cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
JURNAL PENELITIAN
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 2 (2020): JURNAL PENELITIAN" : 16 Documents clear
Peran Majelis Taklim dalam Meningkatkan Pemahaman Keagamaan Masyarakat Munawaroh, Munawaroh; Zaman, Badrus
Jurnal Penelitian Vol 14, No 2 (2020): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v14i2.7836

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran Majelis taklim ahad pagi di Desa Kadirejo dalam meningkatkan pemahaman keagamaan. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif karena data yang diperoleh diolah dan dijelaskan dalam deskripsi penulis. Dalam memperoleh data, penulis menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber data primer yaitu hasil wawancara dengan pengasuh, pengurus dan beberapa jamaah Majelis taklim ahad pagi di Desa Kadirejo, serta sumber data sekunder yang berasal dari dokumentasi kegiatan. Adapun hasil temuan dari peran majelis taklim ahad pagi di Desa Kadirejo dalam meningkatkan pemahaman keagamaan yaitu: 1. Pembinaan keimanan jamaah, setelah mengikuti Majelis taklim ahad pagi ini jamaah merasakan adanya peningkatan keimanan. 2. Membina keluarga dalam mewujudkan keluarga sakinah melalui kegiatan bahsul masail di Ahad legi. 3. Pemberdayaan kaum dhuafa dengan diadakannya kegiatan santunan anak yatim setiap bulan Muharram. 4. Peningkatan ekonomi rumah tangga dengan banyaknya jamaah yang ikut mengaji sambil berjualan. 5. Sebagai tempat untuk belajar ilmu agama, sehingga dapat meningkatkan pemahaman keagamaan. 6. Membina kerukunan sesama umat dengan silaturrahim.
Ritus Ibadah Haji dalam Pandangan Mohammed Arkoun (Kajian Q.S al-Hajj[22]: 25-37) Latif, Muhammad Sultan
Jurnal Penelitian Vol 14, No 2 (2020): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v14i2.8525

Abstract

Mohammed Arkoun is a contemporary Muslim philosopher who has tried to offer several methods of interpreting al-Qur'an text so that it can produce an objective meaning.  In the understanding of the researcher, Arkoun offers three stages in exracting the meaning of the al-Qur'an text. Namely, first: take a linguistic approach. Second, understand the language of mystical structures. Third, the reach and boundaries of traditional exegesis. One of the themes studied by Arkoun was the pilgrimage. In Arkoun's view, the hajj ritual was different from other Muslim philosophers. He tries to understand the pilgrimage by looking all of the aspects and complements involved so that it can substantially redefine the pilgrimage itself. Arkoun does not only read verses related to Hajj as a mandatory and absolute commands from the almighty. With all the complexities of these components of worship, it should have an important meaning that Muslim philosopher in general have not heard so far. The meaning of Hajj in Arkoun's view is that Hajj is just not a departure from one place to another, but an act of transference of the soul from a bad soul to be better soul, from bad customs and habits to good customs and habits, as well as becomig the soul is more obedient and obedient to God.
Representasi Masyarakat Aktif di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Ekonomi dan Sosial Keberagamaan di Bausasran Danurejan Yogyakarta) Istriyani, Ratna; Rahman, Muhammad Fathur
Jurnal Penelitian Vol 14, No 2 (2020): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v14i2.8108

Abstract

The purpose of this study consists of two points. First, explore the responses and strategies of the Bausasran community in overcoming economic problems due to the Covid-19 pandemic. Second, reviewing the religious ritual protocol of the Bausasran community during the Covid-19 pandemic. The method used in this research is descriptive qualitative. Collecting data was used two tecniques, that were observation and interview. Both of tecniques were did in accordance with health protocols in a pandemic situation.Based on the results of research conducted, community of Bausasran Yogyakarta were able to overcome the problem of food security, especially for economically vulnerable groups due to the pandemic. A strategy was carried out through a food packets distribution movement. The distribution of food packets carried out by the community for residents who lost their source of income during the pandemic. The funds of food packets were obtained from compulsory contributions made by residents every month through the RT and RW management. Then in the socio-religious aspect, local leaders together with residents made worship protocols for worshipers at the mosque according to the appeal of the Indonesian Ministry of Religion. In addition, it eliminated crowd routine religious activities. Based on this, it can be concluded that the local initiation from the Bausasran community in Yogyakarta is a representation of the active society, described by Amitai Etzioni who utilizes three factors: knowledge, decision making, and power.
Memijak Bumi, Menjunjung Langit: Identitas Kelompok Diaspora Muslim di Eropa Gemilang, Muhammad Soufi Cahya; Windayanto, Riqko Nur Ardi
Jurnal Penelitian Vol 14, No 2 (2020): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v14i2.8557

