cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL AGRILAND
ISSN : 20895844     EISSN : 25991361     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agriland adalah wadah informasi bidang Ilmu Pertanian berupa hasil penelitian atau review maupun tulisan ilmiah terkait.
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2020): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian" : 20 Documents clear
respon petani dalam pemanfaatan vermikomposting pada cabai merah (Capsicum annuum L.) di Desa Taraju Kecamatan Taraju Deti Aisyah; Dwiwanti Sulistyowati; Wira Pradiana
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 2 (2020): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i2.3091

Abstract

Produktivitas cabai merah di Kecamatan Taraju setiap tahunnya mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena rendahnya respon petani dalam penggunaan pupuk organik. Salah satu usaha untuk meningkatkan produksi tanaman cabai yaitu dengan perbaikan teknik budidaya dengan caraa penggunaan pupuk organik kascing. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) Menganalisis respon petani dalam penggunaan pupuk kascing; 2) Menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan respon petani dalam penggunaan pupuk kascing pada komoditas cabai merah; 3) Merumuskan strategi penyuluhan untuk meningkatkan respon petani dalam penggunaan pupuk kascing. Metode penelitian menggunakan dekriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Taraju Kecamatan TarajuKabupatten Tasikmalaya. Jumlah responden sampel sebanyak 30 orang petani ditentukan dengan nonprobability sampling dengan quota sampling. Data dianalisis dengan deskriptif, asosiatif (uji korelasi Rankspearman), dan strategi penyuluhan dengan menggunakan uji Kendalls W. Hasil penelitian menunjukan tingkat respon petani termasuk kategori sedang (58,9%). Faktor yang berhubungan dengan respon petani adalah umur, lama pendidikan, lama berusaha tani, kegiatan penyuluhan, dan akses informasi. Strategi untuk meningkatkan respon ditentukan dari indikator terendah dalam keterampilan petani yaitu dosis pupuk kakscing dan pembuatan pupuk kascing.
faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi fluktuasi harga beras di Sumatera Utara Mariana Eva Yanti; Surya Dharma; Muhammad Ilham Riyadh
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 2 (2020): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i2.3085

Abstract

Metode analisis yang digunakan adalah analilis deskriptif dan analisis Vector Auto Regression (VAR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Faktor-faktor yang secara dominan mempengaruhi harga beras di Sumatera Utara ada 2 yaitu yang pertama produksi 60% di karenakan semakin tinggi produksi beras maka harga beras akan mengalami penurunan dan semakin rendah produksinya maka harga beras akan mengalami kenaikan dan faktor kedua yaitu inflasi 38% di karenakan bila harag beras secara terus menerus mengalami kenaikan kan terjadi inflasi, tetapi berbeda dengan kenyataannya harga beras mengalami fluktuasi yang disebabkan oleh kestabilan harga beras. 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi harga beras di Sumatera Utara dalam jangka pendek yang signifikan yaitu inflasi dan dalam jangka panjang terdapat lima faktor yang singnifikan yaitu produksi (prod), luas panen (field), pendapatan (inc), konsumsi (cons) dan inflasi (inf). 3) Dari Analisis Impulse Response Function dapat di ketahui bahwa kestabilannya yaitu variabel produksi (Prod) mencapai kestabilan pada periode ke- 25 ,variabel luas penen (Field) mencapai kestabilan pada periode ke-28, variabel consumsi (Cons) mencapai kestabilan pada periode ke- 25, variabel pendapatan (Inc) mencapai kestabilan pada periode ke-20, variabel inflasi (Inf) mencapai kestabilan pada periode ke- 27.
analisis konversi lahan karet menjadi lahan kelapa sawit di desa parmainan kecamatan hutaraja tinggi Ari Yanda P Hasibuan; Khairunnisyah Khairunnisyah; Dian Hendrawan
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 2 (2020): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i2.3080

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi alih fungsi lahan karet menjadi lahan sawit di Desa Parmainan kecamatan Hutaraja Tinggi. Populasi penelitian ini adalah petani yang pernah melakukan konversi lahan karet menjadi lahan sawit pada periode 2013-2018. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, data dikumpulkan melalui wawancara dan kuesioner, kemudian dianalisis secara deskriptif. Penelitian ini menemukan bahwa semua aspek mempengharuhi petani melakukan konversi lahan karet menjadi lahan sawit yaitu, aspek ekonomis, aspek lingkungan dan aspek teknis. Studi ini merekomendasikan pada petani karet yang masih mempunyai lahan karet agar melakukan perawatan dan pemeliharaan lebih rutin lagi agar produksi karetnya lebih tinggi dan pendapatannya lebih tinggi juga.
difusi inovasi pembenah tanah asam humat pada komoditas cabai merah keriting (capsicum annuum L.) di Desa Pinggir Sari Kecamatan Arja Sari Kabupaten Bandung Umi Rahmasari; Dwiwanti Sulistyowati; Wira Pradiana
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 2 (2020): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i2.3092

