cover
Contact Name
Subhan
Contact Email
jsapalaut@uho.ac.id
Phone
+6285394139509
Journal Mail Official
jsapalaut@uho.ac.id
Editorial Address
Sekretariat Elektronik Jurnal Gedung Kardiyo P. Kardiyo, Lt.2 FPIK-UHO, Jl. HEA Mokodompit No.1, Kampus Hijau Bumi Tridharma Anduonohu, Kendari Sulawesi Tenggara 93232
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Sapa Laut
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : ""     EISSN : 25030396     DOI : http://dx.doi.org/10.33772/jsl.v5i4
Cakupan artikel Jurnal Sapa Laut Meliputi : Bio-ekologi Kelautan Oseanografi dan Sains Atmosfer Remote Sensing Kelautan dan GIS Bioteknologi Kelautan Mitigasi Bencana Pesisir dan Adaptasi Perubahan Iklim Pencemaran Laut Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Ekowisata Bahari
Articles 174 Documents
STUDI KEPADATAN BIOFOULING PADA DERMAGA KAYU DAN DERMAGA BETON DI TELUK KENDARI Akbar Alif; Muhammad Ramli; Wa Nurgayah
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 8, No 2: Mei 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v8i2.43188

Abstract

Biofouling (teritip) adalah hewan yang menghabiskan seluruh hidupnya di lingkungan perairan laut. Hewan ini dapat menempel pada hampir semua substrat yang ada diperairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan biofouling yang terdapat pada dermaga substrat kayu dan subtrat beton di Perairan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara. Pengambilan data menggunakan metode transek kuadran. Jenis biofouling yang ditemukan di Perairan Teluk Kendari pada tiang dermaga kayu yaitu Saccostrea cucculata dan Balanus sp.. Ditiang dermaga beton ditemukan jenis S. cucculata. Nilai rata-rata kepadatan pada dermaga kayu untuk jenis S. cucculata pada tiang bagian dalam 14,10 ind/m2 dan tiang bagian luar 19,20 ind/m2 dan untuk jenis Balanus sp. pada tiang bagian dalam nilai rata-rata kepadatan 0,35 ind/m2 dan tiang bagian luar dengan nilai 1,30 ind/m2. Nilai rata-rata kepadatan dermaga beton tiang bagian dalam yaitu jenis S. cucculata sebesar 49,85 ind/m2 dan pada tiang bagian luar 59,25 ind/m2. Kata Kunci : Biofouling, Kepadatan, Teluk Kendari
STUDI KANDUNGAN KARBON PADA MANGROVE DI KELURAHAN LALOWARU, KABUPATEN KONAWE SELATAN Baharuddin Baharuddin; La Ode Muhammad Yasir Haya; Amadhan Takwir
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 8, No 1: Februari 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v8i1.43183

Abstract

Pemanasan global terjadi karena peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di lapisan atmosfer bumi yang secara tidak langsung, akan mempengaruhi penyimpanan karbon di lautan. Sebagai salah satu sumber daya alam di kawasan pesisir, komunitas mangrove memiliki manfaat yang sangat luas salah satu fungsi ekologis mangrove yang saat ini tengah diperbincangkan adalah mangrove sebagai penyimpan karbon. Kelurahan Lalowaru merupakan kawasan yang terletak di wilayah pesisir penggunaan lahan utama pesisir Kelurahan Lalowaru pemukiman, pariwisata dan tambak yang mengakibatkan berkurangnya ekosistem mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi ekosistem mangrove dan untuk mengetahui biomassa dan kandungan karbon pada ekosistem mangrove di Kelurahan Lalowaru, Konawe Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Juli 2022, bertempat di Kelurahan Lalowaru, Konawe Selatan. Ada 5 jenis mangrove yang ditemukan yaitu, Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, Ceriops tagal, Sonneratia alba dan Bruguiera gymnorrhiza. Kerapatan Mangrove tertinggi dari semua stasiun terdapat pada Stasiun III dengan nilai 1233 ind/ha. Biomassa dan karbon di atas permukaan tanah pada tingkat pohon tertinggi terdapat pada stasiun III dengan nilai 9,617 ton C/ha. Stok karbon pada semai yang tertinggi ditemukan pada Stasiun III yaitu sebesar 0.64 ton C/ha. Stok karbon pada serasah terbesar terdapat pada stasiun III dengan nilai 0,305 ton C/ha. Stok karbon total pada setiap stasiun dari hasil penjumlahan nilai stok karbon pada pohon, semai dan serasah tertinggi terdapat pada stasiun III dengan nilai 10,562 ton C/ha. Tingginya stok karbon dikarenakan kerapatan tegakan mangrove pada stasiun berbeda-beda sehingga akan mempengaruhi nilai biomassa pada mangrove. Kata Kunci: Mangrove, Kerapatan Mangrove, Stok Karbon
KELIMPAHAN ZOOXANTHELLA PADA KARANG SCLERACTINIA BERDASARKAN KEDALAMAN DI PERAIRAN BUNGKUTOKO SULAWESI TENGGARA Nurul Ilmy; Ratna Diyah Palupi; Rahmadani Rahmadani
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 8, No 2: Mei 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v8i2.43190

