cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2018): FEBRUARI" : 9 Documents clear
DAYA TERIMA KONSUMEN TERHADAP PUDING BROKOLI (Brassica Oleracea) . Misnaiyah; . Indani; Rahmi Kamal
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 3, No 1 (2018): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.153 KB)

Abstract

Brokoli merupakan tanaman yang mempunyai gizi lengkap dan baik untuk kesehatan. Selain diolah menjadi tumisan, brokoli dapat diolah menjadi penganan sehat yaitu puding. Tujuan (1) mengetahui karakteristik organoleptik, (2) menganalisis tingkat penerimaan konsumen dengan latar belakang usia yang berbeda, (3) menganalisis kandungan protein, lemak, dan karbohidrat, (4) memperoleh resep standar puding brokoli. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dengan uji pengamatan yang dilakukan terhadap 5 orang narasumber dan uji penerimaan kepada 75 orang panelis konsumen. Data uji pengamatan dianalisis dengan cara menentukan nilai rata-rata total yang diperoleh dari narasumber. Data uji penerimaan dianalisis menggunakan anava satu jalur. Berdasarkan uji pengamatan narasumber, puding brokoli yang disukai adalah BR2 baik dari segi warna dan aroma dengan nilai 23, dan 22,6, dan BR3 baik dari segi tekstur dan rasa dengan nilai 23,4 dan 22,6. Hasil analisis penerimaan konsumen anak-anak menunjukkan puding brokoli yang disukai adalah BR2 baik dari segi warna dan tekstur dengan nilai 3,92 dan 3,8, dan BR1 baik dari segi aroma dan rasa dengan nilai 3,72 dan 3,4. Konsumen remaja menunjukkan puding brokoli yang disukai adalah BR1 dengan nilai rata-rata warna 3,48, aroma 2,92, tekstur 3,56, dan  rasa 3,12. Konsumen dewasa menunjukkan puding brokoli yang disukai adalah BR1 dengan nilai rata-rata warna 3,72, aroma 3,4, tekstur 3,44, dan  rasa 3,4. Nilai gizi pada puding BR1 yaitu protein 1,10%, lemak 0,67%, dan karbohidrat 10,75%. Simpulan, resep standar diperoleh dari puding BR1 terdiri dari 300 gr brokoli, 100 gr gula pasir, 680 ml air, 7 gr bubuk agar-agar, dan 3 gr garam. Berdasarkan uji pengamataan dan penerimaan, puding yang disukai narasumber adalah BR2 dari segi warnadan aroma dan BR3 dari segi tekstur dan rasa. Secara keseluruhan panelis konsumen menyukai puding brokoli BR1. Hipotesis diterima HI karena ada pengaruh karakteristik organoleptik dan daya terima konsumen terhadap puding brokoli.  Kata Kunci: karakteristik organoleptik, daya terima, puding, dan standarisasi resep
PEMAKAIAN BUSANA RENANG REMAJA PUTRI DI KOLAM RENANG TIRTA RAYA BANDA ACEH Ariska Firza; . Mukhirah; Fikriah Noer
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 3, No 1 (2018): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.656 KB)

Abstract

Renang merupakan cabang olahraga yang sangat baik bagi kesehatan tubuh. Penggunaan busana renang juga mempengaruhi kenyamanan remaja putri dalam berenang. Busana renang pada remaja putri di kolam renang Tirta Raya Banda Aceh saat ini belum sesuai dengan Syariat Islam, dalam kenyataannya banyak remaja melakukan aktivitas berenang menggunakan busana sehari-hari yang membentuk lekuk tubuh dan tidak menutup aurat. sesuai dengan Qanun Aceh No 11 tahun 2002 tentang pelaksanaan Syari’at Islam, bidang Aqidah, Ibadah dan Syi’ar islami, termasuk didalamnya  tentang penggunaan berpakaian menjadi suatu kewajiban bagi masyarakat muslim Aceh, salah satunya busana renang muslimah. Penelitian yang bertujuan (1) Mengetahui desain busana renang remaja putri yang digunakan saat berenang. (2) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi remaja putri dalam pemilihan busana renang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan subjek penelitian lima responden. Teknik pengambilan data secara purposive sampling. Pengumpulan data diperoleh dari, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa busana renang yang dipakai oleh remaja putri dikolam renang Tirta Raya Banda Aceh belum memenuhi Syariat Islam yang mempengaruhi remaja putri dalam pemilihan busana adalah diri sendiri dan kebiasaan, karena nyaman dan mudah dalam melakukan olahraga berenang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemakaian busana renang yang digunakan untuk melakukan aktivitas berenang di kolam renang Tirta Raya Banda Aceh yang paling utama adalah, menutup aurat dan nyaman saat dipakai. Faktor yang mempengaruhi penggunaan busana renang remaja putri adalah kenyamanan dalam berenang dan lingkungan sekitar yang tidak pernah mendapat teguran dari siapapun baik itu orang tua, teman, maupun teguran dari pihak kolam renang, pihak penegak Syariat Islam di Kota Banda Aceh. Kata kunci:Busana Renang,  Remaja Putri, Kolam Renang Tirta Raya
APRESIASI WANITA DEWASA DI GAMPONG LAMSEUPEUNG TERHADAP PEMAKAIAN BUSANA BORDIRAN MOTIF ACEH BESAR CH Yanda Viliangsa; . Mukhirah; . Fadhilah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 3, No 1 (2018): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.778 KB)