Abstract

Penggunaan pupuk kimia berlebih dan residu pestisida secara terus menerus dapat mengakibatkan penurunan kesuburan tanah serta dapat mengakibatkan pengeluaran dalam kegiatan budidaya semakin besar. Sebagai alternatif untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia dapat dilakukan dengan penggunaan asam humat. Penelitian ini bertujuan menganalisis tahapan difusi inovasi pembenah tanah asam humat, faktor-faktor yang berhubungan dengan difusi inovasi serta indikator yang harus ditingkatkan untuk meningkatkan difusi inovasi. Populasi pada penelitian ini merupakan petani yang berbudidaya cabai merah keriting yang berada di Desa Pinggirsari berjumlah 100 orang dan sampel yang diambil 30 orang. Variabel bebas meliputi karakteristik individu dan tahapan difusi inovasi serta variabel terikat adopsi inovasi pembenah tanah asam humat. Teknis analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif, analisis korelasi rank spearmen dan analisis Kendall’s W. Hasil penelitian menunjukan bahwa tahapan difusi inovasi pembenah tanah asam humat termasuk pada kategori sedang. Faktor yang berhubungan dengan difusi inovasi adalah umur, tingkat pendidikan, lama usahatani, karakteristik inovasi, saluran komunikasi dan jangka waktu. Strategi yang dapat dilakukan adalah menyelenggarakan pertemuan, mengadakan pelatihan, membuat petak percontohan penggunaan asam humat dengan melibatkan petani.
Pengaruh ekstrak kasar biji sirsak (Annona muricata L.) terhadap hama penggulung daun (Lamprosema indicata F.) (Lepidoptera: Pyralidae) pada tanaman kedelai (Glycine max L. Merr.) di rumah kasa Aldywaridha, Aldywaridha; Asmanizar, Asmanizar; Sumantri, Edi; Dhika, Rendi Irmawan
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 2 (2020): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i2.3245

Abstract

sintetik yang biasa digunakan petani untuk mengatasi hama ini. Tujuan penelitan ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak kasar biji sirsak (Annona muricata) terhadap mortalitas ulat penggulung daun kedelai (L. indicata), intensitas kerusakan daun dan produksi kedelai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial dengan perlakuan konsentrasi ekstrak kasar biji sirsak yang diperoleh dengan Soxhlet Extractor dan diaplikasikan dengan empat taraf perlakuan yaitu Kontrol (air), konsentrasi  0.0125;  0.25 dan 0.5% dengan ulangan enam kali. Data yang diamati adalah mortalitas larva, intensitas kerusakan daun dan produksi kedelai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak kasar biji A. muricata mempengaruhi mortalitas larva L. indicata, intensitas kerusakan daun dan produksi biji. Semua konsentrasi yang diuji menunjukkan mortalitas larva L. indicata, intensitas kerusakan daun dan produksi biji yang berbeda nyata dengan kontrol. Mortalitas pada konsenrasi 0.5; 0.25 dan 0.125% adalah masing-masing 100; 85 dan 58.33% pada 3 hari setelah aplikasi, sedangkan intensitas kerusakan daun adalah 6.33; 11.33 dan 24%, produksi biji adalah 13.3; 11.25 dan 6.62 g/tanaman. Ekstrak kasar biji A. muricata mempunyai potensi untuk mengendalikan L. indicata pada tanaman kedelai.
uji pemberian bahan organik terhadap beberapa varietas tanaman kedelai (Glycine max L. Merril) pada tanah Sub soil inceptisol Kwala Bekala Sumatera Utara Ade Nopriyanti; Chairani Siregar; Mindalisma Mindalisma
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 2 (2020): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i2.3081

Abstract

Tanah top soil inceptisol semakin berkurang dikarenakan terjadinya erosi tanah. Salah satu alternatif yang digunakan untuk media tanam yaitu tanah sub soil inceptisol. Namun kesuburannya sangat rendah, peningkatan kesuburan tanahnya dapat dilakukan dengan pemberian bahan organik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui uji pemberian bahan organik terhadap beberapa varietas pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai (Glycine max L. Merril) pada tanah sub soil inceptisol. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan dua faktor yaitu Faktor kompos jerami padi + Kompos Blotong yang terdiri dari 4 taraf, yaitu : B1 = 2,5 Kg/jerami + 2,5 Kg/blotong + 5 Kg tanah, B2 = 3 Kg/ jerami + 2 Kg/blotong + 5 Kg tanah, B3 = 3,5 Kg/jerami + 1,5 Kg/blotong + 5 Kg tanah, B4 = 4 Kg/jerami + 1 Kg/blotong + 5 Kg tanah. Dan Faktor kedua adalah varietas kedelai (V) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu : V1 = Dena 1, V2 = Devon 1, V3 = Deja 1.Hasil penelitian Pemberian bahan organik (kompos jerami padi + blotong) berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, bobot polong, bobot 100 butir biji kering, dan kandungan K-dd tanah.
Respon pertumbuhan dan hasil tanaman sawi (Brassica juncea L.) secara hidroponik terhadap pemberian berbagai konsentrasi produk nutrisi hidroponik Irwansyah Deni; Basyaruddin Basyaruddin; Ratna Mauli Lubis
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 2 (2020): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i2.3076

