cover
Contact Name
Sadang Husain
Contact Email
sadanghusain@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalflux@ulm.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Fisika FLUX
ISSN : 1829796X     EISSN : 25411713     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Fisika FLUX is a peer-reviewed, open access journal that publishes original research articles, review articles, as well as short communication in all areas of physics including applied physics, which includes: physics instrumentation and computation, biophysics, geophysics, physics materials, theoretical physics, and physics education. Journal use single peer reviewed to publish. This journal is published by Universitas Lambung Mangkurat Press. ISSN 1829-796X (print) and ISSN 2541-1713 (online) Jurnal Fisika FLUX is published twice a year. Articles will be peer reviewed first. Once ready to be published immediately on the current edition.
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 1 (2014): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2014" : 18 Documents clear
STUDI TARGET PEMBONGKARAN OVERBURDEN BERDASARKAN KAJIAN PEMBORAN UNTUK LUBANG LEDAK DI PT BUKIT MAKMUR MANDIRI UTAMA JOBSITE ADARO KABUPATEN TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Kesumawati, Farida; Nurhakim, Nurhakim; Mustofa, Adip; Misdianto, Misdianto
Jurnal Fisika FLUX Vol 11, No 1 (2014): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2014
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v11i1.2619

Abstract

Abstrak: PT Bukit Makmur Mandiri Utama merupakan salah satu perusahaan kontraktor yang dipercaya PT Adaro Indonesia untuk melakukan kegiatan penambangan batubara pada daerah PKP2B milik PT Adaro. Dalam kegiatan penambangan, khususnya pembongkaran overburden, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) menggunakan metode peledakan. Sebelum operasi peledakan, dilakukan kegiatan pemboran peledakan sebagai persiapan lubang ledak. Berdasarkan perhitungan teoritis berdasar pemboran peledakan dari data aktual target pembongkaran overburden bulan Oktober 2011 sebesar 1.500.000 BCM tidak tercapai.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produktifitas pemboran setara pembongkaran OB untuk mesin bor Atlas Copco DM45 E, seperti cycle time, delay time, kinerja mesin bor (availability) dan faktor teknis lainnya sehingga dapat diketahui  produktifitas pemboran setara pembongkaran OB Atlas Copco DM45 E baik secara perhitungan teoritis  maupun nyata di lapangan apakah sudah mencapai target pembongkaran yang telah direncanakan perusahaan. Perhitungan data aktual berdasar kajian pemboran peledakan diperoleh produktifitas Atlas Copco DM 45E sebesar 515.570,30 BCM. Karenanya perlu upaya perningkatan produktifitas dengan cara meningkatkan efisiensi optimum mesin bor dengan pengurangan waktu menunggu mesin bor menjadi 67 %, manajemen waktu dozer dengan mengalihkan kerja dozer dari loading point ke preparasi lokasi pemboran, dan waktu maksimal mesin bor menunggu selama 5-6 jam dengan asumsi pencapaian target per hari adalah 50.000 BCM.    Kata kunci: Overburden, Produktifitas, Volume Setara, Efisiensi Optimum
PENENTUAN POLA SEBARAN INTRUSI AIR LAUT DI PESISIR PANTAI BATAKAN KALIMANTAN SELATAN DENGAN METODE GEOLISTRIK Minarto, Ori; Wahyono, Sri Cahyo; Wianto, Totok
Jurnal Fisika FLUX Vol 11, No 1 (2014): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2014
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v11i1.2624

