cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
JURNAL PENELITIAN
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 1 (2017): JURNAL PENELITIAN" : 18 Documents clear
PERGESERAN TRADISI MITONI: PERSINGGUNGAN ANTARA BUDAYA DAN AGAMA Mustaqim, Muhamad
Jurnal Penelitian Vol 11, No 1 (2017): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jupe.v11i1.2016

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji tradisi mitoni yang ada di dukuh Kedungbanteng, Kecamatan Karanganyar, Demak. Penelitian ini bercorak antropologis, dengan metode observasi partisipatoris, yakni peneliti secara langsung terlibat dalam ritual selametan mitoni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa ritual yang dilakukan sudah mengalami pergeseran, baik dari makna maupun kualitas ritual. Secara kuantitatif, ada beberapa perlengkapan (uba rampe) yang mulai hilang. Selain itu, banyak para ibu (generasi muda) yang tidak begitu paham akan simbol dan makna dari ritual dan perlengkapan yang digunakan.Kata Kunci: Tradisi Mitoni, ritual, nilai agama
INTERNALISASI NILAI-NILAI AKHLAQUL KARIMAH SISWA PADA PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAQ DI MADRASAH IBTIDAIYAH KECAMATAN WINDUSARI KABUPATEN MAGELANG Utomo, Sigit
Jurnal Penelitian Vol 11, No 1 (2017): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jupe.v11i1.2170

Abstract

Internalisasi atau penanaman nilai akhlaqul karimah terhadap peserta didik menjadi sangat penting dalam era globalisasi seperi sekarang ini, karena moral semakin tergerus adanya gesekan kamajuan zaman. Peran pendidik dan sistem pendidikan serta metode dalam pembelajaran perlu diupayakan seoptimal mungkin agar tujuan pendidikan dapat tercapai sesuai yang diharapakan.Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif deskriptif dengan metode dalam memperoleh data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam analisis data dengan menggunakan reduksi data, karena pendekatan yang digunakan adalah kualitatif, bertujuan untuk mendeskripsikan Internalisasi Nilai-Nilai Akhlaqul Karimah dalam hal ini siswa Kelas V pada Pembelajaran Akidah Akhlaq di Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Windusari kabupaten Magelang studi kasus di MI Al-Islam Balesari, MI Al-Islam Kembangkuning, dan MI Nurul Huda Candisari. penelitian ini merupakan penelitian lapangan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kelas V pada Pembelajaran Akidah Akhlaq di Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Windusari kabupaten Magelang studi kasus di MI Al-Islam Balesari, MI Al-Islam Kembangkuning, dan MI Nurul Huda Candisari.  meliputi beberapa tahapan seperti: (a) tahapan pengenalan dan pemahaman terhadap materi yang diajarkan, (b) tahap penerimaan dengan menginginkan proses belajar merasakan berkaitan konteks lingkungan seperti dalam kegiataan keagamaan, keteladanan, pembiasaan  seta motivasi, (c) tahapan pengintegrasian, yaitu seorang pelajar mulai memasukkan nilai ke dalam keseluruhan sistem nilai yang di anutnya.  2) Kelas V pada Pembelajaran Akidah Akhlaq di Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Windusari kabupaten Magelang studi kasus di MI Al-Islam Balesari, MI Al-Islam Kembangkuning, dan MI Nurul Huda Candisari.  meliputi: strategi transinternal, yaitu strategi yang melibatkan guru dan siswa dalam komunikasi yang aktif, baik verbal, fisik maupun batin. Selain itu juga terdapat faktor pendukung, seperti adanya penambahan jam mata pelajaran pada kegiatan keagamaan dengan materi tersendiri, kemudian sekolah berada di lingkungan pedesaan yang strategis untuk proses belajar, kegiatan-kegiatan keagamaan, tata tertib, situasi lingkungan sekolah, keteladanan dan pembiasaan secara bersama-sama telah mengarah pada internalisasi nilai-nilai akhlaqul karimah. Adapun faktor penghambatnya meliputi tingkat pemahaman siswa terhadap ajaran Islam yang berbeda.
PARADIGMA BARU PENDIDIKAN ISLAM (Konsep Pendidikan Hadhari) Bashori, Bashori
Jurnal Penelitian Vol 11, No 1 (2017): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jupe.v11i1.2031