Abstract

Sawi merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura dari jenis sayuran. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode rekayasa pembuatan produk nutrisi hidroponik dari bahan kimia, mempelajari komposisi nutrisi (mikro dan makro) produk nutrisi hidroponik dan efektivitasnya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi, dan mengetahui formulasi produk nutrisi hidroponik yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman sawi yang optimal. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian UISU Jalan Karya Wisata Gedung Johor, Medan dengan ketinggian tempat ± 25 m di atas permukaan laut dengan topografi datar. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Non Faktorial 3 ulangan dengan formulasi produk nutrisi hidroponik sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan hasil tanaman sawi terbaik secara hidroponik dengan pemberian produk nutrisi hidroponik dengan konsentrasi 1249.09 mL nutrisi/15 mL air dan 1619.42 mL nutrisi /15 mL air.
pertumbuhan akar dan tunas stek batang kopi robusta (Coffea canephora) sebagai respon dari penggunaan Indole-3-Butyric Acid (IBA) Ratna Dewi Pujaningrum; Bistok Hasiholan Simanjuntak
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 2 (2020): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i2.3093

Abstract

Indole-3-Butyric Acid (IBA) sebagai auksin eksogen dapat digunakan untuk menstimulasi pertumbuhan akar dan daun pada stek batang kopi robusta. Tujuan penelitian adalah menentukan konsentrasi IBA yang tepat terhadap pertumbuhan akar dan tunas pada stek kopi robusta. Perlakuan penelitian adalah konsentrasi IBA yaitu 0 ppm, 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm, 200 ppm, 250 ppm, dan 300 ppm, dan setiap perlakuan diulang 4 kali. Rancangan dasar menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), parameter pengamatan adalah panjang akar, tinggi tunas, kecepatan tumbuh akar dan kecepatan tumbuh tunas daun. Analisis data dengan Analisis Sidik Ragam (Uji F) dan dilanjutkan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Bahan stek batang kopi robusta diambil dari cabang ortotrop antara ruas 2 dan 3, panjang 7-10 cm dan disertai sepasang daun yang dipotong ½ bagian. Penanaman stek batang di dalam sungkup berbetuk setengah lingkaran. Hasil penelitian menunjukkan pemberian IBA mampu mempengaruhi pertumbuhan akar dan tunas stek batang kopi robusta. Adanya auksin endogen dalam stek batang maka pemberian IBA 100 ppm mampu meningkatkan tinggi tunas dan kecepatan tumbuh tunas stek batang kopi robusta, sedangkan pemberian IBA 150 ppm mampu meningkatkan panjang akar dan kecepatan tumbuh akar stek batang kopi robusta.
karakteristik fisiologi dan produksi tanaman karet klon GT1 dengan perlakuan stimulan gas M Rizki Satria Utomo; Yayuk Purwaningrum; Indra Gunawan
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 2 (2020): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i2.3087

Abstract

Karakter fisiologi lateks merupakan gambaran dari kemampuan tanaman karet dalam mensintesis asimilat menjadi bahan pembentuk lateks, diantara karaker fisiologi lateks yang penting adalah, sukrosa, fosfat anorganik, dan thiol. Penelitian ini di lakasanakan di Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Langkat, Kecamatan Besitang, Desa Halaban, Dusun sidorejo. Dengan ketinggian tempat 500-700 Mdpl dengan topografi berbukit. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2019. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial dengan 3 ulangan yang terdiri dari 2 taraf, yaitu E1 (ET/15d): stimulan cair (etefon) diberikan 15 hari sekali dan E2 (ETG/27d): stimulan gas diberikan 27 hari sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi lateks yang lebih tinggi di hasilkan oleh perlakuan E2 (ETG/27d): stimulan gas diberikan 27 hari sekali. Begitu pula pada karakter fisiologi lateks, penggunaan perlakuan E2 (ETG/27d): stimulan gas diberikan 27 hari sekali juga lebih baik.
pengaruh cekaman air terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max. L.) pada tanah ultisol Yodhia Yodhia; Rahmawati Rahmawati; Ratna Mauli Lubis
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 2 (2020): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i2.3082

Abstract

Salah satu kendala yang dapat membatasi pertumbuhan dan produksi tanaman pada lahan kering adalah ketersediaan air yang rendah,karena itu diperlukan varitas kedelai yang berpotensi produksi dan mempunyai kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap cekaman air. Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh cekaman air terhadap pertumbuhan dan produksi dari beberapa varitas tanaman kacang kedelai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa taraf pemberian air berpengaruh nyata terhadap produksi tanaman yaitu jumlah polong,tapi tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman,jumlah cabang, bobot polong dan berat kering akar tanaman. Perlakuan yang terbaik dari taraf pemberian air adalah perlakuan A1 =80 % (1200 ml air/polybag). Kemudian perlakuan tiga varitas berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang kedelai yaitu tinggi tanaman,jumlah polong, bobot polong dan berat kering akar tanaman ,namun tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah cabang tanaman. Sedangkan kombinasi taraf pemberian air dari ketiga varitas kacang kedelai berpengaruh tidak nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman.

Page 1 of 2 | Total Record : 20