cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Komuniti : Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi
ISSN : 2087085X     EISSN : 25495623     DOI : -
Core Subject : Social,
Komuniti : Jurnal Komuniti is a scientific journal that publishes scientific research papers/articles or reviews in the field of Communication and Media. The scope of this journal includes communication as social science, mass communication, technology communication, communication and networking, media and communication.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Volume 12, No. 1, Maret 2020" : 12 Documents clear
Eksploitasi Anak Melalui Akun Instagram (Analisis Wacana Kritis Praktek Sharenting oleh Selebgram Ashanty & Rachel Venya) Fridha, Merry; Irawan, Rahmat Edi
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 12, No. 1, Maret 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v12i1.10703

Abstract

Praktek sharenting seringkali ditemui di akun instagram seseorang demikian pula dengan selebgram Ashanty dan Rachel Venya. Praktek sharenting ditandai dengan kerapnya orang tua membagi foto atau video anaknya ke media sosial. Penelitian ini menggunakan Analisis Wacana Kritis model Teun A. Van Dijk dan dari perspektif teoritis akan digunakan teori Szikoanalisis dari De Leuze Guatari. Szikoanalisis, di ibaratkan sebagai sebuah mesin hasrat yang terus bergerak, selalu diproduksi dan direproduksi untuk memuaskan subyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada analisis wacana teks (level mikro, superstruktur hingga makro) kedua selebgram ini memanfaatkan kelucuan dan kecerdasan anak mereka demi publisitas melalui foto, caption maupun tagar di instagram. Pada level kognisi Sosial, peneliti menganalisis bahwa praktek sharenting tidak didasari pada pemahaman akan literasi media akan data privasi. Hasil analisis pada level konteks sosial memperlihatkan bahwa praktek sharenting dapat berujung pada eksploitasi anak karena orang tua mendapatkan keuntungan secara finansial dari endorse sebuah produk/jasa yang menggunakan anaknya menjadi model iklan. Di sisi lain masyarakat tidak menganggap kegiatan sharenting sebagai bentuk eksploitasi dan malah memberi dukungan positif terhadap foto atau video yang diunggah ke dua selebgram tersebut.
Pengurangan Ketidakpastian pada Pekerja Salon Tunarungu dalam Melayani Pelanggan Baru Malestha, Andheka; Kusumaningtyas, Ratri
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 12, No. 1, Maret 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v12i1.10651

Abstract

This research aims to know how the forms of uncertainty experienced by deaf salon workers, as well as how they reduce uncertainty in communicating with new customers. This research is a qualitative descriptive research, such as for the collections of data using in-depth interviews and observations of 4 people at the deaf salon workers. The research of this studi show the form of uncertainty experienced by the workers among others: 1) Cognitive uncertainty, worries about the limitations they have made them difficult to get clear information, not able to understand customer’s wishes, fear will get bad prejudice from customers. 2) Behavior uncertainty is an inability to estimate new customer behavior, worry there will be complaints if you are not satisfied with the treatment provided, worries about a customer bidding a lower price than the one set. The process of reducing uncertainty experienced by deaf salon workers: 1) Proactive process, where the deaf salon workers thinks about the communication options it will do, they great them directly, think of verbal communication and not. 2) Retroactive process, where the deaf workers explained how to interact with new customers, how the attitude and behaviors of the opponent talk about interacting with them. In addition to the uncertainty reduction strategy undertaken by deaf salon workers. 1) Passive strategy, by doing observations as an effort to find out about new customers and what do they have to do. 2) Active strategy, deaf salon workers looking for information using third person help or in other words ask about someone through others. 3) Interactive strategy, deaf salon workers perform interactions directly to reduce the sense of uncertainty they experience.
PESAN PROMOSI PROGRAM TELEVISI DALAM AKUN TWITTER @NETMEDIATAMA Susanti, Santi; Erwina, Wina
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 12, No. 1, Maret 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v12i1.9634

Abstract

This study is entitled Promotion Messages on  the Twitter Account @netmediatama. The purpose of this research is to find out whether there is a relationship between the promotion of @netmediatama twitter accounts to the decision to watch NET. good people, namely the intensity of promotion, message content and message appeal. The method used in this study is a quantitative method with a correlational approach through primary questionnaire data. Data collection techniques are random sampling techniques from NET. Good People as many as 200 respondents. The results of this study indicate that there is a relationship with a moderate level between the intensity of program promotion through @ netmediatama account with the decision to watch, there is a low level between the contents of the program promotion message via twitter @netmediatama with the decision to watch and there is a moderate level between the attractiveness of program promotion through account @ netmediatama with the decision to watch in the form of feedback actions carried out by followers by the way of reply, retweet love promotion. NET program, clear information in tweets and the use of interesting and persuasive words between the promotion of @netmediatama's Twitter account (promotion intensity, message content appeal) to the NET Good People watching decision.
ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN BANJIR JAKARTA JANUARI 2020 DI HARIAN KOMPAS.COM DAN JAWAPOS.COM Pinontoan, Nexen Alexandre; Wahid, Umaimah
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 12, No. 1, Maret 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v12i1.9928

