cover
Contact Name
Khomarudin
Contact Email
oemarbakrie0231@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
oemarbakrie0231@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi
ISSN : 22529942     EISSN : 25485008     DOI : -
Edueksos: Jurnal Pendidikan Sosial dan Ekonomi is a peer-reviewed journal that focuses on critical studies of basic education. It investigates the dynamics of teaching and learning of social education, social and economic problems in the society context of the primary, senior, and high education level. Besides focusing on the development of studies issues of basic education, Edueksos also covers the critical view and comprehensive mind in the economic and social education. The scope is related to social and economics education, such as: Social Science (Economic, Sociologi, History, Citizenship, Study Gender) in Education Perspective Learning Innovation in Social Education Cultural Values in Education Multicultural education Humanities issues in education
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2015)" : 7 Documents clear
MODEL TERAPI TERHADAP PERILAKU PENYIMPANGAN TRANSEKSUAL DALAM TINJAUAN ISLAM DAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN Jaja Suteja
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.359 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v4i1.650

Abstract

Abstrak Transeksual merupakan para pelaku transgender yang memutuskan untuk berganti jenis kelamin. Kebiasaan pelaku transeksual ini, selain berperilaku dan berpenampilan seperti lawan jenis karena faktor ketidaknyamanan, biasanya  mengubah dan mengganti dirinya secara keseluruhan termasuk alat kelaminnya sehingga mereka seutuhnya diidentifikasikan seperti laki-laki atau wanita yang diinginkan.Dalam ajaran Islam, jika seorang berjenis kelamin laki-laki secara sempurna, tetapi perilakunya seperti perempuan atau berperilaku banci atau waria maka dengan alasan apapun tidak boleh melaksanakan operasi jenis kelamin menjadi perempuan.Mereka harus melakukan penyembuhan melalui psikoterapi meskipun pengobatan ini membutuhkan waktu yang cukup lama karena meliputi perilaku jender, orientasi, dan perilaku seksual.Penyebab tingkah laku transeksual ini lebih banyak disebabkan oleh faktor kejiwaan (psikologis).Pendidikan yang salah ketika kecil, yakni dengan membiarkan anak berkembang pada pola hidup yang bertentangan dengan jenis kelamin juga dapat menjadi penyebabnya. Kata Kunci:   model terapi, penyimpangan seksual, Islam, psikologi pendidikan
KAJIAN PSIKOLOGIS TENTANG PENDEKATAN TEORI REINFORCEMENT DALAM PROSES PEMBELAJARAN Etty Ratnawati
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.304 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v4i1.651

Abstract

Abstrak Dalam kegiatan pembelajaran perlu adaya stimulus atau rangsangan yang sering disebut dengan reinforcer yang berfungsi pemerkuat respons yang telah dilakukan oleh seseorang, rangsangan ini berupa pemberian motivasi. Faktor psikologis dalam pemberian reinforcement (penguatan) dalam proses pembelajaran merupakan salah satu bentuk pendekatan yang memberikan makna dalam proses tingkah laku, dinataranya berupa pemberian motivasi pujian dalam pembagian hasil belajar siswa baik yang mendapat nilai baik maupun yang nilainya kurang. Dalam hubungannya dengan proses interaksi belajar yang lebih menitikberatkan pada soal  reinforcement (penguatan), maka mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar ini lebih ditekankan pada faktor intern. Faktor intern ini menyangkut faktor-faktor fisiologis dan faktor psikologis. Pembelajaran yang menggunakan pendekatan reinforcement layak dipertimbangkan sebagai usaha alternative karena telah mampu meningkatkan semangat dan kemampuan siswa dalam pembelajaran. Pendekatan reinforcement melalui pemberian motivasi berupa pujian baik yang mendapat nilai baik maupun yang buruk saat pembagian hasil belajar sangat menunjang kegiatan belajar mengajar karena dengan meningkatnya semangat dan kemampuan siswa, hasil belajar, serta minat siswa juga akan meningkat dan dapat memperbaiki prestasi siswa tersebut. Kesan atau motivasi yang diberikan berupa pemberian penghargaan tersebut akan selalu diingat dan memperkuat perilakunya apabila selalu diulang dan berkelanjutan hal ini karena usaha untuk mendapatkan penguatan tergantung pada orang tersebut yang mengeluarkan respon atau perilaku tersebut. Apabila dilakukan secara terus menerus maka respon atau perilaku yang ditimbulkan akan naik atau bertambah pula. Kata Kunci : Psikologis, Reinforcement, Proses Pembelajaran
PEMBENTUKAN SIKAP SOSIAL MELALUI KOMUNIKASI DALAM KELUARGA Nasehudin Nasehudin
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.889 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v4i1.647

Abstract

AbstrakKeluarga pada hakikatnya merupakan ruang komunikasi yang humanis dan alami, sebagai tempat persemaian cinta kasih untuk menanamkan nilai-nilai dan sikap yang lebih utuh dan permanen.Keluarga adalah salah satu elemen pokok pembangunan identitas pendidikan, menciptakan proses-proses naturalisasi sosial, membentuk kepribadian-kepribadian serta memberi kebiasaan baik pada anak-anak yang akan bertahan selamanya. Dengan kata lain keluarga merupakan tempat belajar awal penyusunan sikap individu dan struktur kepribadian, melalui keluarga anak mendapatkan nilai-nilai kaidah etika dan moralitas. Komunikasi adalah kunci kesuksesan keluarga apabila dilakukan secara kontinu dan dipelihara dengan baik. Komunikasi dapat menjadi terapi untuk terbangunnya sikap dan kepribadian yang positif. Iklim komunikasi adalah kualitas pengalaman subjektif para anggota keluarga. Hanya dengan iklim komunikasi yang demikian, sikap anak yang positif akan tumbuh dan berkembang. Seorang anak akan memiliki kepercayaan diri yang kuat, mandiri, santun, menghormati sesama, tolong menolong, disiplin dan sifat-sifat positif lainnya. Dengan membangun komunikasi yang intensif dalam keluarga diharapkan sikap sosial anak remaja akan jauh lebih baik.Kata Kunci : komunikasi, sikap sosial, dan keluarga
MANAJEMEN PENGEMBANGAN KURIKULUM Suniti Suniti
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.228 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v4i1.652

