cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 4 (2020): NOVEMBER" : 10 Documents clear
KREASI KERAJINAN DAUR ULANG LIMBAH PLASTIK Murti Kanti; Mukhirah .; Rosmala Dewi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 4 (2020): NOVEMBER
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan limbah plastik dengan menciptakan benda kerajinan yang bernilai ekonomis dan tanggapan mahasiswa terhadap daya terima produk kerajinan limbah plastik. Penelitian menggunakan metode eksperimen terapan pada limbah plastik dengan teknik makrame. Data daya terima responden diperoleh melalui dokumentasi, kepustakaan, dan penyebaran angket kepada 40 Mahasiswa Tata Busana FKIP Unsyiah secara total sampling. Hasil penelitian menunjukan limbah plastik dapat diatasi dan dimanfaatkan menjadi benda kerajinan daur ulang  yang bernilai ekonomis dengan teknik makrame. Menciptakan makrame dengan tiga desain yaitu: desain I letak makrame digantung tidak menempel pada dinding, desain II memiliki satu tempat untuk meletakkan vas bunga, tata letak dari kerajinan makrame menempel pada dinding dan desain III lebih besar, memiliki tiga tempat untuk menggantung vas bunga. Tanggapan mahasiswa pada desain I dan II lebih mendominasi memiliki bobot persentasi yang  sama sehingga keduanya disukai. Tanggapan terhadap bentuk kreasi mahasiswa lebih menyukai desain III, sedangkan pada motif mahasiswa lebih menyukai desain I, untuk warna banyak mahasiswa yang menyukai pada makrame desain II dengan paduan warna yaitu merah muda dan biru. Mahasiswa dan masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan limbah plastik sebagai karya kerajinan daur ulang, tidak hanya kerajinan makrame, namun dapat dijadikan sebagai bentuk kerajinan lain yang bernilai ekonomis. Kata Kunci: Daur Ulang, Kreasi, Limbah Plastik
DESAIN SERAGAM OLAHRAGA BAGI WANITA PEBASKET ACEH Larasati .; Mukhirah .; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 4 (2020): NOVEMBER
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desain busana olahraga dapat dilakukan dengan berbagai teknik dan ide. Mendesain seragam olahraga dilakukan melalui modifikasi model, bentuk atau warna. Seragam Basket dikenakan saat berolahraga basket dan ketentuannya mengikuti regulasi FIBA sebagai organisasi resmi basket dunia yang terdiri dari setelan jersey, baju dan celana pendek. Seragam tersebut tidak layak dikenakan di Aceh karena Aceh sebagai provinsi yang menerapkan syariat Islam berdasarkan qanun nomor 11 tahun 2002 pasal 13 yang telah diatur dalam Pemerintahan Aceh. Tujuan penelitian ini untuk melakukan analisis model seragam basket bagi wanita pebasket di Aceh, mendesain seragam basket yang muslimah bagi wanita pebasket dan mengetahui daya terima responden terhadap model yang dirancang. Penelitian menggunakan metode penelitian pengembangan R D dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek ditentukan dengan teknik purposive sampling dengan jumlah 10 orang wanita pebasket yang tergabung dalam satu tim basket di Aceh. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seragam olahraga basket yang ada saat ini belum memenuhi kriteria syariat Islam dan tidak sesuai dengan qanun yang berlaku di Aceh. Seragam olahraga telah di desain dengan 3 model, model 1 desain asimetris pada bagian baju dan celana panjang, model 2 menyerupai rok yang bersambung dengan bagian atas dan celana panjang, model 3 kombinasi motif garis vertikal pada lengan, sesuai kriteria pakaian muslimah yang sesuai syariat Islam. Responden menyukai desain seragam olahraga basket model 2, karena dianggap lebih sesuai. Disarankan kepada instansi atau lembaga basket yang ada di Aceh agar mempertimbangkan untuk menetapkan seragam basket sesuai desain yang telah penulis rancang yang memenuhi kriteria busana sesuai syariat Islam. Kata Kunci : Desain, Seragam Basket Wanita, Aceh
PERSEPSI MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN UNSYIAH TERHADAP METODE PEMBELAJARAN INTERACTIVE SKILL STATION DAN SEVEN JUMPS Adinda Devanti; Rosmala Dewi; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 4 (2020): NOVEMBER