Abstract

Abstrak: Desa Batakan merupakan daerah paling Selatan dari Kabupaten Tanah Laut yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Survei geolistrik metode Schlumberger 1D untuk mengetahui sebaran intrusi air laut di pesisir pantai Batakan Kalimantan Selatan bertujuan untuk mengetahui pola intrusi air laut baik sebaranya maupun kedalamannya yang ditinjau dari nilai resistivitasnya. Selain itu penelitian ini juga bertujuan mengetahui sifat-sifat air tanah dangkal berupa salinitas dan derajat keasamannya. Dengan sembilan titik pengukuran geolistrik, dan sembilan titik pengambilan sampel air yang berasal dari sumur warga, diperoleh potensi intrusi air laut di daerah pesisir terjadi pada titik GL1 yang berjarak 175 meter dari bibir pantai yang mencapai kedalaman 10,02 meter. Pada titik pengukuran GL4 yang berjarak kurang lebih 500 meter dari pantai, intrusi terjadi hingga kedalaman 14,21 meter. Pada titik pengukuran GL7 yang berjarak 190 meter dari pantai, intrusi terjadi hingga 65 meter di bawah permukaan tanah. Berdasarkan pengukuran salinitas di sembilan titik sampel dari sumur dangkal milik warga, terdapat satu sumur yang tergolong dalam air payau yaitu dengan nilai salinitas 7 0/00 dan delapan sumur lainnya tergolong dalam air tawar dengan kadar 0-5 0/00 dengan pH antara 7-7,7. Kata Kunci: salinitas, intrusi, geolistrik, Batakan.
SIMULASI BLENDING BATUBARA DI BAWAH STANDAR KONTRAK DALAM BLENDING DUA JENIS GRADE BEDA KUALITAS PADA PT AMANAH ANUGERAH ADI MULIA SITE KINTAP Saputra, Dimas; Triantoro, Agus; Riswan, Riswan
Jurnal Fisika FLUX Vol 11, No 1 (2014): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2014
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v11i1.2620

Abstract

Abstrak: PT Amanah Anugerah Adi Mulia Site Kintap (PT A3M Kintap) Kalimantan Selatan dihadapkan dengan permasalahan pencampuran batubara (coal blending) agar batubara hasil penambangannya dapat sesuai dengan kualitas permintaan konsumen. Kualitas batubara hasil penambangan PT A3M Kintap sebelum diblending dikelompokan dalam beberapa grade. Masing-masing grade memiliki karakteristik yang berbeda ditinjau dari nilai masing-masing parameter kualitas. Diketahui bahwa beberapa grade batubara tersebut memiliki nilai parameter kualitas yang ditolak dari kontrak penjualan yang ada. Upaya yang dilakukan adalah dengan menganalisa parameter kualitas setiap grade dengan kreteria demand. Selanjutnya melakukan simulasi blending terhadap grade batubara yang nilai parameter kualitasnya tidak berada dalam rank kontrak agar dapat diterima sesuai kontrak. Perhitungan dibantu dengan bantuan Add-Ins Solver pada MS. Excel dimana penyelesaiannya menggunakan metode perhitungan Program Linier Metode Simpleks.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasangan blending yang tidak dapat memenuhi kriteria demand pada bulan Oktober 2013 adalah grade A–C New untuk PT JA Nusantara, grade C–D untuk PT Lintas Bara Resource, serta grade D–A, D–B, D–C, D–B New, dan E–C untuk CV Mitra Bumi Sejahtera. Sedangkan pasangan blending yang tidak dapat memenuhi kriteria demand pada bulan November 2013 adalah grade C–D dan C–E untuk PT Asia Pasific Mining Resource serta grade D–A dan E–A untuk CV Mitra Bumi Sejahtera. Kata Kunci:  Batubara, Blending, Demand, Grade, Parameter Kualitas, Metode Simpleks (Solver)
PERBANDINGAN PROFIL VERTIKAL DIVERGENSI DAN VORTISITAS MODEL WRF DENGAN LUARAN SATAID KEJADIAN HUJAN LEBAT BATAM TANGGAL 30 – 31 JANUARI 2013 Fadholi, Akhmad
Jurnal Fisika FLUX Vol 11, No 1 (2014): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2014
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v11i1.2616

