cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL KEGURUAN
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 115 Documents
Memperkenalkan Hak Asasi Manusia pada Siswa (SD) Melalui Pembelajaran Terpadu dengan Model Webbed Syam, Tasrif
JURNAL KEGURUAN Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Keguruan
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.678 KB)

Abstract

ABSTRAKSeyogiyanya pemahaman tentang hak asasi manusia dimulai sejak dini, beriringan dengan pendidikan. Penanaman nilai-nilai moral, nilai etika dan nilai estetika dalam hak asasimanusia diberikan sejak sekolah dasar, meski hanya sebatas untuk mengetahui saja.Pembelajaran terpadu dengan model webbed identik dengan jaring laba-laba, artinya satudengan lainnya saling berkaitan kendati didasari latar tema yang berbeda, namun tema intiditetapkan sesuai harapan yang akan dicapai terhadap siswa dalam masalah hak asasi manusia.Siswa sekolah dasar yang sudah diperkenalkan hak asasi manusia sejak awal akan lebihmudah mengimplementasikan secara praktis. Kata kunci : Hak Asasi Manusia, Sekolah Dasar, Pembelajaran Terpadu, Model Webbed.
Efektivitas Model Pembelajaran Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Kelas V SDN 065012 Kecamatan Medan Tuntungan ., Johannes
JURNAL KEGURUAN Vol 2, No 1 (2014): JURNAL KEGURUAN
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.678 KB)

Abstract

ABSTRAK ”Efektivitas Model Pembelajaran Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Di Kelas V SD Negeri 065012 Kec. Medan Tuntungan”. Rumusan masalah:1).Apakah Model Pembelajaran Jigsaw Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu PengetahuanAlam (IPA) Di Kelas V SDN 065012 Kec. Medan Tuntungan? 2). Bagaimana ModelPembelajaran Jigsaw Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Di KelasV SDN 065012 Kec. Medan Tuntungan? Tujuan Penelitian:1).Untuk meningkatkan hasil belajarsiswa melalui Model Pembelajaran Jigsaw di Kelas V SD Negeri 065012 Kec.Medan Tuntungan.2). Untuk mengetahui bagaimana penerapan Model Pembelajaran Jigsaw di KelasI V SDN065012 Kec. Medan Tuntungan .Manfaat Penelitian:1).Untuk meningkatkan hasil belajar IlmuPengetahuan Alam (IPA) di Kelas V SDN 065012 Kec. Medan Tuntungan. 2).Untukmeningkatkan kualitas pengajaran guru dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).3).Untuk kelengkapan usul peneliti naik pangkat ke golongan IV/c. Penelitian Tindakandilaksanakan melalui dua siklus dengan prosedur penelitian terdiri dari 1).Planning/ Perencanaan;2).Acting/Tindakan; 3).Observing/Pengamatan; 4).Reflekting/Refleksi; Hal-hal yang masihmerupakan aspek kelemahan direfleksikan pada siklus berikutnya. Hasil Penelitian Tindakan:berdasarkan data pada setiap siklus dapat di simpulkan bahwa: 1).Model Pembelajaran Jigsawdapat meningkatkan Aktivitas Belajar siswa karena ternyata nilai rata-rata aktifitas belajar mengalami peningkatan dari 62,14% pada Siklus I menjadi 77,14% pada Siklus II. 2).ModelPembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan Hasil Belajar siswa,karena ternyata jumlah siswa padakategori hasil belajar Kurang mengalami pengurangan dari 21,74 % pada Siklus I menjadi 8,69 %pada Siklus II; demikian juga jumlah siswa pada kategori hasil belajar Sedang mengalamipengurangan dari 52,17 % pada Siklus I menjadi 26,09 % pada Siklus II; sementara disisi lainterdapat peningkatan pada jumlah siswa kategori hasil belajar Baik bertambah dari 21,74 % padaSiklus I menjadi 39,13 % pada Siklus II; demikian juga jumlah siswa pada kategori hasil belajarBaik Sekali bertambah dari 4,35 % pada Siklus I menjadi 26,09 % pada Siklus II. Dengandemikian hipotesis tindakan yang berbunyi:”Melalui Model Pembejajaran Jigsaw diharapkandapat meningkatkan hasil belajar siswa di Kelas V Sekolah Dasar Negeri 065012 KecamatanMedan Tuntungan” dapat diterima. Kata Kunci : Model Pembelajaran Jigsaw, Meningkatkan Hasil Belajar IPA, SDN 065012 MedanTuntungan
Dosen Kopertis Wilayah I Dpk. FKIP UISU Medan Jl. Sisingamangaraja Medan Deliani, Hj.
JURNAL KEGURUAN Vol 1, No 2 (2013): JURNAL KEGURUAN
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.678 KB)