Abstract

Apresiasi busana wanita bordir Aceh adalah proses pemberian penghargaan tentang busana wanita yang memikirkan sikap dalam berbusana tentang model yang mengungkapkan secara langsung melalui rasa kagum. Bordiran motif Aceh merupakan suatu seni menghias kain yang menggunakan motif Aceh sebagai penghias busana, aksesoris dan milineris. Penelitian yang berjudul Apresiasi Wanita Dewasa di Gampong Terhadap Pemakaian Busana Bordiran Motif Aceh Besar, bertujuan untuk (1) Mengetahui ketertarikkan wanita dewasa di gampong Lamseupeung dalam menggunakan busana bordiran motif Aceh Besar. (2) Mengetahui kepedulian wanita dewasa terhadap penggunaan bordiran motif Aceh Besar pada busana. (3) Mengetahui pemanfaatan busana bordir Aceh Besar dikalangan wanita dewasa gampong Lamseupeung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat naturalistik, dengan sampel sebanyak tiga puluh responden. Teknik pengambilan data secara purposive sampling. Pengumpulan data diperoleh melalui kuisioner, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data, peneliti menemukan bahwa responden tertarik dalam menggunakan busana bordiran motif Aceh. responden menunjukkan kepedulian untuk menggunakan busana bordir motif Aceh sebagai bentuk dalam melestarikan budaya Aceh dan perekonomian Aceh. menurut responden pemanfaatan busana bordir Aceh dikalangan wanita dewasa sangat bagus dan dapat memberikan pengetahuan tentang makna yang tersembunyi didalam bordiran motif Aceh, sehingga dapat membantu memperkenalkan bordir motif Aceh secara luas.  Kata kunci: Apresiasi Busana Wanita, Bordiran Motif Aceh
KREATIVITAS MAHASISWA TATA BUSANA DALAM PENGGUNAAN BUSANAKULIAH Yuan Sarah Baniaji; . Mukhirah; . Fitriana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 3, No 1 (2018): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.753 KB)

Abstract

Kreativitas dalam berbusana memerlukan keterampilan khusus dalam menggunakan busana dan harus memperhatikan kesempatan penggunaan, bentuk tubuh dan padupadan warna ataupun model busana tersebut. Menampilkan busana yang terlihat kreatif tidak harus memiliki busana-busana baru, dengan menggunakan busana yang sudah ada juga dapat membuat penempilan terlihat menarik dan indah. Penelitian ini berupaya untuk mengetahui cara mahasiswa Tata Busana dalam mempadupadankan busana untuk kesempatan kuliah dan untuk mengetahui pemilihan pelengkap atau aksesoris busana yang akan digunakan pada kesempatan kuliah. Sampel penelitian adalah Mahasiswa Tata Busana Program Studi PVKK FKIP Unsyiah angkatan 2015 yang berjumlah 39 orang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik angket ( kuesioner). Berdasarkan hasil analisis data peneliti menemukan bahwa model busana yang digunakan lebih dari setengah (56,42%) responden memilih kemeja dengan paduan rok kembang untuk memudahkan mengkombinasi, pemilihan corak bahan yang digemari oleh responden sebagian besar (71,8%) memilih corak bahan polos atau kombinasi untuk kesempatan kuliah, dalam pemilihan warna sebagian besar (66,67%) responden memilih menggunakan warna netral. Dalam pemilihan aksesoris sebagian besar (64,10%) responden kurang menyenangi mempadupadankan aksesoris untuk kesempatan kuliah karena lebih nyaman hanya menggunakan pelengkap sederhana seperti sepatu dan tas tanpa menggunakan aksesoris lainnya. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden sudah mampu mempadupadankan dan menggunakan busana yang kreatif dengan tidak menggunakan aksesoris busana yang berlebihan. Hal ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa Tata Busana Program Studi PVKK FKIP Unsyiah untuk lebih mengembangkan kreativitas dalam mempadupadankan busana dengan aksesoris-aksesoris yang tidak berlebihan untuk menampilkan penampilan yang berbeda dan dapat diikuti oleh mahasiswa jurusan lainnya tanpa meninggalkan etika dan syariat yang berlaku. Kata kunci:  Kreativitas mahasiswa, busana kuliah  PENDAHULUAN
PERBANDINGAN KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK DAN DAYA TERIMA KONSUMEN ANTARA NUGGET JAGUNG MANIS (Zea may L) DENGAN NUGGET KULIT SINGKONG (Manihot esculenta) Fizzah Mastura; . Indani; Nurul Faudiah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 3, No 1 (2018): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.329 KB)