Abstract

Terumbu karang merupakan ekosistem laut yang memiliki produktivitas tinggi. Dalam proses pembentukan terumbu karang tidak terlepas dari peran alga simbionnya zooxanthella. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi terumbu karang berdasarkan persentase tutupan karang dan kelimpahan zooxanthella pada karang sclarectinia berdasarkan kedalaman di Perairan Bungkutoko. Pengambilan data kondisi terumbu karang dilakukan dengan menggunakan metode Line Intersect Transek (LIT) dan pengambilan sampel karang Acropora sp. dan Porites sp. dengan menggunakan metode koleksi bebas dengan menggunakan alat SCUBA sedangkan analisis kelimpahan zooxanthella dilakukan metode homogenesasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi terumbu karang pada Perairan Bungkutoko termasuk dalam kategori baik dengan nilai tutupan karang sebesar 50,5% dan kelimpahan zooxanthella berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh kelimpahan zooxanthella yang tertinggi berada pada kedalaman 10 meter yaitu pada Acropora sp. sebanyak 2,46 x 106 sel/cm2 dan pada Porites sp. sebanyak 4,67 x 106 sel/cm2. Adanya perbedaan kelimpahan zooxanthella pada masing-masing kedalaman dipengaruhi oleh perbedaan kondisi terumbu karang dan faktor lingkungannya. Kata Kunci : Perairan Bungkutoko, Terumbu karang, Zooxanthella.
ANALISIS KESESUAIAN PERAIRAN UNTUK LOKASI BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) DI PERAIRAN KECAMATAN MAWASANGKA KABUPATEN BUTON TENGAH Ahmad Rifai; Muhaimin Hamzah; Amadhan Takwir
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 8, No 1: Februari 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v8i1.43184

Abstract

Eucheuma cottonii merupakan salah satu komoditas prioritas budidaya perikanan, karena memiliki beberapa keunggulan yaitu teknologi budidaya mudah dilakukan, modal yang diperlukan dalam budidaya rumput laut relatif kecil, dan usia panen singkat. Kecamatan Mawasangka adalah salah satu daerah yang masyarakatnya memanfaatkan wilayah perairannya untuk membudidayakan rumput laut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesesuaian perairan untuk budidaya rumput laut berdasarkan kondisi fisika-kimia. Data–data diperoleh dengan cara mengukur parameter oseanografi fisika dan kimia secara insitu dan eksitu. Analisis data dilakukan dengan metode skoring dan pembobotan. Kesesuaian perairan berdasarkan kondisi fisika - kimia untuk lokasi bididaya rumput laut Eucheuma cottonii menunjukkan bahwa parameter nitrat, fosfat, dan kecerahan di semua stasiun pengamatan rata-rata memiliki kriteria cukup sesuai – tidak sesuai. Untuk parameter gelombang dan TSS masuk kriteria sesuai di setiap stasiun, sedangkan parameter kecepatan arus, salinitas, suhu, dan pH memiliki kriteria cukup sesuai – sesuai di setiap stasiun pengamatan. Dari 4 stasiun pengamatan, 3 stasiun masuk kriteria sesuai yaitu stasiun 1 dengan nilai skor evaluasi 87,5 %, stasiun 2 dengan nilai skor evaluasi 92,5 %, dan stasiun 4 dengan nilai skor evaluasi 92,5 %, sedangkan stasiun yang masuk kriteria cukup sesuai yaitu stasiun 3 dengan nilai skor evaluasi 80,83 %. Kata kunci: Budidaya Rumput Laut, Eucheuma cottonii, Kecamatan Mawasangka, Tingkat Kesesuaian