cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
fondasi@untirta.ac.id
Editorial Address
Jl. Jenderal Sudirman KM.3, Cilegon, 42435, Telephone (0254)395502 Ext. 19 Phone: (0254)395502 Ext.19
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Fondasi: Jurnal Teknik Sipil
ISSN : 23024976     EISSN : 25031511     DOI : http://dx.doi.org/10.36055/jft.v9i1.7440
Core Subject : Engineering,
Terbitan berkala yang mempublikasikan hasil penelitian yang berkaitan dengan pengembangan sains dan teknologi dalam bidang teknik sipil (Struktur, Transportasi, Geoteknik, Sumber Daya Air dan Manajemen Konstruksi) sebagai bentuk kekayaan intelektual. Diterbitkan sebanyak 2 kali dalam satu tahun yakni pada Bulan April dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2017)" : 10 Documents clear
EVALUASI KINERJA PELAYANAN DAN JUMLAH ARMADA ANGKUTAN KOTA DI KOTA TANGERANG (Studi Kasus :Trayek Angkutan Kota T.01, Terminal Poris Plawad–Jatake) Muhammad Fakhruriza Pradana; Dwi Esti Intari; Linta Apriardiarti
Jurnal Fondasi Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.318 KB) | DOI: 10.36055/jft.v6i2.2477

Abstract

Seiring meningkatnya permintaan akan pelayanan transportasi dalam mendukung kegiatan masyarakat Kota Tangerang, jumlah kendaraan angkutan kota dari waktu ke waktu terus bertambah, tanpa adanya pembatasan jumlah armada yang beroperasi sehingga menyebabkan jumlah armada tidak seimbang dengan kebutuhan (over supply). Oleh karena itu, akan dilakukan penelitian mengenai Evaluasi Kinerja Pelayanan dan Jumlah Armada Angkutan Kota di Kota Tangerang dengan studi kasus Trayek  T.01 Terminal Poris Plawad – Jatake.Penelitian ini melewati dua tahap pengumpulan data, tahap yang pertama dilakukan untuk menentukan jumlah sampel dengan menggunakan metode proporsi sampling dan tahapan yang kedua dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai indikator kinerja angkutan kota dan penentuan jumlah armada dengan metode simple random samplingkemudian dianalisa berdasarkan standar pelayanan angkutan umum dari Dirjen Perhubungan Darat tahun 2002.Dari Hasil penelitian didapatkan hasil dari load factor pada jam sibuk, kecepatan perjalanan, waktu tunggu, headway, frekuensi kendaraan, waktu perjalanan, waktu pelayanan, dan kriteria awal dan akhir perjalanan memperoleh nilai baik. Secara keseluruhan kriteria penilaian dari sisi penumpang kinerja pelayanan angkutan kota berkinerja baik dengan memperoleh nilai bobot 24. Untuk hasil evaluasi jumlah armada, terdapat perbedaan kebutuhan jumlah armada angkutan kota pada setiap jam sibuk pagi, siang dan malam hari pada trayek Terminal Poris Plawad – Jatake, jumlah armada yang beroperasi pada trayek Terminal Poris Plawad – Jatake tidak diperlukan penambahan jumlah armada angkutan kota yang beroperasi pada trayek Terminal Poris Plawad – Jatake
STABILISASI TANAH LEMPUNG DENGAN MENGGUNAKAN PASIR LAUT DAN PENGARUHNYA TERHADAP NILAI CBR (CALIFORNIA BEARING RATIO) (Studi Kasus :Jalan Desa Mangkualam Kecamatan Cimanggu – Kab. Pandeglang) Rama Indera Kusuma; Enden Mina; Pasadena Rosa Hasibuan
Jurnal Fondasi Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.81 KB) | DOI: 10.36055/jft.v6i2.2473