Abstract

AbstrakPersoalan pendidikan islam sedari dahulu hingga sekarang menjadi kajian sosial yang menarik untuk tetap dikaji. Persoalan relevansi pendidikan islam, kurikulum pendidikan islam, hingga dikotomi pendidikan menjadi hal yang masih eksis dalam kajian akademik. Salah satu peran dalam melihat banyaknya persoalan tersebut, maka diperlukan pembaharuan strategi pendidikan yang membumi, dan untuk melakukan pembaharuan pendidikan Islam diperlukan paradigma pendidikan yang mampu mengarahkan pada tujuan dan sasaran pendidikan Islam. Islam sendiri tidak mengenal adanya dikotomi. Al-Qur’an dan Hadis sebagai sumber umat Islam telah memberikan penjelasan yang lugas adanya ilmu pengetahun (Science) dan pemahaman agama secara baik. Masalah dikotomi keilmuan pun menjadi persoalan yang tidak pernah habisnya diperdebatkan dalam pendidikan Islam. Dari uraian tersebut, secara fundamental pendidikan hadhari adalah pendidikan yang berupaya membangkitkan kembali spirit keilmuan Islam yang integratif tanpa dikotomi dengan menginternalisasikan prinsip-prinsip wahyu dan etika Islam tentang  pendidikan. Ketiga entitas yaitu hadharah al-nash, hadharah al-falsafah dan hadharah al-‘ilm adalah entitas yang tidak dapat berdiri sendiri.  Hadharah al-nash tidak bisa berdiri sendiri tanpa hadharah al-‘ilm dan  hadharah al-falsafah dan sebaliknya. Relevansi pendidikan hadhari dengan permasalahan pendidikan Islam saat ini adalah pendidikan Islam harus mampu menginternalisasikan sumber nilai-nilai Al-Qur’an dan hadis dalam melihat permasalahan kontemporer sebagai landasan penyelesaian pendidikan Islam.Kata Kunci: Paradigma, Pendidikan Islam, Hadhari
Identifikasi Nilai-nilai Pendidikan Islam Dalam Pemberdayaan Masyarakat Pada PNPM Mandiri Taufiq, Bekti
Jurnal Penelitian Vol 11, No 1 (2017): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jupe.v11i1.2171

Abstract

Di era reformasi seperti sekarang banyak pihak mulai mempertanyakan tentang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang  berdasarkan pengalaman yang terjadi menunjukkan bahwa selama ini Indonesia yang merupakan salah satu Negara berkembang belum pernah terbebas dari kemiskinan, keterbelakangan dan pengangguran yang pada dasarnya kondisi tersebut sesuatu yang ditolak manusia tetapi sulit untuk dihindarkan,yang kemudian masyarakat kita mengalami perubahan yang sangat pesat tetapi belum menghadirkan kemandirian dan kesejahteraan. Dalam pembelajaran pada masyarakat tentunya tidak terlepas dari nilai-nilai pendidikan Islam yang pada saat sekarang banyak pembelajaran yang dilaksanakan melalui pendidikan-pendidikan non formal dengan berbagai macam model maupun bentuk misalnya pembelajaran bagi masyarakat  dengan program pemberdayaan yaitu melalui PNPM mandiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan Islam apa saja yang terkandung dalam PNPM Mandiri?.   Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, serta menggunakan metode telaah dokumen dalam mengumpulkan data deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menghimpun data dari berbagai literatur tentang pemberdayaan masyarakat dan PNPM mandiri. Karena datanya berupa deskriptif, maka teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah contens analysis yaitu menganalisa isi dari data yang diperoleh. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : dalam PNPM mandiri mengajarkan nilai-nilai pendidikan Islam, nilai- nilai tersebut adalah nilai khuluqiyah (jujur, amanah, ikhlas, adil ) dan nilai amaliyah ( kesetaraan, kesatuan dalam keberagaman, demokrasi, transparansi, partisipasi). Semua nilai-nilai tersebut sejalan dengan prinsip dasar dalam pemberdayaan masyarakat. Kata kunci : Nilai-nilai Pendidikan Islam, Pemberdayaan Masyarakat, PNPM Mandiri 
PESANTREN DAN MEDIASI KONFLIK KEAGAMAAN (STUDI KASUS PONDOK PESANTREN AL MUAYYAD WINDAN SURAKARTA) Hamidah, ida; Aijuddin, Anas
Jurnal Penelitian Vol 11, No 1 (2017): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jupe.v11i1.2045

