cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue " Vol 2 No 1 (2016)" : 10 Documents clear
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) Melalui Metode Think Pair Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Soenarto, Y.; R., Intan Septiani
Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris pengaruh penerapan Auditory, Intellectually, Repetition (AIR) melalui Metode Pembelajaran Think, Pair, Share (TPS) terhadap hasil belajar fisika siswa. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Cileles, Banten pada kelas X semester genap tahun pelajaran 2014 / 2015. Sebelum instrumen penelitian yang telah dibuat digunakan dalam penelitian, instrumen tersebut diuji coba terlebih dahulu, setelah itu hasilnya di uji validitas dan uji reliabilitas. Dalam pengujian validitas menggunakan rumus Product Moment Correlation (Metode Pearson) dari dari jumlah soal 22 didapatkan 17 soal yang valid dan 5 soal yang tidak valid. Sedangkan dalam pengujian reliabilitas mengunakan rumus Alpha dan didapatkan nilai rhitung = 0,844 > rtabel = 0,444 maka instrumen disimpulkan reliabel dengan tingkat reliabel yang tinggi. Setelah nilai pre-test dan post-test didapat maka data tersebut terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dengan uji Liliefors dengan Galat Taksiran Sederhana didapatkan nilai Lhitung = 0,160 < Ltabel = 0,190 berarti kelas eksperimen tersebut berdistribusi normal. Untuk uji homogenitas menggunakan uji Bartlet, dari hasil perhitungan tersebut didapatkan nilai &chi;hitung = 2,991982 dan &chi;tabel = 14,0671 dengan taraf signifikansi &alpha; = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bila &chi;hitung = 2,991982 &le; &chi;tabel = 31,4104, maka data tersebut adalah homogen. Untuk selanjutnya, maka dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t. Dalam uji-t, peneliti menggunakan rumus sampel berpasangan. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hipotesis diterima ataukah ditolak. Setelah dilakukan perhitungan maka didapat thitung = 2,506 dengan derajat kebebasan 19 dan ttabel = 2,093 dengan taraf signifikansi &alpha; = 0,05. Karena thitung = 2,506 > ttabel = 2,093 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran AIR melalui metode TPS terhadap hasil belajar fisika siswa pada bab listrik dinamis.
Pengaruh Pendekatan Scaffolding Melalui Metode Probing-Prompting Learning Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI SMA 23 Jakarta Kurniati, Nila; Ferawati, .
Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris terdapat atau tidaknya pengaruh pendekatan Scaffolding melalui metode Probing-Prompting Learning terhadap hasil belajar fisika. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 23 Jakarta, pada semester 2 tahun pelajaran 2014/2015. Populasi penelitian ini berjumlah 36 orang siswa yang seluruhnya diteliti. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik Purposive Sampling. Penelitian ini menggunakan metode Pre Eksperimen dengan desain penelitian One-Group Pretest-Posttest Design. Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dengan uji Liliefors Galat Taksiran didapatkan nilai Lhitung = 0,07 < Ltabel = 0,148 berarti kelas eksperimen berdistribusi normal. Untuk uji homogenitas menggunakan uji Bartlett pada kelas eksperimen didapatkan nilai &chi;hitung = 3,951 dan nilai &chi;tabel = 38,8852 dengan taraf signifikansinya &alpha; = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan &chi;hitung = 3,951 < &chi;tabel = 38,8852; maka kelas eksperimen homogen. Dan dalam pengujian hipotesis didapatkan nilai thitung = 4,237 dengan dk = 26 dan taraf signifikansinya &alpha; = 0,05 didapatkan nilai ttabel = 2,052. Karena thitung = 4,237 > ttabel = 2,052 yang berarti H0 ditolak. Dengan demikian, hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pendekatan Scaffolding melalui metode Probing-Prompting Learning terhadap hasil belajar fisika siswa.
Analisis Penerapan Tes Formatif Terhadap Sikap Berpikir Kritis Peserta Didik pada Pembelajaran Fisika Kelas X Rahman, Al Halim Khasia; Rahmadhar, Yulia; Kusdiwelirawan, A.
Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar dampak dari penerapan tes formatif terhadap sikap berpikir kritis para peserta didik pada pembelajaran fisika. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 12 Tangerang, kelas X materi gerak melingkar beraturan pada semester ganjil tahun ajaran 2015-2016. Sampel yang diteliti sebanyak 80 peserta didik, yang terdiri dari 40 peserta didik per kelas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-kuantitatif yang bertujuan untuk mengidentifikasi komponen soal tes formatif dan angket berpikir kritis melalui analisis kuantitatif-kualitatif melalui beberapa fase proses penelitian. Pada pengujian validitas menggunakan teknik korelasi Product Moment dimana untuk soal formatif terdapat 10 butir soal yang valid dari jumlah total soal sebanyak 20 butir dan pada angket berpikir kritis terdapat 25 butir pernyataan yang valid dari jumlah total pernyataan sebanyak 40 butir. Pada pengujian reliabilitas menggunakan rumus Alpha untuk angket berpikir kritis didapat rhitung = 0,891 > 0,3661 = rtabel dan pada pengujian reliabilitas soal formatif didapat rhitung = 0,875 > 0,3661 = rtabel, maka kedua instrumen tersebut reliabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil korelasi antara soal formatif dengan sikap berpikir kritis para peserta didik didapat nilai korelasi r = 0,511, yang artinya penerapan tes formatif terhadap sikap berpikir kritis peserta didik bernilai cukup. Maka hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan tes formatif memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap sikap berpikir kritis peserta didik.
Studi Dampak Penggunaan Self-Assessment Terhadap Pemahaman Konsep Siswa Madrasah Aliyah dalam Topik Usaha dan Energi Sutiadi, Asep; Mabrudi, .
Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah memotret pelaksanaan penilaian diri yang dilakukan dalam pembelajaran fisika untuk mengungkap pemahaman konsep siswa yang berorientasi Teori Marzano. Subjek penelitian adalah siswa Madrasah Aliyah yang berjumlah 32 orang, ditentukan secara purposive dan metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi-eksperimen. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar self-assessment (SA), wawancara, lembar observasi, dan tes pemahaman berbentuk pilihan ganda pada topik usaha dan energi. Hasil penelitian menunjukkan: (i) profil SA dan tes pemahaman keduanya menunjukkan hubungan yang selaras, capaian hasil yang baik dalam SA juga menunjukkan hasil yang baik dalam tes; (ii) ada dua profil hubungan antara SA dan hasil tes, yaitu jawaban SA sesuai dengan hasil tes dan jawaban SA tidak sesuai dengan hasil tes; (iii) menggunakan lembar SA guru jadi mudah melihat dan menandai konsep mana yang belum dipahami dan sudah dipahami oleh siswa; dan (iv) lembar SA menumbuhkan sikap positif siswa selama proses pembelajaran.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Melalui Pendekatan Saintifik Berbasis Multimedia Irawati, Intan
Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah meningkatkan hasil belajar fisika siswa melalui pembelajaran yang menerapkan pendekatan saintifik berbasis multimedia. Penelitian dilakukan di MAN 15 Jakarta pada bulan November 2015. Subyek penelitian adalah 36 siswa kelas X MIPA 2. Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan dua pertemuan tiap siklusnya. Tiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi siswa dalam kelompok, lembar observasi siswa dalam KBM, lembar pengamatan aktivitas guru selama KBM, dan instrumen tes hasil belajar fisika pokok bahasan Gerak Melingkar dan Hukum Newton. Hasil penelitian memberikan perubahan skor tes hasil belajar siswa yang semula setelah siklus pertama terdapat 21 siswa di bawah nilai KKM (75) tetapi setelah siklus kedua hanya 2 orang. Dengan kata lain terjadi peningkatan nilai ketuntasan dari 42% siswa menjadi 94%. Rata-rata tes 70,97 meningkat menjadi 81,25 setelah siklus kedua. Walaupun siswa menganggap fisika merupakan pelajaran yang paling sulit dibandingkan matematika, biologi dan kimia namun mereka merasa antusias dan bersemangat dalam belajar fisika. Mereka menyatakan bahwa belajar fisika seru dan menarik.
Effect of Dimethyl Borate Composition on the Properties of Boron Doped ZnO Films Synthesized by Hydrothermal Method Roza, L.; Rahman, M.Y.A.
Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In this study, boron doped ZnO nanostructure films were synthesized by hydrothermal method utilizing various compositions of dimethyl borate as source of dopant. The effect of composition of dimethyl borate on the morphology, optical properties and structure of the films was investigated by field emission scanning electron microscopy (FESEM), UV-Vis spectrofotometer and x-ray diffraction (XRD), respectively. The FESEM results indicate that the composition of dimethyl borate significantly modify the diameter of B-doped ZnO nanorods. It is also observed from the analysis of XRD result that the crystalline quality of the films decreases with dimethyl borate composition. The band gap of the films increases with dimethyl borate composition. The room temperature spectra photoluminescence shows ultra-violet (UV) and visible emission. The 10 wt. % sample possesses the highest peak intensity at UV emission. Meanwhile, the 1.0 wt. % sample shows the lowest peak intensity at visible emission. It was expected that the 1.0 wt. % sample suppresses the existence of native defect such as singly ionized oxygen vacancies, zinc interstitials or their complexes in B-doped ZnO nanorods.
