cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 393 Documents
ADAKAH SEGITIGA YANG JUMLAH SUDUTNYA KURANG DARI 1800? (Sebuah kajian dari Geometri Non Euclid) m, mujiasih
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 5, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Geometri yang diajarkan di sekolah/madrasah, bahkan di perguruan tinggi umumnya merupakan geometri yang dikenal dengan nama Geometri Euclidus. Ciri khas geometri ini, ditandai dengan rumus yang amat terkenal yaitu bahwa: Jumlah sudut dalam setiap segitga adalah 1800. Sampai pada akhirnya muncullah Geometri yang “berbeda” dengan geometri yang yang sudah ada. Salah satunya, adalah Geometri yan diketemukan oleh Lobachevsky. Geometri ini dikenal dengan nama Geometri Lobachevsky atau Geometri Hiperbolik. Dalam Geometri Lobachevsky, dapat dibuktikan bahwa jumlah sudut dalam setiap segitiga kurang (lebih kecil) dari 1800. 
PENGGUNAAN SOFTWARE MATRIX LABORATORY (MATLAB) DALAM PEMBELAJARAN ALJABAR LINIER cahyono, budi
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan dan kehadiran teknologi komputer telah memberikan kemudahan berbagai pihak untuk meng- gunakannya dalam bidang kehidupan,  termasuk pendi- dikan, sebagai sarana penunjang pendidikan. Komputer semakin memberikan manfaat yang besar di dunia pen- didikan, khususnya dalam proses pembelajaran. Terdapat ratusan bahkan ribuan program aplikasi komputer atau perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk pembe- lajaran matematika, khususnya Aljabar Linier. Salah satu perangkat lunak bantu yang dapat digunakan dalam pem- belajaran Aljabar linier yaitu Matrix Laboratory (MATLAB). Program ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kecepatan, dan keakuratan dalam berbagai  perhitungan dalam pembelajaran aljabar linier sehingga waktu yang di- perlukan untuk mengerjakan lebih esien dan hasil yang diperoleh lebih akurat dibandingkan dengan perhitungan yang dilakukan secara manual, selain itu juga dapat mem- visualisasikan grak dalam bentuk 2 dimensi maupun 3 dimensi, misalnya dalam penyelesaian Sistem Persamaan Linier sehingga diharapkan dapat meningkatkan pemaha- man terhadap materi yang diberikan.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TTW DENGAN TSTS TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI TEORI KINETIK GAS Nurjanah, Joko Budi Purnomo, Siti
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 5, No 2 (2015): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2015.5.2.83