Abstract

Abstrak: Divergensi dan vortisitas merupakan dua parameter yang erat kaitannya dengan proses dinamis atmosfer khususnya dalam proses pembentukan awan. Analisis terkait dua parameter tersebut mengalami perkembangan dengan munculnya model numerik yang dapat digunakan untuk menampilkan kedua parameter tersebut. Di Indonesia, Weather Research Forecasting (WRF) dan Satellite Animations and Interactive Diagnosis (SATAID) merupakan cara yang sering digunakan untuk menampilkan divergensi dan vortisitas, khususnya dalam analisis kondisi cuaca buruk seperti hujan lebat. Dalam kasus hujan lebat yang terjadi di Batam pada tanggal 30-31 Januari 2011, penulis mencoba membandingkan nilai divergensi dan vortisitas dari hasil olahan WRF dan SATAID. Hasil menunjukkan beberapa perbedaan yang signifikan. Perbedaan tersebut antara lain nilai divergensi dan vortisitas yang WRF yang jauh lebih tinggi dibandingkan SATAID dan pola pergerakan nilai divergensi dan vortisitas secara temporal untuk tiap lapisan isobarik sehingga menyebabkan korelasi yang rendah dan nilai RMSE yang besar antara WRF dan SATAID.Kata kunci: divergensi, vortisitas, WRF, SATAID.
KAJIAN TEKNIS GEOMETRI PELEDAKAN PADA KEBERHASILAN PEMBONGKARAN OVERBURDEN BERDASARKAN FRAGMENTASI HASIL PELEDAKAN Frianto, Rudi; Nurhakim, Nurhakim; Riswan, Riswan
Jurnal Fisika FLUX Vol 11, No 1 (2014): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2014
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v11i1.2621

Abstract

Abstrak: Kajian teknis geometri peledakan pada keberhasilan pembongkaran overburden berdasarkan fragmentasi hasil peledakan pada pit 3 dan pit 4 PT. Aktuhup, Kecamatan Barito Tuhup Raya, Kabupaten Murung Raya, Propinsi Kalimantan Tengah telah dilakukan. PT. Asmin Koalindo Tuhup merupakan perusahaan tambang batubara yang menghasilkan batubara yang berkualitas tinggi yang sering disebut Coking Coal. Dalam mendapatkan batubara tersebut dilakukan kegiatan pembongkaran overburden yang tidak lepas dari kegiatan pemboran dan peledakan. Geometri peledakan yang digunakan ada3, yaitu burden 6,5m x spasi 7,5m, burden 7m x spasi 8m dan burden 7,5m x spasi 8,5m. Perbedaan geometri ini menghasilkan fragmentasi hasil peledakan yang berbeda juga, serta berdampak pada proses selanjutnya yaitu penggalian dan pemuatan yang dilakukan oleh alat gali muat Liebherr 9250 dan Liebherr 9350. Metode kaijan teknis menggunakan software Split Desktop (Photographic) dan dibandingkan dengan teoritis menggunakan metode Kuzram. Hal ini dilakukan untuk mengetahui fragmentasi hasil peledakan. Hasil dari Split Desktop berupa prosentase ukuran fragmen yang digunakan untuk membandingkan hasil  fragmentasi dari geometri peledakan yang digunakan dan menghubungkannya dengan digging time  dan  bucket fillfactor alat  galimuat. Hasil dari kajian  menunjukkan bahwa geometri yang optimum adalah geometri 7mx8m memiliki fragmentasi hasil peledakan dengan persentase 30,41% (ukuran≤200 mm), 23,95% (ukuran 201-400 mm), 21,99% (ukuran 401-600 mm),15,51% (ukuran 601-800 mm) dan 8,14% (ukuran>800 mm) dengan digging time 10,99 sekon dan bucket fill factor sebesar 69,76%. Rancangan geometri peledakan yang direkomendasikan berdasarkan alat gali muat yang digunakan, tinggi jenjang yang direncanakan dan ukuran fragmen rata-rata yang dikehendaki sebesar 30 cm. Kata Kunci:   Geometri Peledakan, Fragmentasi, Split Desktop, Kuz-Ram, DiggingTime, Bucket Fill Factor
PENGARUH ARUS TERHADAP KEKERASAN LOGAM LAS BAJA ST 60
Jurnal Fisika FLUX Vol 11, No 1 (2014): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2014
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v11i1.2617