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi Mahasiswa FKep tentang metode pembelajaran Interactive Skill Station dan Seven Jumps dan keefektifitasan metode pembelajaran Interactive Skill Station dan Seven Jumps sebagai model pembelajaran dikelas. Penelitian ini merupakan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel penelitian adalah Mahasiswa FKep Unsyiah angkatan 2016, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Total Sampling dengan jumlah 94 orang. Analisis data menggunakan Skala Likert dengan uji SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (50%) responden menyatakan setuju dengan penerapan metode pembelajaran Interactive Skill Station dan Seven Jumps dapat meningkatkan pemahaman materi, sikap, dengan kelebihannya dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa dan sebagian besar (50%) responden menyatakan kefektivitasan metode pembelajaran ini dapat diterapkan pada pembelajaran dikelas. Dengan mengetahui langkah-langkah metode pembelajaran Interactive Skill Station dan Seven Jumps, diharapkan metode ini dapat diterapkan pada Kosentrerasi Tata Busana prodi Pendiikan Kesejahteraan Keluarga FKIP Unsyiah pada mata kuliah yang menyangkut teori dan praktikum supaya dapat meningkatkan keaktifan mahasiswa dalam mencari sumber-sumber belajar lainnya untuk dipelajari agar dapat meningkatkan kreatifitas dan tidak terfokus pada materi yang diberikan oleh pengajar.  Kata kunci : Persepsi Mahasiswa, Metode Interactive Skill Station, Metode Seven Jumps
UPACARA PERNIKAHAN ADAT GAYO (SINTE MUNGERJE) DALAM PELESTARIAN NILAI BUDAYA DI KABUPATEN ACEH TENGAH Fathanah .; Fitriana .; Fikriah Noer
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 4 (2020): NOVEMBER
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adat pernikahan di Aceh Tengah memiliki beberapa tahapan prosesi upacara pernikahan yang masih dilakukan secara adat, namun ada beberapa tahapan yang sudah mulai ditinggalkan atau tetap dilaksanakan tetapi sudah tidak sesuai sebagaimana mestinya. Hal ini dikarenakan adanya faktor kemajuan teknologi, perubahan zaman yang semakin berkembang pesat dan modern. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tahapan proses upacara pernikahan adat Gayo di Aceh Tengah dan mengetahui makna simbolis dari tahapan proses upacara pernikahan adat Gayo yang dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan teknik pengumpulan data melalui wawancara, obesrvasi dan dokumentasi serta studi kepustakaan untuk melengkapi informasi yang telah ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden mengetahui dan memahami tentang prosesi upacara pernikahan adat Gayo di Aceh Tengah, mulai dari awal perkenalan, adat munginte (melamar), teniron (permintaan khusus), I serahen ku guru (diserahakan kepada tengku), mujule mas (mengantar benda khusus), berguru (belajar), pakat sara ine (musyawarah satu ibu), munyipen ni janame (mempersiapkan mahar), bejege (menyelenggarakan keramaian), begenap sudere (musyawarah saudara), mujule bai (mengantar pengantin laki-laki ke rumah keluarga perempuan) dan mujule beru (mengantar pengantin perempuan ke rumah keluarga laki-laki) serta  mah kero opat ingi (membawa nasi 4 hari). Dari semua tahapan upacara tersebut terdapat makna simbolis yang maknanya mengandung nilai-nilai yang baik untuk kehidupan. Ada kesamaan dengan beberapa daerah lain di Aceh. Namun yang sangat utama adalah batil (cerana tempat untuk perlengkapan sirih) yang bermakna untuk menjalin silaturahmi.Kata kunci: Prosesi Pernikahan, Adat Gayo, Aceh Tengah
ANALISIS DAYA TERIMA KONSUMEN TERHADAP DODOL JAMBU BIJI (Psidium guajava L) Lestari, Yuni Widya; ., Indani; Faudiah, Nurul
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 4 (2020): NOVEMBER