Abstract

ABSTRACT Character education based on basic human character from the universal moral which is based onreligious values that are considered as “The Golden Rule”. Character education can have definitegoals when based on the core values of love of God and his creation, responsibility, honesty,respect and courtesy, compassion, caring and cooperation, confidence, creativity, hard work andperseverance, justice and leadership, good and humble, peace-loving, tolerance and love of unity. Nowadays many people are demanding an increase in the intensity and quality of implementationof character education in the formal education institution, these claims are based on a growingsocial phenomenon, namely the rising juvenile delinquency in society, such as a mass brawl and avariety of other cases of moral decadence. Even in some big cities, such symptoms has reached theextent that disturbing. Therefore the formal educational institutions as the official youth coachingcontainers is expected to boost its role in shaping the personality of teenagers through an increasein the intensity and quality of character education. Keywords : character education, formal education institution, moral, personality, teenagers.
Perbandingan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Mengajar Deduktif Dan Model Mengajar Induktif Pada Materi Pokok Sistem Koloid Di Kelas XI IPA SMA Negeri 13 Medan Adilah Wirdhani Lubis
Keguruan Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang di ajar dengan menggunakan model mengajar deduktif dan model mengajar induktif pada materi pokok sistem koloid dikelas XI IPA SMA NEGERI 13 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 13, seluruhnya berjumlah 144 orang dengan jumlah sampel 2 kelas, yaitu kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 yang yang terdiri dari masing-masing 40 orang siswa. Nilai rata-rata kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan model mengajar deduktif  dan nilai rata-rata kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan multimedia . Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji statistik t. Harga ttabel untuk dk = 70, α = 0,05 diperoleh 1,9966. Dari hasil perhitungan harga thitung = 2,5754, maka dalam hal ini Ha diterima. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa “ada perbedaan hasil belajar kimia siswa yang diajar menggunakan model mengajar deduktif dengan model mengajar induktif pada materi pokok sistem koloid” dan perbedaannya adalah signifikan.Kata Kunci: Belajar, Hasil Belajar, Model Mengajar Deduktif, Model Mengajar Induktif.
Penggunaan “Labu Pop Ice” dan “Bunga Pacar Air” Sebagai Media Pembelajaran Praktikum Uji CO2 Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Siswa Pada Materi Sistem Respirasi Julia Damaris Bukit
Keguruan Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Fokus Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemakaian “Labu Pop Ice” untuk alat uji karbondioksida (CO2) sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan proses siswa pada materi respirasi. Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan penelitian tindakan kelas (PTK), yang terdiri dari 3 siklus. Siklus 1 membahas respirasi manusia, siklus 2 membahas respirasi hewan, siklus 3 membahas respirasi tumbuhan. Pada ketiga siklus tersebut menggunakan alat uji karbondioksida (CO2) sebagai media pembelajaran. Data penelitian utama diambil dari nilai praktikum 1, 2, dan 3 yang menunjukan adanya kenaikan kemampuan keterampilan proses. Penelitian sampingan dilakukan berdasarkan nilai ulangan I, II, III, sub sumatif, juga menunjukan kenaikan daya serap siswa dan daya serap kelas. skala sikap Likert menunjukan umumnya siswa merasa lebih mengerti dan senang belajar dengan menggunakan “Labu Pop Ice” untuk alat uji karbondioksida (CO2).Kata Kunci: Labu Pop Ice, Bunga Pacar Air Keterampilan Proses, Sistem Respirasi.