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh arus terhadap kekerasan hasil pengelasan pada logam las baja ST 60. Penelitian ini menggunakan metode eksprimental, pengujian kekerasan dilakukan dengan metode Rockwell B (HRB). Pengujian kekerasan dengan penetrator ball Ø 1/16" dengan beban penekanan 981 N (100 Kgf) pada daerah logam las. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa besar arus berpengaruh terhadap kekerasan hasil pengelasan pada daerah logam las. Semakin besar arus yang digunakan dalam pengelasan, semakin besar nilai kekerasan logam las. Kekerasan tertinggi pada arus 90 A dari arus yang digunakan 70 A, 80 A dan 90 A. Kata Kunci: Pengelasan, Arus, Kekerasan
PENDUGAAN PENCEMARAN AIR TANAH DI TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH LANDASAN ULIN TIMUR DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER Priyanti, Denok Dwi; Wahyono, Sri Cahyo; Siregar, Simon Sadok
Jurnal Fisika FLUX Vol 11, No 1 (2014): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2014
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v11i1.2622

Abstract

ABSTRACT. Along with the increment of human population, ground water pollution also tends to increase. It primarily due to the accumulation of waste which could harm the public health. Trash or waste is one of the important issues which could contaminate ground water, especially waste landfills. Ground water that has been contaminated with liquid waste (leachate) can affect the quality of ground water. This study aimed to determine the composition of rocks, layers and depth of ground water around waste landfills (TPS) and to determine whether ground water around the TPS is contaminated or not. Estimation of groundwater pollution could be determined by measurement using geoelectric method with schlumberger configuration. It showed  the presence of leachate layer at depth of 0,51 – 8,51 m with measured resistivity of 3,89 – 9,63 Ohm.meter, while groundwater is at depth of 22,92 – 26,59 m with resistivity value of 88,98 – 128,75 Ohm.meter. AAS sample test has been conducted to determine whether the ground water around TPS is contaminated or not.  The test results using AAS showed groundwater around TPS was contaminated with Lead (Pb), iron (Fe) and Cadmium (Cd). The evidence was the value of their concentrations in three water samples which exceeded the thresholds in accordance with the requirements of drinking water. Threshold for Pb, Fe and Cd are 0,01 ppm, 0,3 ppm and 0,003 ppm, respectively. From the measurement results of sample 1, 2 and 3 couls be obtained the concentration of  Pb are 0,084 ppm, 0,044 ppm and 0,091 ppm, the concentration of Fe are 0,812 ppm for 1,018 ppm and 0,203 ppm, while the concentration of Cd are 0,012 ppm, 0,017 ppm and 0,01 ppm. Keywords: Ground water, waste, geoelectric, AAS
KAJIAN TEKNIS PEMBORAN LUBANG LEDAK DI PT. SISJOBSITE PT AI KECAMATAN JUAI KABUPATEN BALANGAN KALIMANTAN SELATAN Setiadi, Didiet Try; Saismana, Uyu; Rakhmawan, Aldi Ade
Jurnal Fisika FLUX Vol 11, No 1 (2014): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2014
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v11i1.2618