Abstract

Kulit singkong merupakan limbah dari penggunaan singkong sebagian kecil yang dimanfaatkan untuk pakan ternak, kompos, dan bio energi. Selebihnya bertumpuk, membusuk, mengeluarkan bau tidak sedap, dan akhirnya menimbulkan polusi. Jika ditangani lebih lanjut kulit singkong dapat dimanfaatkan sebagai bahan olahan makanan. Kulit singkong yang digunakan adalah kulit singkong yang berwarna merah muda yang terdapat sesudah kulit ari (kulit tanah). Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menstandarisasikan resep nugget kulit singkong. (2) Mengetahui karakteristik organoleptik (warna, aroma, tekstur dan rasa) nugget kulit singkong. (3) Mengetahui daya terima konsumen terhadap karakteristik nugget dengan penambahan kulit singkong. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah uji pengamatan (Sensory Evaluation) yang dilakukan oleh 4 orang narasumber dan uji penerimaan (Acceptability Test) yang diuji cobakan kepada 30 orang panelis konsumen yaitu mahasiswi Tata Boga Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Data-data dari uji pengamatan dianalisis dengan cara menentukan nilai rata-rata (mean) dari total yang diperoleh dari narasumber. Data dari uji penerimaan dianalisis menggunakan analisis varian (anava) satu jalur pada nugget yang diperoleh dari narasumber dan panelis konsumen. Berdasarkan analisis data menunjukkan nugget kulit singkong perlakuan pertama (FM01) memiliki nilai rata-rata tertinggi pada warna 3,17, dan tekstur 3,2, sedangkan nugget kulit singkong perlakuan kedua (FM02) memiliki nilai rata-rata tertinggi pada aroma 3,13, dan rasa 3,17. Simpulan dari penelitian ini adalah Resep standar nugget kulit singkong perlakuan kedua terdiri dari 250 gr kulit singkong, 100 gr telur ayam, tepung terigu 80 gr, bawang putih 20 gr, bawang bombay 20 gr, garam 10 gr, merica 10 gr, tepung panir 100 gr, minyak goreng 500 gr. Hasil dari uji pengamatan konsumen terhadap warna, aroma, tekstur, dan rasa nugget dengan penambahan kulit singkong menunjukkan bahwa konsumen lebih menyukai nugget dengan penambahan kulit singkong 200 gr dibandingkan dengan nugget yang mendapat penambahan kulit singkong 250 gr. Sehingga pengaruh kulit singkong dalam pembuatan nugget dapat diterima H1. Hipotesis diterima H1 karena terdapat perbedaan karakteristik organoleptik dan daya terima konsumen antara nugget jagung manis dan nugget kulit singkong. Kepada peneliti berikutnya untuk meneliti daya simpan nugget kulit singkong dan ujikandungangizinuggetkulit singkong. Kata Kunci:standarisasi resep, daya terima,nuggetkulit singkong
TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TENTANG PENGGUNAAN MONOSODIUM GLUTAMATE (MSG) DALAM MENGOLAH MAKANAN (DI GAMPONG JEULINGKE KECAMATAN SYIAH KUALA BANDA ACEH) Intan Junita; Yuli Heirina Hamid; . Indani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 3, No 1 (2018): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.497 KB)