Abstract

Imigrasi kelompok diaspora Muslim dari Timur Tengah menuju Eropa telah menyebabkan gejolak berupa naiknya kekuatan-kekuatan gerakan populis sayap kanan. Kehadiran diaspora Muslim dipandang dapat mengancam status sosial dan identitas kultural. Akibatnya, mereka mengalami serangan identitas, marginalisasi, dan diskriminasi. Penelitian ini mencoba menguraikan strategi negosasi dan apropriasi yang dilakukan oleh kelompok diaspora Muslim dalam menghadapi serangan-serangan tersebut melalui penyesuaian nilai-nilai Islam dengan nilai-nilai kebudayaan Barat. Selain itu, penelitian ini juga memaparkan proses-proses dalam menjalankan strategi dan dampak dari strategi tersebut bagi kelompok diaspora Muslim di Eropa. Data penelitian diperoleh melalui tinjauan literatur berupa jurnal periodik, buku, dan surat kabar cetak maupun daring yang relevan terhadap pembahasan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa negosiasi antara kelompok diaspora Muslim dengan kebudayaan Barat menghasilkan tiga identitas sebagai produk brain drain dan gain, yaitu Muslim Liberal, Moderat, dan Radikal. Studi ini menawarkan sebuah refleksi bahwa diaspora Muslim bukanlah kelompok homogen sebagaimana propaganda yang diwacanakan oleh kelompok sayap kanan di Eropa. Akan tetapi, mereka adalah kelompok yang heterogen dengan berbagai pandangan sebagai wujud kedinamisan mereka dalam mengapropriasi identitas.
Implikasi Paedagogis Alquran Surat Luqman Ayat 13-19 Tentang Materi Dasar Pendidikan Agama Islam S, Muhammad Tang; Riadi, Akhmad
Jurnal Penelitian Vol 14, No 2 (2020): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v14i2.8139

Abstract

AbstractAl-Quran Surah Luqman Verses 13-19 has the scientific signals related to the basic material of Islamic education. This study aimed to determine the pedagogical implications about the material of Islamic education, which existed in Al-Quran Surah Luqman Verses 13-19. This research is a qualitative descriptive/literature review based on the revelatory approach of the Al-Quran Surah Luqman Verses 13-19. This study has two types of data called the primary data from Al-Quran and the interpretation of Surah Luqman Verses 13-19. The secondary data are taken from various written sources such as papers, magazines, educational literature, and several sources which closely related to this research. The data analysis techniques are carried out by processing, categorizing, interpreting and drawing conclusions. The primary material of Islamic education in Al-Quran Surah Luqman verses 13-19 includes faith education about the prohibition of committing syiriq to Allah, the morals towards parents, and others, the worship education which concerns the command to perform prayers, the social education includes orders to love kindness, to hate the badness, and must always be patient in life. The basic material of Islamic education can be applied in family education to form the development of the spiritual, emotional, and social intelligence of the children. Keywords: Al-Quran Surah Luqman, The Basic Material of Islamic EducationAbstrakAl-Quran Surat Luqman Ayat 13-19 mengandung isyarat ilmiah tentang materi pendidikan agama islam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana implikasi paedagogis tentang materi dasar pendidikan agama islam yang terkandung dalam Al-Quran Surat Luqman Ayat 13-19.  Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif/telaah kepustakaan berdasar pada pendekatan kewahyuan dari Al-Quran Surat Luqman Ayat 13-19. Terdapat dua jenis data dalam penelitian ini yakni data primer berupa ayat Al-Quran dan kitab-kitab tafsir Al-Quran Surat Luqman Ayat 13-19, dan data sekunder dari berbagai sumber tertulis seperti makalah, majalah, literatur pendidikan, dan beberapa sumber pendukung yang terkait dengan penelitian ini. Teknik pengolahan data dilakukan dengan pemrosesan, pengkategorian, penafsiran dan penarikan kesimpulan. Materi dasar pendidikan agama islam yang terkandung dalam Al-Quran Surat Luqman Ayat 13-19 meliputi materi pendidikan keimanan berupa larangan berbuat syirik kepada Allah, adab terhadap orang tua, akhlak terhadap orang lain, pendidikan ibadah yang menyangkut perintah mendirikan shalat dengan sempurna, pendidikan sosial yang meliputi perintah untuk beramar makruf nahi munkar dan perintah untuk senantiasa bersikap sabar. Materi dasar pendidikan islam tersebut dapat diterapkan dalam pendidikan keluarga untuk membentuk perkembangan kecerdasan spiritual, emosional, sosial anak secara ideal. Kata Kunci:  Al-Quran Surat Luqman, Materi Dasar  Pendidikan Islam
Implementasi Kegiatan Religius dalam Meningkatkan Akhlakul Karimah Siswa di Madrasah Aliyah Qodiriyah Harjowinangun Dempet Demak Taufikin, Taufikin; Falah, Ahmad
Jurnal Penelitian Vol 14, No 2 (2020): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v14i2.8587