Abstract

Jalan Desa Mangkualam merupakan jalur pengangkutan bahan pertambangan emas di Kec. Cimanggu Kab. Pandeglang. Kondisi tanah pada ruas jalan tersebut mengalami kerusakan akibat beban truk yang melintas tidak sesuai dengan kapasitas jalan. Tujuan dari penelitian ini yaitu memperkuat tanah menggunakan pasir laut dan melihat pengaruhnya terhadap nilai CBR dan sifat fisis tanah.Perbaikan yang dilakukan ialah dengan metode stabilisasi dengan cara mencampurkan tanah asli dengan dengan  pasir laut 10%, 20% dan 30%, kemudian dilakukan pengujian sifat-sifat propertis tanah lempung dan CBR laboratorium sebelum dan setelah distabilisasi dengan menggunakan pasir laut. Dari hasil pengujian atterbberg limit menunjukkan bahwa penambahan pasir laut sampai dengan 30% mengalami penurunan terhadap  nilai indeks plastisitas dari 20,44% menjadi 11,08%. Semakin banyak campuran pasir laut semakin tinggi kepadatannya. Dengan campuran 30% pasir laut meningkatkan nilai CBR dari 10,844 % menjadi 49,462 %. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan pasir laut dengan persentase pasir laut sebesar 30% adalah cukup baik untuk mengurangi nilai plastisitas, selain dapat meningkatkan daya dukung tanah berdasarkan nilai CBR dengan kategori baik sebagai subgrade
PERENCANAAN ULANG KEBUTUHAN GARDU TOL PADA GERBANG TOL CIKANDE Muhammad Fakhruriza Pradana; Dwi Esti Intari; Febri Kurniawan
Jurnal Fondasi Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (841.572 KB) | DOI: 10.36055/jft.v6i2.2478

Abstract

Gerbang tol Cikande terletak di desa Julang kecamatan Cikande kabupaten Serang. Gerbang tol Cikande berfungsi sebagai sarana menuju jalan tol Tangerang – Merak. Dengan hadirnya akses menuju jalan tol diharapkan dapat mengurangi tingkat kepadatan di akses jalan Cikande yang didominasi oleh kawasan industri.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan gardu tol pada volume kendaraan tertinggi dan jumlah gardu tol terbanyak yang beroprasi dalam satu hari pada gerbang tol Cikande.Berdasarkan hasil penelitian pada gerbang tol Cikande didapatkan hasil jam puncak terdapat  pada pukul 17:00 – 18:00 sebanyak 2037 kendaraan. Dan untuk kapasitas jumlah kendaraan keseluruhan selama 24 jam yang akan beralih pada jalan tol adalah sebanyak15438 kendaraan. Sedangkan untuk kebutuhan gardu tol paling banyak terjadi pada pukul 10:00 – 11:00 sebanyak 5 buah gardu tol, dengan rincian 2 buah gardu tol untuk gerbang masuk dan 3 buah gardu tol untuk gerbang keluar. Untuk meningkatkan kapasitas gerbang tol, penggunaan Gardu Tol Otomatis (GTO) dapat menjadi solusi. Dengan waktu pelayanan yang singkat yaitu maksiml 5 detik, sehingga kapasitas yang dihasilkan oleh Gardu Tol Otomatis (GTO) menjadi lebih besar
STABILISASI TANAH LEMPUNG MENGGUNAKAN PASIR LAUT DAN PENGARUHNYA TERHADAP NILAI KUAT TEKAN BEBAS (Studi Kasus :Jalan Mangkualam Kecamatan Cimanggu – Banten) Enden Mina; Rama Indera Kusuma; Jamatul Ridwan
Jurnal Fondasi Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.636 KB) | DOI: 10.36055/jft.v6i2.2472