Abstract

Pada tanggal 2 Januari 2020, sehari setelah bencana banjir meluas di wilayah Jakarta ini terjadi, media massa memberikan porsi khusus pada pemberitaan banjir Jakarta. Hal ini dapat diidentifikasi dari penggunaan peristiwa banjir Jakarta sebagai headline. Media massa selalu melakukan framing (membingkai) peristiwa yang diberitakan berdasarkan perspektif dan ketertarikan dari media yang bersangkutan. Jurnal ini akan membahas mengenai pembingkaian berita mengenai peristiwa banjir Jakarta Januari 2020 di Harian Kompas.com dan Jawapos.com. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konstruksi pemberitaan banjir Jakarta Januari 2020 di harian Kompas.com dan Jawapos.com. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis framing model Robert N. Entman, basis frame Urs Dahinden, dan pengelompokan framing dari Shanto Iyengar. Dari penelitian yang dilakukan, jurnal ini mendapatkan temuan dan diskusi mengenai perbedaan framing yang digunakan tiap media dalam mengkonstruksi pemberitaan mengenai banjir Jakarta Januari 2020. Kompas.com yaitu menuntut, mempertanyakan, dan menggugat ketidakberdayaan pemerintah  daerah  dalam  menangani  banjir  Jakarta  Januari  2020  yang  dibangun dengan menggunakan basis frame moral dan etika yang dominan dalam pemberitaan. Jawapos.com  mengkonstruksi pemberitaan mengenai banjir Jakarta Januari 2020 dengan  frame  untuk  membangun  citra  baik  pada  kinerja  pemerintah  daerah.  Hal tersebut dilakukan dengan penggunaan basis frame personalisasi dalam menonjolkan upaya pemerintah daerah dalam menangani bencana dan penggunaan perspektif narasumber tunggal yaitu Anies Baswedan dalam memberitakan dampak banjir yang menganggu kegiatan Ibu Kota.
PRAKTIK LOBI DAN NEGOSIASI OLEH LEGISLATOR SEBAGAI BENTUK KOMUNIKASI POLITIK Ardianto, Ardianto; Prisanto, Guntur F; Irwansyah, Irwansyah; Ernungtyas, Niken Febrina; Hidayanto, Syahrul
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 12, No. 1, Maret 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v12i1.10009

Abstract

Lobi dan negosiasi sebagai kegiatan komunikasi sampai saat ini masih dianggap memiliki asosiasi yang negatif. Padahal, dua kegiatan tersebut dapat berdampak positif misalnya membantu legislator meyakinkan pemangku kepentingan untuk mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami praktik dan lobi yang dilakukan anggota legislatif kepada pemangku kepentingan dalam proses pembahasan RUU Konsultan Pajak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, strategi penelitian studi kasus, dan pengumpulan data berupa wawancara terstruktur dan dokumentasi. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis tematik dan triangulasi penelitian berupa triangulasi teori dan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melakukan praktik lobi dan negosiasi, legislator sebagai komunikator politik menempatkan posisi sebagai politisi partisan. Lima area dasar kegiatan lobi yang dilakukan yaitu menjalin koalisi dengan organisasi berpengaruh di luar DPR, melakukan riset dan laporan, menjalin komunikasi dengan individu di dalam parlemen, memilih pembicara dan saksi ahli, serta melakukan persiapan debat. Sementara, bentuk kegiatan komunikasi dalam proses negosiasi yaitu mengonstruksi narasi, menetapkan strategi negosiasi, dan mengelola hubungan dengan konstituen. Meskipun proses lobi dan negosiasi menemui gangguan, legislator ternyata berhasil meyakinkan para pemangku kepentingan untuk menyetujui RUU Konsultan Pajak masuk dalam daftar Prolegnas Prioritas tahun 2018
Pendampingan Ibu Bekerja (Working Mom) Terhadap Penggunaan Youtube pada Anak Noor, Fasiyah; Mumpuni, Restu Ayu; Amaliyah, Anita; Laksmiwati, Indah
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 12, No. 1, Maret 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v12i1.10070