Abstract

Pada umumnya masyarakat Gampong Jeulingke memiliki tingkat sosial ekonomi menengah ke bawah. Kondisi sosial ekonomi Gampong Jeulingke ini sudah berpengaruh dengan kebudayaan perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu-ibu rumah tangga tentang penggunaan monosodium glutamate (MSG) dalam mengolah makanan. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sedangkan jenis penelitian adalah penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Setelah data diperoleh maka menganalisis dengan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu-ibu rumah tangga tentang penggunaan monosodium glutamate (MSG) dalam mengolah makanan di Gampong Jeulingke mencapai 75.83%, dikatakan sebagian besar baik. Artinya sebagian besar ibu rumah tangga di Gampong Jeulingke mengetahui tentang penggunaan monosodium glutamate dalam mengolah makanan. Disarankan kepada ibu rumah tangga agar dapat mempelajari lebih dalam mengenai efek negatif penggunaan monosodium glutamate, mengingat peranan ibu rumah tangga sangat penting dalam penyelenggaraan tingkat gizi yang baik. Kata kunci : pengetahuan, ibu, penggunaan,  MSG, makanan.
HIJAB SYAR’I MULTIFUNGSI BAGI REMAJA MUSLIMAH Malisga Afwica; . Mukhirah; . Fadhilah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 3, No 1 (2018): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.242 KB)

Abstract

Hijab merupakan suatu ketentuan yang wajib digunakan bagi wanita muslimah, kriteria hijab syar’i adalah hijab yang  longgar, menutup dada, dan tidak transparan. Penggunaan hijab untuk dwi fungsi sering disebut dengan nama multifungsi, hijab multifungsi merupakan hijab yang dapat digunakan langsung pada beberapa kesempatan, dalam penelitian ini khususnya pada kesempatan kuliah sekaligus kesempatan ibadah (shalat). Judul penelitian ini merupakan “Hijab Syar’i Multifungsi bagi Remaja Muslimah” dengan tujuan khusus yaitu: model hijab remaja saat ini, desain hijab syar’i multifungsi, proses menciptakan hijab syar’i multifungsi, dan aplikasi hijab syar’i multifungsi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen terapan adalah penelitian yang dilakukan secara sistematis untuk menguji/mengembangkan teori-teori yang ada, dan hasil penelitian tidak harus baru melainkan aplikasi baru dari sebuah penelitian, yang bertujuan untuk menciptakan hijab syar;i multifungsi (kesempatan kuliah sekaligus ibadah (shalat)) bagi remaja muslimah. Objek dalam penelitian ini diperuntukkan untuk remaja muslimah berumur 17-22 tahun, sebanyak 3 hijab yaitu: hijab syar’i multifungsi model lipat, hijab syar’i multifungsi model tali serut, dan hijab syar’i multifungsi model kancing. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik kepustakaan, dokumentasi, dan eksperimen terapan. Berdasarkan hasil penelitian hijab syar’i multifungsi model lipat, tali serut, dan kancing yang didesain dan dijahit menggunakan langkah-langkah yang sistematis dan terarah sesuai dengan desain model yang akan dijahit. Secara keseluruhan hasil eksperimen yang diperoleh menarik dan terdapat nilai inovasi tinggi, dengan adanya eksperimen hijab syar’i multifungsi yang sudah dimodifikasi menjadi model dan aplikasi hijab syar’i multifungsi yang baru dan dapat menarik minat remaja dalam penggunaan hijab syar'’i multifungsi pada kehidupan yang nyata.  Kata Kunci: model, hijab, syar’i, multifungsi, remaja, muslimah.
PENERAPAN POLA DASAR BUSANA WANITA PADA USAHA MENJAHIT PAKAIAN WANITA DI KECAMATAN DARUL IMARAH ACEH BESAR Annisa Ursiah; Fikriah Noer; . Fitriana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 3, No 1 (2018): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.864 KB)