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah Kabupaten Bener Meriah banyak tumbuh tanaman jambu biji yang belum dimanfaatkan sebagai olahan makanan. Padahal jambu biji mempunyai kandungan gizi yang beragam. Jambu biji dapat diolah menjadi bahan tambahan dalam pembuatan dodol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik organoleptik (warna, aroma, tekstur dan rasa), daya terima konsumen terhadap dodol jambu biji, resep standar dodol jambu biji, serta mutu simpan dodol jambu biji. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah dengan uji pengamatan (Sensory Evaluation) yang dilakukan terhadap 7 orang narasumber dan uji penerimaan (Hedonic Scale) kepada 30 orang panelis konsumen. Data uji pengamatan dianalisis dengan menentukan nilai rata-rata (mean) dari total nilai narasumber. Data uji penerimaan menggunakan analisis varian (anava) satu jalur dari narasumber dan konsumen. Hasil analisis data dari narasumber dan konsumen menunjukkan bahwa warna, aroma, tekstur, dan rasa dari konsumen meyukai dodol jambu biji pada perlakuan kedua (W2) dengan nilai rata-rata warna (3,37), aroma (4,06), tekstur (3,56) dan rasa (3,7), Dengan daya simpan 18 hari. Simpulan, resep standar diperoleh dari perlakuan kedua (W2) terdiri dari 200 gr tepung ketan, 425 gr gula pasir, 500 gr santan, 3 gr garam dan 200 gr jambu biji. Berdasarkan uji pengamatan dan penerimaan terhadap warna, aroma, tekstur dan rasa dodol jambu biji lebih diterima pada perlakuan kedua (W2), karena memiliki warna cerah, aroma khas jambu biji, tekstur elastis dan rasa manis sedang.Diharapkan kepada masyarakat agar memanfaatkan jambu biji sebagai bahan tambahan pembuatan dodol, sehingga dapat menambahan pendapatan keluarga. Diharapkan peneliti berikutnya dapat melakukan penelitian mengenai perhitungan nilai gizi yang terdapat pada dodol jambu biji dan dapat mengolah jenis panganan lain dengan bahan tambahan jambu biji.Kata kunci: analisis, daya terima konsumen, dodol jambu biji.
ANALISIS DAYA TERIMA KONSUMEN TERHADAP DODOL JAMBU BIJI (Psidium guajava L) Yuni Widya Lestari; Indani .; Nurul Faudiah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 4 (2020): NOVEMBER
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah Kabupaten Bener Meriah banyak tumbuh tanaman jambu biji yang belum dimanfaatkan sebagai olahan makanan. Padahal jambu biji mempunyai kandungan gizi yang beragam. Jambu biji dapat diolah menjadi bahan tambahan dalam pembuatan dodol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik organoleptik (warna, aroma, tekstur dan rasa), daya terima konsumen terhadap dodol jambu biji, resep standar dodol jambu biji, serta mutu simpan dodol jambu biji. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah dengan uji pengamatan (Sensory Evaluation) yang dilakukan terhadap 7 orang narasumber dan uji penerimaan (Hedonic Scale) kepada 30 orang panelis konsumen. Data uji pengamatan dianalisis dengan menentukan nilai rata-rata (mean) dari total nilai narasumber. Data uji penerimaan menggunakan analisis varian (anava) satu jalur dari narasumber dan konsumen. Hasil analisis data dari narasumber dan konsumen menunjukkan bahwa warna, aroma, tekstur, dan rasa dari konsumen meyukai dodol jambu biji pada perlakuan kedua (W2) dengan nilai rata-rata warna (3,37), aroma (4,06), tekstur (3,56) dan rasa (3,7), Dengan daya simpan 18 hari. Simpulan, resep standar diperoleh dari perlakuan kedua (W2) terdiri dari 200 gr tepung ketan, 425 gr gula pasir, 500 gr santan, 3 gr garam dan 200 gr jambu biji. Berdasarkan uji pengamatan dan penerimaan terhadap warna, aroma, tekstur dan rasa dodol jambu biji lebih diterima pada perlakuan kedua (W2), karena memiliki warna cerah, aroma khas jambu biji, tekstur elastis dan rasa manis sedang.Diharapkan kepada masyarakat agar memanfaatkan jambu biji sebagai bahan tambahan pembuatan dodol, sehingga dapat menambahan pendapatan keluarga. Diharapkan peneliti berikutnya dapat melakukan penelitian mengenai perhitungan nilai gizi yang terdapat pada dodol jambu biji dan dapat mengolah jenis panganan lain dengan bahan tambahan jambu biji.Kata kunci: analisis, daya terima konsumen, dodol jambu biji.