Abstract

Studi dan penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TTW (Think Talk Write) dengan TSTS (Two Stay Two Stray) terhadap hasil belajar siswa SMA Futuhiyyah Mranggen Demak terhadap materi teori kinetik gas. Penelitian eksperimen dilaksankan menggunakan  posttest only control group design, sedangkan populasinya seluruh siswa jurusan IPA kelas XI SMA Futuhiyyah Mranggen Demak tahun pelajaran 2014/2015. Teknik pengambilan sampel dengan teknik  simple random sampling dengan mengambil dua kelas secara acak dari populasi sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan metode tes. Analisis uji gain memberikan hasil peningkatan 0,170 untuk siswa yang diberikan pembelajaran menggunakan  model kooperatif tipe Think Talk Write dengan Two Stay Two Stray dan -0,206 untuk siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Kesimpulannya adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write dengan Two Stay Two Stray efektif meningkatkan hasil belajar siswa materi teori kinetik gas.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI IPA POKOK BAHASAN EKOSISTEM PADA KELAS VII SMP N 2 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA jannah, miftakhul
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar diartikan suatu tem- pat mengajar yang menghadapkan peserta didik dengan benda-benda dan peristiwa-peristiwa yang sebenarnya. Dengan demikian   peserta didik dapat belajar secara   nyata, tidak merasa bosan, mudah dimengerti dan diingat, serta pengkajian yang efektif dan lebih cepat, karena pemanfaatan lingkungan sebagai  sumber belajar kontekstual  mempunyai unsur-unsur yang membuatnya lebih baik dengan pembelajaran yang bersifat konven- sional, diantaranya ceramah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran IPA khususnya kelas VII   menggunakan lingkungan langsung   sebagai sumber belajar  terhadap hasil belajar siswa kelas VII  SMP N 2 Pringapus Kabupaten Semarang  pada poko bahasan  materi  ekosistem. Hasil pene- litian ini  merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eks- perimen terpola bentuk posttest control design. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMP N 2 Pringapus Semarang, yaitu kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII C sebagai kelas kontrol. Pen- gumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode tes, observasi dan demonstrasi. Data penelitian yang terkumpul digunakan analisis uji t-test.Berdasarkan hasil t-test, dihasilkan bahwa t hitung = 2,947 dan ttabel  = 1,68 dengan taraf nyata 5% Karena t hitung > ttabel maka data tersebut signifikan. Sedangkan untuk uji hipotesis pihak kanan dibandingkan dengan KKM diperoleh thitung  = 9,2876 dan ttabel  = 1,714 maka penggunaan lingkun- gan sebagai sumber belajar dapat  mencapai  KKM yang  telah ditentukan yaitu 70. Dengan demikian pembelajaran IPA menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar efektif terhadap hasil belajar siswa Kelas VII  SMP N 2 Pringapus   Kabupaten   Semarang pada mata pelajaran IPA   pokok bahasan.
PENINGKATKAN KETUNTASAN DAN MOTIVASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XB SEMESTER I SMA NEGERI I GUBUG MENGGUNAKAN MODUL PEMBELAJARAN PADA POKOK BAHASAN GERAK LURUS TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 rahmadi, deny
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 4, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dari data hasil belajar Fisika Pokok Bahasan Besaran dan Satuan nilai rata-rata siswa kelas  XB SMA Negeri I Gubug tahun pelajaran 2013/2014 masih di bawah 6,0. Ini menunjukkan masih rendahnya ketuntasan belajar siswa kelas   XB SMA Negeri I Gubug tahun pelajaran 2013/2014 Kabu- paten Grobogan tahun pelajaran 2013/2014 dimana KKM yang ditetapkan oleh Sekolah adalah 75. Proses pembelajaran dalam penelitian ini mengu- nakan modul pembelajaran fisika.Obyek penelitian ini adalah siswa kelas XB SMA Negeri I Gubug Kabupaten Grobogan tahun pelajaran 2013/2014. Data penelitian dianalisis secara teknik diskriptip. Dari analisis data penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar mengalami peningkatan dibanding sebelum menggunakan modul pembelajaran. Begitu juga un- tuk hasil belajar afektif, kognitif dan psikomotor mengalami peningkatan dalam tiap siklusnya.
ELEMEN BERNALAR: IMPLIKASI DAN AKIBAT-AKIBAT PADA INDIKATOR MENGANTISIPASI SERTA MENCARI SOLUSI TERHADAP MASALAH MELALUI METAKOGNISI nuvitalia, duwi
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengantisipasi serta mencari solusi terhadap masalah melalui metakog- nisi. Metode penelitian yang digunakan adalah R&D. untuk mendapatkan data, instrument penelitian yang digunakan yaitu berupa tes kemampuan berpikir kritis pada indikator mengantisipasi serta mencari solusi terhadap masalah, lembar kegiatan siswa, dan lembar kerja siswa pada kegiatan lab- oratorium IPA. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa siswa dapat meng- gunakan kemampuan bernalarnya melalui metakognisi. Selain itu, siswa dapat mencari solusi dalam memecahkan masalah di dalam kegiatan labo- ratorium IPA sesuai dengan logika atau penalaran siswa sendiri.
PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA KALKULUS 2 BAHASAN VOLUM BENDA PUTAR romadiastri, yulia
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu bahasan pada mata kuliah Kalkulus 2 adalah aplikasi integral tentu, yang di dalamnya terdapat materi menentukan volum benda putar. Materi ini cukup sulit mengingat mahasiswa harus dapat memvisualisasikan daerah yang berupa bidang datar ke dalam ruang dimensi tiga. Selain itu, ada beberapa metode yang digunakan un- tuk menentukan volum benda sesuai dengan bentuk ban- gun ruang yang dihasilkan. Dengan menerapkan pembela- jaran kontekstual diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memvisualisasikan dan menentukan metode yang sesuai untuk mencari volum benda putar tersebut.
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL ROLE PLAYING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL valentina, sri hartati, ida riana
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 5, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is to improve the skills of teachers, activities, and student learning outcomes.The research design is a classroom action research consists of four phases: planning, action, observation, and reflection is done in three cycles. The subjects were 42 students in grade IVA SDN Tambakaji 04 Semarang. The techniques of data collection is using tests and non-test. Analysis using quantitative descriptive analysis and qualitative descriptive analysis. The results showed the average teacher skills first cycle was 26 including good category, increased in the second cycle to 28, and increased again in the third cycle the 34 scores obtained with very good category. The average student activity first cycle is 23.8 with enough categories, increased in the second cycle to obtain a score of 28 including both categories, and increased again in the third cycle to 34 with a very good category. Likewise, the percentage of student learning outcomes first cycle of 60%, with the lowest value and the highest 40 100, increased in the second cycle of 76%, with the lowest value and highest value 60 100, and rose again the third cycle to 86% with the lowest value of 60 , and the highest value of 100. Conclusion Research is through role playing with a model of audiovisual media, can improve the quality of science teaching include teachers skills, students activities and student learning outcomes.
PENINGKATAN TUNTAS BELAJAR FISIKA MELALUI PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MATERI AJAR BERWAWASAN SETS DAN PENDEKATAN SETS PADA POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS DAN DINAMIS KELAS XI-IA SEMESTER 2 SMA NEGERI 2 SEMARANG s, sumarno
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nilai Ulangan Blok Semester I tahun ajaran 2006-2007 siswa kelas XI IA-3 SMA Negeri 2 Semarang 55% tidak tuntas belajar Fisika. Hal ini disebabkan karena materi ajar dan pendekatan pembelajaran Fisika kurang menarik perhatian siswa. Untuk meningkatkan jumlah siswa yang mencapai tuntas belajar Fisika diberikan materi ajar Fisika berwawasan SETS dengan pendekatan SETS. Pada siklus I dengan konsep Fluida Statis. Pembagian kelompok merupakan bagian dari pendekatan SETS dibentuk berdasarkan pilihan siswa, dan terbentuk 6 kelompok beranggotakan 7 siswa untuk kelompok 1 sampai 4, sedangkan kelompok 5 dan 6 beranggotakan 8 siswa. Hasil yang dicapai pada siklus I : Aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar meningkat, ditandai dengan peningkatan perilaku siswa, dan jumlah siswa yang mencapai tuntas belajar meningkat menjadi 75 %. Kelemahan pada siklus I, terletak pada jumlah anggota kelompok terlalu banyak, dan kemampuan akademik kelompok tidak merata.          Pada siklus II dengan konsep Fluida Dinamis, pembagian kelompok yang merupakan bagian dari pendekatan SETS diubah dengan menambah jumlah kelompok menjadi 8 kelompok, kelompok 1 sampai 4 beranggotakan 5 siswa sedangkan kelompok 5 sampai 8 beranggotakan 6 siswa. Pembagian anggota kelompok berdasarkan kemampuan akademik. Dengan mengubah jumlah kelompok dan anggota kelompok pada siklus II ternyata proses belajar mengajar menjadi lebij baik. Dalam menyelesaikan masalah anggota kelompok lebih aktif. Hasil yang dicapai pada siklus II : Aktivitas siswa mengalami peningkatan dari siklus I, jumlah siswa yang mencapai tuntas belajar menjadi 84 %.          Dari hasil yang telah dicapai pada siklus I dan siklus II, dapat disimpulkan bahwa materi ajar berwawasan SETS dengan pendekatan SETS dengan pembagian kelompok berdasarkan kemampuan akademik dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan jumlah siswa yang mencapai tuntas belajar. Materi ajar Fisika berwawasan SETS dan pendekatan SETS dengan pembagian kelompok berdasarkan kemampuan akademik dapat menjadi salah satu model pembelajaran Fisika bagi guru.
PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UIN WALISONGO SEMARANG Siswanah, Emy
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 5, No 2 (2015): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2015.5.2.79