Abstract

Stabilisasi tanah adalah pencampuran tanah dengan bahan tertentu untuk memperbaiki sifat-sifat propertis tanah agar memenuhi syara tteknis tertentu. Sifat- sifat propertis tanah seperti daya dukung (CBR) dan kuat tekan bebas (UCT) tanah lempung umumnya rendah. Seperti halnya kondisi tanah pada ruas jalan Desa Mangkualam Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang yang tinggi plastisitasnya sehingga subgrade pada ruas jalan tersebut mengalami kembang susut. Oleh sebab itu untuk mensiasati masalah tersebut perlu dilakukan perbaikan. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui klasisifikasi tanah, indeks plastisitas tanah dan mengetahui pengaruh penambahan pasir laut terhadap sifat fisik tanah, serta mengetahui nilai kuat tekan bebas (UCT) tanah dalam kondisi eksisting dan setelah dicampurkan pasir laut. Metode stabilisasidengan campuran pasir laut 0%, 10%, 20% dan 30% diambil berdasarkan berat isi kering tanah, dan kadar air benda uji diambil dari hasil pemadatan proctor standar dengan variasi campuran pasir laut. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa penambahan pasir laut sampai dengan 30% mengalami penurunan terhadap nilai indeks plastisitas dari 19,60% menjadi 11,50%. Pencampuran 30% pasir laut didapat nilai maksimum kuat tekan bebas (UCT) dari 3,550 kg/cm2 menjadi 19,600 kg/cm2.Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan pasir laut dengan persentase pasir laut sebesar 30% adalah cukup baik untuk mengurangi nilai plastisitas, selain dapat meningkatkan daya dukung tanah berdasarkan nilai kuat tekan bebas (UCT) dengan kategori baik sebagai subgradeStabilisasi tanah adalah pencampuran tanah dengan bahan tertentu untuk memperbaiki sifat-sifat propertistanah agar memenuhi syarat teknis tertentu. Sifat- sifat propertis tanah seperti daya dukung (CBR)dan kuattekan bebas (UCT)tanah lempung umumnya rendah. Seperti halnya kondisi tanah pada ruas jalan DesaMangkualam Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang yang tinggi plastisitasnya sehingga subgradepada ruas jalan tersebut mengalami kembang susut. Oleh sebab itu untuk mensiasati masalah tersebut perludilakukan perbaikan. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui klasisifikasi tanah, indeks plastisitas tanahdan mengetahui pengaruh penambahan pasir laut terhadap sifat fisik tanah, serta mengetahui nilai kuat tekanbebas (UCT)tanah dalam kondisi eksisting dan setelah dicampurkan pasir laut. Metode stabilisasi dengancampuran pasir laut 0%, 10%, 20% dan 30% diambil berdasarkan berat isi kering tanah, dan kadar air bendauji diambil dari hasil pemadatan proctor standar dengan variasi campuran pasir laut. Hasil penelitianmenunjukkan, bahwa penambahan pasir laut sampai dengan 30% mengalami penurunan terhadap nilai indeksplastisitas dari 19,60% menjadi 11,50%. Pencampuran 30% pasir laut didapat nilai maksimum kuat tekanbebas (UCT) dari 3,550 kg/cm2menjadi 19,600 kg/cm2. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwapenggunaan pasir laut dengan persentase pasir laut sebesar 30% adalah cukup baik untuk mengurangi nilaiplastisitas, selain dapat meningkatkan daya dukung tanah berdasarkan nilai kuat tekan bebas (UCT)dengankategori baik sebagai subgrade
ANALISIS CRITICAL SUCCESS FACTORS PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA PADANG Monika Natalia; Yan Partawijaya; Mukhlis .; Satwarnirat .
Jurnal Fondasi Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.955 KB) | DOI: 10.36055/jft.v6i2.2632

