cover
Contact Name
Novi Laura Indrayani
Contact Email
redaksi.jitm@gmail.com
Phone
+6281374999559
Journal Mail Official
jitm@unismabekasi.ac.id
Editorial Address
http://jurnal.unismabekasi.ac.id/index.php/jitm/about/editorialTeam
Location
Kota bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin
ISSN : 23030909     EISSN : 25810332     DOI : https://doi.org/10.33558/jitm.v8i2
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin (JITM) diterbitkan oleh jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Islam “45” (UNISMA) Bekasi. Jurnal ini sebagai jurnal berkala ilmiah yang memiliki tujuan untuk mempublikasikan pengembangan ilmu serta wawasan mengenai lingkup teknik mesin yang berfokus pada bidang energi baru terbarukan dan manufaktur. Publikasi yang diterbitkan oleh Jurnal Ilmiah Teknik Mesin UNISMA Bekasi merupakan hasil penelitian para akademisi baik dari penelitian para dosen maupun penelitian kerjasama antara mahasiswa dan dosen, bahkan juga penelitian dari kalangan para praktisi industri yang bergerak di bidang teknik mesin. JITM ini dapat diakses secara full text dan open access oleh para pembaca sehingga para pembaca juga ikut turut membantu dalam peningkatan sitasi dari JITM. JITM dipublikasikan sebanyak 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun yaitu pada bulan Februari dan Agustus. Lingkup JITM meliputi bidang energi baru terbarukan, dan manufaktur. Bidang energi baru terbarukan yang dibahas mengenai sistem dan alat teknologi konversi yang mampu mengkonversi sumber energi terbarukan seperti energi tenaga air, tenaga angin, tenaga surya, biomassa, dan lain-lain untuk dapat dimanfaatkan energinya ke bidang sektor yang lain. Bidang manufaktur yang dibahas meliputi bidang material, tribologi, dan lain-lain. Redaktur mengundang para penulis dan peneliti untuk mengirimkan artikel ilmiah maupun hasil penelitiannya ke JITM UNISMA Bekasi.
Articles 119 Documents
PENGARUH KECEPATAN DAN SUDUT POTONG TERHADAP KEKASARAN BENDA KERJA PADA MESIN BUBUT Paridawati, Paridawati
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 3 No 1 (2015): JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6981.853 KB)

Abstract

This study aimed to determine the extent of the influence of cutting speed and tools angle to find the best resultof roughness of the workpiece on a lathe machine. The variables used were: spindle rotation speed, anglevariation of tools (clearance angle, relief angle, rake angle, and the back rake angle), and the depth of feeds.With three variations of the speed and four variation of angular tools and twelve materials testing (ST 37), theexpected results obtained from this study are to find the best result of roughness of production standard.With three levels of speed variation and four tools angle variations already mentioned above, is expected to getresults as expected. ST 37 workpiece and cutting tool HSS (High Speed Steel) is an option in writing this essay.The final results of this study in the form of graphs and statistical data is the result of the roughness of theworkpiece ST 37 were tested using a measuring device called surface flatness tester.
PERANCANGAN ALAT UJI KEMAMPUKERASAN JOMINY TEST UNTUK LABORATORIUM TEKNIK MESIN UNIVERSITAS ISLAM “45” BEKASI Rokhman, Taufiqur
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 3 No 1 (2015): JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3970.262 KB)