Abstract

Media sosial, terutama YouTube menjadi bagian utama dari kehidupan kita sehari-hari dan sebagian besar anak-anak di bawah umur (0-13 tahun). Di Indonesia, pengguna dibawah umur berada di peringkat kedua dan mereka menggunakannya secara teratur dengan perangkat orang tua, terutama para ibu. Bahaya untuk pengguna dibawah umur tanpa nasihat orang tua termasuk risiko terhadap: keselamatan pribadi, akses pada hal yang mengganggu, merugikan, konten tidak pantas, isolasi sosial, dan kurang tidur. Ini adalah risiko sebagai akibat dari pengawasan terbatas dari orang tua dan keluarga dewasa yang tidak cukup berpengalaman dalam prosedur keselamatan online.Penelitian ini menjelaskan tentang peran ibu saat bekerja pada apakah mereka mengontrol penggunaan media sosial oleh anak-anak mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan bagaimana ibu bekerja mengelola akses YouTube dan pola pendampingan anak-anak mereka yang masih dibawah umur di rumah terkait konten yang ditonton dan kebiasaan media mereka.Metode penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan jumlah 57 responden di Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu bekerja memiliki peran yang besar dan positif. Para ibu pekerja memberikan akses YouTube pada anak mereka dengan tujuan hiburan, belajar dan agar anak tidak rewel. Akses YouTube diberikan para ibu pada hanya pada saat didampingi ibu, hanya saat hari libur dan sebagian memberikan akses setiap hari namun disertai pengawasan. Para ibu bekerja melakukan pendampingan berupa : 1) menentukan atau memilihkan channel yang akan ditonton; 2) mengawasi anak ketika mengakses YouTube; 3) memberikan instruksi atau batasan konten YouTube yang akan ditonton; dan 4) melakukan diskusi mengenai konten yang telah ditonton.
Pesan Promosi Program Televisi dalam Akun Twitter @netmediatama Santi Susanti; Wina Erwina
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 12, No. 1, Maret 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v12i1.9634

Abstract

This study is entitled Promotion Messages on  the Twitter Account @netmediatama. The purpose of this research is to find out whether there is a relationship between the promotion of @netmediatama twitter accounts to the decision to watch NET. good people, namely the intensity of promotion, message content and message appeal. The method used in this study is a quantitative method with a correlational approach through primary questionnaire data. Data collection techniques are random sampling techniques from NET. Good People as many as 200 respondents. The results of this study indicate that there is a relationship with a moderate level between the intensity of program promotion through @ netmediatama account with the decision to watch, there is a low level between the contents of the program promotion message via twitter @netmediatama with the decision to watch and there is a moderate level between the attractiveness of program promotion through account @ netmediatama with the decision to watch in the form of feedback actions carried out by followers by the way of reply, retweet love promotion. NET program, clear information in tweets and the use of interesting and persuasive words between the promotion of @netmediatama's Twitter account (promotion intensity, message content appeal) to the NET Good People watching decision.
Analisis Framing Pemberitaan Banjir Jakarta Januari 2020 Di Harian Kompas.Com Dan Jawapos.Com Nexen Alexandre Pinontoan; Umaimah Wahid
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 12, No. 1, Maret 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v12i1.9928

Abstract

Pada tanggal 2 Januari 2020, sehari setelah bencana banjir meluas di wilayah Jakarta ini terjadi, media massa memberikan porsi khusus pada pemberitaan banjir Jakarta. Hal ini dapat diidentifikasi dari penggunaan peristiwa banjir Jakarta sebagai headline. Media massa selalu melakukan framing (membingkai) peristiwa yang diberitakan berdasarkan perspektif dan ketertarikan dari media yang bersangkutan. Jurnal ini akan membahas mengenai pembingkaian berita mengenai peristiwa banjir Jakarta Januari 2020 di Harian Kompas.com dan Jawapos.com. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konstruksi pemberitaan banjir Jakarta Januari 2020 di harian Kompas.com dan Jawapos.com. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis framing model Robert N. Entman, basis frame Urs Dahinden, dan pengelompokan framing dari Shanto Iyengar. Dari penelitian yang dilakukan, jurnal ini mendapatkan temuan dan diskusi mengenai perbedaan framing yang digunakan tiap media dalam mengkonstruksi pemberitaan mengenai banjir Jakarta Januari 2020. Kompas.com yaitu menuntut, mempertanyakan, dan menggugat ketidakberdayaan pemerintah  daerah  dalam  menangani  banjir  Jakarta  Januari  2020  yang  dibangun dengan menggunakan basis frame moral dan etika yang dominan dalam pemberitaan. Jawapos.com  mengkonstruksi pemberitaan mengenai banjir Jakarta Januari 2020 dengan  frame  untuk  membangun  citra  baik  pada  kinerja  pemerintah  daerah.  Hal tersebut dilakukan dengan penggunaan basis frame personalisasi dalam menonjolkan upaya pemerintah daerah dalam menangani bencana dan penggunaan perspektif narasumber tunggal yaitu Anies Baswedan dalam memberitakan dampak banjir yang menganggu kegiatan Ibu Kota.
Praktik Lobi dan Negosiasi oleh Legislator Sebagai Bentuk Komunikasi Politik Ardianto Ardianto; Guntur F Prisanto; Irwansyah Irwansyah; Niken Febrina Ernungtyas; Syahrul Hidayanto
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 12, No. 1, Maret 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v12i1.10009