PEMANFAATAN AMPAS TEBU DALAM PEMBUATAN KERTAS SENI UNTUK PRODUK KERAJINAN Siti Khadijah; Novita .; Fadhilah .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 4 (2020): NOVEMBER
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ampas tebu adalah residu dari proses penggilingan tanaman tebu, tanaman ini sangat diminati oleh masyarakat karena menghasilkan air tebu yang manis dan juga sangat bermanfaat untuk kesehatan, akan tetapi pembakaran ampas tebu menimbulkan pencemaran udara. Hal ini yang mendasarinpemilihan ampas tebu sebagai bahan alternatif pembuat kertas seni untuk produk kerajinan dengan menggunakan metode organosolv dengan pelarut organik tanpa menimbulkan pencemaran lingkungan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pemanfaatan ampas tebu sebagai bahan utama untuk pembuatan kertas seni dengan menggunakan metodeorganosolv, mengaplikasikan kreativitas kertas seni dari pemanfaatan ampas tebu untuk produk kerajinan.Untuk mengetahui respon konsumen terhadap kertas seni dan pengaplikasiannya pada produk kerajinan lampu hias. Produk lampu hias yang dieksperimenkan berjumlah 3 buah dengan bentuk yang berbeda. Dari hasil analisis data responden memberikan tanggapan positif terhadap ide pembuatan kertas seni dengan pengaplikasiannya pada produk kerajinan lampu hias. Beberapa poin yang menjadi pertanyaan seperti tanggapan terhadap ide pembuatan kertas seni dari pemanfaatan ampas tebu, pengaplikasian pada produk kerajinan lampu hias, tanggapan mengenai kerapian produk, tanggapan terhadap bentuk dan motif lampu hias hasil dari pengaplikasian kertas seni. Hasil penelitian menyatakan 50% konsumen sangat menyukai produk lampu hias model 1, dan sebanyak 67,5% sangat menyukai produk lampu hias model 2, dan hampir seluruhnya sangat menyukai produk lampu hias model 3 yaitu 82,5 %. Berdasarkan presentase tersebut dapat disimpulkan bahwa dari ketiga model lampu hias yang dihasilkan dari peneliti ini, lampu hias model 3 merupakan model yang sangat disukai dan diminati dengan berdasarkan bentuk dan motifnya. Diharapkan mahasiswa dan masyarakat dapat mengembangkan kreativitas dan keterampilannya dalam memanfaatkan ampas tebu yang tidak terpakai lagi menjadi barang atau produk yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun masyarakat. Kata Kunci : Ampas Tebu, Kertas Seni, Produk Kerajinan.