Abstract

Kemampukerasan (Hardenability) adalah kemampuan suatu material untuk dapat di keraskan sampaikedalaman tertentu dengan cara perlakuan panas (Hardening) dengan properti mekanik, hingga terbentukmartensit pada proses pendinginan untuk mencapai kekerasan tertentu. Salah satu metode pengujianhardenability yaitu jominy test (uji jominy) (Van Vlack, 1991) Uji jominy merupakan sebuah metode untukmengetahui kemampuan pengerasan logam (baja). Caranya yaitu benda uji dipanaskan pada suhu yangditentukan, kemudian didinginkan dengan menyemprotkan air pada salah satu ujungnya (bagian bawah).Setelah pengujian dengan alat uji jominy, diukur kekerasannya dengan menggunakan alat uji kekerasan(Parker,1967).Mengingat penting proses hardenability dalam industri mesin dan logam, penulis bermaksudmengembangkan penelitian ini dengan rancang bangun untuk menghasikan mesin uji Jominy berdasarkanstandard ASTM A255. Berdasarkan hasil percobaan dan pengamatan terhadap perancangan kelayakan alatalat uji joiminy dengan sample matrial uji S45C, setelah di panaskan (Hardening) dengan suhu 8700C di tahanselama 30 menit kemudian dilakukan pengujian Quenching pada ujung specimen matrial S45C pada pengujianpertama,kedua,dan ketiga nilai kekerasan pada ujung matrial uji tersebut memiliki nilai kekerasan palingtinggi yaitu pada daerah terdekat dengan semburan air dari nozel. Dengan demikian perancangan alat ujikemampukerasan Jominy Test standar ASTM dengan metode A255 telah berhasil dan layak di gunakan.
EXPERIMENTAL STUDY CONCERNING MASS TRANSFER INSIDE THE PACKED COLUMN OF SOLAR COOLING LIQUID DESICCANT SYSTEM USING COUNTER FLOW CONFIGURATION Rahmanto, R. Hengki
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 3 No 2 (2015): JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1352.565 KB)

Abstract

Desiccant systems have been proposed as energy saving alternatives to vapor compression airconditioning for handling the latent load. Use of liquid desiccants offers several design and performanceadvantages over solid desiccants, especially when solar energy is used for regeneration. The liquid desiccantscontact the gas inside the packed column and the heat transfer and mass transfer will occur. This proposal istrying to study the mass transfer and heat transfer inside the packed column of dehumidifier and regeneratorsystems. And later on, the rates of dehumidification and regeneration that were affected by desiccant flow rates,air temperature and humidity, and desiccant temperature and all that variation will influence the performance ofthe systems.
PENGARUH VARIABLE WAKTU(AGING HEAT TREATMENT) TERHADAP PENINGKATAN KEKERASAN PERMUKAAN DAN STRUKTUR MIKRO KEPALA PISTON SEPEDA MOTOR HONDA VARIO Majanasastra, R. Bagus Suryasa
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 3 No 2 (2015): JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4336.099 KB)

Abstract

Konsumsi bensin Premium pada Honda Vario menimbulkan knocking dalam silinder mesin. Knocking adalahperistiwa pembakaran dalam motor bensin yang terlalu awal, sehingga menimbulkan ledakan luar biasa yangdapat merusak kepala piston sampai menjadi bolong. Untuk mecegah kerusakan tersebut kepala piston perluditingkatkan kekerasanya. Untuk meningkatkan kekerasan tsb, dalam penelitian ini digunakan metode agingheat treatment. Variasi waktu penahanan yang digunakan adalah 2 Jam, 4 Jam dan 5 Jam dengan temperatur100 OC, 155 OC dan 200 OC. Dari penelitian ini diperoleh bahwa material Piston Honda Vario buatan Hondamemiliki kekerasan sebesar 74 HrB dengan unsur Aluminium (Al) 83,65% dan Silikon (Si) 10,20%. Ternyatamaterial skrap velg racing kendaraan roda empat yang dilebur tidak dapat didaur ulang secara langsungsebagai bahan baku pengecoran piston Honda Vario karena kandungan komposisi kimia unsur Silikon (Si)dibawah 8% berdasarkan standard AA 333.0. Penambahan aluminium alloy AC4B minimal 40% dalam skrapvelg sebagai bahan baku pengecoran piston Honda Vario yang dapat meningkatkan kandungan unsur Silikon(Si) diatas 8%, yaitu 8,20%. Temperatur pengecoran yang menghasilkan kekerasan yang paling tinggi adalahtemperatur pengecoran pada 730OC, dari ketiga temperatur pengecoran (690OC, 730OC, 770OC). Denganproses perlakuan panas, kekerasan material piston Honda Vario berbahan baku 60% skrap velg + 40% AC4Bmeningkat, sehingga memiliki kekerasan yang lebih tinggi dari kekerasan piston Honda Vario buatan Honda(74 HrB). Proses perlakuan panas aging yang menghasilkan peningkatan kekerasan terbesar adalahperlakuan panas dengan temperatur aging 155oC dengan waktu aging 2, 4 dan 5 jam. Perlakuan panas(artificial aging) menyebabkan perubahan bentuk struktur mikro piston Honda Vario berbahan baku 60%skrap velg dan 40% AC4B, baik pada temperatur pengecoran 690oC, 730oC dan 770oC.
PENGARUH QUENCHING DAN TEMPERING PADA BAJA JIS GRADE S45C TERHADAP SIFAT MEKANIS DAN STRUKTUR MIKRO CRANKSHAFT Handoyo, Yopi
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 3 No 2 (2015): JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4731.827 KB)

