cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Medika Tadulako
Published by Universitas Tadulako
ISSN : 23551933     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Kedokteran FKIK Universitas Tadulako.
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2019)" : 13 Documents clear
POTENSI EKSTRAK ETANOL DAUN NAMNAM (Cynometra cauliflora L.) SEBAGAI SUMBER VITAMIN C Komarudin, Dede; Fauziah, Siva; Nisa, Ima Vera
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTAscorbic acid from hexose derivatives which is water soluble and easily oxidized. Ascorbic acid is also one of the vitamins needed by the body that works to improve the body’s immune system. To complement the need for ascorbic acid, as one source of ascorbic acid  is namnam leaf. Other health benefits of namnam leaf for stopping diarrhea, trearing urinary stones, antidote to high blood pressure and diabetes and can reduce weight. The purpose of this study was to identified and determine the levels of ascorbic acid contained in namnam leaves which were extracted with 70 % ethanol. The sample use was namnam leaf obtained from Balittro Bogor, West Java. The method use in this study was TLC-densitometry and uv-vis spectrophotometry with three test. The solvent used for namnam leaf extract was 70 % ethanol while the solvent used in the TLC-densitometry and uv-vis spectrophotometry methods is methanol. This research was conducted  in Bogor Balittro and Laboratory Research University of Pancasila. The results was ascorbic acid of namnam leaf ethanol extract identified by the TLC-densitometry method and  analysis  by spectrophotometry uv-vis was 6,46 %. Keywords : Ascorbic acid, Namnam leaf, TLC-Densitometry, Spectrophotometry Uv-vis ABSTRAK Vitamin C merupakan turunan heksosa yang larut dalam air dan mudah teroksidasi. Vitamin C juga merupakan vitamin yang diperlukan oleh tubuh yang berfungsi untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh. Untuk melengkapi kebutuhan akan vitamin C, sebagai salah satu sumber vitamin C adalah daun namnam. Manfaat daun namnam bagi kesehatan lainnya menghentikan diare, mengobati penyakit kencing batu, penawar darah tinggi serta kencing manis dan dapat menurunkan berat badan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengetahui kadar vitamin C yang terdapat dalam daun namnam yang diekstrak dengan etanol 70 %. Sampel yang digunakan adalah daun namnam yang diperoleh dari Balittro, Bogor, Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam  penelitian ini adalah KLT-densitometri dan spektrofotometri uv-vis dengan tiga kali pengujian. Pelarut yang digunakan untuk ekstrak daun namnam adalah etanol 70 % sedangkan pelarut yang digunakan dalam metode KLT-densitometri dan spektrofotometri uv-vis adalah metanol. Penelitian ini dilakukan di Balittro Bogor dan Laboratorium Penelitian Universitas Pancasila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa vitamin C ekstrak etanol daun namnam dapat diidentifikasi dengan metode KLT-densitometri, dan pengujian kadar vitamin C dengan metode spektrofotometri uv-vis adalah 6,46 %.Kata kunci : Vitamin C, Daun Namnam, KLT-Densitometri, Spektrofotometri Uv-vis
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PERCEIVED QUALITY TERHADAP KEPUASAN PASIEN BPJS-KESEHATAN RAWAT JALAN RSUD BAYU ASIH PURWAKARTA Mardiana, Lina Aliyani; Aritonang, Aritonang; Derriawan, Derriawan
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTThe research was conducted to determine the effect of Service Quality on Patient Satisfaction, the influence of Service Quality on Perceived Quality and the influence of Perceived Quality on Patient Satisfaction, as well as the picture/impression of patients towards Bayu Asih Hospital, especially BPJS-Outpatient Health patients. Questionnaires with closed statements as research instruments, and samples in the study were 150 respondents. The data analysis technique uses the SEM (Structural Equation Modeling) method with the help of SPSS 24 for Windows and AMOS 4.0 programs. The results showed that Service Quality has positive and significant effect on Patient Satisfaction (P=0.013 (<0.05) and coefficient of 0.0439). This means that the higher the value of Service Quality will affect the high value of Patient Satisfaction. Service Quality has positive and significant influence on Perceived Quality (P=0,000 (<0.05) and coefficient of 0.926). This means that the higher the value of Service Quality will affect the high value of Perceived Quality. Perceived Quality has positive and significant influence on Patient Satisfaction (P=0.002 (<0.05) and coefficient of 0.543). This means that the higher the value of the Perceived Quality will affect the high value of Patient Satisfaction. The patient's image/impression on the Bayu Asih Hospital is quite good, has a moderate value, with an average score of 3.30, seen from the speed of service, the friendliness and professionalism of the officers, outpatient facilities, availability and completeness of diagnostic support, accuracy service time, suitability of procedures and accuracy of officer decision making. Keywords: Service Quality, Perceived Quality, Patient Satisfaction. ABSTRAKPenelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien, pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Perceived Quality dan pengaruh Perceived Quality terhadap Kepuasan Pasien, serta Gambaran/Kesan pasien terhadap RSUD Bayu Asih, khususnya pasien BPJS-Kesehatan Rawat Jalan. Kuesioner dengan pernyataan tertutup sebagai instrument penelitian, dan sampel dalam penelitian sebanyak 150 responden. Teknik analisis data menggunakan Metode SEM (Structural Equation Modeling) dengan bantuan program SPSS 24 for windows dan AMOS 4.0. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap  Kepuasan Pasien, dengan P=0,013 (<0,05) dan nilai koefisien sebesar 0,0439. Hal ini berarti semakin tinggi nilai Kualitas Pelayanan akan mempengaruhi tingginya nilai Kepuasan Pasien. Kualitas Pelayanan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap terhadap Perceived Quality dengan P=0,000 (<0,05) dan nilai koefisien sebesar 0,926. Hal ini berarti semakin tinggi nilai Kualitas Pelayanan akan mempengaruhi tingginya nilai Perceived Quality. Perceived Quality mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan Pasien dengan P=0,002 (<0,05) dan nilai koefisien sebesar 0,543. Hal ini berarti semakin tinggi nilai Perceived Quality akan mempengaruhi tingginya nilai Kepuasan Pasien. Gambaran/Kesan pasien terhadap RSUD Bayu Asih cukup baik, memilki nilai sedang, dengan skor rata-rata 3,30, Gambaran/Kesan pasien dilihat dari kecepatan pelayanan, keramahan dan profesionalisme petugas, fasilitas rawat jalan, ketersediaan dan kelengkapan alat penunjang diagnosa, ketepatan waktu layanan, kesesuaian prosedur dan ketepatan pengambilan keputusan petugas. Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Perceived Quality, Kepuasan Pasien.
UJI AKTIVITAS SEDIAAN HAIR TONIC KOMBINASI EKSTRAK DAUN PARE (Momordica charantia) DAN EKSTRAK WORTEL (Daucus carota L.) PADA KELINCI JANTAN NEW ZEALAND WHITE Hendriani, Ines Nur; Tamat, Swasono R; Wibowo, Agung Eru
Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Medika Tadulako: Jurnal Ilmiah Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTA research about hair fertilizer test has been done by using a combination of bitter melon leaf and carrot extracts. Bitter melon leaf (Momordica charantia) is known for having hair nutritive activity, and carrot (Daucus carota L.) is also known for containing vitamin A to nourish the hair scalp. In this research, 3 months old New Zaeland white male rabbit with 2 kg of weight was tested to find out the hair growth activity of single extract and the combination of bitter melon leaf extract (EDP) and Carrot Extract (EW) with a ratio of 1EDP:1EW ; 3EDP:1EW; 3EDP:2EW. The growth and weights of hair that has been smeared on the rabbit's back were observed for 28 days. The results on combination extract with 3EDP: 1EW showed the best result with an average growth of 5.23 mm per week and a weight of 53.44 mg. The result of continued activity test of hair tonic with  concentration of 1%; 2% and 3% showed that hair tonic with 3% concentration had the best activity that is 11.56 mm for the average of hair growth and 51.16 mg for its weight. The result of physicochemical analysis and irritation showed that the color of hair tonic had brown, aromatic, clear, homogeneous, had a specific gravity of 0.9419 and had not causes irritation. Keywords : Hair Tonic Formula, Growth Activity,   Bitter Melon Leaf Extract,   Carrot Extract, Rabbit, Irritation. ABSTRAK Telah dilakukan penelitian pengujian penyubur rambut dari  kombinasi ekstrak daun pare dan wortel. Daun pare (Momordica charantia ) diketahui memiliki aktivitas sebagai penyubur rambut, dan wortel (Daucus carota L .) mengandung vitamin A untuk menutrisi kulit kepala rambut. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian pada kelinci jantan New Zealand White berumur 3 bulan dengan bobot 2kg untuk mengetahui aktivitas penumbuh rambut ekstrak tunggal dan  kombinasi dari Ekstrak Daun Pare (EDP) dan Ekstrak Wortel (EW) dengan perbandingan 1EDP:1EW; 3EDP:1EW; 3EDP:2EW. Pertumbuhan rambut dan bobot rambut yang telah diolesi pada punggung kelinci diamati selama 28 hari. Hasil uji pada  kombinasi ekstrak, perbandingan  3EDP:1EW menunjukkan hasil terbaik dengan rata-rata pertumbuhan 5.23 mm perminggu dan bobot 53.44 mg. Hasil uji aktivitas lanjutan sediaan hair tonic dengan konsentrasi 1%; 2% dan 3%, menunjukkan bahwa sediaan hair tonic dengan konsentrasi 3% memiliki aktivitas paling baik yaitu rata-rata panjang rambut 11.56 mm rambut dan bobot rambut 51.16 mg. Hasil uji analisis fisikokimia dan uji iritasi menunjukkan bahwa sediaan hair tonic berwarna coklat, bau aromatik, jernih, homogen, memiliki berat jenis 0,9419 dan tidak menimbulkan iritasi.Kata kunci : Formula Hair Tonic,  Aktivitas Penyubur Rambut,   Daun Pare,   Wortel,  Kelinci, Iritasi

Page 2 of 2 | Total Record : 13