Sintesis Perovskite Nano Material La0,67Sr0,33Mn1-xNixO3 (x = 0,2 & 0,25) dengan Metode Sintesis Sol Gel Laksanawati, Wahyu Dian; Kurniawan, Budhy; Saptari, Sitti Ahmiatri
Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini melaporkan proses dan hasil sintesis yang dilengkapi oleh karakterisasi material La0,67Sr0,33Mn1-xNixO3 dengan variasi x = 0,20 dan 0,25 yang dibuat dengan metode sol gel. Didapatkan informasi bahwa material (LaSr)(Mn1-xNixO3 memiliki fasa tunggal yang diuji dengan difraktometer sinar X (XRD). Hasil dari refinement menunjukkan bahwa pada material La0,67Sr0,33Mn1-xNixO3 telah terbentuk fasa tunggal untuk dua variasi sampel dengan stuktur kristal rombohedral dengan ukuran kristal 20,29 nm untuk variasi x = 0,20 dan 17,90 nm untuk x = 0,25. Untuk mengetahui ikatan gugus fungsi perovskite yang terbentuk menggunakan uji FTIR dengan bilangan gelombang dari 450 - 4000 cm-1, diketahui bahwa ikatan Mn-O-Mn bervibrasi pada bilangan gelombang sekitar 616 cm-1. Dan informasi mengenai morfologi sampel (LaSr)(Mn1-xNixO3 ditunjukkan oleh hasil uji SEM.
Studi Sifat Magnetik Material Perovskite (La, Sr)(Mn, Ni)O3 Widyaiswari, Utami; Kurniawan, Budhy; Saptari, Sitti Ahmiatri
Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi resistivitas dan sifat magnetik telah dilakukan pada material (La, Sr)(Mn, Ni)O3. Sampel dengan variasi doping Ni sebesar 20% dan 30% telah dibuat dengan metode sintesa sol gel. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa sampel telah memiliki fasa tunggal dan tidak menunjukkan adanya puncak impuritas. Hasil refinement dengan metode Rietveld analysis menunjukkan bahwa sampel memiliki struktur rhombohedral dengan space group R-3c. Meskipun struktur kristal tidak berubah, parameter kisi dan ukuran kristalit sampel menurun dengan bertambahnya pemberian doping Ni. Sifat magnetik sampel ditunjukkan oleh kurva histerisis yang diperoleh dari karakterisasi Vibrating Sample Magnetometer (VSM). Hasilnya belum menunjukkan magnetisasi saturasi saat diberi medan luar sebesar 1 T, dan kurva histerisis yang dihasilkan semakin landai dengan penambahan doping Ni.
Karakterisasi dan Analisis Struktur Kristal Material Barium Heksaferit dengan Variasi Suhu Annealing Mulyaningsih, Neng Nenden; Manaf, Azwar
Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai serbuk material barium heksaferit (BaO.6Fe2O3)} dengan prekursor BaCO3 3,55 gram dan Fe2O3 17,24 gram. Sampel dihaluskan menggunakan high energy milling (HEM) selama 20 jam, kemudian dibuat pelet dengan diameter 2 cm dan ketebalan 0,5 cm. Setelah itu diberi perlakuan pemanasan (annealing) pada suhu yang berbeda yaitu 400oC, 800oC dan 1200oC. Hasil pengukuran pola difraksi sinar-X setelah di-annealing menunjukkan terbentuknya struktur kristal, tetapi variasi suhu tersebut tidak memberikan pengaruh yang berbeda. Dari hasil karakterisasi dengan TGA/DSC, terjadi penurunan massa sekitar 2,05% pada temperatur 160oC - 640oC, akibat menguapnya kandungan air dan pelarut yang terjebak dalam precursor. Penurunan massa juga terjadi pada temperatur 640oC - 875oC sebesar 3,28%, akibat dekomposisi fasa dan transformasi fasa dan puncak eksotermik terjadi pada suhu sekitar 450oC.
Pemanfaatan Metode Seismik Refleksi dalam Menginterpretasi Data Bawah Permukaan (Studi Kasus Teluk Ambon) Massinai, Muhammad Altin; Virman, .; Ismullah M., Muhammad Fawzy
Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 2 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika UHAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Interpretasi data seismik refleksi menampilkan bentuk perlapisan serta struktur geologi bawah permukaan. Gelombang yang dipancarkan ber- asal dari sumber energi Sparkarray, besarnya bervariasi mulai dari 400 - 1000 J. Dalam penelitian seismik dangkal ini menggunakan energi rata-rata sebesar 600 J dan kedalaman mencapai 400 m. Hasil perhitungan data rekaman di daerah penelitian adalah, lapisan pertama berkedalaman 10 - 40 m dan lapisan kedua berketebalan 3 - 20 m. Korelasi antara lintasan mengindikasikan sesar-sesar normal, yang secara umum berarah barat daya - timur laut.

Page 1 of 1 | Total Record : 10