Abstract

Investigations have been conducted on JIS S45C steel the results of Quenching and Tempering. Process ofQuenching is conducted in 880ºC with holding time 50 minutes, with cooling medias quench of oil and water,continue proses of Tempering is conducted in 560ºC with holding time 40 minutes. Testing conducted : Thechemical composition testing, macro strucktur testing, hardness testing, and metallografth testing.The chemicalcomposition testing shows that steel S45C in the medium carbon steel with the content carbon 0,45%. Thespeciment non heat treatment, average result of hardness section upper is 19,2 and section lower is 18,8HRcand micro struckur is pearlite and ferrite. The speciment heat treatment in 880ºC with quenching media of oil,average result of hardness section upper is 35,3 dan section lower is 31,6HRc and micro struktur is bainite andmartensite. The speciment with heat treatment in 880ºC with quenching media of water, average result ofhardness section upper is 43,5 dan section lower is 37,5HRc and micro struktur is bainite and martensitedominant. The speciment with heat treatment in 880ºC quenching media of oil and continue Tempering in 560ºCcooling media of water average result of hardness section upper is 26,8 dan section lower is 23,3HRc and microstruktur is bainite and martensite. The speciment with heat treatment in 880ºC quenching media of water andcontinue Tempering in 560ºC cooling media of water, average result of hardness section upper is 27,8 dansection lower is 26,6HRc, and micro struktur is bainite and martensite smooth.
OPTIMASI RANCANGAN TERMAL SISTEM PENGKONDISIAN UDARA RUANGAN PASCA SARJANA UNISMA BEKASI Rokhman, Taufiqur
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 3 No 2 (2015): JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.318 KB)

Abstract

Sistem pengkondisian/tata udara (air conditioning system) adalah suatu sistem yang mengendalikan kondisitermal udara (temperatur, kelembaban, aliran udara, dan kebersihan udara) secara serentak dari suaturuangan sehingga tercapai kondisi yang diinginkan. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mempelajariseberapa besar pengaruh faktor jumlah orang, temperatur udara ruangan dan temperatur udara luar gedungterhadap hasil perhitungan serta mempelajari kondisi desain yang seperti apa yang akan direkomendasikankepada calon pengguna. Kondisi desain yang dapat memberikan hasil perhitungan yang paling optimal yaitukapasitas aliran udara nyaman yang paling besar dan kapasitas mesin pendingin yang paling kecil
TINGKAT LAJU KOROSI KNALPOT KENDARAAN TYPE C 100 PRODUKSI INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN PURBALINGGA Paridawati, Paridawati
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 3 No 2 (2015): JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1194.217 KB)

Abstract

Dalam memproduksi komponen otomotif tentunya tidak lepas dari persoalan korosi. Korosi adalah penyebabbencana teknologi di Indonesia. Oleh karena itu peneliti tergugah untuk melakukan penelitian terhadap lajukorosi knalpot kendaraan type C 100 produksi industri kecil di kabupaten Purbalingga. Agar kelak penelitianini bisa menjadi sumbangan ilmu yang bermanfaat dalam memproduksi tabung gas buang yang tahan terhadapkorosi, terutama terhadap air laut dan air hujan. Dari penelitian ini didapatkan nilai laju korosi daerah lasantabung gas buang kendaraan type C 100 pada air hujan terbesar daerah lasan tabung gas buang kendaraantype C 100 di air hujan adalah pada air hujan Bekasi sebesar 7,57 mpy dan terendah adalah pada air hujanBandung yaitu 4,65 mpy . Sedangkan nilai laju korosi daerah lasan tabung gas buang kendaraan type C 100pada air garam 2%, terbesar didapat pada perendaman di air laut sebesar 6,54 mpy dan terkecil ada pada airdengan kadar garam 2% yaitu 4,19%. Dan Dari uji kekerasan pada perendaman air hujan kota bekasididapatkan nilai kekerasan (Rockwell) adalah rata-rata 37, sedangkan specimen pada perendaman air lautmengalami sedikit penambahan kekerasan yaitu 45 dengan masing-masing pembebanan 100 kgf.
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN TUNGKU HEAT TREATMENT Rahmat, Muhammad Rais
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 3 No 2 (2015): JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1412.504 KB)