Abstract

Abstrak: Pembongkaran over burden di Pit Central PT. SIS dilakukan dengan kegiatan peledakan. Sebelum kegiatan peledakan, dilakukan kegiatan pemboran untuk penyediaan lubang ledak dengan geometri dan pola tertentu. Penggunaan alat bor harus dioptimalkan agar alat bor tidak sering mengalami kondisi standby yang akan berpengaruh terhadap produktifitas operator serta menyebabkan utilitasi dari alat bor tersebut rendah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisa waktu kerja operator yang didapatkan melalui time sheet harian operator, menganalisa faktor-faktor yang menyebabkan utilitasi alat bor rendah dan menganalisa kebutuhan alat yang sesuai dengan target pembongkaran overburden padablok Collar 2 dan 3 tahun 2012 yang akan dicapai serta mengamati kondisi dari alat bor tersebut dengan menganalisa gangguan yang sering terjadi pada alat bor. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa dari target pembongkaran over burden perusahaan tahun 2012 di blok Collar 2 dan 3 sebesar 30.866.008 BCM, produktifitas untuk masing-masing alat bordengan nomor unit DM 0001A sebesar 879,311 m3/jam, DM 0004A sebesar 2011,343 m3/jam, DM 0005A sebesar 1924,585 m3/jam, faktor yang menyebabkan utilitasi alat bor rendah yaitu faktor tidak ada lokasi sebesar 67,71%, alat bor sering mengalami masalah pada masalah kebocoran unit dengan persentase 22,71%. Setelah dilakukan evaluasi kinerja alat bor dan evaluasi jam kerja efektif, maka alat bor yang diperlukan untuk membongkar overburden  sesuai target yaitu berjumlah 2 unit dari 3 alat yang sering beroperasi dalam 1 lokasi.  Kata kunci: utilitasi, effective utilization, produktivitas, target pembongkaran.
ANALISIS DINAMIKA SEBARAN SPASIAL SEDIMENTASI MUARA SUNGAI CANTUNG MENGGUNAKAN CITRA LANDSAT MULTITEMPORAL Zulaiha, Zulaiha; Nurlina, Nurlina; Sota, Ibrahim
Jurnal Fisika FLUX Vol 11, No 1 (2014): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2014
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/flux.v11i1.2623

Abstract

ABSTRACT: Given the pivotal role played by the Cantung River for the supervision and management of the public good becomes important. Incoming sediment load can damage the uncontrolled flow conditions of the Cantung river and estuary. Observations of suspended sediment can take advantage of multitemporal Landsat imagery. This study uses Landsat satellite image data corrected 5TM March 5, 1992 data acquisition path/row 117/62, Landsat data acquisition 5TM 22 May 1997 path/row 117/62, Landsat data acquisition 5TM March 27, 2000 the path/row 117/62. Several stages in processing the image, that is the conversion of DN to reflectance values, cropping, water-not water secession, and the class divide sediment concentration by density slicing technique. Spatial distribution of suspended sediment in the estuary of the Cantung River Landsat image processing results 5TM March 5, 1992, Landsat 5TM May 22, 1997, and March 27, 2000 Landsat 5TM show distribution patterns of suspended sediment from the River Cantung the same direction, that is northeast. Sediment concentrations were detected in the Landsat image processing 5TM March 5, 1992 the largest-value 27,564096 mg/l and the smallest 14,886048 mg/l. Sediment concentrations were detected in the Landsat image processing 5TM May 22, 1997 the largest-value 121,476776 mg/l and the smallest 12,647415 mg/l. Sediment concentrations were detected in the Landsat image processing 5TM March 27, 2000 most valuable 159,256704 mg/l and the smallest 10,584161 mg/l. Getting away from the effect Cantung River estuary sediment concentration of river flow Cantung tends to get smaller. Changes in the distribution area of the sediments of March 5, 1992 until March 27, 2000 amounted to 450 m2/year. Keywords: Remote Sensing, Sedimentation, Landsat, Cantung River
PENENTUAN POLA SEBARAN INTRUSI AIR LAUT DI PESISIR PANTAI BATAKAN KALIMANTAN SELATAN DENGAN METODE GEOLISTRIK Ori Minarto; Sri Cahyo Wahyono; Totok Wianto
Jurnal Fisika FLUX Vol 11, No 1 (2014): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2014
Publisher : Lambung Mangkurat University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.436 KB) | DOI: 10.20527/flux.v11i1.2624