Penggunaan Metode Demonstrasi dan Pendekatan Pengetahuan Ketrampilan untuk Meningkatkan Kemampuan Mengoper Bola pada Permainan Bola Kasti Siswa Kelas V SDNegeri 023898 Binjai Sempat Tarigan
Keguruan Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Metode Demonstrasi dan Pendekatan Pengetahuan Ketrampilan dapat meningkatkan kemampuan mengoper bola dalam permainan bola kasti pada siswa kelas V SD Negeri 023898 Binjai, Tahun Pelajaran 2016/2017. Metode Demonstrasi dan Pendekatan Pengetahuan Ketrampilan dapat Meningkatkan prestasi belajar siswa terutama mengoper bola pada permainan bola kasti. Sebelum dilakukan penelitian, siswa yang tidak tuntas atau remidi 31%, kemudian setelah mengikuti PTK pada siklus pertama ini, siswa yang tidak tuntas atau remidi menjadi 8%. Berdasarkan hasil refleksi dari angket siswa menunjukkan adanya respon yang positif dari penggunaan metode demonstrasi dan pendekatan pengetahuan ketrampilan untuk peningkatan pembelajaran, dengan demikian siswa akan lebih aktif dalam belajar dan secara otomatis akan membawa hasil yang meningkat dalam prestasi belajarnya, karena siswa merasasangat senang dan lebih mudah untuk memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru.Kata Kunci: Permainan Bolakasti, Pendidikan Kesehatan Jasmani dan Olahraga
Analisis Implementasi Manajemen Mutu Terpadu Dalam Pelayanan Pendidikan Di SMA Plus Al-Azhar Medan Sapta Kesuma
Keguruan Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pimpinan dalam mengimplementasi manajemen mutu terpadu dalam pelayanan pendidikan di SMA Plus Al-Azhar Medan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis kualitatif. Dikatakan deskriptif karena penelitian ini mencoba mengungkapkan kejadian yang sedang berlangsung, yaitu tentang bagaimana Implementasi Manajemen Mutu Terpadu dalam Pelayanan Pendidikan di SMA Plus Al-Azhar Medan. Untuk menganalisis data yang diperoleh dianalsis dengan menggunakan analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan temuan penelitan: 1) Pimpinan SMA Plus Al-Azhar Medan dalam hal ini kepala sekolah telah melaksanakan kepemimpinannya dengan baik dalam konteks Implementasi Manajemen Mutu Terpadu yang meliputi: a) Kepuasan pelanggan, b) Respek kepada orang lain, c) Komitmen terhadap organisasi, d) Kerjasama tim, e) perbaikan secara terus-menerus. 2) Kepala sekolah dalam konteks kepemimpinannya melakukan strategi visioner yaitu mampu memprediksi jauh ke depan secara jangka panjang sesuai dengan visi dan misi dan tujuan sekolah.Kata Kunci: manajemen mutu terpadu, pelayanan pendidikan.
Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa “Membuat Gambar/Denah Berdasarkan Penjelasan” Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Inkuiri di Kelas IV SD Negeri 060923 Medan Amplas Rapiah Purba
Keguruan Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Rancangan penelitian ini menggunakan konsep asli menggunakan konsep aksi pada Action Research, yang terdiri dari dua siklus dan masing-masing siklus menggunakan empat komponen tindakan yaitu, perencanaan, Tindakan, Observasi dan Refleksi dalam suatu konsep yang saling terkait. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pada Siklus Pertama, hasil evaluasi siswa yang belajar tuntas hanya mencapai 14 siswa, sedangkan pada Siklus Kedua, siswa yang dapat belajar tuntas sudah mencapai 28 orang (93,33%). Kriteria belajar Tuntas ini berdasarkan nilai yang dicapai siswa sudah mencapai atau melebihi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) di SD No. 060923 Medan Amplas yaitu 65 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Secara ringkas dapat disimpulkan bahwa hasil Siklus Kedua dari aspek Partisipasi dan Keaktifan Siswa dalam proses pembelajaran sudah tercapai secara optimal, sebab rata-rata persentase yang dicapai sudah 94,16%. Pencapaian ini sudah melebihi Indikator Keberhasilan yang ditetapkan yaitu 86%. Artinya metode pembelajaran inkuiri sudah dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam memahami Membuat Gambar/Denah Berdasarkan Penjelasan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia bagi iswa kelas 4 SD No. 060923 Medan Amplas Tahun Pembelajaran 2016/2017.Kata Kunci: Pemahaman, Metode Pembelajaran Inkuiri.
Peningkatan Aktivitas Belajar Tata Busana (Busana Industri) Siswa Kelas XII Busana 1 SMKN 10 Medan Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Pendekatan Struktural Numbered Heads Together (NHT) Helena Simatupang
Keguruan Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas XII Busana 1 SMKN 10 Medan didasarkan pengamatan rendahnya aktivitas belajar tata busana (busana industri) siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa. Penelitian dilakukan dalam tiga siklus yang terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi dalam setiap siklusnya. Tindakan yang dilakukan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe pendekatan strurtural Numbered Head Together (NHT). Untuk menyelesaikan masalah digunakan instrumen pengamatan aktivitas belajar siswa, instrumen penilaian rencana pelaksanaan pembelajaran dan instrumen pengamatan aktivitas guru, serta nilai hasil evaluasi setiap selesai pertemuan. Nilai data yang diperoleh menjadi bahan refleksi untuk dilakukan di siklus berikutnya. Ketika dilakukan refleksi awal hasil belajar siswa sekitar 36,45 (sangat kurang). Pada siklus I rata-rata aktivitas belajarnya 48,25 dengan rata-rata hasil belajar siswa 53,00 (kurang), pada siklus II rata-rata aktivitas belajarnya 68,35 (cukup) dengan rata-rata hasil belajarnya 72,25 (cukup), dan pada siklus III rata-rata aktivitas belajarnya 78,42 (tinggi) dengan rata-rata hasil belajarnya 86,42 (tinggi). Sehingga disimpulkan penerapkan model pembelajaran kooperatif tipe pendekatan struktural Numbered Head Together (NHT) di kelas XII Busana1 SMKN 10 Medan dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar tata busana (busana industri).Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Pembelajaran Kooperatif, Pembelajaran Kooperatif Tipe Pendekatan Struktural Numbered Head Together (NHT)
Peningkatan Kemampuan Lompat Jauh Peserta Didik dengan Menggunakan Media “KB” di Kelas VI SD Negeri 060935 Medan Johor Lindawati Lindawati
Keguruan Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Keguruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan siswa dalam memperoleh kemampuan lompat jauh dengan media Kardus Bekas (KB). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dua siklus, setiap siklus melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Rata-rata skor perolehan kemampuan lompat jauh peserta didik dari siklus I ke siklus 2 terjadi peningkatan. Selain skor rata-rata ketuntasan belajar peserta didik dari siklus I ke siklus II juga terjadi peningkatan. Hal ini disebabkan karena penggunaan alat peraga Kardus Bekas (KB) dengan perbaikan manajemen kelas yang lebih baik yang dilakukan secara berkelompok. Terjadi peningkatan kualitas pembelajaran peserta didik yang ditandai dengan peningkatan keaktifan peserta didik baik dalam bentuk minat belajar, perhatian terhadap pelajaran, angka partisipasi, dan presentasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran Penjaskes dengan menggunakan alat peraga Kardus Bekas (KB).Kata Kunci: Kardus Bekas, Kemampuan Lompat Jauh.

Page 2 of 12 | Total Record : 115