PERSEPSI MAHASISWA KONSENTRASI TATA BUSANA TERHADAP MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW Cut Meilina Putri; Rosmala Dewi; Fadhilah .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 4 (2020): NOVEMBER
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Pembelajaran mengenai teori dan keterampilan konsentrasi tata busana tidak hanya dapat dilakukan dengan model pembelajaran konvensional dan demonstrasi biasa, namun mahasiswa dapat mengajar dengan beragam model pembelajaran seperti model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Tujuan penelitian untuk mengetahui persepsi mahasiswa konsentrasi Tata Busana dan keefektivitasan model pembelajaran kooperatif jigsaw. Penelitian menerapkan pendekatan kuantitatif jenis penelitian deskriptif. Teknik pengambilan sampel secara total sampling yaitu mahasiswa konsentrasi Tata Busana angkatan 2016, 2017 dan 2018. Sebanyak 90 mahasiswa. Data diperoleh melalui kuesioner yang dijawab oleh secara online . Pengolahan data distribusi frekuensi melalui program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa pada aspek pengetahuan, sebagian besar (lebih dari 50%) responden menyatakan setuju mengenai peningkatan pemahaman dan pengetahuan, pemecahan masalah pada diskusi, serta pencapaian hasil pembelajaran maksimal melalui model pembelajaran jigsaw. Pada aspek sikap, sebagian besar responden menyatakan setuju model pembelajaran jigsaw dapat meningkatkan keterampilan diskusi, menghargai pendapat, tanggung jawab, motivasi, serta saling kebergantungan positif dengan membagikan informasi. Pada aspek penerapan, sebagian besar responden menyatakan setuju model pembelajaran jigsaw memiliki tahapan pembelajaran yang efektif, seperti guru menjadi fasilitator yang baik dalam diskusi serta sistem pembagian kelompok yang efektif.Kata Kunci : Jigsaw, Pembelajaran Kooperatif, Persepsi Mahasiswa
PERAN KOMUNITAS THE FLOATING SCHOOL DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS REMAJA DI PULO ACEH Elly Diana Putri; Rosmala Dewi; Fitriana .
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 4 (2020): NOVEMBER
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran komunitas merupakan posisi atau kedudukan dalam menjalankan hak dan kewajiban bersama untuk mencapai suatu tujuan. Pemuda kini dituntut harus memiliki skill untuk  keberlangsungan hidup. Khususnya di daerah kepulauan, yang mayoritas hidupnya bergantung pada hasil laut. Maka diperlukan peran dari komunitas sebagai wadah untuk menjembatani remaja yang tinggal di kepulauan agar dapat ikut serta dalam meningkatkan kreativitas. Hal ini sesuai dengan tujuan dari komunitas The Floating School yakni melayani pemuda kepulauan dalam mengembangkan kreativitas. Penelitian yang berjudul Peran Komunitas dalam Meningkatkan Kreativitas Remaja di Pulo Aceh, bertujuan untuk mengetahui peran komunitas The Floating School dalam meningkatkan kreativitas remaja di Pulo Aceh, mengidentifikasi faktor penghambat dan pendorong dalam meningkatkan kreativitas remaja serta mengetahui manfaat yang diperoleh remaja di Pulo Aceh setelah mengikuti kegiatan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif  kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah 3 remaja yang mengikuti kegiatan The Floating School, 2 warga yang mengetahui kegiatan tersebut dan 2 pengurus komunitas The Floating School. Teknik pengumpulan data diperoleh dari hasil studi pustaka, observasi, dokumentasi dan wawancara yang dianalisis melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, peran komunitas The Floating School dalam meningkatkan kreativitas remaja di Pulo Aceh adalah peran fasilitatif, peran edukasional dan peran teknis. Adapun faktor penghambat dalam meningkatkan kreativitas remaja di Pulo Aceh berupa minimnya sumber referensi, kurangnya pengadaan pelatihan dan ketersediaan kebutuhan yang sulit didapat, sedangkan yang menjadi faktor pendorong  yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik. Adapun manfaat yang diperoleh remaja yakni mampu membuat berbagai macam kerajinan, mudah berinteraksi, serta menambah motivasi dalam menggapai cita-cita yang lebih variatif. Kata Kunci :  Peran