Abstract

AbstractSurakarta was a city which had high intensity of religious social conflict. Many conflicts potentially that was happened in Surakarta showed that there was great potential of conflict in the religiosities life. Therefore, the conflict that based on religious has to be managed as well as possible, and then transformed it to build up a peace in Surakarta. This research discussed about the roles of Pesantren of Al Muayyad Windan in which its capability to mediation the conflict in Surakarta. The questions that would be answer here were what is the rational background and how does the conflict mediation model that was done by Pesantren of Al Muayyad Windan in Surakarta. This research used the descriptive qualitative. The approach used was religious sociology approach. The technique of data collecting was done by deep interview, observation, and documentation. Furthermore, the technique of analyzing data used the interactive analysis consist of data reduction, data display, and conclusion of data. The trustworthiness in thesis was done by the data triangulation and informant review through discussion. The research finding showed that religious conflict transformation that was done by Pesantren of Al Muayyad Windan was based on the principle of the admission existence and the empowerment existence. Thus the principles were grounded on the theology percept of Aswaja that was become as the motivation to do social changes, sociological background of Surakarta that often appeared religious conflict, and community background of the Pesantren of Al Muayyad Windan that designed as the university student pesantren and pesantren of society empowerment. Conflict mediation conducted by pesantren Al Muayyad Windan Surakarta is based mediation function of an initiative for empowerment in public institutions. Functions of the institution in society was reaffirmed, pushed into the container to socialize, build silodaritas together and become a place of shared awareness.
‘DIVA THE SERIES’ SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENANAMKAN NILAI SOSIAL DAN KEAGAMAAN BAGI ANAK Suciati, Suciati
Jurnal Penelitian Vol 11, No 1 (2017): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jupe.v11i1.2221

Abstract

AbstrakArtikel ini bertujuan untuk mengetahui nilai sosial dan nilai keagamaan yang ada dalam film kartun “Diva the Series’ serta mengetahui bagaimana pengaruh film kartun “Diva the Series” terhadap perkembangan anak. Subjek penelitian ini adalah film kartun “Diva the Series”. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif yang fokus pada content analysis (analisis isi) dengan subjek penelitian “Diva the Series” episode 1-50 . Dari hasil analisis menunjukkan bahwa nilai sosial yang terkandung dalam film tersebut adalah nilai ekonomi, nilai rekreasi, nilai perserikatan, nilai kejasmanian dan nilai watak dengan nilai watakdan perserikatan mendominasi dalam nilai sosial ini. Nilai keagamaan yang terkandung dalam  film kartun “Diva the Series” meliputi nilai keimanan, nilai ibadah dan nilai akhlak. Dan hasil ketiga menunjukkah bahwa film kartun “Diva the Series” memiliki pengaruh positif terhadap perkembangan anak karena mengandung nilai sosial dan keagamaan yang sangat tinggi sehingga anak menjadi lebih peka terhadap kondisi apapun.
Pembentukan Akhlak Anak di Kota Metro Lampung Melalui Film Kartun Doraemon Chintya, Aprina; Redawati, Redawati
Jurnal Penelitian Vol 11, No 1 (2017): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Film Doraemon merupakan salah satu film kartun yang bertahan lama di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa film Doraemon merupakan sarana dakwah yang baik bagi pembentukan akhlak anak. Beragam karakter yang ada dalam film Doraemon membuat anak akan meniru apa yang ada dan dicontohkan dalam film tersebut dan akan berpengaruh pada pembentukan akhlak anak. Untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian lapangan yang bersifat deskriptif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara (interview) dan dokumentasi. Teknik sampling yang digunakan adalah area sampling. Setelah data dikumpulkan kemudian data dianalisis menggunakan metode berfikir deduktif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan film Doraemon memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap akhlak anak di Kota Metro, baik pengaruh positif maupun negatif. Berdasarkan pengaruh yang ada, kebanyakan anak-anak cenderung  mengikuti sifat-sifat  positif dalam film tersebut. Untuk  mengatasi pengaruh negatif film Doraemon terhadap pembentukan akhlak anak, maka sebaiknya ada pendampingan dan pengawasan dari orang tua.Kata Kunci: Film Kartun, Doraemon, film kartun, akhlak anak, dakwah.
PEDAGANG WARUNG KELI: Studi Eko-Sosial Religius Wanita Pedagang Tradisional Di Desa Jambearum Kendal Jawa Tengah Lutfiah, Lutfiyah
Jurnal Penelitian Vol 11, No 1 (2017): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jupe.v11i1.2240