Abstract

Keberhasilan proyek adalah tujuan akhir yang utama dari setiap proyek. Perbedaan faktor keberhasilan (critical success factors) proyek disebabkan tiap proyek mempunyai faktor-faktor pengaruh yang berbedabeda. Oleh karena itu,setiap pihak yang terlibat harus memiliki strategi tertentu terhadap kesuksesanproyek yaitu dengan mengetahui faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap kesuksesan (keberhasilan) pelaksanaan konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung kesuksesan (critical success factors) proyek konstruksi di Kota Padang.Metode Penelitian yang digunakan analisis deskriptif menggunakan quisioner dengan data proyek konstruksi yang sedang atau sudah dikerjakan. Adapun respondennya adalah direktur utama, proyek manager, site manager, pelaksana, staf teknik, quantity dan quality control. Dari quisioner yang kembali, dilakukan pengujian data dengan menggunakan SPSS. Quisioner yang disebarkan sebanyak 30 quisioner. Response rate 100%. Dari data penelitian terdapat 8 faktor dengan 59 sub faktor/variabel. 8 faktor tersebut adalah faktor manajemen proyek, pengelolaan proyek, pengadaan, rencana tenaga kerja, bahan/material, peralatan, eksternal dan cuaca. Hasil uji validasi, didapatkan 8 faktor dan 52 variabel yang valid. Hasil uji reliabilitas, semua faktor yang valid juga reliable. Dari analisa data dengan SPSS versi 2.4 didapatkan faktoe yang paling dominan terhadap critical success proyek konstruksi adalah : untuk manajemen proyek adalah Rencana dan Jadwal yang digunakan, mempengaruhi sebesar 4,1667%. Faktor pengelolaan proyek, sub faktor yang paling dominan adalah Jadwal Pelaksanaan tidka sesuai Schedule yaitu sebesar 4,3667%. Faktor pengadaan proyek, sub faktor yang paling dominan adalah Metode Penawaran Proyek yaitu sebesar 3,8333%. Faktor Rencana Tenaga Kerja, sub faktor yang paling dominan adalah Jumlah Tenaga Kerja yang direncanakan yaitu sebesar 4,1000%. Faktor Bahan/Material, sub faktor yang paling dominan adalah Spesifikasi Teknis Bahan/Material yang digunakan yaitu sebesar 4,6333%. Faktor Peralatan, sub faktor yang paling dominan adalah Kapasitas Peralatan yang digunakan yaitu sebesar 4,3333%. Faktor Eksternal, sub faktor yang paling dominan adalah Komitmen semua pihak terhadap Proyek yaitu sebesar 4,6000%. Dan faktor Cuaaca, sub faktor yang paling dominan adalah Intensitas Curah Hujan yaitu sebesar 4,5667%. Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat sebagai bahan pertimbangan untuk semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek konstruksi agar tercapai keberha silan proyek. 
MANAJEMEN RISIKO PROYEK PEMBANGUNAN JALUR KERETAAPI YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA WAKTU (Studi Kasus Double-Double Track Railway Jakarta, Zona Jatinegara-Bekasi) Andi Maddeppungeng; Restu Wigati; Alfian Faris
Jurnal Fondasi Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.105 KB) | DOI: 10.36055/jft.v6i2.2474

Abstract

Pada pelaksanaan pembangunan proyek kereta api Double-Double Track terjadi keterlambatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor risiko yang berpengaruh, penyebab risiko dominan dan mitigasi risiko pada proyek pembangunan jalur kereta api double-double track. Pada penelitianini digunakan metode kuantitatif deskriptif dimana pengumpulan data dilakukan dengan cara survey melalui angket atau kuesioner dan divalidasi oleh para pakar untuk penentuan variabel, penyebaran kuesioner, pengujian validitas reliabilitas dan normalitas dengan SPSS v.20 trial, analisa risiko dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk mengetahui peringkat risiko dan level risiko serta wawancara kepada responden untuk analisa tindak lanjut. Terdapat dua faktor risiko dominan yaitu Penyerahan oleh pihak lain terlambat (X24) dengan nilai FR sebesar 0,806 dan Perubahan Desain (X44) dengan nilai FR sebesar 0,785. Setelah itu kedua faktor tersebut diuji korelasinya terhadap kinerja waktu dan didapat hasil sebesar -0,334 untuk risiko Penyerahan oleh pihak lain terlambat (X24) dan -0,289 untuk risiko Perubahan desain (X44) yangdapat disimpulkan bahwa risiko tersebut mempengaruhi kinerja waktu pada proyek Double-Double Track. Secara garis besar penyebab risiko tersebut adalah adanya tanah warga yang dialihkan haknya dan ketidaksesuaian kondisi dilapangan dengan perencanaan yang menyebabkan menurunnya kinerja waktu pada proyek. Sehingga aksi mitigasi yang tepat adalah dengan melakukan pekerjaan secara parallel 
ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI DAN LAJU EROSI DI KOTA DENPASAR DAN KABUPATEN BADUNG DENGAN CITRA SATELIT SPOT Putu Aryastana; I Made Ardantha; Ni Komang Ayu Agustini
Jurnal Fondasi Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (784.851 KB) | DOI: 10.36055/jft.v6i2.2634