Abstract

Heat treatment adalah suatu proses pemanasan dan pendinginan logam dalam keadaan padat untuk mengubahsifat-sifat fisis logam. Dalam Heat Treatment dibutuhkan Tungku Heat Treatmeant untuk pemanasannya.Tungku Heat Treatment adalah ruang dimana didalamnya dilakukan pemanasan pada benda kerja, padatemperatur tertentu dan ditahan selama selang waktu tertentu. Agar pemanasan terjadi secara optimal,diperlukan Tungku Heat Treatment yang mampu menahan panas agar tetap berada didalam ruang tungku.Dalam penelitian ini dibuat Tungku Heat Treatmen dengan dinding dari bahan Refraktori (batu tahan ap).Refraktori adalah bahan anorganik bukan logam yang sukar leleh pada temperatur tinggi
PENGARUH TEMPERATUR PADA PEMBENTUKAN BAJA KARBON RENDAH ASTM A36 UNTUK APLIKASI HANGER ROD Oktadinata, Herry
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 4 No 2 (2016): JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1959.688 KB)

Abstract

In this study tested the tenacity ASTM A36 carbon steel at high temperatures forming in the hanger rod as raw material, in order to obtain the relationship between the temperature of the formability. Research methods include chemical analysis and tensile testing room temperature and high temperature. Then do the formation ofhanger rod of carbon steel ASTM A36 diameter of 16, 20, 24 mm at a temperature of 600, 700, and 800 0C. Then test the hardness and microstructure observation. Tensile test results showed that the tensile strength and yield drops as temperature increases. Microstructure observation indicates the grain size at a temperature of 600 and 700 0C relatively the same, but at a temperature of 800 0C is much greater. Microstructure observation also shows that there are inclusions. Optimal results show that the formation of 600 and 700 0C better than at a temperature of 800 0C. While ductility at 700 0C is better than 600 0C. So the formation of rod hanger at 700 0C is recommended.
ANALISIS SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO HASIL PROSES HYDROFORMING PADA MATERIAL TEMBAGA (Cu) C84800 DAN ALUMINIUM Al 6063 Majanasastra, R. Bagus Suryasa
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 4 No 2 (2016): JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN
Publisher : Universitas Islam 45 Bekasi, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1836.165 KB)

Abstract

Hydroforming is one of many types of the formation process that uses molds with variable high-pressure compacting (hydraulic fluid) to provide pressure and filling the space fit the mold. In this study hydroforming process is done on a pipe made from copper and aluminum alloys C84800 6063 in order to generate changes inmost pipe diameter according to cetakannya.Goal of this study was to determine the mechanical strength of the ridge on the hydroforming process products with materials of copper and aluminum, for determine the microstructure in the bulge pipe produced using metallographic test and to determine whether there is a crack on the bulge and surrounding area. The imposition of this research is done with a variable maximum pressure of 10 tons. Material of sample consisted of three samples of each type of material, divided into several parts, the left, middle and right side. Analysis of this study showed that the mechanical strength on Cu C84800 copper pipe and Aluminium 6063 has good ductility, seen from the microstructure results hydroforming process proeutektik α (Cu-Zn) and copper phase and phase β on Al-α on aluminum. Microstructure of Copper C84800 is proetektik form α-phase (Cu-Zn) and β phase (brass), no visible cracks or defects. Micro structure of Aluminium 6063 form the main phase of Al-α globular shaped particles surrounded Mg2Si, no visible cracks or defects. From the results of hardness test using Vickers Hardness, Copper Cu C84800 Sample B samples have higher hardness values compared to other samples. From the results of hardness test using Vickers Hardness, At Aluminium 6063 sample, the ample A has a higher hardness values compared to other samples.

Page 4 of 12 | Total Record : 119