Abstract

Kebutuhan manusia akan pakaian semakin meningkat setiap tahunnya, khususnya pada pakaian wanita. Penjahit pakaian wanita biasanya memiliki beragam pola yang digunakan dalam membuat pola pakaian wanita. Penjahit pakaian wanita khususnya di Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar tentunya menerapkan satu jenis pola dasar yang digunakan sebagai pedoman dalam membuat sebuah pakaian, hal tersebut dapat mempengaruhi hasil jahitan dan proses menjahit yang berbedabeda antara satu dengan lainnya. Penelitian ini berupaya mengetahui bagaimana penerapan pola dasar busana yang digunakan oleh penjahit pakaian wanita mempengaruhi proses menjahit pada usaha menjahit pakaian wanita di Kecamatan Darul Imarah  Aceh  Besar. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui penerapan pola dasar busana wanita yang digunakan pada usaha menjahit pakaian wanita di Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar. (2) Mengetahui pengaruh dari penerapan pola dasar yang dipilih oleh setiap penjahit pakaian wanita di Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar terhadap proses menjahit pakaian tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah  pendekatan  kualitatif.  Dalam  penelitian  ini  yang  menjadi  responden  adalah  tiga penjahit yang berada di Kecematan Darul Imarah Aceh Besar. Untuk mengumpulkan data digunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian penulis menemukan tiga usaha modiste atau penjahit yang menggunakan pola dasar dalam membuat pola dasar busan wanita yang berbeda. Diantaranya responden “A” membuat pola dengan menggunakan pola krontruksi di atas kain, responden “B” menggunakan pola kontruksi dan kontruksi di atas kain. sedangkan responden “C” menggunakan pola standar dengan teknik pengembangan. Masingmasing pola yang digunakan responden memiliki kelemahan dan kelebihan tersendiri. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, penerapan pola pada usaha busana yang di lakukan oleh tiga usaha modiste yang berada di Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar adalah pola kontruksi, pola kontruksi di atas kain, dan pola standar dengan teknik pengembangan. Meskipun memiliki perbedaan dalam penerapan pola yang dikembangkan, akan tetapi untuk pakaian yang menggunakan pola dasar kontruksi dan pola kontruksi diatas kain menghasilkan busana yang bagus dan sesuai ukuran saat di pakai oleh konsumen, namun untuk pakaian yang menggunakan pola standar, penjahit perlu menambahkan ukuran pada bagian pinggang, dada, dan panjang baju untuk beberapa konsumen, karena ukuran badan konsumen tidak sama dengan ukuran  pada pola standar.
DAYA TARIK WISATAWAN PADA PRODUK KERAJINAN BORDIR ACEH Verra Zahara S; Mukhirah .; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 3, No 1 (2018): FEBRUARI
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daya tarik wisatawan pada suatu daerah tergantung pada keunikan suatu daerah tersebut seperti tempat wisata, makanan hingga produk kerajinan. Produk-produk kerajinan khas daerah-daerah di Indonesia sudah mendapat tempat di hati para wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara. Dalam memikat wisatawan terhadap produk kerajinan ada beberapa hal yang harus diperhatikan baik segi kualitas maupun segi kemasan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui  pendapat wisatawan domestik dan mancanegara terhadap produk kerajinan bordir Aceh, faktor-faktor yang mempengaruhi wisatawan domestik dan mancanegara memilih untuk membeli produk kerajinan bordir Aceh dan mengetahui pendapat pemilik toko souvenir terhadap daya tarik wisatawan pada produk kerajinan Aceh. Penelitian  ini  menggunakan  metode  kualitatif  yang  bersifat  naturalistik,  dengan subjek penelitian enam responden. Teknik pengambilan data secara purposive sampling. Pengumpulan data diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa wisatawan yang mengunjungi daerah Aceh sangat tertarik pada produk kerajinan bordir Aceh. Ketertarikan wisatawan  pada  produk  kerajinan  bordir  Aceh  yaitu  keunikan  dan  khas  yang membuat produk kerajinan bordir Aceh ini beda dari produk kerajinan di daerah lain. Faktor  yang  mempengaruhi  wisatawan  memilih  produk  kerajinan  bordir  Aceh sebagai cendra mata yaitu karena tampilan dari produk kerajinan bordir Aceh terlihat rapi dan elegan, yang membuat produk kerajinan bordir Aceh itu terlihat rapi adalah dari  teknik  jahitan  bordir  tersebut.  Perlu  diperhatikan  cara  menilai  dan  memilih produk kerajinan bordir Aceh yang berkualitas yaitu dengan melihat kerapian jahitan dan   model   kerajinan   itu   sendiri.   Produk   yang   berkualitas   bagus,   sangat mengutamakan kerapian jahitan dan pemilihan warna agar terlihat menarik. Adanya produk kerajinan bordir Aceh memberi manfaat besar bagi rakyat Aceh karena dapat menampung tenaga kerja. Selain itu dapat melestarikan budaya tradisi tanpa menghilangkan ciri khas produk kerajinan itu sendiri. Kata Kunci : Daya Tarik Wisatawan, Produk Kerajinan, Bordir Aceh.

Page 1 of 1 | Total Record : 9