Abstract

Abstrak: Desa Batakan merupakan daerah paling Selatan dari Kabupaten Tanah Laut yang berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Survei geolistrik metode Schlumberger 1D untuk mengetahui sebaran intrusi air laut di pesisir pantai Batakan Kalimantan Selatan bertujuan untuk mengetahui pola intrusi air laut baik sebaranya maupun kedalamannya yang ditinjau dari nilai resistivitasnya. Selain itu penelitian ini juga bertujuan mengetahui sifat-sifat air tanah dangkal berupa salinitas dan derajat keasamannya. Dengan sembilan titik pengukuran geolistrik, dan sembilan titik pengambilan sampel air yang berasal dari sumur warga, diperoleh potensi intrusi air laut di daerah pesisir terjadi pada titik GL1 yang berjarak 175 meter dari bibir pantai yang mencapai kedalaman 10,02 meter. Pada titik pengukuran GL4 yang berjarak kurang lebih 500 meter dari pantai, intrusi terjadi hingga kedalaman 14,21 meter. Pada titik pengukuran GL7 yang berjarak 190 meter dari pantai, intrusi terjadi hingga 65 meter di bawah permukaan tanah. Berdasarkan pengukuran salinitas di sembilan titik sampel dari sumur dangkal milik warga, terdapat satu sumur yang tergolong dalam air payau yaitu dengan nilai salinitas 7 0/00 dan delapan sumur lainnya tergolong dalam air tawar dengan kadar 0-5 0/00 dengan pH antara 7-7,7. Kata Kunci: salinitas, intrusi, geolistrik, Batakan.

Page 1 of 2 | Total Record : 18


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol 20, No 3 (2023): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 20, No 2 (2023): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 20, No 1 (2023): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 19, No 3 (2022): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 19, No 2 (2022): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 19, No 1 (2022): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 18, No 2 (2021): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 18, No 1 (2021): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 17, No 2 (2020): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 17, No 1 (2020): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Fisika Flux Edisi Khusus Januari 2019 Vol 16, No 2 (2019): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 16, No 1 (2019): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 15, No 1 (2018): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2018 Vol 15, No 2 (2018): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 15, No 1 (2018): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 14, No 2 (2017): Jurnal Fisika FLUX Edisi Agustus 2017 Vol 14, No 1 (2017): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2017 Vol 14, No 2 (2017): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 14, No 1 (2017): Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat Vol 13, No 2 (2016): Jurnal Fisika FLUX Edisi Agustus 2016 Vol 13, No 2 (2016): Jurnal Fisika FLUX Edisi Agustus 2016 Vol 13, No 1 (2016): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2016 Vol 13, No 1 (2016): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2016 Vol 12, No 2 (2015): Jurnal Fisika FLUX edisi Agustus 2015 Vol 12, No 2 (2015): Jurnal Fisika FLUX edisi Agustus 2015 Vol 12, No 1 (2015): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2015 Vol 12, No 1 (2015): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2015 Vol 11, No 2 (2014): Jurnal Fisika FLUX Edisi Agustus 2014 Vol 11, No 2 (2014): Jurnal Fisika FLUX Edisi Agustus 2014 Vol 11, No 1 (2014): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2014 Vol 11, No 1 (2014): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2014 Vol 10, No 2 (2013): Jurnal Fisika FLUX Edisi Agustus 2013 Vol 10, No 2 (2013): Jurnal Fisika FLUX Edisi Agustus 2013 Vol 10, No 1 (2013): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2013 Vol 10, No 1 (2013): Jurnal Fisika FLUX Edisi Februari 2013 Vol 9, No 2 (2012): Jurnal Fisika FLUX Edisi Agustus 2012 Vol 9, No 1 (2012): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2012 Vol 9, No 1 (2012): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2012 Vol 8, No 2 (2011): Jurnal Fisika Flux Edisi Agustus 2011 Vol 8, No 2 (2011): Jurnal Fisika Flux Edisi Agustus 2011 Vol 8, No 1 (2011): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2011 Vol 8, No 1 (2011): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2011 Vol 7, No 2 (2010): Jurnal Fisika Flux Edisi Agustus 2010 Vol 7, No 2 (2010): Jurnal Fisika Flux Edisi Agustus 2010 Vol 7, No 1 (2010): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2010 Vol 7, No 1 (2010): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2010 Vol 6, No 2 (2009): Jurnal Fisika Flux Edisi Agustus 2009 Vol 6, No 2 (2009): Jurnal Fisika Flux Edisi Agustus 2009 Vol 6, No 1 (2009): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2009 Vol 6, No 1 (2009): Jurnal Fisika Flux Edisi Februari 2009 Vol 5, No 2 (2008): Jurnal Fisika Flux Edisi Agustus 2008 Vol 5, No 2 (2008): Jurnal Fisika Flux Edisi Agustus 2008 More Issue