Abstract

AbstrakProses pendidikan dalam kegiatan pembelajaran atau dalam kelas, akan bisa berjalan dengan lancar,kondusif dan interaktif apabila dilandasi oleh dasar kurikulum yang baik dan benar. Pendidikan bisa dijalankan dengan baik  ketika kurikulum dijadikan sebagai penyangga utama dalam proses belajar mengajar, kurikulum merupakan salah satu indikator yang menentukan berhasil tidaknya suatu pendidikan. Oleh karena itu kurikulum harus dibuat dan dikembangkan secara baik dan profesional. Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui pembaharuan kurikulum. Kebijakan terbaru dalam pengembangan kurikulum adalah Kurikulum 2013 yang dikenal dengan Kurtilas, meskipun pada kenyataanya dengan kebijkan menteri pendidikan yang baru banyak sekolah yang kembali pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.Kata Kunci : Kurikulum, Manajemen, Pengembangan
DEVIASI PERILAKU ANAK DAN POLA DIDIK ORANG TUA (KOMPARASI BIMBINGAN DAN PERKEMBANGANNYA) Mahdi Mahdi
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.795 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v4i1.648

Abstract

AbstrakCara atau pola didik orang tua akan mempengaruhi perilaku anak. Apabila cara atau pola didik yang digunakan orang tua baik dan tepat sesuai dengan pemikiran anakmaka  akan berdampak positif pada diri anak. Sebaliknya,  apabila orang tua mendidik anak dengan cara yang salah maka berakibat buruk pada dirianak, yaitu anak dapat melakukan perilaku-perilaku menyimpang. Maka dari itu, orang tua sebagai pendidik yang mempunyai pengaruh sangat besar dalam menentukan masa depan anak, harus pandaimemilih cara atau pola yang tepat dan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga kelak anak tersebut mempunyai perilaku yang baik dan terhindar dari perilaku menyimpang. Perilaku menyimpang (deviasi) adalah gambaran dari kepribadian antisosial atau gangguan tingkah laku remaja yang ditandai dengan tiga atau lebih kriteriaatau gejala-gejala seperti membolos, mabuk, mencuri, merusak fasilitas umum sehingga penyimpangan bukanlah kualitas dari suatu tindakan yang dilakukan orang, melainkan konsekuensi dari adanya peraturan dan penerapan sangsi yang dilakukan oleh orang lain terhadap perilaku tindakan tersebut.          Kata Kunci :perilaku, pola didik, bimbingan
KEEFEKTIFAN KALIMAT DALAM TEKS PADA BUKU PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SD/MI Itaristanti Itaristanti
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.605 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v4i1.653

Abstract

Abstrak Tulisan ini mendeskripsikan hasil analisis terhadap keefektifan kalimat dalam teks pada buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI. Penulis melakukan analisis baik terhadap bentuk kalimat, tanda baca, unsur kalimat, maupun diksi yang digunakan. Hal ini dilakukan karena penyusunan kalimat yang efektif sangat membantu siswa dalam memahami gagasan yang disampaikan oleh penulis. Kalimat yang efektif mampu menyampaikan gagasan secara jelas sehingga pembaca dapat mengambil makna secara tepat.  Kata kunci: kalimat efektif, teks, buku pelajaran 
PERKEMBANGAN PERILAKU PSIKOSOSIAL PADA MASA PUBERTAS Tati Nurhayati
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.702 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v4i1.649

Abstract

Abstrak Perkembangan perilaku psikososial pada masa pubertas itu berbeda-beda,tetapicara mereka melampiaskan gangguan ketidakseimbangan tampaknya sama. Beberapa bentuk pelampiasan yang dapat dilihat adalah mudah tersinggung, tidak dapat diikuti jalan pemikirannya ataupun perasaannya, ada kecenderungan menarik diri dari keluarga atau teman, lebih senang menyendiri, menentang kewenangan, sangat mendambakan kemandirian, sangat kritis terhadap orang lain, tidak suka melakukan tugas rumah ataupun sekolah, dan sangat tampak bahwa dirinya tidak bahagia. Proses imitasi yang dialami remaja cenderung berjalan sesuai dengan keadaan yang terjadi pada saat remaja itu sendiri menjalani kehidupannya. Dalam konteks psikologi, pembentukan identitas merupakan tugas utama dalam perkembangan kepribadian yang diharapkan tercapai pada akhir masa remaja. Jika dalam perkembangan itu dapat diatur dengan baik, tentu akan berpengaruh baik terhadap kekuatan psikososial. Secara psikologis, hal itumempengaruhi pola pikir dan pola sikap dari dalam jiwa remaja itu sendiri karena remaja belum mampu menguasai dan memfungsikan secara maksimal fisik maupun psikisnya. Namun, yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa fase remaja merupakan fase  perkembangan yang tengah berada pada fase amat potensial, baik dilihat dari aspek kognitif, emosi, maupun fisik.Kata Kunci: perilaku, psikososial, pubertas

Page 1 of 1 | Total Record : 7