Abstract

Analisa perubahan garis pantai dan laju erosi pantai sudah banyak menggunakan citra satelit. Pemanfaatan citra satelit dalam monitoring dan analisa perubahan garis pantai sudah banyak dilakukan, antara lain: Landsat, Quickbird, Allos dan IKONOS. Pada penelitian ini dilakukan analisa terhadap perubahan garis pantai dengan dengan membandingkan 2 (dua) buah citra satelit yaitu data citra satelit SPOT 5 pada tahun 2009 memiliki resolusi spasial 10 m (multispectral) danSPOT 6/SPOT 7 pada tahun 2015 yang memiliki resolusi hingga 1.5 m untuk kawasan pantai di Kota Denpasar dan Kabupaten BulelengKabupaten Buleleng. Penelitian ini memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah dan pemerintah pusat sebagai data dasar (data base) dalam pengambilan keputusan untuk penanganan kawasan pantai. Rata-rata perubahan garis pantai yang terjadi di Kota Denpasar adalah sebesar 7.46 m, sedangkan rata-rata perubahan garis pantai yang terjadi di Kabupaten Badung adalah sebesar 13.75 m. Rata-rata laju erosi pantai yang terjadi di Kota Denpasar adalah sebesar 1.07 m/tahun, sedangkan rata-rata laju erosi pantai yang terjadi di Kabupaten Badung adalah 1.96 m/tahun.
Pengembangan dan Uji Model Sumber Daya Proyek Kontruksi Terhadap K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dan Kinerja Perusahaan (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Kontruksi Offshore Provinsi Banten) Andi Maddeppungeng; Enden Mina; Ivani Purnama Dewi
Jurnal Fondasi Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1001.092 KB) | DOI: 10.36055/jft.v6i2.2475

Abstract

Kontruksi Offshore memiliki potensi bahaya yang berisiko mengakibatkan kecelakaan kerja dan kemudian mejadi fokus perusahaan kontraktor untuk menciptakan kondisi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang baik di proyek. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisa variable keselamatan dan kesehatan kerja, serta menganalisa pengaruhnya terhadap kinerja proyek konstruksi. Studi ini juga mengembangkan dan menguji model yang menginvestigasi pengaruh dari Sumber Daya Manusia (SDM) dan alat konstruksi pada K3 dan pengaruhnya terhadap kinerja. Untuk menjawab rumusan masalah, penulis melakukan survey pada 102 marine kontraktor di provinsi Banten. Structural Equation Modeling (SEM) digunakan sebagai teknik analisis data dalam menguji model di penelitian ini dan dianalisis dengan menggunakan SPSS v.24 dan AMOS v.23. Hasil analisis meunjukan lima jalur ditemukan signifikan dan dapat dibenarkan secara teoritis. Hasil penelitian dengan jelas menyatakan bahwa model yang sudah dimodifikasi berhasil menjelaskan fenomena yang diinvestigasi dengan mengukur seberapa dekat matriks kovarians hasil prediksi model dan matriks kovarians sampel data, CMIN/DF = 2.443. Pengaruh dari pengendalian manajemen sumber daya manusia terhadap K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) sebesar 40.4%, Pengaruh dari pengendalian manajemen sumber daya manusia terhadap kinerja 43.1%. Pengaruh peralatan kontruksi terhadap K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) sebesar sebesar 32.6% .Pengaruh SDM dan peralatan kontruksi secara bersama-sama berpengaruh terhadap K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) sebesar 56.5%; dan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) sebesar mempunyai pengaruh positif langsung kepada kinerja perusahaan pada kontruksioffshore di wilayah Banten sebesar 41.9%. 
PENGARUH TIGA VARIASI TIPE PEREKAT LABUR DAN PENGGUNAAN PASAK VERTIKAL PADA JARAK 15 CM TERHADAP KUAT GESER BALOK BAMBU LAMINASI Zulmahdi Darwis; Hendrian Budi Bagus Kuncoro; Muhammad Afiff Isnaini
Jurnal Fondasi Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.045 KB) | DOI: 10.36055/jft.v6i2.2476