Abstract

Akhlakul Karimah (noble character) cannot be formed on its own without coaching. Coaching can be formed through religious activities. This reseacrh  aims to analysis: (1) religious activities implemented in improving morality in the Madrasah Aliyah (MA) Qodiriyah Harjowinangun Dempet Demak in 2019 and (2) What are the implications of the implementation of religious activities in Madrasah Aliyah (MA) Qodiriyah Harjowinangun Dempet  Demak and (2) What are the implications of the implementation of religious activities in Madrasah Aliyah (MA) Qodiriyah Harjowinangun Dempet Demak. This research is a type of field research using a qualitative approach. Data collection techniques carried out by (1) interviews, (2) observation  and (3) documentation. Data were analysis with an interactive model consisting of data collection, data reduction, data display and conclussion. The results of this study indicate that: (1) the implementation of religious activities in improving morality in the MA Qodiriya  consists of Daily, Selapanan, and insidentally. Namely istighotsah  ahad kliwon with reading manaqib, teacher fasting on Monday dan Thursday, dzuhur in congregation, teaching in a sacred state (wudlu), guardian pilgrimage, Qiyamullail and khotmil Qur’an. (2) Implications of implementing activities for religius;  first, students have a more consistent iman and taqwa than before, second, have a habit of amal saleh, third are accustomed to acting in accordance with noble character.
Model Pendidikan Budaya Bugis dalam Penerapan Nilai-nilai Pluralisme di IAIN Palopo Salik, Yunus
Jurnal Penelitian Vol 14, No 2 (2020): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v14i2.8251

Abstract

IAIN Palopo sebagai lembaga Pendidikan Tinggi yang memiliki tata kelolah dengan pola kepemimpinan yang efektif dan efisien, akuntabel, kredibel, transparan, bertanggung jawab, dan adil. Adapun deskripsi nilai utama kearifan lokal yang dijadikan sistem manajemen yang diinternalisasikan terlebih dahulu sebagai dasar dalam melaksanakan kegiatan manajerial namun juga diterapkan ke mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan menggunakan  pendekatan etnopedagogi. Penerapan budaya Bugis pada IAIN dilakukan model tudassipulung, pelaksanaan ini cukup efektif, Hal ini terlihat nilai Bugis (Pesse) diterapkan dalam kampus maupun di luar kampus. Nilai pluralisme empati dalam pendidikan kearifan lokal budaya Bugis terjelma konsep pesse seperti nilai Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakaingge, Sipakatou. Budaya Bugis punya cinta dan kasih sayang terhadap sesama ditunjukkan dengan pepatah seperti Mali siparappe, rebba sipatokkong, malilu sipakainge (orang lain terhanyut, dibantu, orang lain terjatuh dibantu agar bangkit, orang lain keluar dari norma-norma diingatkan/diinsyafkan). Orang Bugis menghargai kedamaian, senang membantu sesama manusia, apalagi jika itu saudara sesama manusia. kearifan lokal, misalnya; Sipakatau artinya saling memanusiakan manusia, Sipakalebbi artinya saling memuliakan, Sipakaingge’, artinya saling mengingatkan. Hal tersebut harus tetap dipelihara dan disosialisasikan, sehingga menjadi perekat bagi terciptanya serta terpeliharanya kerukunan umat beragama di Kota Palopo.
Penerapan Pembelajaran Daring Berbasis Whatsapp Group Untuk Siswa Madrasah Ibtidaiyyah di Tengah Pandemi Covid-19 Laelasari, Iseu; Dewi, Nofita Puspa
Jurnal Penelitian Vol 14, No 2 (2020): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v14i2.8447