Abstract

Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh pembelajaran berbasis masalah terhadap kemandirian belajar matematika mahasiswa Pendidikan Matematika UIN Walisongo Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Semester I Pendidikan Matematika UIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2014/2015 yang berjumlah 97 mahasiswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian adalah angket dengan skala likert (empat pilihan). Data angket yang berbentuk ordinal dianalisis menggunakan Mann-Whitney-U-Test. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai Sig. (1-tailed) adalah 0.332 yang lebih besar dari 0.05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh penggunaan model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemandirian belajar matematika.

Page 3 of 40 | Total Record : 393


Filter by Year

2011 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 13, No 1 (2023): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 12, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 11, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 11, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 10, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 10, No 1 (2020): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 9, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 9, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 7, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 7, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 7, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 6, No 2 (2016): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 6, No 2 (2016): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 6, No 1 (2016): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 6, No 1 (2016): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 5, No 2 (2015): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 5, No 2 (2015): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 5, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 5, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 4, No 2 (2014): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 4, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 4, No 1 (2014): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 3, No 2 (2013): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 2, No 1 (2012): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 1, No 2 (2011): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 1, No 2 (2011): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 1, No 1 (2011): Jurnal Pendidikan MIPA Vol 1, No 1 (2011): Jurnal Pendidikan MIPA More Issue