjid pada umumnya hanya mengakomodasi 1 (satu) jenis tipologi saja. Bagaimana Masjid Jami’ Malang dapat menggabungkan beberapa tipologi fasade dan mentransformasikannya ke dalam bentukan-bentukan yang baru inilah, yang menjadi menarik untuk dikaji. Penelitian dilakukan melalui sejumlah kajian literatur dengan pustaka-pustaka yang relevan, serta diperkuat dengan observasi langsung terhadap obyek. Metode yang digunakan untuk mengkaji hal tersebut ialah metode deskriptif analisis. Hasil kajian menyatakan bahwa penggabungan bentuk antara ciri universalitas dan lokalitas, dilakukan dengan cara menampilkan atap kubah (dome), iwan, arches serta minaret secara bertahap sebagai ciri universalitas masjid dunia, dengan tetap mempertahankan atap tajug, serta penggunaan material kayu sebagai ciri kelokalitasan daerah.
Kajian Perilaku Geser Balok Beton Ringan Busa Dengan Penambahan Agregat Pasir Pozzolan Hafiz Riadi; Abdullah Abdullah
EMARA: Indonesian Journal of Architecture Vol. 1 No. 2 (2015): EIJA | December 2015 ~ February 2016
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.874 KB)

Abstract

Pada penelitian ini diuji 4 buah balok Beton Ringan Busa (BRB) berukuran 15 x 30 x 220 cm yang direncanakan mengalami gagal geser. Variabel yang diteliti adalah variasi jarak sengkang; 20 cm, 25 cm dan tanpa sengkang. Sebagai pembanding, dipersiapkan balok beton bertulang yang sama tapi menggunakan beton normal. Baik untuk tulangan utama maupun tulangan sengkang digunakan tulangan ulir. Mutu leleh baja yang digunakan untuk tulangan pokok adalah 415 MPa dan 359 MPa untuk tulangan sengkang. Diameter tulangan tekan digunakan 2 diameter 12,6 mm dan 4 diameter 15,6 mm untuk tulangan tarik, sedangkan tulangan sengkang digunakan diameter 7,6 mm. Pasir pozzolan yang digunakan didatangkan dari Krueng Raya Kecamatan Mesjid Raya. Agregat pasir pozzolan yang digunakan yang lolos saringan #4,76 mm. Hasil pengujian dibandingkan dengan balok beton konvensional. Hasil penelitian menunjukkan nilai kapasitas geser balok untuk masing-masing variasi jarak tulangan sengkang adalah, untuk balok dengan jarak sengkang 20 cm, kapasitas gesernya = 71,5615 kN; balok dengan jarak sengkang 25 cm, kapasitas gesernya = 63,4626 kN; untuk balok beton busa tanpa sengkang, kapasitas gesernya = 31,0673 kN. Sedangkan untuk balok beton konvensional dengan jarak sengkang 25 cm, kapasitas gesernya = 74,2019 kN.Balok Beton Ringan Busa, pasir pozzolan, perilaku geser, pola retak, kapasitas geser
Inovasi Sambungan Mekanis Menggunakan Clamp Baja Untuk Tulangan Beton Parmo Parmo; Tavio Tavio
EMARA: Indonesian Journal of Architecture Vol. 1 No. 2 (2015): EIJA | December 2015 ~ February 2016
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.037 KB)

Abstract

Pertumbuhan perkotaan di Indonesia beberapa waktu terkakhir cenderung lebih mengarah pada overground space. Hal ini disebabkan karena populasi penduduk perkotaan mengalami peningkatan yang signifikan dan tidak sebanding dengan lahan yang tersedia. Banyaknya bangunan tinggi dan gedung pencakar langit juga menandai fenomena tersebut. Namun, bangunan tinggi dan gedung pencakar langit memiliki potensi terhadap bahaya gempa bumi, lebih lagi Indonesia adalah termasuk wilayah yang rawan terjadi gempa bumi. Dalam perencanaan bangunan tahan gempa dua hal pokok yang perlu diperhatikan adalah kekuatan dan daktilitas. Kemampuan berdeformasi dan kekuatan pada sambungan antar tulangan menjadi pertimbangan dalam desain struktur tahan gempa. Dari hasil pengujian tarik clamp baja untuk sambungan mekanik tulangan D13 diperoleh yield strength 270.69 Mpa, ultimate tensile strength 351.45 Mpa dan beban maksimum 4757 kg serta elongation 40%. Sedangkan untuk sambungan mekanik tulangan D16 diperoleh yield strength 217.80 Mpa, ultimate tensile strength 327.605 Mpa dan beban maksimum 6717 kg serta elongation 32%. Pada penelitian ini digunakan 2 (dua) buah clamp baja. Namun, untuk memeperoleh hasil yang lebih baik perlu penambahan jumlah clamp dan peningkatan kualitas material clamp baja.

Page 1 of 1 | Total Record : 5