Abstract

Lobi dan negosiasi sebagai kegiatan komunikasi sampai saat ini masih dianggap memiliki asosiasi yang negatif. Padahal, dua kegiatan tersebut dapat berdampak positif misalnya membantu legislator meyakinkan pemangku kepentingan untuk mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami praktik dan lobi yang dilakukan anggota legislatif kepada pemangku kepentingan dalam proses pembahasan RUU Konsultan Pajak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, strategi penelitian studi kasus, dan pengumpulan data berupa wawancara terstruktur dan dokumentasi. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis tematik dan triangulasi penelitian berupa triangulasi teori dan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melakukan praktik lobi dan negosiasi, legislator sebagai komunikator politik menempatkan posisi sebagai politisi partisan. Lima area dasar kegiatan lobi yang dilakukan yaitu menjalin koalisi dengan organisasi berpengaruh di luar DPR, melakukan riset dan laporan, menjalin komunikasi dengan individu di dalam parlemen, memilih pembicara dan saksi ahli, serta melakukan persiapan debat. Sementara, bentuk kegiatan komunikasi dalam proses negosiasi yaitu mengonstruksi narasi, menetapkan strategi negosiasi, dan mengelola hubungan dengan konstituen. Meskipun proses lobi dan negosiasi menemui gangguan, legislator ternyata berhasil meyakinkan para pemangku kepentingan untuk menyetujui RUU Konsultan Pajak masuk dalam daftar Prolegnas Prioritas tahun 2018
Pendampingan Ibu Bekerja (Working Mom) Terhadap Penggunaan Youtube pada Anak Fasiyah Noor; Restu Ayu Mumpuni; Anita Amaliyah; Indah Laksmiwati
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 12, No. 1, Maret 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v12i1.10070

Abstract

Media sosial, terutama YouTube menjadi bagian utama dari kehidupan kita sehari-hari dan sebagian besar anak-anak di bawah umur (0-13 tahun). Di Indonesia, pengguna dibawah umur berada di peringkat kedua dan mereka menggunakannya secara teratur dengan perangkat orang tua, terutama para ibu. Bahaya untuk pengguna dibawah umur tanpa nasihat orang tua termasuk risiko terhadap: keselamatan pribadi, akses pada hal yang mengganggu, merugikan, konten tidak pantas, isolasi sosial, dan kurang tidur. Ini adalah risiko sebagai akibat dari pengawasan terbatas dari orang tua dan keluarga dewasa yang tidak cukup berpengalaman dalam prosedur keselamatan online.Penelitian ini menjelaskan tentang peran ibu saat bekerja pada apakah mereka mengontrol penggunaan media sosial oleh anak-anak mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan bagaimana ibu bekerja mengelola akses YouTube dan pola pendampingan anak-anak mereka yang masih dibawah umur di rumah terkait konten yang ditonton dan kebiasaan media mereka.Metode penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan jumlah 57 responden di Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu bekerja memiliki peran yang besar dan positif. Para ibu pekerja memberikan akses YouTube pada anak mereka dengan tujuan hiburan, belajar dan agar anak tidak rewel. Akses YouTube diberikan para ibu pada hanya pada saat didampingi ibu, hanya saat hari libur dan sebagian memberikan akses setiap hari namun disertai pengawasan. Para ibu bekerja melakukan pendampingan berupa : 1) menentukan atau memilihkan channel yang akan ditonton; 2) mengawasi anak ketika mengakses YouTube; 3) memberikan instruksi atau batasan konten YouTube yang akan ditonton; dan 4) melakukan diskusi mengenai konten yang telah ditonton.

Page 1 of 2 | Total Record : 12