Abstract

Penggunaan balok bambu laminasi menjadi alternatif sebagai salah satu unsur bahan bangunan. Teknik laminasi seperti ini mampu digunakan untuk membentuk bahan bangunan yang digunakan sebagai bahan konstruksi dalam ukuran besar. Penelitian–penelitian sebelumnya telah banyak mengulas kekuatan balok bambu laminasi, tipe keruntuhan dan pola retak. Beberapa pengujian terhadap kuat geser dengan penggunaan perekat labur 60#MDGL, mengakibatkan patahan secara parsial atau patahan geser antar material bambu dan bukan terjadi pada perekat.Penelitian ini diarahkan untuk membuat balok bambu laminasi tanpa menggunakan kulit luar bambu dengan menggunakan variasi 3 tipe perekat labur dan penggunaan pasak vertikal dengan jarak optimum 15 cm, sehingga dapat ditentukan tipe perekat labur yang mempunyai kekuatan optimum dan kekuatan pasak dalam pembuatannya. Perbandingan ukuran atau dimensi balok antara tinggi balok dan lebarnya yaitu 2 : 1 berukuran (12 cm x 6 cm). Selanjutnya diuji kekuatan balok tersebut terhadap kekuatan geser dan lentur.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kekuatan geser yang signifikan diantara ketiga variasi lem. Kekuatan Balok tertinggi adalah benda uji 50#MDGL Ligno dengan nilai beban 20,6 KN dengan lendutan sebesar 22,5 mm. Tegangan geser rata-rata balok laminasi yang didapat adalah 4,43 Mpa.  Kekuatan ini masih lebih besar dari kekuatan balok kayu pada umumnya dimana tegangan geser kayu kuat kelas II sebesar 1,25 Mpa
ANALISIS KINERJA OPERASIONAL TERMINAL (STUDI KASUS TERMINAL SAMARINDA SEBERANG) Triana Sharly P Arifin; Dwi Esti Intari; Safrilah .
Jurnal Fondasi Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.34 KB) | DOI: 10.36055/jft.v6i2.2428

Abstract

Terminal Samarinda Seberang adalah satu – satunya terminal yang bertipe A di Kota Samarinda. Kondisi ini membuat fasilitas – fasilitas yang di Terminal Samarinda Seberang menjadi sangat penting. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja operasional terminal di Terminal Samarinda Seberang saat ini.Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah survei langsung di lapangan untuk data primer yaitu dengan cara mencatat plat nomor kendaraan bus dan kendaraan pengunjung di pintu masuk dan pintu keluar serta mencatat jumlah penumpang, barang dan pengunjung. Pengambilan data dilakukan selama tujuh hari dengan durasi waktu 8 jam setiap harinya.Berdasarkan hasil analisa karakteristik yang telah dilakukan, diperoleh volume bus tertinggi sebesar 9 kendaraan dan jumlah penumpang tertinggi sebesar 162 selama seminggu. Persentase penggunaan ruang parkir di Terminal Samarinda Seberang masih cukup untuk parkir pengunjung. Hal ini menunjukan bahwahasil perhitungan karakteristik terminal sangat cukup akan tetapi berdasarkan hasil survei yang ada Terminal ASamarinda Seberang belum berfungsi sesuai tipe dan fungsinya

Page 1 of 1 | Total Record : 10