Abstract

Women in a family have a role as a spouse, a sweetheart or a mother. Women have a right to determine and concrete a happiness either immaterial or material. In Jambearum, Kendal, Central Java, there were some women who played a role of helping her husband, by becoming a vendor, or known as warung keli. The role woman as a wife and the role for helping husband did not make them to stop becoming a religious-social being as well. This research is a qualitative descriptive which used social anthropology approach. This research aimed to determine: 1)Women who have extra job to earn a living, are tough. 2) The time management is, these women began to accomplish domestic activities after fajr until 08.00 AM, then they started to kulaan in village market before selling around. Religius social activities were conducted as best as they can, some of them were active, others were moderate and less active. 3) The contributions given by these women can not be mentioned significantly.
MODEL PENDIDIKAN ISLAM KREATIF WALISONGO, MELALUI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN YANG MENYENANGKAN Fadli, Failasafus; Susanto, Nanang Hasan
Jurnal Penelitian Vol 11, No 1 (2017): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jupe.v11i1.2169

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menelusuri model pendidikan kreatif yang dilakukan Walisongo, khususnya dalam menyelenggarakan pendidikan yang menyenangkan, hingga berhasil mendidik masyarakat Jawa dengan mengislamkan mereka dalam waktu yang relatif singkat, tanpa kekerasan. Melalui pencarian data pustaka dan menggunakan analisis deskriptif dengan kesimpulan induktif, didapatkan hasil bahwa Walisongo mendidik masyarakat Jawa menggunakan instrumen yang disukai masyarakat, seperti pertunjukan wayang, menggubah tembang-tembang macapat, dan melalui pendekatan budaya yang berkembang di masyarakat.Kata kunci: Walisongo; Pendidikan Kreatif, Pendidikan Menyenangkan
MODEL PENDIDIKAN ISLAM KREATIF WALISONGO, MELALUI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN YANG MENYENANGKAN Failasafus Fadli; Nanang Hasan Susanto
Jurnal Penelitian Vol 11, No 1 (2017): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jupe.v11i1.2169

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menelusuri model pendidikan kreatif yang dilakukan Walisongo, khususnya dalam menyelenggarakan pendidikan yang menyenangkan, hingga berhasil mendidik masyarakat Jawa dengan mengislamkan mereka dalam waktu yang relatif singkat, tanpa kekerasan. Melalui pencarian data pustaka dan menggunakan analisis deskriptif dengan kesimpulan induktif, didapatkan hasil bahwa Walisongo mendidik masyarakat Jawa menggunakan instrumen yang disukai masyarakat, seperti pertunjukan wayang, menggubah tembang-tembang macapat, dan melalui pendekatan budaya yang berkembang di masyarakat.Kata kunci: Walisongo; Pendidikan Kreatif, Pendidikan Menyenangkan

Page 1 of 2 | Total Record : 18