Abstract

This study aims to describe the application of whatsapp group online learning for Madrasah Ibtidaiyyah students in the middle of the covid-19 pandemic at MI NU Nurus Shofa Kudus. Researchers use qualitative descriptive methods. In this study the methods of data collection were observation and interviews. Research indicates that almost most of MI NU Nurus Shofa's teachers carried out online studies in the middle of the covid-19 pandemic. As for the most widely used application in promoting online learning the whatsapp application, for then the whatsapp group is created. A teacher's material delivery is by having his students look at TVRI television and read the LKS book according to his subject. The methods of learning used are assignments and practices, the learning media used is a mobile phone using a whatsapp application, while the learning model is used a video. The problem students are experiencing is that they have not been able to use the whatsapp application, to send assignments, to do the problem, to understand the material, and to limit access to the Internet. In this case it takes a teacher's creativity to achieve the purpose of learning.
Penerapan Pembelajaran Daring Berbasis Whatsapp Group Untuk Siswa Madrasah Ibtidaiyyah di Tengah Pandemi Covid-19 Iseu Laelasari; Nofita Puspa Dewi
Jurnal Penelitian Vol 14, No 2 (2020): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v14i2.8447

Abstract

This study aims to describe the application of whatsapp group online learning for Madrasah Ibtidaiyyah students in the middle of the covid-19 pandemic at MI NU Nurus Shofa Kudus. Researchers use qualitative descriptive methods. In this study the methods of data collection were observation and interviews. Research indicates that almost most of MI NU Nurus Shofa's teachers carried out online studies in the middle of the covid-19 pandemic. As for the most widely used application in promoting online learning the whatsapp application, for then the whatsapp group is created. A teacher's material delivery is by having his students look at TVRI television and read the LKS book according to his subject. The methods of learning used are assignments and practices, the learning media used is a mobile phone using a whatsapp application, while the learning model is used a video. The problem students are experiencing is that they have not been able to use the whatsapp application, to send assignments, to do the problem, to understand the material, and to limit access to the Internet. In this case it takes a teacher's creativity to achieve the purpose of learning.
Peran Majelis Taklim dalam Meningkatkan Pemahaman Keagamaan Masyarakat Munawaroh Munawaroh; Badrus Zaman
Jurnal Penelitian Vol 14, No 2 (2020): JURNAL PENELITIAN
Publisher : LP2M IAIN kUDUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jp.v14i2.7836

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran Majelis taklim ahad pagi di Desa Kadirejo dalam meningkatkan pemahaman keagamaan. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif karena data yang diperoleh diolah dan dijelaskan dalam deskripsi penulis. Dalam memperoleh data, penulis menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber data primer yaitu hasil wawancara dengan pengasuh, pengurus dan beberapa jamaah Majelis taklim ahad pagi di Desa Kadirejo, serta sumber data sekunder yang berasal dari dokumentasi kegiatan. Adapun hasil temuan dari peran majelis taklim ahad pagi di Desa Kadirejo dalam meningkatkan pemahaman keagamaan yaitu: 1. Pembinaan keimanan jamaah, setelah mengikuti Majelis taklim ahad pagi ini jamaah merasakan adanya peningkatan keimanan. 2. Membina keluarga dalam mewujudkan keluarga sakinah melalui kegiatan bahsul masail di Ahad legi. 3. Pemberdayaan kaum dhuafa dengan diadakannya kegiatan santunan anak yatim setiap bulan Muharram. 4. Peningkatan ekonomi rumah tangga dengan banyaknya jamaah yang ikut mengaji sambil berjualan. 5. Sebagai tempat untuk belajar ilmu agama, sehingga dapat meningkatkan pemahaman keagamaan. 6. Membina kerukunan sesama umat dengan silaturrahim.

Page 1 of 2 | Total Record : 16