Komunitas, Kreativitas, RemajaPeran komunitas merupakan posisi atau kedudukan dalam menjalankan hak dan kewajiban bersama untuk mencapai suatu tujuan. Pemuda kini dituntut harus memiliki skill untuk  keberlangsungan hidup. Khususnya di daerah kepulauan, yang mayoritas hidupnya bergantung pada hasil laut. Maka diperlukan peran dari komunitas sebagai wadah untuk menjembatani remaja yang tinggal di kepulauan agar dapat ikut serta dalam meningkatkan kreativitas. Hal ini sesuai dengan tujuan dari komunitas The Floating School yakni melayani pemuda kepulauan dalam mengembangkan kreativitas. Penelitian yang berjudul Peran Komunitas dalam Meningkatkan Kreativitas Remaja di Pulo Aceh, bertujuan untuk mengetahui peran komunitas The Floating School dalam meningkatkan kreativitas remaja di Pulo Aceh, mengidentifikasi faktor penghambat dan pendorong dalam meningkatkan kreativitas remaja serta mengetahui manfaat yang diperoleh remaja di Pulo Aceh setelah mengikuti kegiatan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif  kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah 3 remaja yang mengikuti kegiatan The Floating School, 2 warga yang mengetahui kegiatan tersebut dan 2 pengurus komunitas The Floating School. Teknik pengumpulan data diperoleh dari hasil studi pustaka, observasi, dokumentasi dan wawancara yang dianalisis melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, peran komunitas The Floating School dalam meningkatkan kreativitas remaja di Pulo Aceh adalah peran fasilitatif, peran edukasional dan peran teknis. Adapun faktor penghambat dalam meningkatkan kreativitas remaja di Pulo Aceh berupa minimnya sumber referensi, kurangnya pengadaan pelatihan dan ketersediaan kebutuhan yang sulit didapat, sedangkan yang menjadi faktor pendorong  yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik. Adapun manfaat yang diperoleh remaja yakni mampu membuat berbagai macam kerajinan, mudah berinteraksi, serta menambah motivasi dalam menggapai cita-cita yang lebih variatif. Kata Kunci :  Peran Komunitas, Kreativitas, Remaja
PENERIMAAN KONSUMEN DAN ANALISIS ZAT GIZI TERHADAP PENYEDAP RASA ALAMI BERBASIS IKAN MAS (Cyprinus carpio L.) Yovi Surahmi; Suryati Sufiat; Rahmi Kamal
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 4 (2020): NOVEMBER
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyedap rasa merupakan salah satu bahan tambahan (zat aditif) yang diberikan pada masakan dengan tujuan untuk menambah citarasa masakan. Tujuan penelitian untuk mengetahui (1) daya penerimaan konsumen melalui uji organoleptik terhadap penyedap rasa alami berbasis ikan mas  lokal (2) zat gizi yang terdapat pada penyedap rasa alami berbasis ikan mas  lokal (3) masa simpan penyedap rasa alami berbasis  ikan  mas lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah eksprimen dengan 2 kali perlakuan dan 3 kali pengulangan menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL). Percobaan ini menggunakan 3 tingkatan ikan mas lokal (0%), (50%), (100%). Hasil uji penerimaan yang dilakukan oleh 30 orang konsumen yaitu mahasiswa/i Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala dan masyarakat umum dengan menggunakan 5 tingkatan skala hedonic scale. Hasilnya menunjukkan penyedap rasa alami berbasis ikan mas lokal sangat disukai oleh konsumen. Berdasarkan hasil uji penerimaan hampir secara keseluruhan formula penyedap rasa alami ikan mas lokal yang disukai panelis konsumen adalah pada formula  Y1 yaitu dengan penggunaan ikan mas lokal 50% karena memiliki karakteristik aroma khas ikan mas, tekstur kuah yang kental, rasa yang gurih (umami), sedangkan untuk warna panelis konsumen lebih menyukai formula Y0 yakni tanpa adanya penggunaan ikan mas lokal. Hasil uji proksimat diketahui penyedap rasa alami berbasis ikan mas lokal mengandung unsur gizi karbohidrat 28,70%, lemak 5,52%, protein 37,38%, kadar abu 19,56%, dan kadar air 8,84 %. Berdasarkan hasil uji organoleptik diketahui masa simpan yang baik penyedap rasa alami ikan mas lokal adalah selama 6 bulan dengan suhu ruang  28°C. Kata kunci: Konsumen, zat gizi, penyedap rasa, ikan mas (Cyprinus carpio L.)  

Page 1 of 1 | Total Record : 10